Yijk : hasil observasi yang dicatat dari baris ke-i, kolom ke-k dan
perlakuan ke-j
µ : rata-rata keseluruhan
αi : efek baris ke-i
i
: efek perlakuan ke-j
ßk : efek kolom ke-k
ijk : sesatan random dengan ~ DNI(0, ) 2
Analisis Statistik
Langkah-langkah analisis statistik
1) Menentukan hipotesis
Model efek tetap
H0 : µ1= µ2= ...= µa
( Semua perlakuan memberikan hasil yang sama terhadap respon)
H1 : paling sedikit µi µj untuk sebuah i j
(Paling sedikit dua buah perlakuan memberikan hasil yang berbeda
terhadap respon)
atau
H0 : 1 2 ... a 0 ( Perlakuan tidak mempengaruhi respon)
H1 : paling sedikit terdapat sebuah i 0
(Perlakuan mempengaruhi respon)
p 1
Kolom p-1 JKK JKK/ p-1 p 2 j
2 j
p 1
Sesatan (p-2) (p-1) JKS JKS/(p-2) 2
(p-1)
Yijk
p y 'i.. y '. j . y '.. k 2 y ' ...
( p 2)( p 1)
Akibat dari adanya estimasi nilai yang hilang adalah berkurangnya
derajat bebas sesatan sebanyak data yang diestimasi.
desain BUJUR SANGKAR
GRAECO-LATIN
Pengertian
desain bujur Sangkar Graeco-Latin (RBSGL) bertujuan
untuk menghilangkan tiga jenis variasi. RBSGL digunakan
apabila ditemui suatu keadaan dimana respon dipengaruhi oleh
tiga sumber variasi selain perlakuan.
Alasan disebut RBSGL yaitu
1) Terdapat 4 buah faktor yaitu faktor baris, kolom, huruf-huruf Latin
dan huruf-huruf Greek.
2) Keempat faktor mempunyai taraf yang sama.
3) Setiap perlakuan hanya muncul sekali di setiap baris, kolom dan
huruf Greek.
Model Statistik untuk Analisis
Y
RBSGL ijkl i j k l ijkl
i = 1,2,3,…, p
dengan j = 1,2,3,…, p p = banyaknya taraf perlakuan
k = 1,2,3,…, p
l = 1,2,3,…, p
Yijkl : hasil observasi yang dicatat dari baris ke-i, kolom ke-l
huruf latin ke-j dan huruf Greek ke-k
: rata-rata keseluruhan
i : efek baris ke-i
j : efek huruf Latin ke-j
k : efek huruf Greek ke-k
l : efek kolom ke-l
ijkl : sesatan random dengan ~ DNI (0, 2 )
Analisis Statistik
Langkah-langkah Analisis Statistik
1) Menentukan hipotesis
Model efek tetap
H0 : µ1= µ2= ...= µa
( Semua perlakuan memberikan hasil yang sama terhadap
respon)
H1 : paling sedikit µi µj untuk sebuah i j
(Paling sedikit dua buah perlakuan memberikan hasil yang
berbeda terhadap respon)
atau
H0 : 1 2 ... a 0 ( Perlakuan tidak mempengaruhi
respon)
H1 : paling sedikit terdapat sebuah i 0
(Perlakuan mempengaruhi respon)
Model efek random
H0 : 0
2
( Tidak terdapat variabilitas diantara perlakuan)
H1 : 0 (Terdapat variabilitas diantara perlakuan)
2
2) Menentukan α
3) Menentukan daerah kritis
H0 ditolak jika F0 > F(α, (p-1), (p-3) (p-1))
4) Menentukan statistik uji yaitu F0 RKPerlakuan
RKS
5) Menarik kesimpulan.
Sumber db JK RK ERK F0
variasi
p j
2
Perlakuan p-1 JKP JKP/ p-1 RKP
F0
2
j
RKS
p 1
p i
2
Baris p-1 JKB JKB/ p-1
2 i
p 1
p l
2
Kolom p-1 JKK JKK/ p-1
2 l
p 1
p k
2
Huruf Greek p-1 JKGreek JKGreek/
(p-1) 2 k
p 1
Sesatan (p-3) (p-1) JKS JKS/(p-3)
(p-1)
2
Lahan I II III
Lahan I II III
Yi..
Kemiringan 50 5,50 (A) 5,52 (B) 5,50 (C) 16,52
5. Kesimpulan
Karena Fhitung = 0,5455 < F(0,05 ; 2 ;2 ) = 19 maka H0 tidak ditolak
(diterima) yang artinya tidak terdapat pengaruh dari perlakuan jarak
tanam terhadap jumlah produksi tanaman sawi pada ketiga lahan.
Uji Asumsi
1. Asumsi normal dipenuhi apabila Normal probability plot of residuals
membentuk atau mendekati garis lurus.
Dengan Minitab 11 didapatkan plot
0.02
0.01
Residual
0.00
-0.01
-0.02
-1 0 1
Normal Score
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot membentuk atau mendekati garis lurus
sehingga asumsi kenormalan dipenuhi.
2. Asumsi homogenitas dipenuhi jika Residual versus the fitted values
tidak membentuk suatu pola tertentu atau acak.
0.02
0.01
Residual
0.00
-0.01
-0.02
5.5 5.6 5.7
Fitted Value
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot tidak membentuk suatu pola
tertentu atau acak, sehingga asumsi homogenitas dipenuhi.
3. Asumsi independensi dipenuhi jika Residual versus the order of the data
tidak membentuk suatu pola tertentu atau acak
0.02
0.01
Residual
0.00
-0.01
-0.02
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Observation Order
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot tidak membentuk suatu pola
tertentu atau acak, sehingga asumsi independensi dipenuhi.
Kesimpulan :
Karena semua asumsi dipenuhi maka tidak terdapat ketidakcocokan model dengan
data atau model sudah sesuai dengan data.
Menduga nilai yang hilang pada desain Bujur
Sangkar Latin (RSBL)
Periode panen
Yi..
Lahan I II III
Lahan I II III
Yi..
Kemiringan 50 5,50 (A) 5,52 (B) 5,50 (C) 16,52
p Y . .2
Y ... 2
JKP =
= 0,0006
j
i 1 p N
Kesimpulan
Karena Fhitung = 0,125< F(0,05 ; 2 ; 1 ) = 199,50 maka H0 tidak ditolak
(diterima) yang artinya tidak terdapat pengaruh dari perlakuan jarak tanam
terhadap jumlah produksi tanaman sawi pada ketiga lahan.
desain Bujur Sangkar Graeco
Latin
Seperti penelitian pada DBSL, tetapi disini terdapat 4 perlakuan
jarak tanam dan 4 periode panen,
0 dengan mengambil 1 lahan
20
tambahan dengan kemiringan . Pada penelitian kali ini akan
ditambah dengan pemberian dosis pupuk KASTING pada tanaman
sawi yaitu dengan α pupuk dengan dosis 5%, β 10%, γ 12%, dan δ
pupuk dengan dosis 15%.
Perlakuan yang diberikan adalah
A = Jarak tanam 15x15 cm B = Jarak tanam 15x20 cm
C = Jarak tanam 15x25 cm D = Jarak tanam 20x20 cm
Hasil penelitian dengan RBSGL adalah
Periode panen
Lahan I II III IV
Kemiringan 100 5,67 (Bβ) 5,60 (Aγ) 5,52 (Dδ) 5,52 (Cα)
Kemiringan 150 5,59 (Cγ) 5,58 (Dδ) 5,50 (Aα) 5,50 (Bβ)
Kemiringan 200 5,50 (Dδ) 5,52 (Cα) 5,50 (Bβ) 5,50 (Aγ)
Penyelesaian
Periode panen
Kemiringan 100 5,67 (Bβ) 5,60 (Aγ) 5,52 (Dδ) 5,52 (Cα) 22,31
Kemiringan 150 5,59 (Cγ) 5,58 (Dδ) 5,50 (Aα) 5,50 (Bβ) 22,17
Kemiringan 200 5,50 (Dδ) 5,52 (Cα) 5,50 (Bβ) 5,50 (Aγ) 22,02
Uji hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh dari keempat perlakuan jarak tanam
terhadap jumlah produksi tanaman sawi
H1 : Terdapat pengaruh dari keempat perlakuan jarak tanam
terhadap jumlah produksi tanaman sawi
Digunakan α = 5%
Daerah kritis
H0 ditolak jika Fhitung > F(0,05 ; 3 ; 3 ) = 9,28
Statistik uji
Y 2 ....
JKT = Y
i j k l
2
ijkl
N = 0,1044
Y 2 i ... Y 2 ....
p
JKB = = 0,08105
i 1 p N
Y 2 ...l
p
Y 2 ....
JKK = = 0,01045
l 1 p N
p Y 2 . ..
Y 2 ....
=
j
JKP = 0,00075
j 1 p N
p
Y 2 ..k . Y 2 ....
JKG = = 0,00375
j 1 p N
Total 15 0,1044
Kesimpulan
Karena Fhitung = 0,0893 < F(0,05 ; 3 ; 3 ) = 9,28 maka H0 tidak ditolak
(diterima) yang artinya tidak terdapat pengaruh dari keempat perlakuan
jarak tanam terhadap jumlah produksi tanaman sawi .
Uji Asumsi
1. Asumsi normal dipenuhi apabila Normal probability plot of residuals
membentuk atau mendekati garis lurus.
Dengan Minitab 11 didapatkan plot
0.05
0.04
0.03
0.02
Residual
0.01
0.00
-0.01
-0.02
-0.03
-1 0 1 2
Normal Score
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot membentuk atau mendekati garis lurus
sehingga asumsi kenormalan dipenuhi.
2. Asumsi homogenitas dipenuhi jika Residual versus the fitted values
tidak membentuk suatu pola tertentu atau acak.
0.05
0.04
0.03
0.02
Residual
0.01
0.00
-0.01
-0.02
-0.03
Fitted Value
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot tidak membentuk suatu pola
tertentu atau acak, sehingga asumsi homogenitas dipenuhi.
3. Asumsi independensi dipenuhi jika Residual versus the order of the
data tidak membentuk suatu pola tertentu atau acak
Residuals Versus the Order of the Data
(response is HASIL)
0.05
0.04
0.03
0.02
Residual
0.01
0.00
-0.01
-0.02
-0.03
2 4 6 8 10 12 14 16
Observation Order
Dari plot diatas dapat dilihat bahwa plot tidak membentuk suatu pola
tertentu atau acak, sehingga asumsi independensi dipenuhi.
Kesimpulan
Karena semua asumsi dipenuhi maka tidak terdapat ketidakcocokan model
dengan data atau model sudah sesuai dengan data.
KESIMPULAN
1. desain Bujur Sangkar Latin (DBSL) bertujuan untuk menghilangkan
dua jenis variasi dengan melakukan pemblokan dua arah.
Model statistik untuk DBSL
Yijk i j k ijk
dengan i= 1, 2, 3,…, p j = 1, 2, 3,…, p k = 1, 2, 3,…, p
Yijkl i j k l ijkl
dengan i = 1,2,3,…, p j = 1,2,3,…, p
k = 1,2,3,…, p l = 1,2,3,…, p