+

TRANSMISI PEYAKIT
MENULAR
dr. Angela F. C. Kalesaran, MSc(TID), MHSc
+
CARA PENULARAN
(Mode of Transmission)

1. Penularan Langsung (Direct Transmission)

2. Penularan Tidak Langsung (Indirect Transmission)

a. Vehicle-borne, misalnya : food borne disease,
water-borne, milk borne
b. Vector-borne : secara mekanis dan biologis
c. Air borne : oleh droplet nuclei dan oleh dust
+
PENULARAN LANGSUNG
(DIRECT TRANSMISSION)
 Pemindahan yang cepat

 Agen menular menuju port of

entry yang sesuai pada
manusia atau hewan

 Sentuhan  Proyeksi langsung dari

semprotan droplet pada
 Gigitan
konjungtiva mata, hidung atau
 Ciuman mulut saat bersin, batuk,
berbicara, menyanyi
 Hubungan kelamin
 Biasanya jarak sekitar 1 meter
 Proyeksi langsung atau kurang
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Virus – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Campak/measles Saluran pernapasan

Virus Campak /morbili (droplet & kontak)
Lokal : sarampa Air borne

Rubela/ Saluran pernapasan

Virus rubella
German measles (droplet & kontak)
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Virus – Reservoir Utama Manusia - 2

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Mumps Saluran pernapasan

Virus Mumps Lokal : bangka (droplet & kontak)
yaki Air borne

Virus hepatitis B Hepatitis B Saluran urogenital

+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Bakteri – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Mycobacterium Tuberkulosis
Saluran pernapasan
tuberculosis (TBC)

Mukosa hidung,
Mycobacterium Lepra / Kusta /
Kulit (pada daerah
leprosy Morbus Hansen
ulkus)

Streptokokus
ISPA, Saluran napas, kulit,
βhemoliticus
Infeksi kulit mukosa
grup A
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Bakteri – Reservoir Utama Manusia - 2

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Treponema Kulit (eksudat pada

Sifilis
pallidum lesi/luka)

Gonorhoea / GO
Neisseria (uretritis, epididimitis, Saluran urogenital
gonorrhoeae proctitis, cervisitis,
endometritis)

Bordetella Pertusis/batuk
Saluran pernapasan
pertusis rejan
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Jamur – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Mikosis kutis
Mixrosporum, Kulit, kuku (kontak
(Tinea capitis,
Trychophyton, langsung)
Tinea corporis,
Epidermophyton Vehicle-borne
Tinea cruris, dll)

Vulvovaginitis,
Alat kelamin
balanitis,
Candida albicans
Kandidiasis
Kulit
intertriginosa
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Protozoa – Reservoir Utama Manusia

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Trichomonas Trichomonal
Alat kelamin
vaginalis vaginitis
+ PENULARAN LANGSUNG (direct
transmission)
Agent Arthropoda – Reservoir Utama Manusia

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Pediculus
Pediculosis
humanus capitis & Kulit (kontak
corporis langsung)
Phthiriasis
Phthiriasis pubis

Kulit (kontak
Sarcoptes scabiei Scabies
langsung)
+
PENULARAN TAK LANGSUNG
(INDIRECT TRANSMISSION)
 VEHICLE-BORNE

- Bahan/benda mati yang terkontaminasi

- Pakaian, tempat tidur, alat makan, alat medis, air,

makanan/minuman, produk biologis darah/cairan tubuh lain,
atau bahan lain

- Sebagai media angkut agen penyakit menular untuk masuk

ke dalam penjamu yang rentan melalui pintu masuk (Port of
Entry) yang sesuai
+ PENULARAN TAK LANGSUNG-Vehicle borne
Agent Virus – Reservoir Utama Manusia - 1

Nama
Agent Port of Exit
Penyakit

Masuk melalui mulut

Poliovirus Poliomielitis
 transmisi feco-oral

Hepatitis A Masuk melalui mulut

Virus Hepatitis A
 transmisi feco-oral

Peredaran darah 
HIV tipe 1 dan jarum suntik, pisau
HIV/AIDS
tipe 2 cukur, alat bedah,
transfusi darah, dll
+ PENULARAN TAK LANGSUNG-Vehicle borne
Agent Virus – Reservoir Utama Manusia - 2

Nama
Agent Port of Exit
Penyakit

Peredaran darah 
jarum suntik, pisau
Virus Hepatitis B Hepatitis B
cukur, alat bedah,
transfusi darah, dll

Mukosa mata 
Kerato-
Adenovirus Bahan/alat yang
conjungtivitis
terkontaminasi sekret
Bahan tanah yang
Campak/mobili terkontaminasi sekret
Virus campak /measles hidung atau
Lokal : sarampa tenggorokan, yang
masuk melalui mulut
+
Transmisi Feco-Oral
Air

Lalat
Feses/
tanah yang Makanan Mulut
terkontaminasi

Tangan
+ PENULARAN TAK LANGSUNG - Vehicle
borne
Agent Bakteri – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Sal. Pencernaan 
makanan/air yg
Salmonella thypi Demam tifoid terkontaminasi
(transmisi feco-
oral)
Sal. Pencernaan 
makanan/air yg
Vibrio cholerae Kolera terkontaminasi
(transmisi feco-
oral)
+ PENULARAN TAK LANGSUNG –Vehicle borne
Agent Bakteri – Reservoir Utama Manusia - 2

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Saluran
pencernaan 
Gastritis, ulkus makanan atau
Helicobacter bahan lain yang
peptikum, kanker
pylori terkontaminasi
lambung

Alat endoskopi
+ PENULARAN TAK LANGSUNG –Vehicle borne
Agent Protozoa – Reservoir Utama Manusia

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Sal. Pencernaan 
makanan/air yg
Entamoeba terkontaminasi feses
Amubiasis yag mengandung
hystolitia
kista
(transmisi feco-oral)

Sal. Pencernaan 
transmisi feses yg
Giardia lamblia Giardiasis mengandung kista
melalui tangan ke
mulut pejamu lain
+ PENULARAN TAK LANGSUNG –Vehicle borne
Agent Cacing – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Sal. Pencernaan 
menelan telur infektif
Ascaris
Ascariasis pada tanah yg
lumbricoides mengandung feses
(transmisi feco-oral)

Sal. Pencernaan 
makanan/sayur yg
Trichuris mengandung telur
Trichuriasis
trichiura yg infektif
(transmisi feco-
oral)
+ PENULARAN TAK LANGSUNG –Vehicle borne
Agent Cacing – Reservoir Utama Manusia - 1

Agent Nama Penyakit Port of Exit

Ancylostoma Feses manusia 

Ankilostomiasis/ (tanah)  telur 
duodenale
Nekatoriasis larva infektif 
(infeksi cacing masuk melalui kulit
Necator (soil transmitted
tambang)
americanus disease)

Sal. Pencernaan
(makanan yang
Taenia solium
terkontaminasi telur
Taeniasis atau daging
Taenia saginata babi/sapi yang tidak
dimasak sempurna
+
PENULARAN TAK LANGSUNG
(INDIRECT TRANSMISSION)
 VECTOR BORNE MEKANIS

- Mekanisme penularan : kaki/tubuh vektor yg melekat

kotoran yang mengandung agent 
hinggap/berjalan/kontak dgn tubuh pejamu

- Mekanisme penularan : kaki/tubuh vektor yg melekat

kotoran yang mengandung agent  agent masuk ke sal.
pencernaan vektor tapi tidak berkembang biak, kemudian
kontak dengan pintu masuk (port of entry) yang sesuai
+
PENULARAN TAK LANGSUNG
(INDIRECT TRANSMISSION)
 VECTOR BORNE BIOLOGIS

- Agen penyakit masuk ke dalam tubuh vektor melalui gigitan

- Terjadi perkembangbiakan, siklus dan/atau pertumbuhan

agen (perubahan morfologis ke bentuk infektif) dalam tubuh
vektor sebelum ditularkan ke pejamu
+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
VECTOR BORNE
 Arthropod borne viral disease, terdiri dari 4 jenis
berdasarkan gejala utama :

1. Gangguan SSP : meningitis, ensefalitis, koma, atau

kematian

2. Demam : akut, ringan sampai berat

3. Demam berdarah (hemorrhagic fever)

4. Artritis dan kemerahan (rash)

Umumnya dibawa oleh nyamuk, lainnya oleh kutu atau lalat

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Gangguan SSP
 Mosquito-borne encephalitides :

Japanese enchephalitis

Agent : Flaviviridae, Flavivirus

Reservoir : mungkin berdiam pada tbh nyamuk atau telurnya,

burung, rodensia, kelelawar, reptil atau amfibi

Vektor : Culex. gelidus, C. tritaeniorhynchus

PoEx/En : gigitan nyamuk pd kulit  darah

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Demam
 Mosquito-borne viral fever :

Yellow Fever (demam kuning)

Agent : Virus demam kuning (Flaviviridae, Flavivirus)

Reservoir : manusia dan Aedes aegypti (pada daerah urban)

Vektor : Aedes aegypti (pada daerah urban beberapa daerah

rural)

PoEx/En : gigitan nyamuk pd infektif (kulit  darah)

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Demam berdarah
 Mosquito-borne viral hemorrhagic fever :

Demam (Berdarah) Dengue

Agent : Virus dengue (Flaviviridae, Flavivirus) serotipe 1,2,3,4

Reservoir : Aedes aegypti (manusia) pada tropical urban, Aedes

aegypti (kera) di daerah Asia tenggara dan Afrika barat

Vektor : Aedes aegypti, Ae. Albopictus (kurang antropofilik 

kurang berpotensi terjadi epidemi)

PoEx/En : gigitan nyamuk yg infektif (kulit  darah)

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Artritis dan kemerahan

 Arthropod-borne viral arthritis and rash:

Penyakit Chikungunya

Agent : Virus Chikungunya

Reservoir : tidak diketahui pasti

Vektor : Aedes aegypti

PoEx/En : gigitan nyamuk yg infektif (kulit  darah)

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Golongan Rickettsia

Thypus fever

Agent : Rickettsia prowazekii

Reservoir : Manusia

Vektor : Kutu manusia (Pediculus humanus corporis)

PoEx/En : gigitan vektor infektif (kulit  darah)

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Agent Bakteri

Bartonellosis

Agent : Bartonella bacilliformis

Reservoir : Manusia

Vektor : sand fly dari genus Lutzomyia

PoEx/En : gigitan lalat saat agent terdapat dalam darah (kulit 

darah)
+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Agent Protozoa

Malaria

Agent : Plasmodium falciparum, P. vivax, P. malariae, P. ovale

Reservoir : manusia

Vektor : nyamuk Anopheles betina

PoEx/En : melalui gigitan nyamuk  darah/peredarah darah

+ PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Agent Cacing - 1

Filariasis

Agent Reservoir Vektor

C. quinquefasciatus, An.
Wuchereria
Manusia gambiae,
bancrofti
Ae. polynesiensis

Manusia
Manusia & hewan Mansonia, Anopheles
Brugia Malayi (kucing, musang, Aedes
primata)

Brugia timori Manusia An. barbirostris

PoEx/En : melalui gigitan nyamuk  darah/peredarah darah

+
PENULARAN TAK LANGSUNG –
Arthropod-borne  Agent Cacing - 2

Schistosomiasis

Agent : Schistosoma mansoni, S. haematobium, S. japonicum di

Sulteng

Reservoir : Manusia; anjing, kucing, babi, sapi, kuda  pejamu

potensial S. japonicum

Vektor : keong/siput Bulinus

PoEx/En : keluar dengan urine (sal. Urogenital) atau feses (sal.

Pencernaan)  masuk melalui kulit ke peredaran darah
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Hewan
Zoonosis - 1

RABIES

Agent : Virus Rabies (genus : Lyssavirus)

Reservoir : Anjing (terututama pada negara berkembang),

serigala, anjing hutan, kelelawar

PoEn : gigitan hewan infektif, cakaran, jilatan pada

mukosa/bagian kulit yang lecet
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Hewan
Zoonosis - 2

ANTRAKS

Agent : bakteri Bacillus anthracis

Reservoir : hewan herbivora (domba, kambing, sapi), spora

bisa hidup bertahun-tahun di tanah

PoEn : kontak langsung dengan hewan infektif atau produknya,

gigitan lalat (vector-borne), inhalasi (air-borne)
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Hewan
Zoonosis - 3

LEPTOSPIROSIS

Agent : bakteri Leptospira interrogans (dengan bermacam

serovarian)

Reservoir : hewan (liar atau peliharaan) yi. Tikus

(icterohemorrhagiae), babi (pomona), sapi (hardjo), anjing
(canicola)

MoT :

kontak urine reservoir dengan kulit yang lecet/mukosa,

inhalasi droplet aerosol (air-borne)  jarang
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Lingkungan
Agen Bakteri - 1

LEGIONELLOSIS

Agent : Legionellae pneumophila (serogrup 1)

Reservoir : tempat yang lembab, yi. Pemanas air u/ mandi,

kondensor AC, pengatur kelembaban, alat respirator, dll

MoT : Agen yang hidup di tempat-tempat ini dapat

ditransmisikan secara air-borne dan dihirup oleh pejamu
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Lingkungan
Agen Bakteri - 2

TETANUS

Agent : Clostridium tetani

Reservoir : usus manusia, kuda dan hewan lain secara normal

 dikeluarkan bersama feses dan bertahan hidup membentuk
spora di tanah

MoT : spora kuman tetanus terdapat dimana-mana/di alam, dan

dapat menginfeksi manusia melalui luka
+ Penyakit dengan Reservoir Utama Lingkungan
Agen Jamur - 1

HISTOPLASMOSIS

Agent : Histoplasma capsulatum var capsulatum

Reservoir : tumbuh di tanah yang tinggi kandungan bahan

organik, kandang ayam/burung dll

MoT : jamur ini menghasilkan mikro dan makrokonidia  air-

borne transmission  terhirup saluran napas
+
PENULARAN TAK LANGSUNG
(INDIRECT TRANSMISSION)
 AIR-BORNE

- Penyebaran agen
penyebab secara aerosol
ke pintu masuk (PoEn)
pejamu yang sesuai

- Contoh : lihat sebelumnya

+
TRANSMISI VERTIKAL

 Transmisi yang ditularkan langsung dari ibu ke

bayi
 Transplasental :
HIV/AIDS, rubella, malaria, toxoplasmosis, MH
 Melalui jalan lahir :
Herpes simplex, hepatitis B, kandidosis vaginalis
 Air susu ibu :
HIV/AIDS

Plasenta, jalan lahir dan payudara merupakan PoEx dari

agen penyakit
+
Food borne disease
Intoksikasi Makanan - 1
Agen : Staphylococcus aureus

Reservoir : manusia, kadang-kadang sapi, anjing dan unggas

MoT :

makanan terkontak dgn pengolah makanan

 tidak dimasak/dipanaskan/dibekukan dgn baik

 Berkembang biak pada makanan dan menghasilkan toksin

 Dimakan pejamu
+
Food borne disease
Intoksikasi Makanan - 2
Agen : Clostridium welchii/perfringes (strain tipe A)

Reservoir : saluran cerna manusia dan hewan, tanah

MoT :

Pejamu makan makanan yang terkontaminasi dgn tanah/feses,

tidak dimasak/dipanaskan dengan baik
+
Food borne disease
Intoksikasi Makanan - 3
Agen: Bacillus cereus

Reservoir : terdapat dimana-mana, spt : tanah, makanan yang

tidak dimasak dengan baik

MoT :

Makan makanan yang terkontaminasi  saluran pencernaan

+
Food borne disease
Intoksikasi Makanan - 4
SCOMBROID FISH POISONING (HISTAMINE POISONING)

Proses dekarboksilasi asam amino histidin menjadi histamin

oleh BAKTERI pada ikan famili Scombroidea dan
Scomberesocidae (misalnya tuna).

Juga bisa terjadi pada makanan lain, misalnya keju

 Dimakan  intoksikasi makanan