Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS EEO PADA SEGI KEAGAMAAN

AUDISTY PRANA HARDAYU


JBS-SWIFT Pabrik pengepakan daging di Grand Island, Nebraska, dan Greely
Colorado
Abstract
“ JBS-SWIFT, pabrik pengepakan daging dengan tanaman
di Grand Island, Nebraska, dan Greeley, Colorado.
Perusahaan ini mempekerjakan banyak Muslim Somalia.
Masalah utama yang muncul adalah waktu sholat.
Di Greeley, para pekerja Muslim menuntut waktu untuk shalat saat
matahari terbenam , suatu persyaratan selama bulan Ramadhan.
Pabrik bekerja sebanyak tiga shift. Lebih dari 300 pekerja keluar
ketika mereka diberitahu bahwa mereka tidak punya waktu
untuk berdoa. Lebih dari 100 dipecat kemudian, bukan karena
keluar tetapi karena tidak kembali bekerja. Pemogokan itu
menyulut protes dari para pekerja dari berbagai agama
yang menganggap permintaan toleransi keagamaan tidak terlalu
banyak.EEOC memutuskan bahwa JBS-SWIFT telah melanggar
hak-hak sipil karyawan yang dipecatnya. Perusahaan itu diketahui
telah menolak toleransi keagamaan dan membalas
terhadap pekerja yang mengeluh.
dan sejak EEOC mengambil langkah , JBS-SWIFT sejak itu telah
mendirikan ruang doa khusus di pabriknya dan memungkinkan
pekerja Muslim untuk memenuhi kewajiban agama mereka,
yang meliputi sholat dan doa lima kali sehari.”
PERTANYAAN :

Apa dasar hukum bagi EEOC (Equal Employment Opportunity


Commision ) untuk menyatakan bahwa JBS-SWIFT telah
melanggar hak-hak sipil karyawan ?
US Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) atau Komisi Kesetaraan
Kesempatan Kerja Amerika adalah suatu agen federal di pemerintahan AS yang
menegakkan hukum terhadap diskriminasi di tempat kerja dan menciptakan lingkungan
kerja yang adil.
Cikal bakal dari EEOC itu sendiri terbentuk ketika presiden John F. Kennedy
menandatangani Perintah Eksekutif 10925 tentang kesempatan kerja yang setara.

EEOC didirikan pada 2 Juli 1965 mandatnya ditentukan di bawah konstitusi VII Undang-
Undang Hak Sipil 1964, mengidentifikasi diskriminasi berdasarkan agama secara
ilegal,atas dasar hukum undang- undang hak sipil 1964 dan inilah memutuskan, ada
alasan yang masuk akal bahwa hak-hak sipil Muslim Amerika-Somalia dilanggar karena
JBS-SWIFT melarang mereka sholat di bukan waktu istirahat yang bertepatan pada bulan
Ramadhan pada saat matahari terbenam bersamaan mereka berbuka puasa .
Yang terjadi pada perusahaan JBS-SWIFT pada studi kasus diatas adalah ketika para
karyawan mereka merasa didiskriminasi atas dasar toleransi beragama,dalam
menjalankan ibadah yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan mereka
mengajukan keluhan ke Equal Employment Opportunity Commission (EEOC),setelah
tidak terjadinya kesepakatan antara karyawan dan pihak JBS-SWIFT..

Disini Melalui proses pencarian fakta, EEOC menjalani proses penyelidikan terlebih
dahulu,konsiliasi dan litigasi sehingga dapat membantu para pegawai dan
perusahaan mencapai hasil akhir yang adil tanpa biaya dan kerumitan sidang
• US Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) memutuskan
ada alasan yang masuk akal bahwa hak-hak sipil Muslim Amerika-
Somalia dilanggar karena JBS-SWIFT melarang mereka sholat pada saat
berbuka puasa di luar jam istirahat di pabrik pengemasan daging milik
perusahaan raksasa agribisnis di negara bagian Colorado tersebut.

• Putusan itu dicapai hampir dua tahun setelah sekitar 150 karyawan
keluar dari pekerjaan itu setelah manager mereka melarang mereka
sholat dan berbuka puasa diluar jam istirahat.

• Pada proses konsiliasi yang dilakukan oleh EEOC ,JBS_SWIFT bersikeras,


masalah itu disalahartikan oleh manager dan karyawan.
• Kemudian EEOC, memberlakukan undang-undang anti-diskriminasi federal
menetapkan JBS_SWIFT tidak menyediakan perwakilan yang adil kepada pekerja
Muslim.
• Keputusan EEOC itu disambut baik oleh Council on American-Islamic Relations
(CAIR) - Dewan Hubungan Amerika-Islam. Menurut CAIR, manager mengunci pintu
ke ruangan yang digunakan untuk sholat dan terkadang "menginterogasi" pegawai,
apakah mereka sholat sekeluarnya dari kamar kecil untuk jeda.
• Hasil akhir terjadilah proses litigasi yang dilakukan oleh ke 3 pihak (EEOC, JBS-
SWIFT dan karyawan) dimana pada akhirnya pihak JBS-SWIFTmendirikan ruang doa
khusus di pabriknya dan memungkinkan pekerja Muslim untuk memenuhi
kewajiban agama mereka, yang meliputi doa lima kali sehari .

Anda mungkin juga menyukai