DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
KELAS E
SULTANTRI TALANDA G 701 17 007
SITTI MARWAH NUR G 701 17 035
LIA BETHA WIJAYANTI G 701 17 045
FARIDA ABD RASUL G 701 17 090
VANDA KEZIA KAMBODJI G 701 17 119
FADRIANI G 701 17 165
NILUH AGNES KADOENA G 701 17 132
REYNOL MOHAMAD G 701 17 217
SASMITA G 701 16 217
SRI ROZANTI ANGGRAENI G 701 15 022
PATOFISIOLOGI
Cacing gelang
Cacing tambang
Cacing cambuk
Mekanisme kerja
Mengambat pembentukan mikrotubulus
cacing pada cacing usus dewasa yang
rentan tinggal di usus
Efek samping:
Angiodema, demam, sakit kepala, pusing,
gatal, diare, mual, muntah, kantuk
Coun`t
Dosis :
albendazole Albendazol, pada anak di atas 2 tahun dapat
diberikan 2 tablet Albendazol (400 mg) atau
20 ml suspensi, berupa dosis tunggal
Mekanisme kerja :
Albendazole bekerja dengan merusak sel di
usus cacing, sehingga cacing tidak dapat
menyerap gula, serta kehabisan energi dan
mati.
Efek samping:
Sakit kepala , Pusing, Vertigo, Tekanan
intrakranial meningkat, Demam, Gangguan
fungsi hati, Sakit perut, Mual, Muntah.
Con`t
Dosis :
Praziquantel Umumnya, dosis akan berikan antara 20-40 mg per
hari yang dapat dikonsumsi sekaligus atau dibagi ke
dalam 3 jadwal konsumsi. Jika diperlukan, dosis
dapat dinaikan hingga 60 mg per hari.
Mekanisme kerja :
membuat otot cacing kejang-kejang dan lumpuh.
Setelah obat diminum, cacing kemudian dibuang
melalui tinja.
Efek samping:
kram atau nyeri perut, diare, kehilangan selera
makan, mual atau muntah, pusing, kantuk, gatal di
daerah dubur, dan ruam kulit.
Con`t
Dosis :
Mekanisme kerja :
bekerja dengan membunuh cacing pita. Cacing yang mati dan terkadang hancur
dalam usus ini kemudian dibuang bersamaan dengan tinja.
Efek samping:
Diare, Sakit perut, Hilangnya nafsu makan, Mual atau muntah, sakit kepala, Mengantuk,
Gatal di area rektum, Ruam kulit, dan Rasa tidak enak di mulut
ADA
PERTANYAAN