Anda di halaman 1dari 23

TEORI HUKUM

Slamet Suhartono
LETAK TEORI HUKUM
DALAM ILMU HUKUM
FILSAFAT HUKUM (RECHTS FILOSOPHY)

TEORI HUKUM (RECHTS THEORY)

DOGMATIKA HUKUM (RECHTS DOGMATIGE)

PRAKTEK HUKUM (RECHTS PRAKTIJKE)


(tidak termasuk ilmu hukum)

Catatan: masing-masing lapisan memiliki sifat dan tingkat analisis yang


berbeda- beda.
FILSAFAT HKUM
- Sebagai suatu disiplin spekulatif yg berkenaan dg penalaran2 nya tdk
dpt diuji secara rasional (Tammelo).

- Sebagai disiplin yg mencari pengetahuan tentang hukum yg benar,


hukum yg adil (H.Kelsen).

- Sbg refleksi dari kenyataan, suatu bentuk dr berfikir sistematis yg


hanya merasa puas dg hasil2 yang timbul dr pemikiran itu sendiri dan
yg mencari hubungan teorikal terefleksi, yg di dlmnya gejala hukum
dpt dimengerti dan dpt dipikirkan (D. Meuwissen)

- Sebagai disiplin yg mencari pengetahun ttg hakiki (sifat)dr keadilan;


ttg bentuk keberadaan transenden dr hukum; ttg nilai2 yg di dlmnya
hk berperan ttg hubungan antara hk dg keadilan; ttg struktur dr
pengetahuan ttg moral dan dr ilmu hukum; ttg hubungan antara
hukum dan moral (Darbellay)
ILMUHUKUM DOGMATIK
• MEMPELAJARI HUKUM POSITIF,
• SEDANGKAN HUKUM POSITIF DIANGGAP DOGMA,
DIANGGAP SEBAGAI SESUATU YANG TIDAK BOLEH
DIBUKTIKAN/TIDAK BOLEH DIGANGGU GUGAT
KEBENARANYA.

MENGGUNAKAN METODE SINTESIS :


MENGGABUNGKAN DUA PREMISSE SHG MENJADI
SUATU KESIMPULAN YG BERBENTUK SILOGISME.
- BARANGSIAPA MENCURI DIHUKUM (MAYOR).
- RIKO MENCURI (MINOR)
- RIKO DIHUKUM (KONKLUSI)
Lanjutan
1. BERSIFAT NORMATIF: OLEH KARENA
OBYEKNYA TERDIRI DARI NORMA ATAU KAEDAH

2. BERSIFAT HERMENEUTIS: ILMU HUKUM


BERSIFAT MENAFSIRKAN

3. BERORIENTASI PADA YURIS PRUDENTIAL


4. ILMU HUKUM YG BERORIENTASI KEPADA
YURISPRUDENSI
APAKAH TEORI ITU
- Berasal dari bahasa latin – “theoria”- yang berarti
perenungan (Otje Salman)
- Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
a. Pendapat yang didasarkan pada hasil penelitian dan
penemuan, didukung oleh data dan argumentasi,
b. penyelidikan eksperimental yang menghasilkan fakta
berdasarkan ilmu pasti, logika, metodelogi, dan
argumentasi.
c. asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu
ilmu dan seni
d. pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan
sesuatu
Lanjutan
• Soetandyo W.- teori adalah sebuah kponstruksi
alam cita atau ide manusia, yang dibangun
dengan maksud untuk menggambarkan secara
reflektif fenomena yang dijumpai di alam
pengalaman.
• Kerlinger – teori merupakan seperangkat
konstrksi (konsep), batasan, dan proposisi yang
menyajikan suatu pandangan sistematis tentang
fenomena dengan merinci hubungan-hubungan
antar variabel dengan menjelaskan dan
memprediksikan gejala itu.
TEORI DALAM ILMU HUKUM
• Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, definisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.
• Secara Terminologi teori hukum dikenal dalam beberapa
istilah, seperti:
a. legal theory – memandang bahwa hukum adalah apa yang
ada di dalam undang-undang
b. Jurisprudence – memandang bahwa hukum dan
masyarakat merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dan saling
mempengaruhi
c. Legal history – teori hukum yang mengkaitkanya dengan
ideologi
TUGAS ILMU HUKUM DOKMATIK
• MENURUT DHM. MEUWISSEN
a. menganalisis dan menerangkan pengertian hukum dan berbagai
pengertian hukum atau konsep yuridik (konsep yang digunakan
dalam hukum, seperti subjek hukum, objek hukum, hukum
positif, hubungan hukum.
b. Mempelajari hubungan antara hukum dan logika, apakah berpikir
yuridik atau logika yuridik sama dengan berpikir atau logika biasa.
c. Metodologi
- mempelajari objek dan metode ilmu hukum
- pengembanan hukum atau mengarahkan perhatianya dalam
pembentukan hukum (perundang-undangan) dan penemuan
hukum (jurisprudensi)
LANJUTAN
DOKMATIKA HUKUM UNTUK MENUNJUK PADA
KEGIATAN ILMIAH YG MELAKUKAN:
a. INVENTARISASI HUKUM POSITIF,
b. INTERPRETASI HUKUM POSITIF,
c. SISTEMATISASI HUKUM POSITIF
d. EVALUASI (PENILAIAN) THD PRODUK PERUU;
PUTUSAN HAKIM; HK TIDAK TERTULIS; DOKTRIN
ILMU HK YG BERWIBAWA. DLM UPAYA UNTUK
MENEMUKAN & MENAWARKAN ALTERNATIF
PENYELESAIAN YURIDIKAL BG MASALAH2
KEMASYARAKATAN
e. Memprediksi (TH digunakan untuk membuat perkiraan
tentang sesuatu yang akan terjadi)
SYARAT TEORI (Malcolm Waters)

1. Pernyataan itu harus abstrak;


2. Pernyataan itu harus tematis;
3. Pernyataan itu harus konsisten secara logika;
4. Pernyataan itu harus dijelaskan;
5. Pernyataan itu harus umum (pada prinsipnya);
6. Pernyataan itu harus independen;
7. Pernyataan secara substantif harus valid
Teori Hukum

- Gustav Radbruch : tugas TH adalah membuat jelas nilai-nilai serta


postulat2 hukum sampai kepada landasan filosofisnya yang tinggi.

- Paul Scholten: TH berupaya meneliti unsur yg sama dlm bentuk


pada semua tata hukum, yang secara a priori menunjuk pada sisi
logikal dari tiap hukum positif.

- JJH.Bruggink: TH (arti luas) pada hakikatnya mrpk suatu


keseluruhan pernyataan yg saling berkaitan dg sistem konseptual
aturan2 hukum dan putusan2 hukum, dan sistem tsb untuk
sebagian yg penting dipositifkan.(DH, TH (sempit), FH)

 Arief Sidharta: disiplin hukum yg secara kritis dan perspektif


interdisipliner menganalisis berbagai aspek dr gejala hk baik
sec.tersendiri maupun dlm kaitan keseluruhan; baik dlm konsepsi
teoritisnya maupun pengejawantahan praktisnya, dg tujuan
memperoleh pemahaman yg lebih baik dan penjelasan yg lbh
jernih tentang bahan yang tersaji dan kegiatan yuridis dalam
kenyataan kemasyarakatan.
Prof. Soetandyo
1. Hukum adalah norma-norma positif di dlm sistem
perundang-undangan hukum nasional.
2. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in
concreto dan tersistematisasi sebagai judge made
law.
3. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang
terlembagakan, eksis sbg variabel sosial empirik (law
as it is in society: struktural-makro-kuantitatif).
4. Hukum adalah manifestasi makna2 simbolik para
pelaku sosial sebagaimana tampak dlm interaksi
antar mereka (law as it is in human action:
interaksional-mikro-kualitatif)
5. Hukum adalah asas2 kebenaran dan keadilan yg
bersifat kodrati dan berlaku universal.
Pengertian Hukum Positif – HLA HART
• 1. Undang-undang adalah perintah manusia;
• 2. Tidak perlu adanya hubungan hk antara hk dg moral atau hk
• yang ada dan yang seharusnya ada;
• 3. Analisis dari konsepsi-konsepsi hkum: a) layak dilanjutkan;
• b) harus dibedakan dari penelitian2 historis mengenai sebab2
• atau asal-usul dari UU dari penelitian2 sosiologis mengenai
• hubungan hk dg gejala sosial lainnya, dan kritik atau
• penghargaan hk apakah dalam arti moral atau sebaliknya.
• 4. system hukum adalah system logis tertutup, artinya,
• putusan2 hk yang tepat dapat dihasilkan dengan cara-cara
• yang logis dari peraturan2 hk yang telah ditentukan lebih
• dahulu tanpa mengingat tuntutan2 social, kebijaksanaan,
• norma2 moral;
• 5. penilaian-penilaian moral tidak dapat diberikan atau
• dipertahankan.
System Hukum
• PRIMERY RULES : menekankan pada
kewajiban manusia untuk bertindak atau tidak
bertindak.{ 1). Ada Keteraturan berperilaku di masy,
dan tekanan sosial bg mrk yg menyimpang; 2)
dirasakan sbg sebuah kewajiban oleh sebagian
besar anggota masy.}

• SECONDARY RULES: aturan tentang aturan (1.


Aturan yg menetapkan sahnya suatu peraturan- rule of
recognition).2. Bagaimana dan oleh siapa dpt diubah-
rule of change); 3. Bagaimana dan oleh siapa dapat
ditegakkan- rule of enforcement)udication)
John Austin
1. Hukum merupakan sistem logika yang bersifat
tetap & tertutup (closed logical
system).Selanjutnya ilmu hk (jurisprudence)
dipandang sebagai teori hukum positif yang
otonom dan dapat mencukupi dirinya sendiri.

2. Hukum positif harus memenuhi beberapa


unsur,yaitu: adanya unsur perintah dari
kekuasaan politik yg berdaulat dalam suatu
negara,
Jadi,hukum merupakan perintah, dan kewajiban dari
yang berdaulat, dan ditegakan dengan sanksi.
TEORI HUKUM ala HANS KELSEN

1. Tujuan teori hukum adalah untuk mengurangi kekacauan dan kemajemukan


menjadi kesatuan.

2. Teori hukum merupakan ilmu pengetahuan mengenai hukum yang berlaku,


bukan mengenai hukum yang seharusnya.

3. Teori hukum merupakan ilmu pengetahuan normatif, bukan ilmu alam.

4. Teori hukum sebagai teori tentang norma-norma , tidak ada hubungannya


dengan daya kerja norma-norma hukum.

5. Teori hukum adalah formal, suatu teori tentang cara menata , mengubah isi
dengan cara yang khusus.

6. Hubungan antara teori hukum dan sistem yang khas dari hukum positif
adalah hubungan apa yang mungkin dengan hukum yang ada.
Von Savigny
Aliran Hukum Historis

Kekuatan untuk membentuk hukum


terletak pada rakyat yg terdiri dr komplek
sitas individu dan perkumpulan2.
Pembuat undang2 hrs mdpt bahannya dr
rakyat dan ahli hukum dg mempertim
bangkan perasaan hukum dan perasaan
keadilan masyarakat.
Jeremias Bentham
• UTILITARIANIS
Baik buruknya hukum harus diukur dari
baik buruknya akibat yg dihasilkan oleh
penerapan hukum itu. Suatu ketentuan
hukum baru dapat dinilai baik, jika akibat2
yg dihasilkan dr penerapannya adalah
kebaikan, kebahagiaan sebesar-besarnya,
dan mengurangi penderitaan. (the greatest
happines to the greatest number)
HUKUM SOSIOLOGIS
• (Sociological jurisprudence)

• Hukum yg baik adalah hukum yg sesuai dg hukum yg hidup di dalam


masyarakat. Adanya keseimbangan antara hk formal dg hk yg hidup di
masy, atau kepentingan penguasa dg kpt masy.

• Roscoe Pound (Penggagas SJ):

• Hukum harus dipandang sebagai suatu lembaga kemasyarkatan yg


berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial. Hukum sebagai suatu
konsep yang dapat dikembangkan sedemikian rupa untuk dijadikan
alat rekayasa sosial. Law as a tool of social engineering
Yeheskel Dror: Law as a tool of

directed social change.

Benyamin Cardozo:

Hukum sbg kaidah yg

perkembangannya sangat bergantung

pd komponen2 di luarnya . Logika,

sejarah, adat istiadat, pedoman perilaku

yg benar, hakikatnya mrpk kekuatan2 yg

berpengaruh besar terhadap

perkembangan hukum.
CRITICAL LEGAL STUDY

- Studi Hukum Kritis (SHK) melanjutkan tradisi Legal Realist yang melakukan
kajian empris terhadap hukum. Secara radikal SHK menggugat teori, doktrin
atau asas-asas seperti netralitas hukum, otonomi hukum, dan pemisahan hukum
dengan politik. (Gerry Spence, With justice for none; Pizzi, Trials WithoutTruth)

- CLS tetap berada dalam wilayah jurisprudence, tapi beralih dari alur berfikir
normologik ke dalam cara berpikir sosiologik yg menekankan pada realitas
ketimbang kepada teks.

- CLS tidak seperti dikonstruksikan oleh teorinya, proses-proses hukum bekerja


bukan di ruang yang hampa melainkan bekerja dalam realitas yang tidak netral
dan nilai yang ada dibelakangnya adalah subyektif.

- Ide dasar SHK bertumpu pada pemikiran bahwa hukum tidak dapat dipisahkan
dari politik dan hukum tidak tercipta dalam suatu ruang hampa yang bebas nilai.

- Hukum lahir melalui ‘pertempuran’ politik yang cenderung memihak dan subyektif
untuk keuntungan golongan tertentu. Inilah yang kemudian memunculkan
komentar bawa ‘hukum itu cacat sejak dilahirkan’.
Faktor2 sosial

L.PEMBUAT
PERATURAN

PEMEGANG
L.PENERAPAN PERAN
PERATURAN

Faktor2 sosial Faktor2 sosial

Anda mungkin juga menyukai