Anda di halaman 1dari 11

PERAN MIKROBA DALAM SIKLUS

NITROGEN DI TANAH (FIKSASI NITROGEN,


NITRIFIKASI, DENITRIFIKASI, AMONIFIKASI),
KOLONI MIKROBA, DAN PIGMEN MIKROBA
FIKSASI NITROGEN

Bakteri yang dapat mengikat


udara ke dalam tanah:
o Bakteri yang hidup
bebas, ex: Azotobacter,
Sprillum, dan
Enterobacter
o Bakteri simbiotik, ex:
Rhizobium yang
bersimbiosis dengan
akar tanaman
leguminosae (kacang –
kacangan)
NITRIFIKASI
‐ Nitrifikasi adalah proses
pembentukan senyawa
nitrat dari senyawa
amonium. Proses ini
merupakan proses di
mana ion ammonium
dioksidasi menjadi ion
nitrit, serta ion nitrit
menjadi ion nitrat. Proses
ini dapat terjadi di tanah,
air laut, atau air tawar.
Nitrifikasi muncul secara
alamiah di lingkungan
dengan keberadaan
bakteri khusus nitrfikasi.
o Penambatan o Fungsi dari bintil o Tujuan praktikum:
Nitrogen oleh akar adalah Mengetahui bentuk
Rhizobium → mengambil morfologi bintil akar
timbulnya bintil – Nitrogen di dari suatu tanaman.
bintil akar tanaman atmosfer dan
leguminosae → menyalurkannya
dapat sebagai unsur hara
meningkatkan yang dibutuhkan
kandungan tanaman.
senyawa dalam
tanah sebesar 100
– 300 kg
N/ha.tahun
ALAT DAN BAHAN

No. Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


1. Kaca - 1 buah Bintil akar - Secukupnya
Preparat tanaman
2. Cover - 1 buah Aquadest - 1 tetes
Glass
3. Silet / - 1 buah
Pisau
4. Bunsen / - 1 buah
Spirtus
5. Mikroskop - 1 buah
6. Korek Api - 1 buah
CARA KERJA

Potong bintil Teteskan


Ambil bintil Letakkan di
aquadest 1
Tutup dengan Amati di
akar menjadi kaca preparat mikroskop
akar cover glass
tipis tetes
PENAMPANG MELINTANG BINTIL AKAR DI BAWAH MIKROSKOP

Perbesaran= 100x
KOLONI BAKTERI

Koloni dapat diartikan sebagai


sekumpulan bakteri, berupa bercak yang
terlihat oleh mata pada suatu media
biakan. Satu koloni mengandung berjuta –
juta bakteri yang awal mulanya berasal
dari satu bakteri saja.
KOLONI MUCOID (M) KOLONI MENYEBAR /
1. Tepi koloni rata MENJALAR
2. Permukaan koloni licin 1. Tidak tampak lagi koloni
berkilap terpisah (mudah bersatu)
3. Tampak seperti berlendir 2. Batas koloni tidak jelas
4. Koloni cenderung besar Contoh: Proteus vulgaris
dan sangat cembung
5. Ada kecenderungan
bersatu bila berdekatan
Contoh:
Bakteri Klebsiela,
Pheumonia
KOLONI SMOOTH (S) KOLONI SMOOTH (R)
1. Tepi koloni rata 1. Tepi koloni tidak rata
2. Permukaan koloni licin 2. Permukaan koloni licin
berkilap berkilap
3. Koloni cenderung kecil – 3. Koloni cenderung kecil –
kecil kecil
Contoh: Bakteri E. coli Contoh: Bakteri E. coli
PEMBENTUKAN PIGMEN

A C E

B D F
Keterangan:
A = Pigmen Putih = Staphylococcus albus
B = Pigmen Kuning Emas = Staphylococcus albus
C = Pigmen Kuning Kehijauan = Staphylococcus citrus
D = Pigmen Ungu = Chromabacterium violaceum
= Bacillus viclaseum
E = Pigmen Merah = Serratia marcescens
F – Pigmen Hujau = Pseudomonas aeruginosa

Anda mungkin juga menyukai