Anda di halaman 1dari 20

Muhammad Firdaus Oktafiyanto

Fakultas Pertanian Univ Ibnu Chaldun


Jakarta
 Tanaman Obat adalah jenis tanaman yang
seb agian, seluruh tanaman dan atau eksudat
tanaman tersebut digunakan sebagai obat, b
ahan, atau ramuan obat- obatan.
 Tanaman rempah adalah jenis tanaman yang
menghasilkan zat yang digunakan untuk
memberikan bau dan rasa khusus pada
makanan, digunakan juga sebagai
pengawet/perisa dalam masakan.
 Tanaman obat dan fungsinya:
Temulawak : mengatasi gangguan ginjal, hati
menambah nafsu makan
Daun cincau mengatasi panas dalam, radang lambung
Daun seledari mencegah darah tinggi,
meningkatakan nafsu makan
Lidah buaya mengatasi radang tenggorokan,
sembelit
 Tanaman rempah yang berkembang di indonesia
diantaranya
Lada, Cengkeh, kayumanis, jahe, kunyit, pala dll
 Re mpah dapat juga dikatakan sebagai bumbu
kering. Pada hakikatnya bumbu dan rempah
keduanya mem beri dan meningkatkan cita rasa
dan aroma pada makana
 Indonesia adalah negara dengan seumber daya alam
yang sangat melimpah karena Indonesia memiliki
30.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut
sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, dan
baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai
bahan baku pada industri obat tradisional.
 Asia tenggara khususnya indonesia merupakan pusat
produksi rempah yang ada di dunia terdapat 400-500
tanaman rempah yang dapat di temukand isana.
 Catatan sejarah menunjukan indonesia telah menajdi
produsen rempah spt cengkeh, lada, pala dll sebelum
belanda menjajah indonesia
 Karena indonesia telah terkenal krn hasil buminya
terutama rempah makan menarik minat asing untuk
melakukan kerjasama dagang .
 Kekayaan rempah di kepulauan Indonesia menjadi
awal terjadinya penjajahan di Indonesia.
 portugis adalah negara pertama yang datang ke
indonesia dan sampai pertamakali ke Malaka. Pada
abad ke 15 portugis pertamakali sampai ke pulau jawa
dan melakukan kerjasama dangang dengan kerajaan
sunda.
 Portugis akhirnya gagal menguasai jawa karena ada
perlawanan dari kerajaan demak
 Gelombang kedua kedatangan bangsa Eropa
untuk mencari rempah-rempah adalah Spanyol.
 Spayol masuk perairan Indonesia dan sampai di
Maluku pada tahun 1521 dari jalur Filipina
 Belanda adalah bangsa Eropa ketiga yang
datang ke Indonesia. Jalur menuju Indonesia
ditemukan oleh Cornelis de Houtman. 8
Pelayaran membuka jalan ke Indonesia,
terutama Banten, dalam upaya menguasai
rempah-rempah di dunia timur di pimpin oleh de
Houtman dengan empat kapal ekspedisi, yaitu
Amsterdam, Hollandia, Mauritus dan Duyfken
 Pada tanggal 20 maret 1602 belanda mendirikan VOC
di indoensia. Dan memulai monopoli perdaganggan
terutama rempah .
 Dalam mempertahankan monopolinya terhadap
perdagangan rempah-rempah, VOC tidak segan-
segan terlihat konflik dan perang besar dengan
penguasa local dan kerajaankerajaan di nusantara
 Untuk memperkuat monopoli dan peran perdagangan
hasil bumi, pada tahun 1830 diperkenalkan sistem
tanam paksa
 Secara keseluruhan, rempah-rempah dan hasil bumi
Indonesia memberikan peran penting dalam hampir
350 tahun Indonesia dalam control Kerajaan Belanda
 Karena berhasil memonopoli rempah
indosesia lebih dari 350 tahun tercatatVOC
memiliki kekayaan 7.9 triliun dollar atau sama
dengan 110.9 kuadtriliun rupiah.
 Food and Agriculture Organizatio (FAO) 2016,
Indonesia menempati posisi keempat
terbesar di dunia sebagai negara penghasil
rempah-rempah dengan total produksi
113.649 ton serta total eskpornya mencapai
USD652,3 juta.
 Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam
pembudidayaan dan produksi tanaman
rempah.
 iklim tropis sepanjang tahun memungkinkan
untuk tanaman tumbuh setiap saat
 nilai impor (permintaan) dunia terhadap
rempah-rempah setiap tahunnya mengalami
kenaikan sebesar 7,2% dengan nilai mencapai
USD10,1 miliar.
 Rempah-rempah ini merupakan tanaman asli
Indonesia yakni dari kepulauan Maluku (Ternate dan
Tidore). Cengkeh pernah menjadi rempah yang paling
popluer dan mahal di Eropa yakni di masa awal
ekspansi Portugis ke Maluku, harganya hampir sama
dengan harga sebatang emas. Di Indonesia, cengkeh
tersebar di daerah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Selatan, dan DI
Yogyakarta. Pada 2016, nilai ekspor cengkeh
mencapai nilai USD11,3 juta.
 Tanaman lada (Piper Nigrum Linn) ditengarai
berasal dari daerah Ghat Barat, India. Menurut
para ahli sejarah, diperkirakan pada 110-600 SM
koloni Hindu yang datang ke Jawa membawa
bibit lada. Di indonesia, lada banyak tersebar di
DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan,
Sumatra Utara, dan DI Yogyakarta. Pada 2016,
lada menjadi komoditas rempah utama
Indonesia dengan nilai ekspor mencapai
USD143,6 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
 Rempah yang memiliki aroma harum dan
rasanya yang khas membuat kayu manis
biasa digunakan sebagai pelengkap pada kue
atau pada minuman. Selain itu, kayu manis
juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Daerah persebarannya banyak terdapat di
Jambi, Sumatra Barat, dan DI Yogyakarta.
Pada 2016, nilai ekspornya berada di urutan
kedua di bawah lada dengan nilai USD44,8
juta.
 Tanaman ini banyak tersebar di Bengkulu,
Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, dan Sulawesi Utara. Selain
berfungsi sebagai rempah-rempah, pala juga
menjadi komoditas penghasil minyak atsiri.
Tanaman ini merupakan tanaman khas Banda
dan Maluku. Di tahun 2016, nilai ekspornya
ada di urutan ketiga dengan nilai mencapai
USD44,1 juta.
 Sebetulnya rempah ini bukan tanaman khas
Indonesia, namun berasal dari Meksiko. Akan
tetapi di Indonesia sudah banyak
dibudidayakan terutama di daerah Jawa
Timur, Lampung, NTT, Jawa Tengah, Jawa
Tengah, dan D.I. Yogyakarta. Harga per
pound-nya bisa mencapai USD50-200 atau
sekitar Rp700 ribu-3 juta. Di tahun 2016, nilai
ekspor vanili Indonesia mencapai USD30,2
juta.
 Jahe menjadi salah satu komoditas rempah
unggulan Indonesia, nilai ekspornya di 2016
mencapai USD2,6 juta. Jahe memiliki khasiat
bagi kesehatan terutama digunakan sebagai
bahan obat herbal.
 Tanaman ini memiliki sejarah sebagai
tanaman untuk pemakaian obat. Di Asia
Tenggara, kunyit tidak hanya digunakan
untuk bumbu utama tetapi juga sebagai
komponen upacara religius. Nilai ekspornya
di tahun 2016 mencapai USD3,5 juta.

Anda mungkin juga menyukai