Anda di halaman 1dari 33

Amira Putri Handini

Arya Surya Jaya


Devi Kartika
Dinda Ayu Ratri A.M.A
Fahrul Masdi

ANGGOTA
Kariza Yasmin N.
Marinda Rahman
Raihan Bagus
Raihan Ihza P.
Ruswinda Imawati Idrus
Rafizal Firdiansyah
Siti Alfiah
DOA SEBELUM BELAJAR

ِّْ ‫ع ْقدةِّ م‬
ِّ‫ن لسان ْى‬ ِّْ ُ‫احل‬
ُ ‫ل‬ ْ ‫ىو‬
ِّْ ‫ى ا ْمر‬ ِّْ ‫ى ص ْدر‬
ِّْ ‫ى ويس ْرل‬ ِّْ ‫رَبِّ ا ْشر‬
ِّْ ‫ح ل‬
‫ي ْفق ُه ْواق ْولى‬

Artinya : Ya Allah, ya Tuhanku lapangkanlah untukku dadaku,


mudahkanlah untukku urusanku, uraikanlah simpul pengikat lisanku, agar
mereka memahami perkataanku
ْ‫َربِّيْ زدني علماْ َوار ُزقني فَهم‬
ARTINYA :YA ALLAH TAMBAHILAH ILMUKU DAN
DAN PERTINGGIKANLAH KECERDASANKU
ْ‫ع َملْ ُمتَقَبَّل‬
َ ‫ َو‬،‫طيِّبا‬ َْ ُ‫للَّ ُه َّْم إنِّيْ أَسأَل‬
َْ ‫ َورزقا‬،‫ك علما نَافعا‬
ARTINYA “YA ALLAH, SUNGGUH AKU MEMOHON
KEPADAMU ILMU YANG MANFAAT, RIZKI YANG
BAIK DAN AMAL YANG DITERIMA.”
SKENARIO 3
Bentuk sediaan Antipiretik manakah yang harus dipilih ?

B 16thn, sedang berlibur dirumah pamannya disuatu kota . Sore ini putra bungsu
sang paman yang berusia 4 tahun mendadak demam tinggi . Tantenya , seorang
bidan desa terlihat bingung dan panik mencari obat antipiretik dikotak obat . Tante
bercerita bahwa sejak berusia 1 tahun , si adik tiap kali panas tinggi sering kejang
dan sulit minum obat . Tante tidak berhasil menemukan obat antipiretik yang
dicari. B menawarkan diri untuk membelikan obat tersebut ke apotek
terdekat.Sesampai di apotek ,B bertanya kepada apoteker yang sedang bertugas .
Apoteker pun menunjukkan suatu obat antipiretik dan bertanya untuk bentuk
sediaan obat yang mana yang dibutuhkan ?
Karena B terlihat bingung menjawabnta , sang apoteker menjelaskan bahwa
obat antipiretik tersebut tersedia dalam berbagai bentuk sediaan
pulveres,tablet,capsule,caplet,solutio,elixir,oral drop,supositoria,rectal tube ,
dan infus . Bentuk sediaan yang dipilih tentu harus sesuai dengan rute
administrasinya . Tiap rute administrasi akan mempunyai tempat absorbsoli
masing-masing dan hal ini akan menentukan onsetnya.Akhirnya B memilih
antipiretik dengan bentuk sediaan solutio .Namyn sesampainya dirumah ,
tantenya memintabia kembali ke apotek untuk menukar ubat antipirerik
solusio tersebut dengan antipiretikrectal tube karena suhu adik 39,6°C
sehingga dibutuhkan obat dengan onset yang cepat.
KEYWORD
 Putra berusia 4 tahun
 Demam tinggi
 Sering kejang
 Sulit minum obat
 Obat anti piretik
 Berbagai bentuk sediaan
 Rute administrasi obat
 Tempat absorbsi
 Onset cepat
 Menukar obat
 Antipiretik solutio
 Antipiretik rectal tube
KATA SULIT
• Obat anti piretik
• Sediaan pulveres
• Sediaan tablet
• Sediaan kapsul
• Sediaan caplet
• Sediaan solutio
• Sediaan elixir
• Sediaan oral drop
• Sediaan supositoria
• Sediaan rectal tube
• Sediaan infus
• Onset
• Absorpsi
KLARIFIKASI KATA SULIT
 Onset
Waktu obat diberikan hingga obat terasa kerjanya (Farmakologi dan terapi UI edisi 5
cetakan 2012)
 Kapsul
Struktur penutup sebagai wadah yang bisa larut berisi sejumlah dosis obat (Dorland)
 Pulveres
Serbuk yang dibagi dalam bobot kurang lebih sama dibungkus dengan kertas perkamen
atau bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum (elmitra 2017 buku dasar dasar
Farmasetika dan sediaan semi solid)
 Tablet
Bentuk dosis padat yang mengandung zat pengobatan dengan atau tanpa pelarut yang
sesuai (Dorland)
 Antipiretik
Obat yang meredakan atau menurunkan demam (Dorland)
 Solutio
Sediaan cair yang dibuat dari satu atau beberapa zat kimia yang (biasanya) dilarutkan
dalam air (Dorland)
 Oral drop
Muatan kecil yang berisi cairan yang dimasukkan kedalam mulut (Dorland)
 Elixir
Cairan jernih, manis, mengandung alkohol, biasanya berupa cairan hidroalkoholik yang
mengandung bahan penyedap dan kadang kadang menjadi bahan obat (Dorland)
 Supositoria
Merupakan sediaan pada dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rectal,
vagina,atau uretra. Supositoria umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada suhu
tubuh( Farmakope edisi 5 tahun 2014)
 Absorpsi
Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah ( Framakologi danj Terapi
edisi 6 , 2016)
RUMUSAN MASALAH
 Mengapa lebih menggunakan obat antipiretik lewat sediaan rectal daripada peroral?
 Bagaimana solusi anak yang susah minum obat?
 Bagaimana efek yang timbul setelah pemberian obat dengan rectal tube?
HIPOTESIS
 Mengapa lebih menggunakan obat antipiretik lewat sediaan rectal daripada peroral?
Penggunaan obat lewat rectal memiliki onset yang lebih cepat dari peroral
 Bagaimana solusi anak yang susah minum obat?
Solusinya bisa dengan cara penggunaan lewat rektal atau intervena
 Bagaimana efek yang timbul setelah pemberian obat dengan rectal tube?
Efek timbul saat obat mencapai waktu onset, panas akan perlahan menurun
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu mengetahui tiap rute administrasi obat dan tempat absorpsi serta
kelebihan dan kekurangan masing masing
2. Mahasiswa mampu mengetahui faktor yang mempengaruhi dosis pada setiap individu
3. Mahasiswa mampu mengetahui jenis jenis dan bentuk sediaan obat
4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor faktor yang dipertimbangkan untuk
menentukan jenis obat
5. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor faktor yang dipertimbangkan untuk
menentukan rute obat
PETA KONSEP
Sistemik Oral
Efek Topical Sublingual
Inhalasi
Lokal Buccal Inhalasi
Rektal
Sublingual Oral
Oral Transdermal
Rektal Buccal
Cara Pemakaian Portal IM
OBAT Supositorial
Transdermal IV

SK

Cair Larutan Emulsi Enema Elixir

Setengah Cair Cream Pasta Sapo


Bentuk Sedian
Padat Pulveres Kapsul Tablet Kaplet

Khusus Pulveres Kapsul Tablet Kaplet


PEMBAHASAN LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu mengetahui tiap rute administrasi obat dan tempat absorpsi serta
kelebihan dan kekurangan masing masing
Rute Pola absorpsi Kegunaan khusus Ketebatasan
Intervena Absorpsi tidak ada secara  Menguntungkan untuk penggunaan Meningkatkan risiko efek samping
potensial mempercepat efek darurat Larutan harus diinjeksikan secara perlahan,
Tempat : Vena  Dapat mengatur dosis sesuai ketentuan
 Umum dibutuhkan untuk obat-obat Tidak cocok untuk larutan dalam minyak atau
protein dan peptide berbobot molekul zat yang tidak larut
besar
 Cocok untuk volume besar dan untuk
zat mengiritasi,jika diencerkan
Subkutan Cepat, dari larutan berair Cocok untuk beberapa suspense tidak larut Tidak cocok untuk sediaan volume yang besar
lambat dan terkendali, dari dan untuk implantasi padat Dapat menyebabkan nyeri nekrosis dari zat
sediaan depo pengiritasi
Tempat : subkutan/bawah kulit
Intramuskular Cepat, dari larutan berair Cocok untuk volume sedang, pembawa Dihindari selama pemberian obat ankoagulan
lambat dan terkendali dari minyak, dan beberapa zat iritan Dapat mengganggu dalam interpretasi uji
sediaan depo diagnostic tertentu
Tempat : muskulus

Oral Bervariasi, tergantung pada Lebih murah dan umumnya lebih aman Membutuhkan pasien yang kooperatif
banyak faktor Terdapat kemungkinan kesalahan dan absorpsi
Sumber : Goodman& Gilman.2015. Dasar Farmakologi Terapi
2. MAHASISWA MAMPU MENGETAHUI FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS PADA SETIAP INDIVIDU
Dosis dan frekuensi pemberian yang dibutuhkan untuk mencapai kadar darah dan jaringan
yang efektif secara terapetis bervariasi pada masing-masing pasien
 perbedaan individual dalam distribusi obat serta
 laju metabolisme dan eliminas obat.
 faktor genetic: Faktor genetik yang memengaruhi kadar enzim
 non-genetic: usia, jenis kelamin, ukuran hati, fungsi hati, irama sirkadian, suhu tubuh,
serta faktor gizi dan lingkungan.
 Faktor obat: daya larut, sifat kimia, toksisitas
 Cara emberian obat: oral, parenteral, rectal, dll
Sumber: Katzung 2015
3.BBENTUK SEDIAAN OBAT
Rute Cair Setengah padat Padat Khusus

Oral Solutiones Cathet • Inplats : silinder steril


Emulsi Kapsul yang dimasukkan dalam
Suspensi lozenges tubuh untuk melepas obat
Elixir Granules sewaktu-waktu
Gargles Pastiles • Aerosol: spray
Mixture Pil disemprotkan atau
Oral emultion Serbuk oral dihirup
Tablet

Rectal Enema Suppositoria

Diatas kulit (eksternal) Collodions Cream Dustng powder


Liniments Pasta
Lotion salep

Telinga Ear drops

Mata Eye lotion Eye ointment

injeksi Infus intravena Powder injeksi

Vagina Pessaries
Cair Larutan Emulsi Enema Elixir

Setengah Cream Pasta Salep


Bentuk Sedian padat
sipposi Granul
Padat Pulveres Kapsul Tablet Kaplet
toria es

Khusus Aerosol Inplants


a.Bentuk sediaan cair
1. SOLUTIONES ( larutan ) : adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut, yang terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur.
2. EMULSI : adalah sediaan cair yang merupakan sistem dua fase, yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Emulsi ini
distabilkan dengan penambahan emulgator.
3. ENEMA : larutan, suspensi atau emulsi yang digunakan secara rectal.
4. ELIXIR : sediaan cair yang mengandung pelarut campuran (alkohol ; gliserin : air )
5. INHALATION : Sediaan cair yang mengandung bahan mudah menguap, digunakan
untuk melonggarkan saluran nafas dan pembengkakan GI tract
b. Bentuk sediaan setengah padat
1. CREAM : Bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi ditujukan untuk pemakaian
eksternal . Cream digunakan untuk tujuan estetika dan komestika .
2. Pasta : Sediaan semosolid yang ditujukan untuk pemakaian eksternal, mengandung
bahan padat dalam jumlah besar.
3. Salep : Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan pemakaian topical pada kulit
atau selaput lender .Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4
kelompok : dasar salep senyawa hidrokarbon , dasar salep serap, dasar salep yang
dapat dicuci dengan air , dasar salep larut dalam air . Setiap salep obat menggunakan
salah satu dasar salep tersebut.
c. Bentuk sediaan padat
1. Pulveres : sediaan padat yangberbentuk serbuk, yang dikemas dalam beberapa
bungkuskertas perkamen, sesuai dengan jumlah yang tertulis padaresep, biasanya
digunakan untuk pemakaian oral
2. Capsule : Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga
terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
3. Kaplet : Tablet yang bentuknya seperti kapsul yang berisi bahan obat yang dibuat
dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai .
4. Tablet : Sediaan padat yang merupakan kompressi dari bahan obat dengan berbagai
pembawa.
• Tablet salut : melindungi zat aktif dari udara, kelembapan/cahaya, menutupi rasa & bau yang tidak enak,
membuat penampilan lebih baik & mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna .

• Tablet lepas lambat : obat dilepas perlahanlahan sehingga zat aktif akan tersedia dalam jangka waktu
setelah obat diberikan.

• Tablet Sublingual : ) diletakkan di bawah lidah. efek cepat (tidak lewat hati )

• Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi

• Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah
ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.

• Tablet vaginal : diletakan di dalam vaginal dengan alat penyisip khusus, di dalam vagina obat dilepaskan &
mempunyai efek lokal

• Tablet hisap (lozenges) : melarut atau hancur perlahan dalam mulut


5. SUPPOSITORIA : Sediaan padat yang dirancang untuk pemakaian melalui rectum,
meleleh atau melarut dalam rectum dan memberikan efek lokal atau sistemik
6. GRANULES : Granul untuk pemakaian oral dengan ukuran diameter antara 0,5 – 2
mm. Beberapa granul digunakan di bawah lidah, ada beberapa yang dilarutkan ke
dalam air sebelum digunakan.
d. Bentuk Sediaan Khusus
1. AEROSOL : Bentuk sediaan spray yang digunakan dengan cara disemprotkan atau
dihirup, umumnya digunakan untuk pengobatan sesak / asma
2. INPLANTS : Silinder steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh, diharapkan
dapat melepaskan obat pada periode waktu tertentu.

Sumber : Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia edisi 5. Jakarta. Depkes RI


APA BEDANYA KAPSUL DAN TABLET LEPAS LAMBAT
Perbedaan Kapsul Tablet lepas lambat

Waktu Dilepaskan setelah cangkang Dilepaskan perlahan sehingga zat


hancur di saluran cerna (sesuai aktif tersedia dalam waktu yang
target organ) lama
Komposisi Bahan aktif dibungkus cangkang Dikompresi bersama bahan
pelarut dan bahan aktif
Efek bahan aktif Memberikan efek ketika Efek terlihat dalam waktu yang
cangkang sudah hancur, sehingga lama, karena lepasnya bahan aktif
efek baru terlihat di organ tujuan perlahan

Sumber: farmako ui edisi 6, 2016


Penjawab: Amira Putri Handini 201910330311124
APA PERBEDAAN TABLET, PIL, KAPSUL,?
Jenis Obat Perbedaan
Tablet Dibuat secara kempa cetak dalam bentuk
tabung pipih dan mengandung bahan aktif
obat dengan yang lain dikompres menjadi
satu.
Pil Sediaan obat padat yang berbentuk
bundar dan kecil,mengandung bahan obat
dan dimaksudkan untuk pemakaian oral.
Kapsul Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat
larut.

Sumber: Farmakologi,kemenkes RI. Edisi tahun 2017


Penjawab: Devi Kartika, Marinda Rahman, Ruswinda
4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan
jenis obat
• Tujuan terapi menghendaki efek lokal atau efek sistemik
• Apakah kerja awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya lama
• Stabilitas obat di dalam lambung atau usus
• Keamanan relatif dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute
• Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter
• Harga obat yang relatif ekonomis dalam penyediaan obat melalui bermacam-macam
rute
• Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.Bentuk sediaan yang diberikan akan
mempengaruh

Sumber :
Katzung, Basic and Clinical Pharmacology, 9th ed, 2003. PP. Hal 1567
5. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan
rute obat

Faktor yang menentukannya adalah


a. Murah dan mudahnya dalam pemberian obat seperti rute pemberian obat oral
b. Obat yang langsung masuk ke peredaran darah tanpa melewati metabolisme hati
seperti sublingual
c. Onset yang cepat atau pasien yang tidak sadar bisa dilakukan rute injeksi, jika ingin
jauh lebih cepat bisa dilakukan IV
d. Permintaan pasien dan kemampuan pasien seperti tidak bisa diberikan obat tablet
secara oral melainkan memerlukan cara lain seperti rektal, atau injeksi

Sumber:
Ibit halaman 18-19, 2012
DISKUSI
 Pada obat apa digunakan sublingual dan untuk sakit apa?
Obat jantung seperti ISDN
Sumber: jurnal
 Apa hanya penyakit jantung yang mengguanakan obat sublingual?
Bisa jugadigunakan untuk asma dan migrain juga bisa menggunakan rute sublingual
 Lebih cepat mana sublingual atau inhalasi?
sublingual peredaran darah di mulut langsung menuju ke vena cava superior. Namun obat
inhalasi juga langsung menuju ke vena cava superior. Inhalasi temasuk efek lokal, dan
sublingual sistemik
Sumber:
ibid hal 21
Goodman dan Gillman vol 1 hal 7
 Apakah ada luka khusus yang tidak boleh menggunakan transdermal patch? Luka
seperti apa itu?
 Apa perbedaan tablet, pil, kapsul, kaplet?
 Perbedaan tapsul yang lepas bekerja di labung dan bekerja di usus?
 Apa yang menyebabkan kapsul lepas di lambung?
 Apa bedanya kapsul lepas lambat dan tablet
 Apa saja sediaan obat?
 Sumber : dra. Liza Pristianty, Msi.Apt.”aturan Pakai dan Rute Pemakaian Obat”, bagian
Farmasi Praktis, FFUA
 Penjawab : Amira Putri Handini 201910330311124

Anda mungkin juga menyukai