Anda di halaman 1dari 16

PERUNDAGIAN

Kelompok:Helen
Gaby
Vincent
 Perundagian adalah masa dimana manusia
sudah mengenal dan memiliki kemampuan
untuk mengelola logam.
Kehidupan sosial

 1. Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan


penduduk bertambah, pertanian dan peternakan
semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam
bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok
tanam yang sederhana.
 2. Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam
dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan
peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan
musim panen.
 3. Dengan diterapkan sistem persawahan maka
pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan
 4. Dalam masyarakat muncul golongan undagi,
mereka merupakan golongan yang terampil untuk
melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah
kayu, gerobak, maupun benda logam. Pertanian tetap
menjadi usaha utama masyarakat
 5. Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini
semakin teratur.
 Contohnya : ada pembagian kerja yang baik
berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-
masing individu
 6. Pembagian kerja semakin komplek dimana
perempuan tidak hanya bekerja di rumah tetapi juga
berdagang di pasar.
Sistem kebahasaan

Sistem bahasa yang digunakan adalah


bahasa sansekerta yang terdiri dari huruf
pallawa.
Sistem ilmu pengetahuan dan
Teknologi
 1. Teknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada
masa itu. Terlebih lagi teknologi tersebut terlihat pada
masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal ini
disebabkan karena teknik yang digunakan untuk
membuat alat-alat dari logam tersebut diadopsi dari
teknik membuat logam di daratan Cina
 2. Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok
tanam dari logam lebih efisien selain itu memiliki nilai
artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-alat dari
batu
 3. Zaman logam disebut juga zaman perundagian
dimana masyarakat telah mampu membuat peralatan
dengan teknologi sederhana dengan bahan baku logam
Sistem religi dan kepercayaan
pada masa perundiagian
 Sistem kepercayaan pada masa perundagian kurang lebih sama
dengan sistem kepercayaan pada masa sebelumnya yaitu Animisme
dan Dinamisme. Kehidupan beragama pada zaman perundagian
juga mengalami perkembangan yang pesat, dapat dilihat dari
banyaknya bangunan megalitikum yang dibuat sebagai tempat
pemujaan dan penghormatan roh nenek moyang.
Sistem mata pencaharian

 Sistem mata pencaharian pada masa perundagian sudah mengalami


kemajuan. Keterikatan terhadap bahan-bahan makanan yang
disediakan oleh alam mulai berkurang. Mereka mampu mengolah
sumber-sumber daya yang ada di alam untuk dijadikan bahan
makanan. Cara bertani berhuma sudah mulai berubah menjadi
bertani dengan bersawah. Ada perbedaan dalam cara bertani
berhuma dengan bersawah. Dalam bertani berhuma ada kebiasaan
meninggalkan tempat olahannya, apabila tanahnya sudah tidak
subur, jadi hidup mereka pun tidak menetap secara permanen.
Sedangkan dalam bertani bersawah tidak lagi berpindah, mereka
tinggal secara permanen.
Sistem peralatan hidup

 Nekara
 Nekara ialah semacam berumbung dari perunggu yang
berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atapnya tertutup.
Pada nekara terdapat pola hias yang beraneka ragam.
 Pola hias yang dibuat yaitu pola binatang, geometrik, gambar
burung, gambar gajah, gambar ikan laut, gambar kijang,
gambar harimau, dan gambar manusia. Dengan hiasan yang
demikian beragam, maka nekara memiliki nilai seni yang
cukup tinggi.
Nekara
Kapak corong

 Kapak ini disebut kapak corong karena bagian atasnya


berbentuk corong yang sembirnya belah. Benda ini
terbuat dari logam.Ke dalam corong itu dimasukkan
tangkai kayunya yang menyiku pada bidang
kapak.Kapak tersebut disebut juga kapak sepatu, karena
hampir mirip dengan sepatu bentuknya.Ukuran kapak
kecil itu beragam, ada yang kecil dan sangat
sederhana,besar memakai hiasan, pendek besar, bulat,
dan panjang sisinya. Ada kapak corong yang satu sisinya
disebut candrasa. Tempat ditemukannya kapak tersebut
yaitu di Sumatra Selatan,Bali,Sulawesi Tengah dan
Selatan,pulau Selayar,danIrian dekat danau Sentani.
Kesenian

 Seni membuat barang-barang dari logam


menggunakan teknik a Cire Perdue. Teknik a Cire
Perdue adalah cara membuat barangbarang dari
logam dengan terlebih dulu membentuk tempat
untuk mencetak logam sesuai dengan benda yang
dibutuhkan. Tempat untuk mencetak logam sesuai
dengan benda yang dibutuhkan. Tempat untuk
mencetak logam itu ada yang terbuat dari batu,
tanah liat, dan sebagainya. Pada tempat cetakan itu
dituang logam yang sudah dicairkan dan setelah
dingin cetakan itu dipecahkan, sehingga terbentuk
benda yang dibutuhkannya. Barang-barang logam
yang ditemukan sebagian besar terbuat dari
perunggu.
Sistem organisasi sosial dan
kemasyarakatan
 Masyarakat zaman ini telah menunjukkan tingkat
budaya yang tinggi terlihat dari berbagai bentuk
benda seni dan upacara yang ditemukan
menunjukkan keterampilan masyarakat
perundagian yang tinggi.
 Pada masa ini dapat dilihat dengan pesatnya
kemampuan membuat alat-alat akibat
perkembangan teknologi. Mereka menemukan
teknologi peleburan biji logam. Oleh karena itu,
semakin banyak manusia yang menggunakan logam
untuk memenuhi perkakas hidupnya.
 Selanjutnya di masa perunggu, dimana semua orang
dapat memperoleh jenis logam yang lebih keras daripada
tembaga, sebab perunggu merupakan logam campuran
dari tembaga dan timah.
 Pada zaman besi, manusia telah menemukan logam
yang jauh lebih keras lagi dimana harus dileburkan pada
titik lebur yang cukup tinggi.
 Selanjutnya pada masa Perundagian juga banyak
peralatan gerabah masih ditemukan dengan teknologi
yang semakin maju. dalam kasus ini bertujuan untuk
menunjukkan bahwa peranan alat-alat dari gerabah
tersebut tidak dapat digantikan dengan mudah oleh alat-
alat dari dari logam.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai