Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Pemerasan

pemerasan menurut Pasal 368 adalah dengan


maksud untuk menguntungkan dirinya atau
orang lain dengan melanggar hukum.

Pengertian secara luas adalah tindakan


melawan hukum memaksa seseorang dengan
kekerasan atau pencurian yang didahului disertai
kekerasan atau ancaman kekerasan, baik diambil
sendiri oleh tersangka maupun penyerahan
barang oleh korban.
Jenis-Jenis Pemerasan Dengan
Hukumannya

Hukuman maksimal 9 tahun penjara


Hukuman maksimal 12 tahun penjara
Hukuman maksimal 15 tahun penjara
Hukuman maksimal 20 tahun penjara,
pidana mati atau penjara seumur hidup
Unsur-Unsur Pemerasan

Unsur obyektif
Dalam pemerasan terdapat unsur
kesengajaan yang bersifat tujuan, yaitu
mengambil barang orang lain dengan
cara kekerasan atau ancaman
kekerasan atau mengambil barang
dengan membunuh korban.
Lanjutan

•Unsur Subyektif
Maksud yang dituju.Maksud
pelaku untuk melakukan
pemerasan merupakan tindakan
pidana yang dilarang
CONTOH BERITA TENTANG PEGAWAI NEGERI MEMERAS

KPK Periksa tiga tersangka atas kasus pemerasan di Kemenkentras


KPK dalami pemerasan yang dilakukan bekas Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan
Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) KemenakerTrans,Jamaluddien Malik,anak buah Muhaimin Iskandar. (CNN
Indonesia/Adhi WIcaksono)Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mendalami kasus
dugaan pemerasan yang dilakukan bekas Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
(P2KTrans) KemenakerTrans, Jamaluddien Malik. Kasus yang menjerat Jamal itu terkuak berdasarkan hasil
penyelidilan saat dia bertugas di bawah kementerian yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar, alias Cak
Imin.Tercatat ada tiga pejabat yang bekerja di bawah naungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Mereka adalah
Sunarno, Darmansyah dan Rini Nuraini.Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa
Nugraha, ketiga saksi itu sebelumnya menyandang status sabagai pegawai negeri sipil (PNS) di Direktorat
Jenderal P2Ktrans. "Keterangan mereka dibutuhkan oleh penyidik untuk mengungkap kasus JM," ujar Priharsa
saat dikonfirmasi, Senin (23/2).Jamal ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menilap duit negara dengan
modus pemerasan. Tindakan korupsi dia lakukan dengan cara memanfaatkan dana kegiatan tahun anggaran
2013-2014 dan dana tugas pembantuan tahun anggaran 2014 pada Direktorat Jenderal P2KTrans."Penetapan
tersangka ini berdasarkan hasil penyelidikan dan temuan lebih dari dua alat bukti, bukan dari pengembangan
kasus," ujar Priharsa saat memberikan keterangan di Gedung KPK, Kamis pekan lalu (12/2).Usai peningkatan
status dari penyelidikan ke tingkat penyidikan, tim penyidik KPK kemudian melakukan penggeledahan di tiga
lokasi, Rabu (11/2). "Total 50 penyidik diterjunkan dan dibagi menjadi tiga tim. Mereka bergerak secara
bersamaan sejak pukul 10.00 WIB," ujarnyaSalah satu dari tiga lokasi itu adalah Kantor Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Eks Kemenakertrans) di kawasan Kalibata, Jakarta.Regu
penyidik lainnya bergerak ke rumah Jamaluddin yang berada di kawasan Cinere Estate, Jakarta Selatan. "Dari
rumahnya penyidik menyita satu unit trade mill yang diduga sebagai hasil pemerasan," ujar Priharsa.Tim
penyidik sisanya menggeledah rumah milik mantan Direktur PTPKT Kemenakertrans Mohammad Arsyad
Nurdin di wilayah Jatibening, Pondok Gede. Priharsa mengaku belum mengetahui kaitan Arsyad dengan
tersangka. "Namun dari ketiga tempat itu penyidik menyita sejumlah dokumen," ujarnya.Atas perbutannya,
kata Priharsa, Jamaluddien disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-undang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (meg/meg)
Undang-undang tentang
pemerasan dan pengancaman

Bab 23 – Pemerasan dan Pengancaman


Pasal 368
(1) Barang siapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, memaksa seorang dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan untuk
memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain,
atau supaya membuat hutang maupun
menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan
dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan.
(2) Ketentuan pasal 365 ayat kedua, ketiga, dan
keempat berlaku bagi kejahatan ini.
Lanjutan

Pasal 369
(1) Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum. dengan
ancaman pencemaran baik dengan lisan maupun tulisan,
atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa
seorang supaya memberikan barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang itu atau orang
lain, atau supaya membuat hutang atau menghapuskan
piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat
tahun.
(2) Kejahatan ini tidak dituntut kecuali atas pengaduan
orang yang terkena kejahatan.
Lanjutan

•Pasal 370
Ketentuan pasal 367 berlaku bagi kejahatan-
kejahatan yang dirumuskan dalam bab ini.
•Pasal 371
Dalam hal pemidanaan berdasarkan salah satu
kejahatan yang dirumuskan dalam bab ini dapat
dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 35 no. 1 –
4.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai