Anda di halaman 1dari 9

TRANSPOR ELEKTRON

anggota

Azzahra Nabila
Fathurrahman Giffan Tegar Armada
Adissa Sandhi

HGJHGJH YFY HH
BBHBH

Insert your Transfer elektron atau transpor elektron


text here merupakan proses produksi ATP (energi)
dari NADH dan FADH2 yang dihasilkan
dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
dan siklus krebs. Transfer elektron terjadi
di membran dalam mitokondria, yang
dibantu oleh kelompok-kelompok protein
yang terdapat pada membran tersebut.
Proses ini disebut juga dengan fosforilasi
oksidatif dan ditemukan pada tahun 1948
oleh Eugene Kennedy dan Albert Lehninger.
Energi yang dihasilkan dari respirasi
aerob lebih banyak (36 / 38 ATP)
dibandingkan energi yang dihasilkan
melalui respirasi anaerob (2 ATP).
Oleh karena itu, tubuh selalu
mengutamakan terjadinya respirasi
aerob dibandingkan anaerob.
Respirasi aerob terjadi melalui empat Transfer elektron
elektr
tahapan yaitu glikolisis, merupakan tahapan
on.
terakhir
dekarboksilasi oksidatif, siklus dari respirasi aerob yang
krebs, dan transfer elektron. nantinya akan menghasilkan
ATP dan H2O sebagai hasil
akhirnya. Dalam transfer
elektron, oksigen berperan
sebagai penerima elektron
terakhir yang nantinya akan
membentuk H2O yang akan
dikeluarkan dari sel.
hgh
j hgjhg
Energi yang diperlukan untuk aktivitas
setiap sel tubuh tersimpan dalam bentuk
ATP yang dihasilkan melalui respirasi
aerob maupun respirasi anaerob.
Respirasi aerob merupakan proses
pemecahan glukosa menghasilkan energi
dengan adanya oksigen yang akan
menghasilkan sisa air dan karbondioksida.
Sedangkan repirasi anaerob merupakan
pemecahan glukosa menghasilkan energi
tanpa adanya oksigen dengan hasil akhir
berupa asam laktat (pada hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme) dan
alkohol (pada jamur bersel satu / yeast).
Disebut dengan transfer elektron karena dalam prosesnya terjadi
transfer elektron dari satu protein ke protein yang lain. Elektron yang
hhj

ditransfer berasal dari NADH dan FADH2 yang telah terbentuk


sebelumnya.  Elektron akan ditransfer dari tingkat energi tinggi menuju
tingkat energi yang lebih rendah sehingga akan melepaskan energi yang
akan digunakan untuk membentuk ATP. Pada membran dalam
mitokondria terdapat komplek protein I, komplek protein II, ubiquinon
(Q), komplek protein III, sitokrom c (cyt c), dan komplek protein IV.
Elektron akan ditransfer ke masing-masing protein tersebut untuk
membentuk ATP. Sedangkan molekul O2 akan berperan sebagai penerima
elekron terakhir yang nantinya akan berubah menjadi H2O.  ATP akan
dihasilkan oleh enzim ATP sintase melalui proses yang disebut
kemiosmosis.
FADH2  akan mentransfer elektronnya
khk
bukan kepada komplek protein I, namun
pada komplek protein II. Transfer
pada komplak protein II tidak memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang
antar membran. Setelah dari komplek
jnjprotein II, elektron akan ditangkap
oleh ubiquinon dan proses selanjutnya
sama dengan transfer elektron dari
NADH. Jadi pada transfer elektron
yang berasal dari FADH2 , hanya
terjadi 2 kali pemompaan H+  keluar
menuju ruang antar mebran. Oleh
sebab itu dalam proses kemiosmosis
hanya terbentuk 2 molekul ATP saja.
kesimpulan

• Satu NADH yang menjalani transfer elektron akan


menghasilkan 3 molekul ATP.
• Sedangkan satu molekul FADH2 yang menjalani transfer
elektron akan menghasilkan 2 molekul ATP.

Anda mungkin juga menyukai