Anda di halaman 1dari 11

TRANSFER PRICING

Kelompok

Dwi Sukesi Aryadi 1212016027


Della Olivia Devina 1212016018
Fachroji Hakim 1212016116
Lusi Oktavia Saputri 1212016043
Nasya Novrianti 1212016132
P u t r i Te g a r R a h a yu 1212016065
Rasyed Sidiq 1212016068
Riska Oktaviani 1212016077
Sekar Nabiilah 1212016082
Shabrina Alma 1212016083
1. Metode perbandingan harga
(Comparable Uncontrolled
Price/CUP)
Metode ini membandingkan harga transaksi dari pihak yang ada
hubungan istimewa tersebut dengan harga transaksi barang
sejenis dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa
(pembanding independen), baik itu internal CUP maupun eksternal
CUP. Metode ini sebenarnya merupakan metode yang paling
akurat, tetapi yang sering menjadi permasalahan adalah mencari
barang yang benar-benar sejenis.
Contoh Metode perbandingan harga
PT ABC menyerahkan penjualan barang X kepada afiliasinya PT Y dengan harga
franko tujuan Rp10.000.000. Di saat yang sama PT ABC juga menjual barang X
kepada pihak ketiga PT KLM dengan harga franko pabrik Rp10.000.000 dan biaya
pengangkutan dan asuransi Rp500.000. Dengan metode CUP harga jual wajar
barang X dari PT ABC kepada PT Y adalah Rp10.000.000 + Rp500.000 =
Rp10.500.000.
Metode HargaPenjualan Kembali (Resale Price
Method/RPM)
Metode ini digunakan dalam hal Wajib Pajak bergerak dalam bidang
usaha perdagangan, di mana produk yang telah dibeli dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dijual kembali (resale) kepada pihak
lainnya (yang tidak mempunyai hubungan istimewa). Harga yang terjadi
pada penjualan kembali tersebut dikurangi dengan laba kotor (mark up)
wajar sehingga diperoleh harga beli wajar dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
PT A m e n ye r a hkan b a r a ng k e p a da
a f i l i asi nya PT B d e n g a n h a r g a
Contoh Metode
R p 1 0 . 000 .000. PT B k e m u d ian HargaPenjualan Kembali
m e n ye r a hka n b a r a ng t e r s ebut k e p a da
p i h a k k e t i ga PT C ( i n d ep ende n ) d e n g a n
h a r g a Rp 2 0 . 00 0.000 . Di k e t a hui t e r nya t a
a d a t r a nsa ksi a n t a ra p i h a k i n d e pe nde n ,
ya i t u PT Z ya n g j u g a m e n ye r a hkan
p r o d uk ya n g s e j e ni s k e p a da PT Y
d e n g an k e n ai kan h a r g a j u a l ( m a r k u p )
2 0 %. De n g a n d e m i k ia n , h a r g a j u a l ya n g
wa j a r d a r i PT A k e p ad a PT B a d a l ah
R p 2 0 . 000 .000 - ( 2 0 % x R p 2 0 . 000 .000) =
R p 1 6 . 000 .000. J a d i , h a r g a j u a l PT A
t e r l al u r e n d ah d a r i ya n g s e h ar usnya
k a r e na a d a t r a n sfe r p r i c i ng.
Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method)

Metode ini dilakukan dengan menambahkan tingkat laba kotor wajar yang
diperoleh perusahaan yang sama dari transaksi dengan pihak yang tidak
mempunyai Hubungan Istimewa atau tingkat laba kotor wajar yang
diperoleh perusahaan lain dari transaksi sebanding dengan pihak yang
tidak mempunyai Hubungan Istimewa. Umumnya digunakan pada usaha
pabrikasi.
Contoh Metode Biaya-Plus

PT A memproduksi barang dengan biaya Rp500.000 dan menyerahkan


barang tersebut kepada afiliasinya PT B dengan harga Rp900.000. PT
Y juga memproduksi produk sejenis dengan biaya sebesar Rp600.000
dan menjualnya kepada PT Z (tidak ada hubungan istimewa) dengan
harga Rp900.000. Dari penjualan PT Y terlihat bahwa persentase laba
kotor dari biaya adalah sebesar 30 : 60 = 50 .Dengan cost−plus
method,dapat diketahui bahwa harga wajar penjualan PT A kePT B
adalah:Rp500.000+(50 x Rp500.000) = Rp750.000. Jadi, bisa
dianggap bahwa harga beli PT B lebih mahal dari yang seharusnya
dan dapat dikoreksi biayanya oleh kantor pajak.
Metode Laba Bersih Transaksional
(Transactional Net Margin Method/TNMM)
Metode ini dilakukan dengan membandingkan persentase laba bersih
operasi terhadap biaya, terhadap penjualan, terhadap aktiva, atau
terhadap dasar lainnya atas transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan persentase laba bersih
operasi yang diperoleh atas transaksi sebanding dengan pihak lain
yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa atau persentase laba
bersih operasi yang diperoleh atas transaksi sebanding yang
dilakukan oleh pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa
lainnya.
Contoh Metode Laba Bersih Transaksional

PT ABC merupakan produsen alat-alat kecantikan yang menjual ke


perusahaan grup di Malaysia (ABC Bhd) dan menggunakan merk
ABC Bhd. Dalam hal ini, ABC Bhd hanya menjual produk PT ABC.
Berdasarkan analisis, diketahui juga bahwa PT XYZ yang menjual
produk serupa dan memperoleh laba operasi sebesar 10%. Untuk itu,
harga transfer PT ABC kepada ABC Bhd berdasarkan metode TNM
adalah sebagai berikut
Thank you

Anda mungkin juga menyukai