Anda di halaman 1dari 11

"Masuknya Agama

dan kebudayaan
Hindu-Buddha"
Nama Kelompok 1
-Ardan Maulana
-Cinamy Loveina
-Irjal Hakil Permana
-Raditya Adelia Azwa
-Safitri Riska Anjani
-Serli Widyaningsih
Agama Hindu

Agama Hindu diperkirakan muncul di india antara tahun


3102 SM sampai 1300 SM (ada yang mengatakan sekitar
tahun 1500 SM) dan merupakan agama tertua di
dunia.Perkembangan agama hindu di india pada hakikatnya
dapat dibagi menjadi empat fase, yakni zaman weda, zaman
brahmana, zaman upanisad, dan zaman Buddha.
Empat Fase Perkembangan Agama Hindu
Zaman Weda (1500 SM)
Zaman ini dimulai ketika bangsa arya berada di Punjab di lembah
sungai sindhu, sekitar 2500-1500 tahun SM, setelah mendesak
bangsa dravida ke sebelah selatan sampai ke dataran tinggi dekkan.
Bangsa arya telah memiliki peradaban tinggi. Mereka menyembah
dewa-dewa seperti agni, varuna, vayu, indra, siwa, dan sebagainya
dewa tertinggi yang mereka anggap sebagai penguasa alam semesta
mereka sebut trimurti, yang terdiri dari brahma (pencipta alam),
wisnu (pemelihara alam) dan siwa (dewa perusak alam dan dewa
kematian).
Zaman Brahmana (1000-750 SM)

Pada zaman ini, kekuasaan kaum brahmana amat besar dalam kehidupan
keagamaan. Merekalah yang mengantarkan persembahan umat kepada para
dewa. Pada zaman ini pula mulai disusun tata cara upacara keagamaan yang
teratur dalam apa yang kemudian disebut kitab brahmana. Weda menjadi
pedoman penyusunan tata cara upacara agama ini.

Zaman Upanisad (750-500 SM)

Pada zaman ini, yang dipentingkan tidak hanya upacara dan sesaji saja, tetapi
lebih dari itu, yaitu pengetahuan batin yang lebih tinggi. Zaman ini adalah
zaman pengembangan dan penyusunan falsafah agama, yaitu zaman orang
berfilsafah atas dasar weda.
Zaman Buddha (500 SM-300 M)

Zaman ini dimulai ketika putra raja Suddhodana yang bernama


siddharta menafsirkan weda dari sudut logika dan mengembangkan
system yoga dan semadhi, sebagai jalan untuk mendekatkan diri
dengan tuhan.
Agama Buddha

Awalnya agama Buddha bukanlah agama, melainkan ajaran dari seseorang


yang telah memperoleh pencerahan bernama Siddartha Gautama.

Buddha menemukan bahwa hidup ini adalah penderitaan (ketidakpuasan). Penderitaan atau
pengalaman ketidakpuasan itu disebabkan oleh napsu keinginan (keserakahan),
ketidaksukaan (kebencian), dan kebodohan (kegelapan, kurangnya kebijaksanaan). Ada
keadaan damai dimana tidak ada penderitaan atau pengalaman ketidakpuasan, yaitu yang
disebut pencerahan atau nirwana. Dengan pencerahan manusia bisa bebas bisa bebas dari
penderitaan atau perasaan ketidakpuasan. Namun, pencerahan itu dapat dapat dicapai
hanya dengan melakukan dan menghayati delapan jalan mulia (delapan kebenaran), yaitu:
pandangan benar,pikiran benar,ucapan benar,perilaku benar,penghidupan benar, usaha
benar,perhatian benar, dan konsentrasi benar.
Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia

Teori Waisya

Kasta waisya terdiri atas para pedagang. Menurut teori ini, para pedagang dari
India berlayar hingga ke Indonesia. Melaui interksi dengan masyarakat setempat,
mereka pun berhasil memperkenalkan agama hindu. Tokoh yang mengemukakan
pendapat tersebut adalah Dr. N.J. Krom. Ia berpendapat bahwa agama hindu
masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang
di Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang
Indonesia.
Teori Kesatria

Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke indonesia terjadi


karena adanya kekacauan politik di India. Golongan kesatria yang kalah
melarikan diri ke Indonesia dan menyebarkan agama Hindu. Prof. Dr. Ir. J. L.
Moens berpendapat bahwa yang membawa agma Hindu ke Indonesia adalah
kaum kesatria atau golongan prajurit. Hal ini di latar belakangi adanya
kekacauan politik dan peperangan di india pada abad IV-V masehi. Para
prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia,bahkan
diduga mendirikan kerajaan di Indonesia.
Contents
Asadal has been running one of the biggest domain and web hosting sites in Korea since March 1998.
More than 3,000,000 people have visited our website, www.asadal.com for domain registration and web hosting.

01
started its business in Seoul Korea in February 1998 with the fundamental goal of providing better
internet services to the world. Asadal stands for the "morning land“ in ancient Korean. Asadal has about
350 staffs including well experienced web designers, programmers, and server engineers.

02
started its business in Seoul Korea in February 1998 with the fundamental goal of providing better
internet services to the world. Asadal stands for the "morning land“ in ancient Korean. Asadal has about
350 staffs including well experienced web designers, programmers, and server engineers.

03
started its business in Seoul Korea in February 1998 with the fundamental goal of providing better
internet services to the world. Asadal stands for the "morning land“ in ancient Korean. Asadal has about
350 staffs including well experienced web designers, programmers, and server engineers.

04 started its business in Seoul Korea in February 1998 with the fundamental goal of providing better
internet services to the world. Asadal stands for the "morning land“ in ancient Korean. Asadal has about
350 staffs including well experienced web designers, programmers, and server engineers.

05
started its business in Seoul Korea in February 1998 with the fundamental goal of providing better
internet services to the world. Asadal stands for the "morning land“ in ancient Korean. Asadal has about
350 staffs including well experienced web designers, programmers, and server engineers.
THANK YOU
Insert my subtitle or main author’s name here
Asadal has been running one of the biggest domain and web hosting sites in
Korea since March 1998. More than 3,000,000 people have visited our website,
www.asadal.com for domain registration and web hosting.
PNG FILE

Anda mungkin juga menyukai