Reaksi redoks adalah reaksi kimia Hal ini dapat berupa proses redoks
yang menyebabkan adanya yang sederhana seperti
perubahan bilangan oksidasi pada oksidasi karbon yang
suatu unsur, maupun molekul. menghasilkan karbon dioksida, atau
Selain ditandai dengan perubahan reduksi karbon oleh hidrogen mengh
bilangan oksidasi, Reaksi ini juga asilkan metana (CH4), ataupun ia
ditandai dengan penambahan atau dapat berupa proses yang kompleks
pengurangan oksigen dalam suatu seperti oksidasi gula pada tubuh
molekul. Reaksi redoks terjadi akibat manusia melalui rentetan transfer
adanya reaksi reduksi dan oksidasi electron yang rumit.
Berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
Dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:
Reduksi :
• Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul atom,
Istilah redoks
atau ion
• Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
• Reduksi adalah reaksi yang melepaskan oksigen.
Oksidasi :
01
• Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
• Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi.
• Oksidasi adalah reaksi yang mengikat oksigen.
Oksidator dan
reduktor 02
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain
dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator (Zat yang mengalami
reaksi reduksi) atau agen pengoksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari
senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi.
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain
dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor (Zat yang mengalami reaksi
oksidasi) atau agen pereduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain,
sehingga ia sendiri teroksidasi.
Proses utama pereduksi bijih logam untuk menghasilkan logam didiskusikan Reaksi redoks
dalam artikel peleburan.
Oksidasi digunakan dalam berbagai industri seperti pada produksi produk-
produk pembersih.
Reaksi redoks juga merupakan dasar dari sel elektrokimia.
03
dalam industri
Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ada unsur bebas misalnya CI2 (klorin), Cu (Cuprum), O2 Ciri-ciri reaksi
(oksigen).
2. Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi).
3. Ada reduktor (pereduksi) adalah suatu zat yang mengalami
oksidasi.
redoks
04
4. Ada oksidator (pengoksidasi) adalah suatu zat yang mengalami
reduksi.
→
Fe+2 + Cr2O7-2 Fe+3 + Cr+3 (Suasana Asam)
+2 +6 +3 +3
Oksidasi Reduksi
→
Red : 6e- + 14H+ + Cr2O7-2 2Cr+3 + 7H2O x1
→
Oks : Fe+2 Fe+3 + e- x6
→
Red : 6e- + 14H+ + Cr2O7-2 2Cr+3 + 7H2O
→
Oks : Fe+2 Fe+3 + e-
1x6 6x1
Samakan perubahan biloks