Anda di halaman 1dari 51

RADIOGRAFI dari

BAHAN
RESTORASI
 Radiografi penting sebagai alat pemeriksaan
diagnostik dalam mengevaluasi restorasi gigi
dan bahan-bahan kedokteran gigi.
 Pada radiograf (foto ronsen) tampilan restorasi,
bahan-bahan kedokteran gigi dan benda asing
bervariasi tergantung ketebalan material,
densitas, dan nomor atom bahan.
 Restorasi, bahan-bahan kedokteran gigi dan
benda asing dapat diindentifikasi berdasarkan
derajat radiopasiti yang terlihat, outline, kontur
atau ukuran, dan beberapa material
membutuhkan informasi klinis.
Restorasi Dental
 Metallic Restoration
 Amalgam
 Gold
 Non Metallic Restoration
 Porcelaine
 Composite
 Acryllic
Bahan Restirasi/Kedokteran
Gigi Metal: Radiopaque
 Menyerap sinar X, sehingga radiasi yang
berkontak dengan reseptor film sangat sedikit
sekali, jadi area reseptor tetap tidak terpapar,
memperlihatkan bahan restorasi/material
kedokteran gigi berbasis metal menghasilkan
gambaran radiopak (terang atau putih) pada
radiograf.
 Amalgam :
contain : Silver filling, Kombinasi silver, mercury,
tin copper dan kadang kadang zinc, indium dan
palladium.
 Restorasi Amalgam dapat terlihat pada satu sisi
permukaan, misalnya pada sisi lingual, bukal ataupun
oklusal, bisa juga terlihat meluas pada beberapa sisi
permukaan sekaligus.
 Pada restorasi amalgam yang luas, gambaran radiopak
yang terlihat umumnya memiliki outline dan batasan
yang irregular.
 Amalgam Overhang
Perluasan amalgam yang terlihat melampaui mahkota
gigi sampai ke area proksimal, umumnya disebabkan
penempatan band yang tidak baik disekeliling gigi
sebelum melakukan condesing restorasi amalgam.
 Amalgam tatto
Restorasi amalgam
Restorasi Amalgam
Composite :
Awalnya radiolucent (Generasi yang ada sekarang Radiopaque
namun lebih radiodense dari enamel tetapi kurang radiodense
dibanding logam.
a

Resin komposit warna = gigi, Bahan tambal ini


umumnya mengalami reaksi pengerasan dengan bantuan
sinar (sinar UV, atau bisa juga dengan visible light)
Porcelen : full cast metal, full porcelen atau campuran porcelen dan metal :
Radiopaque

Glass ionomer cement : apabila ada unsur metal pada komposisinya utk
memperkuat maka Radiopaque

Gutta percha, sealer cement , implant : Radiopaque


Porcelen
Inlay /Onlay : Radiopaque

Inlay adalah tambalan yang berada di antara cusp,


sehingga ukurannya biasanya tidak begitu luas.

Onlay biasanya lebih luas dan menutupi salah satu atau


lebih tonjol gigi tersebut. Dapat dikatakan onlay adalah
merekonstruksi kembali gigi yang kerusakannya sudah
sangat luas.
IMPLAN

Menjadi pilihan untuk menggantikan


gigi yang hilang

Adanya metal screws yang


dimasukkan ke dalam tulang alveolar
RA / RB
Teknologi implan dapat membantu pasien mendapatkan
kembali fungsi dan pengunyahan normal.
Dokter gigi harus mengevaluasi tinggi dan ketebalan tulang alveolar,
termasuk medulla dan cortical bone, lokasi dan struktur anatomi seperti
canal atau sinus maksilaris.

Standar periapikal dan panoramik dapat memberkan informasi terhadap


vertikal dimensi dari tulang.
Konvensional tomografi , CT dan CBCT direkomendasikan sebelum
pemasangan implan, untuk melihat anatomi , ukuran dan lokasi tempat
implan tsb

Evaluasi post operatif implan dibutuhkan untuk melihat proses


penyembuhan dudukan screw s melalui radiografi
Periapikal radiografi (baik konvensional /digital ) secara umum
digunakan untuk evaluasi perlekatan terhadap tulang alveolar untuk
dimensi mesiodistal karena super dalam resolusi dan ketajaman
Radiografi digunakan untuk penilaian terhadap tinggi
tulang, bentuk dan kualitas tulang alveolar (densitas
tulang kortikal dan trabekula tulang alveolar).
Keberhasilan implan pada evaluasi secara radiografi setelah
1 tahun pemasangan adalah marginal bone loss kira
kira 1,2 mm
(White & Pharoah 2009)
 Keberhasilan implan apabila terjadi osseointegrasi
antara implan dengan tulang alveolar

 Hal ini ditandai dengan tidak adanya daerah radiolusen


antara ke dua nya.
TEKNIK PEMOTRETAN APLIKASI KEUNTUNGAN KERUGIAN
Intra oral periapikal S, M, E, A Tersedia secara cepat Area gambar terbatas
Definisi gambar yang baik Tidak ada dimensi fasial-
Distorsi minimal lingual
Radiasi dan biaya rendah Repro terbatas
Elongasi dan foreshortening
Panoramik S, M, E, A Tersedia secara cepat Tidak ada dimensi fasial-
Area gambar cukup besar lingual
Radiasi dan biaya rendah Distorsi gambar
Kesalahan teknik
Pembesaran tidak konsisten
Distorsi geometrik
Conventional tomografi S, M, E, A Superimposed minimal Definisi gambar lebih rendah
Dimensi fasial-lingual dari plain film
Pembesaran seragam Alat yang terbatas
Pengkuran akurat 1 mm Pelatihan khusus untuk
Biaya menengah intepretasi
Simulasi menggunakan software Sensitif terhadap kesalahan
teknik
Radiasi lebih besar
TEKNIK PEMOTRETAN APLIKASI KEUNTUNGAN KERUGIAN

Reformatted cone-beam M, E, A Dapat mengevaluasi seluruh Alat terbatas


computed tomografi bagian Sensitif terhadap kesalahan teknik
Tidak ada superimpose Artifak metal pada gambar
Pembesaran seragam Pelatihan khusus untuk intepretasi
Pengukuran akurat 1 mm Biaya menengah
Perkiraan kepadatan tulang Radiasi lebis besar
Simulai menggunakan sofwate Volume rata-rata memberikan
kontribusi terhadap kesalahan
pengukuran
Reformatted multi detector M, E, A Dapat mengevaluasi seluruh Alat terbatas
computed tomografi bagian Sensitif terhadap kesalahan teknik
Tidak ada superimpose Artifak metal pada gambar
Pembesaran seragam Pelatihan khusus untuk intepretasi
Pengukuran akurat 1 mm Biaya mahal
Perkiraan kepadatan tulang Radiasi lebis besar
Simulai menggunakan sofwat Volume rata-rata memberikan
kontribusi terhadap kesalahan
pengukuran

S, Single implan; M, multiple implan (2 sampai 5); E, edentulous (6+);


A, augmentasi
IMPLAN
CBCT & MDCT

 Informasi gambar dari beberapa sudut pasca pemotretan


menghasilkan beberapa gambar dua dimensi pada bidang
yang berbeda, menggunakan proses komputer yang disebut
multiplanar reformatting (MPR).

 Pasien tak bergigi atau yang diindikasikan untuk


multiple implan dan prosedur augmentasi
paling baik difoto menggunakan CBCT atau
MDCT
Integrasi tulang yang baik dengan implan
Area radiolusen tipis disekitar outline Kegagalan implan berintegrasi dengan
implan tulang
Bone-loss crestal disekitar mahkota Osteitis akibat kontrol plak yang buruk,
implan kelebihan beban, atau keduanya
Perluasan ligamen periodontal Distribusi tekan yang buruk akibat
didekat gigi sandaran dari sistem biomekanis prothesis-
implan yang tidak adekuat
Migrasi apikal dari tulang Beban non aksial akibat
alveolar pada satu sisi implan penentuan sudut yang kurang
baik
Faktur implan Stress berlebih pada saat
fungsi
Tanda Radiografi yang Menunjukkan Kegagalan Implan
Endosessous

Gambaran Radiografis Implikasi Klinis

Area radiolusen tipis disekitar outline implan Kegagalan implan berintegrasi dengan tulang

Bone-loss crestal disekitar mahkota implan Osteoitis akibat kontrol plak yang buruk,
kelebihan beban, atau keduanya
Migrasi apikal dari tulang alveolar pada satu Beban non aksial akibat penentuan sudut yang
sisi implan kurang baik
Perluasan ligamen periodontal didekat gigi Distribusi tekan yang buruk akibat dari sistem
sandaran biomekanis prothesis-implan yang tidak
adekuat

Faktur implan Stress berlebih pada saat fungsi


Gambaran CBCT pada pasien yang menggambarkan
penekanan terhadap canalis mandibularis oleh implan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai