Bismillah PPT Sidang Helmia
Bismillah PPT Sidang Helmia
Studi Eksperimental terhadap Mencit Betina BALB/c yang dipapar Sinar UV-B
Paraben Alkohol
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh krim ekstrak teh putih (Camellia
sinensis) bebas paraben terhadap kepadatan serat elastin
pada mencit betina BALB/c yang dipapar UV-B?
TUJUAN PENELITIAN BAB I
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh krim ekstrak teh putih (Camellia
Sinensis) bebas paraben terhadap kepadatan serat elastin
pada mencit betina BALB/c yang dipapar sinar UV-B.
TUJUAN PENELITIAN BAB I
Tujuan Khusus
• Mengetahui kepadatan serat elastin pada mencit betina BALB/c yang tidak diberi
krim ekstrak teh putih (Camellia sinensis), diberi krim ekstrak teh putih dengan
paraben, krim ekstrak teh putih bebas paraben konsentrasi 60%, 70%, dan 80%
selama 28 hari, kemudian dipapar sinar UV-B.
• Mengetahui perbedaan kepadatan serat elastin pada mencit betina BALB/c yang
tidak diberi krim ekstrak teh putih (Camellia sinensis),diberi krim ekstrak teh putih
dengan paraben, krim ekstrak teh putihbebas paraben dengan konsentrasi 60%,
70%, dan 80% selama 28 hari, kemudian dipapar sinar UV-B.
• Mengetahui hubungan konsentrasi krim ekstrak teh putih (Camellia sinensis) bebas
paraben dengan presentase kepadatan serat elastin
MANFAAT PENELITIAN BAB I
Manfaat Teoritis
Sebagai bahan tambahan kajian dan pengembangan ilmu
pengetahuan pada penelitian selanjutnya mengenai pengaruh
krim ekstrak teh putih (Camellia sinensis) bebas paraben
terhadap kepadatan serat elastin.
Manfaat Praktis
Paraben
Ekstrak teh putih
ROS
polifenol
Reseptor permukaan
katekin
Reseptor Stimulasi transduksi MAPK
Estrogen
EGCG
Induksi AP-1
Elastase Promoter
Keterangan :
- Rokok
Jalur umum - Polusi udara Degradasi elastin
- Makanan
Penghambatan
KERANGKA KONSEP BAB II
Sinar UV-B
HIPOTESIS BAB II
Hipotesis
Pemberian krim ekstrak teh putih (Camellia Sinensis) bebas
paraben memiliki pengaruh terhadap kepadatan serat elastin
pada kulit mencit betina BALB/c yang dipapar sinar UV-B.
BAB III
METODE PENELITIAN
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN BAB III
Jenis Penelitian
Eksperimental
Rancangan Penelitian
Post test only control group design
VARIABEL BAB III
Variabel Bebas
Krim ekstrak teh putih (Camelia sinensis)
Variabel Terikat
Kepadatan serat elastin
DEFINISI OPERASIONAL BAB III
Skala : Rasio
DEFINISI OPERASIONAL BAB III
Skala : Interval
POPULASI DAN SAMPEL BAB III
Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah mencit betina BALB/c yang diperoleh
dari Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang.
Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah 30 mencit betina BALB/c yang diambil
secara random dari populasi yang sudah ditetapkan kriterianya. Populasi
mencit yang memenuhi kriteria tersebut dihitung menggunakan ketentuan
WHO minimal 5 ekor tiap kelompok, kemudian ditambahkan perhitungan
antisipasi hilangnya unit eksperimen menggunakan rumus 1/(1-f), sehingga
masing-masing kelompok percobaan sebanyak 6 ekor mencit.
CARA PENELITIAN : PEMBUATAN KRIM EKSTRAK TEH PUTIH BAB III
Daun Teh Putih Dihaluskan Panaskan wadah Vaselin album
Paraffin cair Xantan gum Karbomer
Kering 200g dan diayak berisi aquades 20L
Gliseril stearat Aquades Aquades
hingga 80◦C
Asam stearat
Simplisia
Fase A Fase B Fase C
Tambahkan jus lemon
500ml Karbomer
Disimpan
Dipanaskan Dipanaskan disebar tipis
hingga 70˚C hingga 70˚C 8 jam
dipermukaan air
Ekstrak disaring dan
Aduk dengan magnetic
sentrifuge untuk Dipanaskan
stirer selama 30 menit Fase A + B
mendapatkan filtrat hingga 70˚C
Filtrat dipekatkan
dengan rotatory Dihomogenkan
evaporator
Randomisasi
Diberi krim ekstrak Diberi krim ekstrak Diberi kri\m ekstrak Diberi krim ekstrak
Diberi basis krim teh putih dengan teh putih bebas teh putih bebas teh putih bebas
paraben paraben 60% paraben 70% paraben 80%
Analisis Hasil
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN BAB III
Tempat Penelitian
• Pembuatan ekstrak teh putih dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Islam Sultan
Agung (UNISSULA) Semarang.
• Pembuatan krim dan penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian
Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
• Pembacaan hasil kepadatan serat elastin dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 2 Oktober 2018 – 15 Januari 2019.
ANALISA HASIL BAB III
Data
Uji Deskriptif
Mean Standar deviasi
Normalitas : Homogenitas:
Shapiro-Wilk Levene’s Test
P>0,05
Uji Parametrik
D E
Gambaran kepadatan serat elastin:
(A) kelompok kontrol negatif
(B) kelompok kontrol positif
(C) kelompok kosentrasi 60%
(D) kelompok konsentrasi 70%
(E) kelompok konsentrasi 80%
HASIL PENELITIAN BAB IV
Kepadatan Serat Elastin (%)
25.00 23.65
Uji Shapiro-wilk
didapatkan P>0.05
menunjukkan data
berdistribusi normal
HASIL PENELITIAN BAB IV
Hasil Uji Homogenitas
Stimulasi transduksi
MAPK EGCG
teh putih
Induksi AP-1
Elastase Promoter
Stimulasi transduksi
Foto sentitisasi MAPK EGCG
teh putih
Paraben Induksi AP-1
Efek lokal (kontak dengan Sedangkan kandungan paraben yang tersensitisasi oleh sinar
permukaan kulit) UV-B akan memberikan efek peningkatan produksi ROS yang
memicu iritasi seperti dapat memicu apoptosis (Majewska and Galicka, 2017).
kemerahan, nyeri atau sensasi Peningkatan produksi ROS menyebabkan ketidakseimbangan
terbakar, luka jaringan ringan- antara oksidan dan antioksidan sehingga menyebabkan stres
berat, dan hilangnya sensasi. oksidatif seluler (Marionnet et al., 2017).
ROS akan mengaktivasi beberapa reseptor di permukaan sel
Efek sistemik (terserap tubuh) yang akan menstimulasi transduksi Mitogen activated protein
memicu dampak sistemik kinase (MAPK) yang selanjutnya akan meginduksi faktor
seperti iritasi saluran transkripsi Activator protein-1 (AP-1). AP-1 akan menginduksi
pernafasan maupun Elastase promoter sehingga menyebabkan degradasi elastin
pencernaan (BPOMRI, 2011). dan menurunkan kepadatan serat elastin (Roh et al., 2017).
PEMBAHASAN BAB IV
KETERBATASAN PENELITIAN
Terdapat hubungan antara kelompok dan kepadatan serat elastin dengan nilai
korelasi Pearsonsebesar 0,592 yang menunjukkan korelasi sedang.
SARAN BAB V
SARAN PENELITIAN
Simplisia ditambah aquadest dan jus Hasil filtrat diuapkan Didapatkan ekstrak
lemon dipanaskan, kemudian disaring dengan Vacuum rotatory daun teh putih pekat
dan di sentrifuge untuk mendapatkan evaporator
filtrat teh putih
DOKUMENTASI BAB V
PEMBUATAN KRIM
Fase A(oil) dan Fase B(water) Hasil basis krim bebas Krim ekstrak teh putih
dipanaskan terpisah paraben yang sudah ditimbang
DOKUMENTASI BAB V
PENELITIAN
Terminasi dan pengambilan kulit punggung mencit Kulit punggung mencit di regangkan
untuk pembuatan preparat
(Cavinato and Jansen-Dürr, 2017)