– Pendirinya adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah
Mongol dan daerah Utara negeri Cina yang dipimpin oleh Sulaiman.
– Sulaiman bersama dengan anggota sukunya berusaha menghindari serbuan dari
bangsa Mongol yang menyerang dunia islam dibawah kekuasaan Dinasti
Khawarizm (1219-1220).
– Sulaiman dan anggota sukunya lari ke daerah barat dan meminta perlindungan
kepada Jalaluddin, pimpinan terakhir dinasti Khawarizm di Transoxiana.
Jalaluddin menyuruh Sulaiman pergi ke Arah barat (Asia kecil).
– Dalam perjalanan, rombongan Sulaiman mendapat musibah hanyut di sungai Eufrat yang tiba-
tiba pasang karena banjir besar pada tahun 1228.
– Mereka yang selamat terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 yang ingin pulang ke Negeri asal,
yang kedua ingin meneruskan perjalanannya ke Asia Kecil.
– Kelompok kedua ini berjumlah sekitar 400 kepala keluarga yang dipimpin oleh Erthogrol yang
merupakan anak dari Sulaiman. Mereka mengabdikan dirinya kepada Alauddin II, penguasa
Seljuk yang pusat pemerintahannya di Kunia, Anatolia, Asia Kecil.
– Saat Mongol menyerang Alauddin II di Anggara (Ankara), Erthogul
membantunya mengusir Mongol sehingga menang.
– Berkat jasanya Alauddin II memberikan wilayah Iski Shahr dan sekitarnya.
– Erthogul mengelola wilayah tersebut dan menjadikan Sungut sebagai ibu
kotanya.
– Di sana lahir anak bernama Usman pada 1258 M. Erthogul meninggal tahun
1288 M lalu kepemimpinannya digantikan oleh Usman.
– Jadi, saat kepemimpinan Usman inilah dia memberi nama wilayahnya dengan
sebutan kerajaan Usmani.
Berawal dari mimpi
– Tahun 1300 M, Mongol menyerang Kerajaan Seljuk sehingga Sultan Alauddin II
Terbunuh.
– Kerajaan Seljuk terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
– Jadi Usman menyatakan merdeka dan berkuasa penuh terhadap wilayahnya.
Sultan Usman bin Ethogrol
agama Islam.
– Membentuk tentara
Membuka jalan untuk penaklukan
Manajemen kebijakan militer yang baik konstantinopel
RUMELI HISAR
WALL OF CONSTANTINOPEL
6 April 6 APRIL 1453
1453
Serangan dari 3 arah,
dengan mengerahkan 4
WALL OF
juta Pasukan
CONSTANTINOPEL
GALATA
Disepakati 72 Kapal Ditarik Dari Selat Bospurus Ke Teluk Tanduk Emas Dalam
Waktu 1 Malam
PIDATO MUHAMMAD II
Jika penaklukan kota konstantinopel sukses, maka sanda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan dan salah
sati dari mukjizatnya telah terbukti, maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji
dari hadits ini, yaitu kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu
persatu, bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam.
Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan menjadikan syariat selalu di depan matanya dan jangan ada diantara
mereka yang melanggar syariat yang mulia ini (jangan maksiat). Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-
tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang-
orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran.
“..
Alhamdulillah,
semoga Allah
merahmati para
syuhada,
memberikan
kemuliaan pada
mujahiddin,
SULTAN BAYAZID II
(1481-1512)
– 1511, Bersatunya seluruh pasukan salib memebentuk persekutuan suci dikomandoi Paus Yulius II bersama Raja
Ferdinand (Spanyol) dan Hendri VIII (Inggris).
– Awal terbentuk terjadi konflik internal dengan Perancis, sehingga mengundur penyerangan terhadap Utsmani.
– 1513, Dilantik Paus Leo X dan memperbarui Persekutuan Suci, dengan tujuan menghancurkan seluruh muslim dari
muka bumi.
– Daulah Safawi yang dipimpin Ismail As-Safawi mengikat perjanjian dengan eropa lewat Paus Leo X.
– Isamil Safawi juga berhubungan dengan panglima Portugal, yaitu Alfonso De Alberque untuk menyerang pusat kota
umat islam yaitu Madianah Al-Munawarah
– Bayazid II menyarankan anaknya Ahmad sebagai pengganti dirinya, dengan adanya pertentangan dari pasukan Jeniseri
agar jabatan diberikan kepada Salim I.
– Setelah pelantikan sultan Salim I, terjadi konflik internal yang dipelopori saudaranya Ahmad dan didukung oleh Safawi
Perang Chaldiran
• Setalah menyelesaikan konflik internal, sultan salim menyiapkan pasukan untuk menyerang Daulah Safawi yang menjadi
penghianat.
• 100.000 pasukan Dikomandoi langsung oleh sultan menuju Tigris Ibu Kota Safawi dan menyerahkan pemerintahan kepada
putranya Sulaiman Al-Qanuni.
• Sebelum tiba, Salim mengirim surat ke Ismail. Lalu dibalas dengan tulisan dan opium.
• Salim langsung mengerahkan pasukannya ke perbatasan ibukota, melihat hal itu Ismail mengirim surat kembali untuk melakukan
perdamaian. Sultan salim membalas surat tersebut dan melanjutkan perjalanan.
• Ismail memerintahkan untuk membakar hasil pertanian di sepanjang jalur pasukan usmani agar kehilangan logistik dan
menyerang saat mereka lemah.
• 2 Rajab 920H (23 Agt 1514), Terjadi peperangan di lembah Chaldiran.
• Ismail terluka dan melarikan diri tanpa memedulikan pasukannya.
• Kemenangan diraih pasukan Salim dan segera menduduki kota Tigris (Ibukota Safawi)
Penyelamatan Kota Madinah dan Makam Rasulullah
Pasukan Salim bergegas menuju Persia, untuk menuntaskan penaklukan Shafawi.Terjadi penolakkan
oleh petinggi Yeniseri karena alasan cuaca dan logistik.
Sultan Salim memutuskan untuk kembali ke Istanbul, karena sedang terjadi pengkhianatan di
pemerintahan.
Kabar kemenangan Chaldiran mulai tersebar. Tibalah surat dari raja Syam dan Mesir untuk
menyatukan kekuatan.
Salim I berusaha menaklukan Daulah Mamalik karena Sultan Qhunsuh al-Ghuriy melakukan
penghianatan dan bekerjasama dengan Shafawi untuk menghalangi bantuan Utsmani.
1516, Terjadilah pertempuran Marj Dabiq. Kekalahan pada Mamalik dan bersatunya Syam dan Mesir
dengan Daulah Utsmani. Lalu disusul surat dari Hijaz.
Khalifah Abasiyyah Al-Mutawakil III, menyerahkan jabatannya kepada Salim I dan bersatu dengan
Daulah Utsmani.
Salim I mengirim kapal menuju laut Merah dan samudra Hindia untuk menghadapi pasukan Salib.
Di Somalia pasukan Utsmani berhasil membungkam pasukan laut Portugal dari pelabuhan Mogadisu
dengan bantuan muslim somalia.
Akibat kekuatan yang terbentuk itu, misi portugal gagal untuk menyerang madinah dan
membongkar makam Rasulullah.
Pasca Penyelamatan
Aljazair megirim surat kepada Khalifah untuk menyatukan wilayah serta meminta bentuan untuk
menyelesaikan ancaman angkatan laut Salib dan pasukan Shafawi.
Khalifah mengirimkan meriam terkuat, 2000 pasukan elit, dan 2 panglima laut terbaik.
1. Ketua/Beg(Beylerbey) 2. Janisari
Tokoh-tokoh: