Anda di halaman 1dari 16

VENTILASI TAMBANG

PERSAMAAN
BERNOULLI
AND
FRICTION LOSS
Asnan 1031611012
Gustian 1031611026
Muhammad Hadi Pratama 1031611040
Nur Annisa 1031611046
Pignollee Donarthy 1031611047
JARINGAN VENTILASI
TAMBANG
Prinsip perhitungan jaringan ventilasi
pada dasarnya merupakan
pemahaman dari teori pengaliran
udara. Proses pengaliran udara pada
ventilasi tambang diasumsikan sebagai
proses aliran tetap (steady flow
process). Dalam suatu aliran tetap
berlaku hukum kekekalan energi, yang
menyatakan bahwa energi total di
dalam suatu sistem adalah tetap,
walaupun energi tersebut dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
2
RANGKAIAN JARINGAN VENTILASI

RANGKAIAN SERI

RANGKAIAN PARALEL

3
RANGKAIAN JARINGAN VENTILASI

Bila jaringan ventilasi dihubungkan secara paralel,


RANGKAIAN SERI maka aliran udara dibagi menurut jumlah cabang
paralel, yang besarnya masing-masing tergantung
kepada tahanan salurannya. Di dalam ventilasi
tambang, percabangan paralel ini disebut sebagai
Merupakan rangkaian dimana saluran ‘splitting’ sedangkan cabangnya sendiri disebut ‘split’.

udara diatur dari ujung ke ujung, jumlah Q = Q1 + Q2 + Q3 + … (Hukum Kirchoff I)

udara yang mengalir di setiap saluran HL = HL1 = HL2 = HL3 = … (Hukum Kirchoff II)

udara adalah sama.


Q = Q1 = Q2 = Q3 RANGKAIAN PARALEL
HL1 + HL2 + HL3 - Hm = 0

4
HEAD LOSS
Head loss terjadi karena adanya aliran udara
Head loss dalam aliran udara fluida
akibat kecepatan (Hv), gesekan (Hf) dan tikungan
dibagi atas dua komponen, yaitu :
saluran atau perubahan ukuran saluran (Hx).
• ‘friction loss (Hf)’ dan
Aliran udara terjadi karena adanya perbedaan
• ‘shock loss (Hx)’.
tekanan yang ditimbulkan antar dua titik dalam
HL = Hf + Hx
sistem. Energi yang diberikan untuk
mendapatkan aliran yang tunak (steady),
digunakan untuk menimbulkan perbedaan
tekanan dan mengatasi kehilangan aliran (HL).
PERSAMAAN BERNOULLI
FRICTION LOSS

Friction Loss adalah suatu nilai untuk


mengetahui seberapa besarnya reduksi
tekanan total (total head) yang
diakibatkan oleh fluida saat melewati
sistem pengaliran. Total head,
merupakan kombinasi dari elevation
head (tekanan karena ketinggian suatu
fluida), velocity head,(tekanan karena
kecepatan alir suatu fluida) dan pressure
head (tekanan normal dari fluida itu
sendiri).
6
MINE STATIC HEAD (HS)

Merupakan energi yang dipakai


dalam sistem ventilasi untuk
mengatasi seluruh kehilangan head
aliran. Hal ini sudah termasuk semua
kehilangan dalam head loss yang
terjadi antara titik masuk dan
keluaran sistem dan diberikan dalam
bentuk persamaan:
7
MINE VELOCITY HEAD
(HV)

Dinyatakan sebagai velocity head


pada titik keluaran sistem. Velocity
head akan berubah dengan adanya
luas penampang dan jumlah
saluran. Velocity head merupakan
fungsi dari kecepatan aliran udara,
dengan persamaan :
Mine Total Head (Ht)

Merupakan jumlah keseluruhan


kehilangan energi dalam sistem
ventilasi. Secara matematis,
merupakan jumlah dari mine statik
(Hs) dan velocity head (Hv), yaitu :

9
Persamaan Bernoulli diturunkan
dengan asumsi cairan yang ideal, yaitu
aliran itu bisa terjadi tanpa
perlawanan gesekan.
Dalam teknik ventilasi bawah
permukaan hampir semua input kerja
(atau perangkat ventilasi lainnya) Titik awal dalam pemeriksaan 'aliran gesekan' adalah
digunakan efek gesekan di dalam konsep viskositas. Pertimbangkan dua
saluran udara. lembar fluida paralel jarak yang sangat kecil, dy, terpisah
Oleh karena itu, kita harus tetapi bergerak pada kecepatan yang berbeda u dan
u + du .
menemukan cara mengubah
Gaya yang sama tetapi berlawanan, F, akan bekerja pada
persamaan Bernoulli untuk aliran setiap lapisan, lembar kecepatan yang lebih tinggi
gesekan cairan nyata. cenderung menarik lawannya yang lebih lambat dan,
Titik awal dalam pemeriksaan 'aliran sebaliknya, lembaran yang lambat cenderung bertindak
gesekan' adalah konsep viskositas. sebagai rem pada lapisan kecepatan yang lebih tinggi.
10
JENIS ALIRAN PADA FRICTION LOSS

ALIRAN TURBULEN ALIRAN LAMINER


Aliran turbulen adalah aliran Aliran laminer adalah aliran
fluida yang partikel-partikelnya fluida yang bergerak dengan
bergerak secara acak dan tidak kondisi lapisan-lapisan (lanima-
stabil dengan kecepatan lanima) membentuk garis-garis
berfluktuasi yang saling interaksi. alir yang tidak berpotongan satu
Akibat dari hal tersebut garis alir sama lain.
antar partikel fluidanya saling
berpotongan

11
BILANGAN REYNOLDS
Dalam mekanika fluida, bilangan Re = (ρ v D)/μ
Dimana :
Reynolds adalah rasio antara gaya V = Kecepatan aliran (m/dt)
inersia (vsρ) terhadap gaya viskos D = Diameter pipa (m)
(μ/L) yang mengkuantifikasikan ρ = massa jenis (kg/m3)
hubungan kedua gaya tersebut μ = viskositas dinamik (N.s/m3)
dengan suatu kondisi aliran
tertentu. Bilangan ini digunakan
Besarnya bilangan Reynold yang terjadi pada suatu
untuk mengidentikasikan jenis aliran dalam pipa dapat menunjukkan apakah profil
aliran yang berbeda, misalnya aliran tersebut laminer atau turbulen.
laminar , turbulen atau transisi. • Angka Re <2000 merupakan batas aliran laminer
• Angka lebih besar dari Re >4000 dikatakan aliran
turbulen.
• Sedangkan Re diantara keduanya dinyatakan
sebagai aliran transisi.
FAKTOR FRICTION (GESEKAN) PADA ALIRAN

ALIRAN LAMINER ALIRAN TURBULEN


• Faktor gesekan untuk laminer dapat • Tidak bisa dihitung secara analitis
dihitung seara analisis
• Tergantung pada bilangan Reynold
• Profil kecepatan aliran laminer dalam dan kekasaran relatif
pipa dianalisa dengan
mempertimbangkan elemen fluida pada • Harus ditentukan secara empiris
waktu (grafik, tabel, persamaan empiris)

• Setiap bagian fluida hanya mengalir • Faktor gesekan pada aliran turbulen
sepanjang garis-jejak paralel terhadap dipengaruhi oleh kekasaran relatif
dinding pipa dengan kecepatan konstan dari pipa
meskipun partikel tetangga memiliki
kecepatan yang sedikit berbeda
• Kecepatan bervariasi dari satu garis-
jejak ke yang berikutnya dan ini
dikombinasikan dengan viskositas fluida,
sehingga menghasilkan tegangan geser

13
Dalam menentukan nilai
resistansi udara pada daerah-
daerah yang dipengaruhi oleh
adanya friction maupun shock
loss. Dalam hal ini ke kasaran
dinding ataupun adanya belokan
atau percabangan pada saluran
dan halangan-halangan yang
terdapat pada saluran udara
sangat mempengaruhi nilai dari
resistansi. Nilai resistansi dengan
pengaruh friction dan shock loss

14
PENYEBAB TERJADINYA FRICTION LOSS

Penerapan sistem pengaliran fluida dilapangan Friction Loss dapat


terjadi karena :
1. Gesekan antara fluida dan dinding pipa
2. Friksi antara sesama partikel pembentuk fluida tersebut
3. Turbulensi yang diakibatkan saat aliran di belokkan arahnya
atau hal lain seperti misalnya perubahan akibat komponen
perpipaan (valve, gate, globe, reducer, atau kran).

15
THANK YOU !
VENTILASI TAMBANG

19.09.2019

Anda mungkin juga menyukai