Anda di halaman 1dari 48

Oleh :

Anggi Eka Saputra (Universitas Andalas)


Produksi LSS
dan TOTI; Solid

Research and
Development PPIC
(R&D)

Quality Control
Engineering
(QC)

Quality
Warehouse
Assurance (QA)
Quality
Assurance Struktur Organisasi
(QA)
Quality
Assurance
(QA)

Quality Technical Support GMP Compliance Change Control


Management Service (TSS) • Kalibrasi • Mengendalikan
System (QMS) • Validasi proses • Kualifikasi perubahan terhadap
• Validasi pembersihan • Training sistem
• Perilisan produk jadi
• Stabilitas • Penanganan keluhan • Dokumentasi tahapan
• Mengatur dan
menyimpan batch record • Analisis dan
penanggulangan dampak
• Penyiapan dokumen NIE perubahan
• Pemastian kesesuaian • Pengkajian analisis risiko
NIE dengan dokumen
• Penarikan kembali
produk jadi
 Validasi
1. Validasi Proses
 Setiap 5 tahun sekali.
 Jika terjadi perubahan mesin, cara kerja, perubahan produsen bahan aktif/bahan
tambahan, perubahan spesifikasi dan perubahan ukuran batch.
2. Validasi Pembersihan
Parameter Uji :
 Produk marker
Kriteria : produk yang paling sulit dibersihkan, produk yang paling toksik, kelarutan
dalam air atau alkohol rendah, zat aktif dengan dosis kecil, produk yang paling sering
diproduksi.
 Mikrobiologi
 Stabilitas
 Terbagi :
1. Real time : Suhu 30ºC ± 2ºC, RH 75% ± 5% (ED+1 tahun)
2. Accelerated : Suhu 40ºC ± 2ºC, RH 75% ± 5% (6 bulan)
 Dilakukan Terhadap (TSS) :
1. Produk rework
2. Produk existing
3. Produk existing dengan perubahan
 Kondisi uji : Suhu 30ºC ± 2ºC, kelembaban 75% ± 5% dalam climatic chamber.
 Waktu :
12 bulan, 24 bulan, 36 bulan, 48 bulan sampai ED+1 tahun (produk existing).
0 bulan, 3, 6, 9, 12, 18,24 bulan (OT).
0 bulan, 6, 12, 18, 24,30, 36 bulan sampai ED+1 tahun (Produk rework)
Quality
Control (QC)

QCBA &
IPC
QCBK
QCBA & IPC Manager
QCBA & IPC

Admin
Helper
Ass. Manager Ass. Manager Supervisor
QCBA QC-IPC Protap

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Leader


QCBA IPC Pengolahan QC Analisa QC Mikrobiologi Protap

Analis Inspektur Analis Analis


QCBA IPC Pengolahan
Struktur Organisasi
QC Analisa QC Mikrobiologi

Strukur Organisasi
QCBA & IPC Alur Pemeriksaan Bahan
Awal Oleh QCBA

• Menerima BPB
QCBA • Pemeriksaan QCBA
• Menempelka
Warehouse
(fisik dan n label status
dari Warehouse dokumen) • Menyimpan
• Membuat • Sampling bahan
• HPBA ‘RELEASE’ bahan baku
dan melakukan dalam ruang
form perintah • Pengujian dievaluasi oleh penyimpanan
verifikasi CoA. (suhu sesuai)
sampling sampel manager dan
SPV
QCBA QCBA QCBA

Membuat nota tanda Menempelkan label


bukti keluar (TBK) Membuat laporan
status “Reject”dan cap
sebagai bukti serah penolakan 4 rangkap
reject pada BPB
terima.
QCBA & IPC
IPC Selama Proses Produksi
• Teknik Sampling: Atas Tengah Bawah/Awal, Tengah,Akhir
• Parameter: Syrup (Organoleptis, pH, Bj, Kejernihan), Suspensi (Organoleptis,
pH, Bj, Viskositas, Vol ume sedimentasi), Semi Solid (Organoleptis, pH,
Homogenitas, Konsistensi, Distribusi ukuran partikel) dan Sirup kering (Sifat
alir, kandungan air, pH )

Analisis Produk Antara/WIP


• Penetapan kadar
• Uji disolusi
• Keseragaman sediaan

Pengujian Mikrobiologi (Terhadap produk jadi, Bahan awal dan Bahan


kemas)
• Bakteri patogen
• Uji efektivitas antimikroba
Audit Pemasok Bahan Awal
1. Sebagai auditor supplier bahan awal : QCBA, manager purcashing dan manager
QA.
2. Aspek Audit :
 Organisasi personalia
 Fasilitas (Bangunan, pergudanganl, dsb)
 Alat laboratorium dan produksi.
 Sistem Operasional
 Sistem managemen mutu
 Sistem dokumentasi
3. Temuan Audit :
 Kritis : mempengaruhi mutu dan berdampak fatal
 Berdampak besar : Mempengaruhi mutu , tapi tidak fatal
 Minor : Berpengaruh kecil terhadap mutu dan tidak fatal.
3. Waktu : Setiap 4 tahun sekali
QCBK
Manager QCBK

Supervisor Supervisor
Bahan Kemas IPC Pengemasan

Petugas
Petugas
Analis Leader Retained Inspektur Inspektur
Sampling
Sample
Bahan Kemas Visual IPC Kemas Primer IPC Kemas Sekunder

Selektor

Sruktur Organisasi
QCBK
Tugas QCBK :

Analisa IPC Inspeksi


bahan kemas pengemasan visual

Audit
Retained
supplier
sample
bahan kemas
Analisa Bahan Kemas

Alur Analisa Bahan Kemas

• Menerima BPB
QCBK • Pemeriksaan QCBK
• Menempelka
Warehouse
(fisik dan n label status
dari Warehouse dokumen) • Menyimpan
• Membuat • Sampling bahan
• HPBK ‘RELEASE’ kemas dalam
dan melakukan ruang
form perintah • Pengujian dievaluasi oleh penyimpanan
verifikasi. (suhu sesuai)
sampling manager dan
SPV
QCBK QCBK QCBA

Membuat nota tanda Menempelkan label


bukti keluar (TBK) Membuat laporan
status “Reject”dan cap
sebagai bukti serah penolakan 4 rangkap
reject pada BPB
terima.
Teknik Sampling Analisa Bahan
Kemas
1. Tabel AQL (Acceptable Quality Level)
2. Pola N
Rumus : √N + 1
 Filling Sachet  Filling Dry sirup
 Keseragaman volume
 Keseragaman
 Kebocoran
 Kebocoran
 Kesesuaian identitas (coding ED, MD, HET)
 Filling Botol  Kesesuaian identitas (coding ED, MD, HET)

 Kebocoran
 Keseragaman Volume
 Volume terpindahkan
 Kemudahan membuka tutup botol
 Filling Tube
 Keseragaman Bobot
 Kesesuaian identitas (ED dan MD)
 Kebocoran
Parameter Pengawasan IPC Pengemasan Sekunder :
1. Label release (Syarat: HArus ada label release pada produk setengah jadi yang akan
dikemas)
2. Kebersihan ruangan dan jalur pengemasan (Syarat: Bebas dari bahan pengemas
dan produk sebelumnya)
3. Kelengkapan dan kesesuaian bahan pengemas (Syarat: Identitas bahan pengemas
harus sesuai dengan master bahan pengemas/FKB.).
4. Kesesuaian penandaan No. Batch dan Exp.Date (Syarat: Sesuai dengan batch file)
5. Kesesuaian isi satu box/shipper (Syarat: Isi 1 box/shipper harus sesuai dengan FKB).
6. Kesesuaian isi satu strip/blister (Syarat: Harus sesuai dengan FKB)
7. Berat 1 box
8. Berat 1 strip/ampul/tube/blister/botol/vial/sachet.
Research and R&D FORMULASI
Development
(R&D) Alur Pengembangan Produk Baru

Marketing  Plant Manager R & D Formulasi R & D Formulasi Sales Marketing


• Usulan produk
• Studi literatur • Usulan formula • Analisis biaya
• Plant Manager menginfokan
ke departemen lain

Purchasing material Management melalui purchasing


• Memilih supplier berdasarkan Analisis hasil trial
• Mencari supplier Pengembangan oleh
analisis harga  surat
bahan baku persetujuan bahan baku
formula (Skala lab)
R & D analisa
• Sortir oleh R & D

Skala pilot (validasi Uji stabilitas oleh R &


proses) D analisa
Registrasi
R&D Analisa
Tugas R&D Analisa :
1. Membuat prosedur analisa bahan awal dan produk baru dari R & D Formulasi
2. Bekerjasama dengan Purchasing dalam mencari source zat aktif baru/alternatif dan
eksipien dengan kualitas baik dan harga ekonomis
3. Menyiapkan dokumen-dokumen terkait analisa produk untuk registrasi produk baru

Sub Divisi R&D Analisa :


1. Bahan Baku : Membandingkan source dan menganalisis bahan baku  diajukan ke
management  evaluasi (rating)
2. Development Metode Analisa : Melakukan trial prosedur analisa untuk formula produk baru
3. Validasi Metode Analisa :Bekerjasama dengan development metode analisa  optimalisasi dan
verifikasi hasil trial prosedur analisa
4. Stabilitas : Melakukan uji stabilitas dan Membuat laporan stabilitas  rekomendasi ED produk
baru
Warehouse

WAREHOUSE
Struktur Organisasi
Purchasing Warehouse
QC • Menyimp
• Membuat • Meneri • Pemeriksaan an bahan
PP • Membuat • Pemeriksaan (fisik dan baku
ma PO (mencocokkan PO dokumen) • Menempelk dalam
(Perminta PO ruang
dengan spesifikasi
• Sampling bahan an label penyimpa
an (Purchasing bahan yang datang) status nan (suhu
Order) Supplier & • Membuat BPB sesuai)
Pembelian QC ‘RELEASE’
PPIC Warehouse
) Warehouse

Bahan datang - QC menempelkan label


status ‘KARANTINA’
- Pengujian oleh QC

FPB & FKB (PPIC)

Pelayanan

SIV & SRV (Produksi)


Penerimaan dan
Distribusi Produk Jadi

QA memeriksa batch file

Produksi QA Produksi 
Warehouse

• Produk jadi • Release • Serah terima • Produk


produk (Nota didistribusikan
diberi label produk
‘KARANTINA’ (Release for PDN dan
sale) Release)

Marketing Accounting Warehouse

• Membuat DIN • Memeriksa DIN • Menerima


(Delivery (Delivery DIN
Instruction Instruction • Membuat DO
Note) Note)
(Delivery
Berdasarkan PO
Order)
dari distributor
Engineering

Struktur Organisasi
Tugas dan tanggung jawab departemen engineering :

1. Mainntenance
Maintenance atau pemeliharaan adalah aktivitas yang diperlukan untuk
menjaga dan mempertahankan kondisi alat atau mesin sehingga tetap dalam kondisi
yang baik.

penggantian filter HVAC


preventive Maintenance
secara berkala.

2. Utility

Bagian Utility bertugas menangani mesin-mesin pendukung


(seperti Genset, dust collector, compressor) dan juga bertanggung
jawab terhadap pengolahan limbah pabrik yang bekerja sama
dengan departemen QC
Preventive
Maintenance :
Perwatan dengan
Tugas dan Program perencanaan.

Autonomous
Breakdown Maintenance
Maintenance : Perwatan
: Perawatan tidak
mandiri oleh operator
terencana.
produksi.

Tugas Utama : Menjalankan Program Improvement


Maintenance : Modifikasi
Maintenance dengan prinsip Total mesin untuk meningkatkan
Productive Maintenance (TPM) produktifitas.
Engineering Sistem HVAC
(heating
ventilation
and air
conditioning
)
Sistem PW Pasokan
(Purified air (steam
Water) and chiler)
Ruang
Lingku
Instalasi
p Pasokan
tekanan
Pengolahan
udara
Air Limbah
(compresse
(IPAL)
d air)
Managemen
pengolahan
limbah
padat
(incenerasi)
Sistem PW

Multimedia Active Carbon


Raw water Hipoklorinasi Sedimentasi Filter Filter

Storage Tank Reverse Underground tank


UV Osmotic
Softener
(Softened Water) (City Water)

Antiscale RO – EDI Storage tank Purified Water


Break tank (UV)
dan NaOH system (Steam Boiler)
Compressed
Air

Kompresor Filter
Active Carbon
Untuk mengurangi ECO Drain Ukuran 0,1 & 0,01 Filter
kandungan air micron

Dessicant Dryer
Tanki Udara
Ruang Produksi Prefilter Untuk menjerap
Kapasitas 1000 L
uap air
Medium Cooling
Fresh air Prefilter Heater
filter coil

Production Volume Mixing


HEPA filter Fan
area damper chamber

HVAC/AHU

Airloc

Bubble Sink Cascade


PPIC
Ruang Lingkup
Tugas

Production Planning Inventory Control

• Perencanaan produksi tahunan • Mensupport production planner


• Perencanaan produksi 6 bulan • Mendukung rencana marketing
• Perencanaan produksi bulanan dalam pemasaran dengan
• Monitoring produksi mingguan memastikan ketersediaan produk
jadi.
• Menyediakan raw dan packaging
material (berdasarkan stok
digudang, permintaan pembelian,
lead time material)
Perencanaan
Produksi

PPIC, meriksa sok Rencana Rencana


Marketing, PPIC, membuat
produk jadi, stok
membuat forecast
WIP dan lead time
rencana produksi produksi 6 produksi
tahunan tahunan bulan bulanan
produksi.

PPIC, PPIC, memeriksa Produksi, Rencana


mengeluarkan rencana produksi membuat rencana produksi
Batch File harian produksi harian mingguan
Inventory Control

1. • Mendukung rencana produksi dengan


memastikan ketersediaan material.

2.
• Pemenuhan kebutuhan material
berdasarkan : FPB,FKB,Batch size,stok
material / Lead time, ED bahan
PRODUKSI LSS Struktur Organisasi
& TOTI

Manager

Admin

Ass.
Manager

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor


Produksi Produksi Packing Toll Out
Admin

Leader Leader Leader Leader


Produksi Produksi Packing Toll Out
Pembagian Kelas
Produksi
PG 1 (20-27oC;
RH maks. 70%)

Penimbangan  PG 2 (20-27oC;
Kelas E
Pengemasan Primer RH maks. 30%)

Kelas Produksi

Small scale (20-27oC; RH


Kelas F Pengemasan Sekunder maks. 70%)

Suhu : 20 – 28° C
RH : Tidak ditentukan
Alur Proses
Produksi LSS

PPIC Produksi
•Jadwal produksi •Jadwal produksi harian Turun Nomor
mingguan Penimbangan
Batch
PPIC
Serah terima bahan
Holding tank
(WH, Produksi,
KARANTINA (KARANTINA) petugas IPC)

Pengemasan
IPC Filling
IPC
BA disimpan dalam
Sekunder dan (Pengemasan Mixing ruang staging (maks. 7
Tersier Primer) hari)

IPC

Produk diberi QA release


Serah terima produk
label produk jadi  jadi (Produksi  WH)
‘KARANTINA’ PDN

QA memeriksa
batchfile
Makloon

Tidak terdapat fasilitas (cth : produk steril)

Produk-produk tertentu (cth : hormon, soft capsule)

Fasilitas ada, tapi produksinya dapat mengganggu produksi lainnya (


cth : produk bau menyengat, warna pekat dan susah dibersihkan)

Sediaan dengan pengujian-pengujian tertentu (cth : uji mikrobiologi


dg bakteri tertentu)

Fasilitas ada, tapi kapasitas tidak mencukupi


• Proses produksi obat dengan mempergunakan fasilits
produksi perusahaan farmasi lainnya khusus produk

Toll Out
produk yang fasilitas produksinya belum dimiliki /
kapasitas produksi pabrik telah maksimum.
• Contoh di PT. Guardian Pharmatama : Merem 1 gr
Injeksi, Cefixime 1 gr kapsul,Dhavid sirup dan Xidane.

• Proses produksi obat dimana perusahan lain


mempergunakan fasilitas produksi Pihak yang

Toll In
penerima TOLL OUT.
• Contoh di PT. Guardian Pharmatama : Toplexil dan
Flagyl
Alur Proses Toll Out

R&D QA,QC, dan Produksi


Pembuatan kontrak
• Mencari industri • Melakukan audit Jika sesuai  antara industri
farmasi yang sesuai kesesuaian CPOB negosiasi untuk Pemberi Kontrak
dengan kebutuhan terhadap industri
untuk makloon farmasi tujuan tahap selanjutnya. dengan industri
Penerima Kontrak
makloon
PRODUKSI
SOLID

Manager
Produksi Solid

Assisten
Assisten
Manager Process Spv. GMP
Manager
Development Compliance
Produksi Solid
Produksi Solid

Spv. Produksi Spv. Produksi Spv. Produksi


Spv packaging Small Scale
PG 1 PG2 & Makloon

Leader Process Leader Process


Development Development
Leader Produksi leader Produksi Solid Produksi Solid
Solid
Leader leader (Processing) (Packaging)
Packaging
(Processing)

admin Operator admin packer admin operator admin operator Admin


Ruang Lingkup Kerja
Produksi Solid

Penjadwalan mingguan Kegiatan produksi


produksi sediaan padat sediaan padat
• Jadwal mingguan • Compounding
dibuat berdasarkan • Cetak tablet/kaplet
forecast dan rencana • Coating tablet/kaplet
produksi bulanan
• Filling kapsul
yang dibuat oleh PPIC
• Kemas primer
• Penjadwalan
berdasarkan kesiapan • Kemas sekunder
mesin dan operator
Alur Proses
Produksi

Warehouse
PPIC • Menerima
FPB dan
• Menerima batchfile
Produksi rencana • Penimbanga
produksi n  serah
• Membuat
harian dari terima
PPIC rencana produksi dengan
• Membuat produksi • Mengeluar
produksi 
rencana harian bahan
produksi kan FPB, disimpan
Marketing tahunan  6 nomor dalam
• Membuat bulanan  batch, dan staging after
forecast bulanan  batch file weighing
tahunan mingguan
Alur Produksi Solid

Granulasi Basah Granulasi Kering Kempa Langsung

Pembuatan larutan
Pengayakan Pengayakan
pengikat

Pengayakan (zat warna) Pencampuran (bahan) Pencampuran

Pencampuran basah Slugging


IPC

Pengeringan Grinding hasil slugging


LOD
Pencampuran (granul
Pengayakan
slugging dan serbuk sisa)

Pencampuran akhir (kering)

Produk Antara
Produk Antara

Cetak Filling kapsul

IPC

Coating
IPC

IPC

Pengemasan Primer

IPC

Pengemasan Sekunder

IPC

PDN
Sanitasi Alat
Dan Ruangan

Alat Objek Prosedur


Kain lap (tidak Permukaan
melepas serat) alat/mesin

Alat Lantai Softened water  Desinfektan (Aniosteril DD


pembersih N 2%/1%; EAS Eco 1%,NaOH 2 N)  bilas de
lantai ngan Purified water  keringkan  alkohol 7
Kain lembut Dinding 0%

Sikat plastik

Anda mungkin juga menyukai