2C Kel 1 Alat & Reagen Pemeriksaan Hematologi 2019
2C Kel 1 Alat & Reagen Pemeriksaan Hematologi 2019
Pemeriksaan
Hematologi
Kelompok 1 :
Eri Adi Purnama
Nina Karlina
Syintia Nuriyah
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
APA ITU HEMATOLOGI ?
Hematologi adalah ilmu tentang darah dan jaringan pembentukan
darah yang merupakan salah satu sistem organ terbesar dalam
tubuh manusia. Darah dibentuk dari dua bagian, yaitu sel –sel
darah dan plasma yang merupakan fase cair. Untuk mengetahui
kadar dan bentuk sel darah dalam darah maka harus dilakukan
pemeriksaan Hematologi. Pemeriksaan Hematologi meliputi :
• Pemeriksaan hemoglobin
• Hematokrit
• Leukosit
• Hitung jenis leukosit
• Hitung jumlah eritrosit
• Indeks eritrosit
• Trombosit
• Retikulosit
• Resistensi osmotik
Dalam pemeriksaan ini diperlukan alat dan reagen yang menunj-
ang untuk pemeriksaan Hematologi.
Jenis- Jenis Tabung Vacutainer
Jenis- Jenis Tabung Vacutainer
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Metode Sahli
Alat
Haemometer Sahli Kekurangan
• tabung pengencer
a. Kemampuan untuk membedakan warna
• pipet Hb
tidak sama
• pipet tetes
b. Sumber cahaya kurang baik
• selang pengisap
c. Alat-alat kurang bersih
• batang pengaduk
d. Ukuran pipet kurang tepat, perlu
Reagen kalibrasi.
e. Warna gelas standar pucat/ Mudah
• HCl 0.1 N kotor
Cara pembuatan : f. Penyesuaian warna larutan yang
pipet HCL 37% sebanyak 8,36 ml sebanyak 80 ml diperiksa dalam komparator kurang
Masukkan kedalam beaker glass akurat.
Tambahkan aquadest sampai tanda 100 ml,
homogenkan.
Masukkan kedalam botol reagen dan beri label
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Metode
Cyanmethemoglobin
Alat
• Fotometer Kekurangan
• Mikropipet 10 mikron
dan 1000 mikron 1. Alat untuk mengukur absorbansi (spekt
• Tabung reaksi rofotometer atau photometer) mahal da
n membutuhkan listrik.
2. Larutan drabkin yang berisi sianida bers
Reagen ifat racun
• Larutan drabkin
Kelebihan
1. Pemeriksaan akurat.
2. Reagent dan alat untuk mengukur kada
r hemoglobin dapat dikontrol dengan lar
utan standart yang stabil.
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT
Sampel
Darah EDTA
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT
Metode Makro
Alat
• Tabung Wintrobe dengan diameter 2.5 –
3.0 mm panjang 110 mm dan berskala 0-
100 mm dengan skala terkecil 1 mm.
Volumenya 1 ml darah
• Alat sentrifus
Sampel
Darah EDTA
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Alat
• Kaca Objek
• Objek glass
• Cover glass
• Pipet Pasteur
• Pipet tetes
• Mikroskop
Reagen
Zat warna giemsa
Zat warna Wright
Zat warna May - Grunwald Methylene blue
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH
LEUKOSIT
Alat
• Pipet lekosit atau clinipet 20 µl
• pipet volumetrik 0,5 ml
• Kamar hitung improved neubauer
• kaca penutup
• Pipet Pasteur
• Mikroskop
Reagen
Turk
Komposisi:
• asam asetat glasial 2% 1 ml
• gentian violet 1% 1 ml
• akuades 100 ml
Penambahan gentian violet bertujuan memberi warna pada inti dan
granula lekosit. Sedangkan asam asetat glasial ini melisiskan eritrosit dan trombosit
tetapi tidak melisiskan lekosit maupun eritrosit berinti.
PEMERIKSAAN ERITROSIT
Alat Reagen
• Pipet eritrosit atau Larutan pengencer dapat menggunakan salah satu dari larutan berikut :
clinipet 20 µl, • Larutan hayem
• pipet volumetrik 4 ml 1. Natrium – sulfat : 2,50 g
• KH Improved 2. Natrium – chlorida : 0,50 g
Neubauer 3. Merkuri – chlorida : 0,25 g
• kaca penutup 4. Akuades Sampai tanda 100ml
• Pipet Pasteur Pada keadaan hiperglobulinemia, larutan ini tak dapat dipergunakan karena
• Mikroskop akan mengakibatkan presipitasi protein, rouleoux, aglutinasi.
• Larutan Gower
1. Natrium – sulfat : 12,5 g
2. Asam asetat glasial : 33,3 ml
3. Akuades sampai tanda 200 ml
Larutan ini mencegah aglutinasi dan rouleoux sel-sel erirosit
PEMERIKSAAN TROMBOSIT
Alat Reagen
• Pipet eritrosit atau clinipet 20 ml Larutan pengencer dapat menggunakan salah satu dari larutan berikut
1. Rees ecker
dengan pipet volumetrik 2 ml
Komposisi
• Kamar hitung improved • Natrium sitrat 3,8 gram
Neubauer • Formaldehid 40% 2 ml
• kaca penutup • BCB 30 mg
• Pipet pasteur • Aquadest 100 ml
• Cawan petri + kertas saring Cara pembuatan
1) Timbang Natrium sitrat sebanyak 3,8 gram dan BCB sebanyak 30 mg
(kapas) basah
2) Masukkan kedalam beaker glass
• Mikroskop 3) Tambahkan Aquadest sedikit, homogenkan.
4) Pipet Formaldehid 40% sebanyak 2 ml, kemudian masukkan kedalam be
aker glass.
5) Tambahkan aquadest samapai tanda 100 ml.
6) Masukkan kedalam botol reagen dan beri etiket.
2. Ammonium Oksalat 1 % ( 40 C )
Larutan ini di Simpan dalam lemari es dan saringlah sebelum digunakan.
PEMERIKSAAN RETIKOLOSIT
Alat Reagen
• Tabung reaksi kecil BRILLIANT CRESSYL BLUE
• Kaca obyek Komposisi:
• kaca penggeser • BCB 1 gram
• Pipet Pasteur • Natrium sitrat 0,6 gram
• Penangas air • Natrium Klorida0,72 gram
• Mikroskop. • Aquadest 100 ml
Cara pembuatan:
1. Timbang BCB sebanyak 1 gr, Natrium sitrat 0,6 gram,
Natrium Klorida 0,72 gram.
2. Masukkan semua bahan kedalam beakerglass
3. Tambahkan aquadest sampai tanda batas,
homogenkan.
4. Maukkan kedalam botol reagen dan beri etiket.
PEMERIKSAAN
LAJU ENDAP DARAH
Reagen
Metode Westergren
Natrium Sitrat 3,8 %
Komposisi :
• Natrium sitrat 3,8 gram
Alat
• Aquadest 100 ml
• Pipet Westergren Cara pembuatan :
• Rak untuk pipet Westergren 1. Timbang Natrium sitrat sebanyak 3,8 gram
2. Masukkan kedalam beaker glas
3. Tambahkan aquadest samapai tanda 100 ml
Persiapan Sampel 4. Masukkan kedalam botol reagen dan beri etiket.
Darah EDTA
PEMERIKSAAN
LAJU ENDAP DARAH
Metode Wintrobe
Alat
• Tabung Wintrobe
• Pipet Kapiler
Persiapan Sampel
Darah EDTA
TERIMAKASIH