Anda di halaman 1dari 30

PP No.

27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan


SRI MULYANI
1804/DSSBY/62/S1-LIN/20763
PP No. 27 Tahun 2012

A Penyusunan AMDAL dan UKL-UPL D Komisi Penilai Amdal

Penilaian AMDAL dan Pemeriksaan


B UKL-UPL
E Pendanaan

Permohonan dan Penerbitan Izin


C Lingkungan
F Sanksi Administratif
PENYUSUNAN
AMDAL DAN UK
L-UPL
Pasal 3-19
Bagian Kesatu (Umum)
Pasal 3

Pasal 3 ayat 1

Setiap Usaha Yang berdampak


dan/atau Wajib memiliki
penting bagi LH AMDAL
Kegiatan

Pasal 3 ayat 2

Setiap Usaha Tidak termasuk


dan/atau Wajib memiliki UKL-
kriteria wajib
Kegiatan UPL
AMDAL
Penyusunan Dokumen AMDAL
Pasal 4-5

Pasal 4 ayat (1) Pasal 4 ayat (3)

Amdal disusun oleh Pemrakarsa Dalam hal lokasi rencana usaha


pada tahap perencanaan suatu dan/ atau kegiatan tidak sesuai
usaha dan/ atau Kegiatan dengan rencana tata ruang,
dokumen AMDAL tidak dapat
dinilai dan wajib dikembalikan
kepada Pemrakarsa
Dokumen AMDAL

Pasal 4 ayat (2) Pasal 5 ayat (1) dan (2)

Lokasi rencana usaha dan/ atau - Penyusunan Amdal dituangkan


kegiatan wajib sesuai dengan ke dalam dokumen amdal yang
rencana tata ruang terdiri atas: Kerangka Acuan;
Andal; RKL-RPL
- Kerangka Acuan menjadi dasar
penyusunan Andal dan RKL-RPL
Penyusunan Dokumen AMDAL
Pasal 10-11

Pemrakarsa dalam menyusun Amdal dapat


1 1 dilakukan sendiri atau meminta bantuan
kepada pihak lain

Pihak lain tersebut meliputi penyusun Amdal:


perorangan; atau yang tergabung dalam
2 2 lembaga penyedia jasa penyusunan dokumen
Amdal

Penyusunan dokumen Amdal wajib


dilakukan oleh penyusun Amdal yang
3 3 memiliki sertifikat kompetensi penyusun
Amdal
Pengecualian wajib Amdal
Pasal 13

Usaha dan/ atau


kegiatan Dikecualikan dari Wajib memiliki UKL-
berdampak wajib Amdal UPL
penting

- Dokumen RKL-RPL
- Berada di kawasan yang telah memiliki kawasan
Amdal kawasan - Rencana detil tata ruang
- Berada pada Kabupaten/Kota yang telah kabupaten/kota dan/atau
memiliki rencana detil tata ruang rencana tata ruang
kabupaten/kota dan/atau rencana tata kawasan strategis
ruang kawasan strategis
- Dilakukan dalam rangka tanggap darurat
bencana
Penyusunan Dokumen UKL-UPL
Pasal 14-15

Pasal 14 ayat (1) Pasal 14 ayat (3)

UKL-UPL disusun oleh Dalam hal lokasi rencana usaha


Pemrakarsa pada tahap dan/ atau kegiatan tidak sesuai
perencanaan suatu Usaha dengan rencana tata ruang, UKL-
dan/atau kegiatan UPL tidak dapat diperiksa dan
wajib dikembalikan kepada
Pemrakarsa
Dokumen UKL-UPL

Pasal 14 ayat (2) Pasal 15 ayat (1) dan (2)

- Penyusunan UKL-UPL dilakukan


Lokasi rencana usaha dan/ atau
kegiatan wajib sesuai dengan melalui pengisian formulir UKL-
rencana tata ruang UPL (identitas pemrakarsa,
rencana usaha dan/atau
kegiatan, dampak lingkungan
yang akan terjadi, dan program
pengelolaan-pemantauan LH)
Penyusunan UKL-UPL
Pasal 18

Pasal 18 a Pasal 18b

Pembinaan dan/atau pengawasan


01 Usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan lebih dari 1 (satu) usaha 02 terhadap Usaha dan/atau kegiatan
dilakukan oleh lebih dari satu
dan/atau kegiatan dan perencanaan
serta pengelolaannya saling terkait dan kementerian, lembaga pemerintah
berlokasi di dalam satu kesatuan nonkementerian, satuan kerja
hamparan ekosistem pemerintah provinsi, atau satuan kerja
pemerintah kabupaten/kota

04
Pemrakarsa hanya menyusn 1 (satu) UKL-UPL
Your Picture Here

PENILAIAN
AMDAL DAN
PEMERIKSAAN
UKL-UPL

Pasal 20-41
Kerangka Acuan
Pasal 20

Pasal 20 ayat (3)


Berdasarkan pengajuan, sekretariat KPA
memberikan pernyataan tertulis mengenai
kelengkapan administrasi KA

Pasal 20 ayat (1)


Pasal 20 ayat (2)
KA disusun oleh Pemrakarsa
KA yang telah disusun diajukan kepada:
sebelum penyusunan Andal
dan RKL-RPL 04
- Menteri melalui sekretariat KPA Pusat, untuk KA yang dinilai
oleh KPA Pusat
- Gubernur melalui sekretariat KPA Prov, untuk KA yang dinilai
oleh KPA Provinsi
- Bupati/walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota,
untuk KA yang dinilai oleh KPA kabupaten/kota
Kerangka Acuan
Pasal 21-24

KA yang telah dinyatakan legkap secara administrasi, dinilai oleh KPA yang
ditugaskna kepada tim teknis

Hasil penilaian tim teknis menunjukkan bahwa KA perlu diperbaiki, selanjutnya


dokumen tersebut dikembalikan kepada Pemrakarsa

Pemrakarsa menyampaikan hasil perbaikan dokumen dan tim teknis melakukan


penilaian kembali serta menyampaikan hasil penilaian akhir kepada KPA

Jangka waktu penilaian dilakukan paling lama 30 hari kerja terhitung sejak KA
diterima dan dinyatakan lengkap secara administrasi
Tidak Berlakunya Kerangka Acuan
Pasal 25

Pemrakarsa wajib
mengajukan kembali
KA sesuai dengan
ketentuan
Pemrakarsa tidak menyusun
Andal dan RKL-RPL dalam
jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak diterbitkannya
persetujuan KA
Perbaikan KA tidak
disampaikan kembali oleh
Pemrakarsa paling lama 3
(tiga) tahun terhitung sejak
dikembalikannya KA oleh
KPA
Andal dan RKL-RPL
Pasal 27-29

Pasal 27
Penyusunan RKL-RPL didasarkan pada Pasal 29 ayat (5)
KA yang telah persetujuannya atau
Konsep KA telah terlampaui dan KPA Dalam hal KPA menyatakan
belum menerbitkan persetujuan KA bahwa dokumen perlu perbaikan,
KPA mengembalikan dokumen
Andal dan RKL-RPL kepada
Pemrakarsa
Pasal 28 ayat (1)
Andal dan RKL-RPL diajukan
kepada: Menteri, Gubernur atau
Bupati/walikota sesuai dengan
KPA Pasal 29 ayat (3)
Rekomendasi hasil penilaian
Andal dan RKL-RPL dapat
berupa: rekomendasi kelayakan
Pasal 29 ayat (2) lingkungan atau rekomendasi
KPA menyampaikan rekomendasi hasil ketidaklayakan lingkungan
penilaian Andal dan RKL-RPL kepada menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai
kewenangannya
Andal dan RKL-RPL
Pasal 30-32

Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan dokumen Andal


1 dan RKL-RPL sesuai dengan ketentuan (Pasal 30 ayat 1)

Berdasarkan dokumen Andal dan RKL-RPL yang telah


2 diperbaiki, KPA melakukan penilaian akhir terhadap dokumen
(Pasal 30 ayat 2)

KPA menyampaikan hasil penilaian akhir berupa rekomendasi


3 kepada menteri, gubernur, atau bupati/walikota
(Pasal 30 ayat 3)

Jangka waktu penilaian dilakukan paling lama 75 hari kerja,


4 terhitung sejak dokumen Andal dan RKL-RPL dinyatakan
lengkap (Pasal 31)

Jangka waktu penetapan keputusan kelayakan atau


5 ketidaklayakan LH dilakukan paling lama 10 hari kerja terhitung
sejak diterimanya rekomendasi hasil penilaian KPA (Pasal 32)
Andal dan RKL-RPL
Pasal 33-35

Keputusan Kelayakan LH memuat: dasar pertimbangan


Pasal 33 ayat (1) dikeluarkannya penetapan, pernyataan kelayakan lingkungan,
syarat dan kewajiban pemrakarsa, dan kewajiban pihak terkait

Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan


Pemrakarsa wajib memiliki izin perlindungan dan pengelolaan LH,
Pasal 33 ayat (2) keputusan kelayakan LH harus mencantumkan jumlah dan jenis
izin perlindungan dan pengelolaan LH

Keputusan kelayakan LH paling sedikit memuat: dasar


Pasal 34 pertimbangan dikeluarkannya penetapan, dan pernyataan
ketidaklayakan lingkungan

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian


Pasal 35 Andal dan RKL-RPL diatur dengan Peraturan Menteri
UKL-UPL
Pasal 36-41

• Formulir diisi oleh • Bila hasil pemeriksaan • Menteri, gubernur, • Pemrakarsa wajib • Pemeriksaan UKL-UPL dan
Pemrakarsa dan dinyatakan tidak lengkap, bupati/walikota memiliki izin PPLH, penerbitan rekomendasi
disampaikan oleh maka dokumen tersebut menerbitkan rekomendasi ukl-upl dapat dilakukan oleh:
Menteri, Gubernur, dikembalikan, sedangkan rekomendasi yang dapat harus mencamtumkan pejabat yang ditunjuk
Bupati/Walikota sesuai jika dinyatakan lengkap, berupa: persetujuan atau jumlah dan jenis izin menteri, kepala instansi LH
dengan ketentuan maka menteri, gubernur, penolakan. PPLH. provinsi atau
cakupan rencana usaha bupati/walikota • Rekomendasi • Rekomendasi berupa kabupaten/kota
dan/atau kegiatan melakukan pemeriksaan persetujuan ukl-upl penolakan memuat: • Ketentuan lebih lanjut diatur
• Menteri, gubernur, dalam jangka waktu 14 memuat: dasar dasar pertimbangan dengan Peraturan Menteri.
bupati/walikota hari sejak dinyatakan pertimbangan disetujui, penolakan dan
melakukan pemeriksaan lengkap pernyataan persetujuan, pernyataan penolakan
kelengkapan dan syarat serta ukl-upl
kewajiban pemrakarsa
PERMOHONAN DAN
PENERBITAN IZIN LI
NGKUNGAN
Pasal 42-53
Permohonan Izin Lingkungan
Pasal 42-46
Pasal 42 Pasal 45
- Permohonan izin lingkungan dilakukan secara - Pengumuman dilakukan melalui
tertulis kepada menteri, gubernur, multimedia dan papan
bupati/walikota sesuai kewenangannya. pengumuman di lokasi usaha
- Permohonan disampaikan bersamaan dengan paling lama 5 hari kerja sejak
pengajuan penilaian amdal dan RKL-RPL dokumen amdal dinyatakan
lengkap
- Masyarakat dapat memberikan
Pasal 43 saran terhadap pengumuman
Permohonan izin lingkungan dalam jangka waktu 10 hari kerja
harus dilengkapi dengan: sejak diumumkan
dokumen amdal atau formulir
ukl-upl; dokumen pendirian Pasal 46
usaha dan profil usaha - Pengumuman dilakukan melalui
multimedia dan papan pengumuman
di lokasi usaha paling lama 5 hari
Pasal 44 kerja sejak form ukl-upl dinyatakan
Setelah menerima permohonan izin lingkungan, lengkap
menteri, gubernur, bupati/walikota wajib - Masyarakat dapat memberikan saran
mengumumkan permohonan izin lingkungan terhadap pengumuman dalam jangka
waktu 3 hari kerja sejak diumumkan
Penerbitan Izin Lingkungan
Pasal 47-50

Pasal 47 Pasal 49

- Izin lingkungan diterbitkan oleh Izin lingkungan wajib diumumkan


Menteri, gubernur, dan bupati/walikota melalui media masa dan/ atau
setelah dilakukan pengumuman multimedia dalam jangka waktu 5
permohonan izin lingkungan dan hari kerja sejak diterbitkan
dilakukan bersamaan dengan
diterbitkannya Keputusan Kelayakan
LH atau rekomendasi UKL-UPL Izin Lingkungan

Pasal 48 ayat (3) Pasal 50 ayat (1)

Izinlingkungan berakhir bersamaan Penanggungjawab udaha wajib


dengan berakhirnya izin usaha dan/atau mengajukan permohonan
kegiatan perubahan izin lingkungan,
apabila direncanakan untuk
dilakukan perubahan
Penerbitan Izin Lingkungan
Pasal 50-52

Pasal 50 ayat (6) Penerbitan perubahan rekomendasi ukl-


A upl dilakukan dalam hal perubahan usaha
A tidak termasuk kriteria wajib amdal

Pasal 50 ayat (7) Penerbitan perubahan izin lingkungan


B B dilakukan bersamaan dengan penerbitan
perubahan Keputusan Kelayakan LH

Pasal 51 Perubahan Izin lingkungan diterbitkan oleh


C C menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai
kewenangannya
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
Pasal 53

Pasal 53 ayat (1)

Pemegang izin lingkungan berkewajiban:


- Menaati syarat dan kewajiban dalam izin
lingkungan dan izin PPLH
- Membuat dan menyampaikan laporan
pelaksanaan kepada menteri, gubernur,
Pasal 53 ayat (2) bupati/waikota
- Menyediakan dana penjaminan untuk
Laporan pelaksanaan pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
disampaikan secara berkala
setiap 6 (enam) bulan 04 dengan peraturan perundang-undangan
Your Picture Here

KOMISI PENILAI
AMDAL

Pasal 54-63
Komisi Penilai Amdal
Pasal 54-59

KPA dibantu oleh: tim


teknis dan sekretariat KPA

Susunan KPA terdiri atas: ketua,


sekretaris, dan anggota.

KPA wajib memiliki lisensi dari


menteri, gubernur, bupati/walikota

KPA dibentuk oleh Menteri, gubernur, atau


bupati/walikota yang terdiri atas KPA Pusat, KPA
Prov, KPA Kab/Kota dengan syarat kegiatan sesuai
dengan ketentuan
Komisi Penilai Amdal
Pasal 60-63
Pasal 61 ayat (2)
Pasal 60 ayat (1) Sekretariat KPA dipimpin oleh kepala
Tim teknis terdiri atas: ahli dari sekretariat yang dijabat oleh pejabat
instansi teknis yang setingkat eselon III ex officio pada
membidangi usaha yang instansi LH Pusat dan pejabat setingkat
bersangkutan dan instansi LH eselon III ex officio pada instansi LH Prov
atau Kab/Kota

Pasal 60 ayat (2) Pasal 62


Ketentuan lebih lanjut Anggota KPA dan anggota tim
mengenai susunan teknis dilarang melakukan
keanggotaan tim teknis penilaian terhadap dokumen
ditetapkan oleh menteri, Amdal yang disusunnya
gubernur, atau bupati/walikota

Pasal 61 ayat (1) Pasal 63


Sekretariat KPA mempunyai Ketentuan lebih lanjut
tugas di bidang mengenai tata kerja KPA diatur
kesekreatriatan, perlengkapan, dengan Peraturan Menteri
dan tugas lainnya
PENDANAAN

Pasal 68-70
Pendanaan Kegiatan
Pasal 68-70

Pasal 68 Penyusunan dokumen amdal atau ukl-upl


A didanai oleh pemrakarsa, kecuali usaha
A golongan ekonoi lemah

- Dana kegiatan: penilaian amdal,


Pasal 60 pemeriksaan ukl-upl dialokasikan dari APBN
B B dan APBD
- Jasa penilaian yang dilakukan KPA dan tim
teknis dibebankan kepada pemrakarsa

Pasal 70 Dana pembinaan dan evaluasi kinerja yang


C C dilakukan oleh instansi LH dialokasikan dari
anggaran instansi LH tersebut.
Your Picture Here

SANKSI
ADMINISTRATIF

Pasal 71-72
Sanksi Administratif
Pasal 71-72

Pemegang izin lingkungan yang melanggar ketentuan


dikenakan sanksi administrasi, meliputi: teguran tertulis,
Pasal 71 ayat (1) paksaan pemerintah, pembekuan atau pencabutan izin
lingkungan

Sanksi administratif diterapkan oleh menteri, gubernur, atau


Pasal 72 ayat (2) bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Penerapan sanksi administratif didasarkan atas:


- Efektivitas dan efisiensi terhadap pelestarian fungsi LH
- Tingkat atau berat ringannya jenis pelanggaran yang
dilakukan
Pasal 72 - Tingkat ketaatan pemegang izin terhadap pemenuhan
perintah atau kewajiban
- Riwayat ketaatan pemegang izin lingkungan
- Tingkat pengaruh atau implikasi pelanggaran yang
dilakukan oleh pemegang izin lingkungan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai