Anda di halaman 1dari 5

BENTUK SEDIAAN SEMI SOLID

• Bentuk sediaan semisolid memiliki konsistensi


dan wujud antara solid dan liquid, dapat
mengandungzat aktif yang larut atau
terdispersi dalam pembawa (basis). Bentuk
sediaan semisolid biasanyadigunakan secara
topical, yaitu diaplikasikan pada permukaan
kulit atau sleput mukosa.

Bentuk sediaan semisolid jika dibandingkan dengan
bentuk sediaan solid dan liquid, dalampemakaian
topical, memiliki keunggulan dalam hal adhesivitas
sediaan sehingga memberikan waktutinggal yang
relative lebih lama.Selain itu fungsi perlindungan
terhadap kulit lebih nampak padapenggunaan sediaan
semisolid. Namun, sediaan semisolid tidak umum
diaplikasikan dalam areapermukaan kulit yang luas,
sebagaimana halnya sediaan solid maupun liquid.
Kemudahanpengeluaran dari kemasan primer juga
menjadi pertimbangan yang harus diantisipasi dalam
desainsediaan semisolid, terutama semisolid steril
(contoh: salep mata), terkait dengan viskositas
yangdimiliki oleh sediaan tersebut.
• Variasi sediaan semisolid yang umum dalam
dunia kefarmasian adalah: salep (unguenta),
cream, gel dan pasta.
• Faktor yang harus diperhatikan dalam
melakukan formulasi sediaan semisolida
adalah
• 1.Struktur kulit
• 2.Formulasi sediaan semisolida
• 3.Cara pembuatan
Formulasi ideal
• Tidak mengiritasi
• Tidak menyebabkan alergi
• Tidak menyebabkan sediaan menjadi kotor
/ tercemar (non-staining)
• Easy to apply
• Menyenangkan untuk digunakan
• Non-toxic
• Tidak berbahaya
• Tidak menyebabkan pertumbuhan
mikroorganisme
• Bebas dari efek samping
• Faktor yg harus diperhatikan
• Sifat fisikokimia bahan aktif
• Pemiilihan pembawa
• Waxes dan minyak
• Kategori eksipien
• bagian esensial dari suatu bentuk sediaan
• Mencegah penguraian sediaan
• Stabilitas

Anda mungkin juga menyukai