Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI BANGUNAN

PENGENDALIAN BANJIR DI
SUNGAI BATANG KECAMATAN
NANGGALO DI KOTA PADANG

Yolanda Wulandari

2016210082

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pembahasan:

Pendahuluan
1 Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka
2 Studi Literatur,Penelitian Sejenis

3 METEDOLOGI
Data Teknik Perencanaan, Standar Perencanaan,
Prosedur Perencanaan (Flowchart)
Pendahuluan
Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian
Pengertian Banjir
Banjir didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat
akibat meluapnya air yang melebihi kapasitas
pembuangan air disuatu wilayah dan menimbulkan
kerugian fisik, sosial dan ekonomi (Rahayu dkk., 2009)
dalam (Hendri, Y., dkk., 2016).
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila
meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan
menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah ancaman
alam yang paling sering terjadi dan paling banyak
merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi
(IDEP., 2007) dalam (Hendri, Y., dkk., 2016).
Dampak Banjir
Menurut Mistra • Aspek Penduduk, antara lain berupa
(2007 :11-12) dalam
Hendri, Y., dkk
korban jiwa/meninggal, hanyut, luka-luka,
(2016), dampak korban hilang, pengungsian, berjangkitnya
banjir akan terjadi wabah dan penduduk terisolasi.
pada beberapa • Aspek Pemerintahan, antara lain berupa
aspek dengan kerusakan atau hilangnya dokumen, arsip,
tingkat kerusakan peralatan dan perlengkapan kantor dan
berat terganggunya jalannya pemerintahan.
• Aspek Ekonomi, antara lain berupa
hilangnya mata pencaharian, tidak
berfungsinya pasar tradisional, kerusakan,
hilangnya harta benda, ternak dan
terganggunya perekonomian masyarakat.
Rumusan Masalah Tujuan
Tujuan Penelitian
Penelitian
• Analisis perhitungan Debit Penelitian ini bertujuan
banjir yang terjadi di sungai
Batang Kuranji Kecamatan untuk mengetahui
Nanggalo apakah bangunan
• Analisis dimensi penampang pengendali banjir yang
bangunan pengendali banjir
• Evaluasi kelayakan bangunan
mengaliri sungai
pengendali banjir saat ini Batang Kuranji di
• Faktor apa saja yang Kecamatan Nanggalo
menyebabkan terjadinya Kota Padang dengan
banjir di Kuranji, kecamatan
Kuranji, kota Padang? periode curah hujan 10
tahun masih layak dan
jika tidak layak hal apa
Manfaat Penelitian Batasan
Batasan Masalah
Masalah
Dengan adanya penelitian • Parameter yang digunakan
ini diharapkan sungai berupa curah hujan harian
(periode 10 tahun) dan data
Batang Kuranji yang ada di
luas daerah tangkapan air
Kecamatan Nanggalo Kota (DAS)
Padang tidak terjadi banjir
• Studi kali ini hanya
atau peluapan. Karena hal mengevaluasi bangunan
itu dapat mengacam nyawa pengendali air bukan
masyarakat yang ramai merencanakan bangunan
hidup di sekitar lingkungan pengendali air
sungai Batang Kuranji • Studi ini tidak membahas
tersebut. tentang AMDAL
• Tidak membahas skema
jaringan dan pola operasi
TINJAUAN
PUSTAKA
Studi Literatur, Penelitian Sejenis
Bangunan Pengendali Banjir

Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, dimana air-air


yang ada di sekitar pemukiman sering meluap harus
dikendalian. Penngendalian sebuah banjir, bias
dikendalikan dengan beberapa macam cara. Salah satunya
dibuat bangunan pengendali banjir.
Pembangunan bangunan pengendali banjir dilakukan,
jika debit di sungai sudah melebihi atau mencapai titik
maksimum, sehingga air meluap dari sungai dan
menggenangi pemukiman disekitar sungai. Karena hal
tersebut merugikan masyarakat yang tinggal disekitar
sungai maka bangunan pengendali banjir berperan penting
dalam menyelesaikan masalah ini.
Analisis Bangunan Pengendali Banjir

1 2 3 4
Perbandingan Analisa Debit Perencanaan
Analisis
Syarat Banjir Dimensi
Hujan
Distribusi Rencana Penampang
Rancangan Gumble
Langkah-langkah
analisis frekuensi
Distribusi Gumbel
berdasarkan
Cs ≤ 1,396
(Harto,S., 1993)
Ck ≤ 5,4002
dalam
(Sriyono,E.,
2012).
METEDOLOGI
Data Teknik Perencanaan,
Standar Perencanaan, Prosedur
Perencanaan (Flowchart)
Data Curah Hujan Harian Maksimum
Bulan dan Tinggi Curah Hujan (mm) Rh Total Rh Max
No Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des (mm) (mm)

1 2016 151 159 448 416 427 560 226 329 377 695 352 409 4549 695

2 2015 330 190 230 403 296 240 132 228 79 98 736 387 3349 736

3 2014 397 113 185 629 254 388 198 375 240 476 697 448 4400 697

4 2013 335 287 387 297 153 223 234 410 310 304 583 562 4085 583

5 2012 182 115 351 159 349 125 350 111 200 98 163 427 2630 427

6 2011 68 158 167 295 173 364 128 17 94 176 335 333 2308 364

7 2010 123 125 268 96 94 56 133 99 96 55 78 117 1340 268

8 2009 37 160 137 343 180 215 189 254 161 174 208 163 2221 343

9 2008 190 390 401 383 155 287 623 275 103 312 401 414 3934 623

10 2007 623 81 321 459 276 249 115 111 135 258 84 367 3079 623

Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Batu Busuk


Data Curah Hujan Harian Maksimum Gunung Nago
Rh Rh
Bulan dan Tinggi Curah Hujan (mm)
Total Max
No Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des (mm) (mm)

1 2016 178 235 497 274 458 556 54 666 376 1674 337 462 5767 1674

2 2015 265 148 237 262 263 182 103 255 51 18 830 464 3078 830

3 2014 431 140 175 590 265 428 207 427 276 523 661 437 4560 661

4 2013 290 291 315 457 198 267 218 288 101 84 803 488 3800 803

5 2012 228 237 422 281 399 342 360 309 189 124 206 555 3652 555

6 2011 215 223 279 292 284 411 261 230 315 358 608 341 3817 608

7 2010 297 407 487 199 457 469 454 266 471 396 544 246 4693 544

8 2009 244 277 135 188 142 177 129 324 399 308 641 197 3161 641,0

9 2008 155 428 354 548 223 384 601 179 277 361 289 662 4461 662

10 2007 243 302 211 589 176 394 219 228 231 452 209 277 3531 589

Sumber: PSDA Sumatera Barat


Data Sungai Batang Kuranji
Sebelum menghitung debit maksimum (debit banjir) harus
diperoleh beberapa data, dimana data tersebut dapat diperoleh
dari hasil survey lapangan dan data yang sudah ada. Data-data ini
nantinya akan dimanfaatkan untuk menganalisis debit banjir yang
menggunakan metode Rasional. Data-data tersebut, yakni:
• Chatcment Area (A) , diperoleh dari menentukan batas-batas
wilayah suatu DAS, dengan memanfaatkan peta topografi
(1:50.000). Chatcment Area biasa juga disebut dengan luas
daerah tangkapan aliran (km2).
• Panjang Sungai ( L ), sama seperti Chatcment Area, panjang
sungai juga diperoleh dari peta topografi. Dimana Sungai
tersebut diukur panjangnya dari hulu ke tempat yang ingin
dibangun bangunan air.
• Elevasi Hulu Sungai & Elevasi Hilir Sunga, didapat dari peta
topografi yang memiliki kontur daerah yang ingin di tinjau.
• Kemiringan Dasar Sungai
• Keadaan lahan Hutan dan Kemiringan lahan 0 - 10 %
Prosedur Perencanaan (Flowchart)
Mulai

Studi Kelayakan

Survey Lapangan

Pengumpulan Data

Data Tanah Data Hidrologi Peta dan Topografi Data Hidrolika

- Data Hujan -Dimensi Saluran

-Peta Stasiun Perencanaan


Hujan Saluran

Analisa Hidrologi

Tidak

Analisa Hidrolika

Qhidrologi ≤
Ya
Qhidrolika

Anda mungkin juga menyukai