D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SAMUEL H SARAGIH (170521154)
ARIF U HAMONANGAN (160521127)
EGI DEVARA HAREFA (160521121)
HENDRIK FIDO HUTASOIT (160521096)
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah
dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
Misi :
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.
D.
Usaha Bank SUMUT dalam Menunjukkan Perannya Sebagai Bank
Pembangunan Sumatera Utara
Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut
berfungsi sebagai pengerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. Sebagai pemegang
kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber
pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum. Bank umum
ini dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.
Produk PT. Bank Sumut
Produk yang disediakan oleh Bank Sumut dalam melayani para nasabah
adalah sebagai berikut:
1.1 Produk Dana
Simpanan Giro Manfaat
a. Dana Anda akan tersimpan dengan aman
b. Cek / Bilyet Giro Bank Sumut dapat diterima dimana saja
Tabungan Simpeda
Berhadiah dan diundi 2 x setahun Pajak Undian 25% ditanggung pemenang.
Tabungan Martabe
Perlindungan asuransi jiwa, Bebas biaya Premi asuransi, Kartu ATM,
Berhadiah dan diundi 2 x setahun
Tabungan Haji Makbul
Perlindungan Asuransi Jiwa, Bebas biaya Premi asuransi
Deposito Berjangka
a. Deposito dapat digunakan sebagai angunan kredit.
b. Suku bunga bersaing.
c. Jangka waktu bervariasi,yaitu 1,3,6,12 dan 24 bulan.
Sertifikat Deposito
a. Suku bunga bersaing
b. Dana tersimpan dengan aman
c. Deposito dapat digunakan sebagai angunan kredit
d. Dapat diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over (ARO)).
2. Produk Kredit
Produk kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank Sumut adalah sebagai
berikut:
Kredit Umum
Kredit SPK
Kredit Pensiunan
Kredit Angsuran Lainnya Kredit Bendaharawan
Kredit Peduli Usaha Mikro
Kredit Program Pemerintah
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
KPRS Bersubsidi
Kredit Konstruksi
Kredit Kepemilikan Sepeda Motor
Kredit Investasi
Kredit Sindikasi
Kredit Modal Kerja
Sebagai bank pembangunan daerah, Bank SUMUT selalu berupaya
untuk meningkatkan perannya sebagai agent of development ditengah-tengah
masyarakat Sumatera Utara (khususnya) dan indonesia (umumnya). Berikut
ini akan dijelaskan beberapa contoh kredit yang diberikan Bank SUMUT
kepada masyarakat (nasabahnya).
E.STURKTUR ORGANISASI
ANALISIS SWOT BANK SUMUT
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini iyalah dapat memanfaatkan kekuatan atas
peluang yang telah diidentifikasi. Contoh: bila kekuatan perusahaan ada pada
keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan untuk
mengisi suatu segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi serta kualitas yang
lebih maju, yang keberadaanya serta kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis
ini.
Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini
iyalah mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk
dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang
harga.
Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta sekaligus kelemahan intern, strategi
yang umumnya iyalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang
diambil iyalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada suatua situasi yang
mengancam tersebut, serta mengalihkan pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat
lainnya iyalah dengan mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih
kuat, dengan harapan ancaman tersebut saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi
atau masalah yang akan dihadapi, anak perusahaan juga dapat mengambil langkah-
langkah yang perlu serta bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang
terarah serta mantap, dengan kata lain perusahaan tersebut dapat menerapkan strategi
yang tepat.
2. Laba usaha bank masih mengandalkan lebih dari 90%atas hasil bunga kredit dan belum
secara optimal menggaliusaha dari jasa-jasa perbankan lainnya yang bersifat fee
based income.
3. Teknologi informasi, sistem, dan prosedur serta pedoman operasional masih dalam proses
penyempurnaan.
4. Masih belum memadainya tenaga-tenaga yang terampil dan profesional untuk aktivitas
Bank Devisa dan kurang optimalnya operasional sebagai bank devisa.
5. Jiwa wira usaha kurang dikembangkan.
6. Kurang menyebar nya ATM di Sumut
7. Kurang nya menyediakan iklan platform untuk layanan jasa dan media cetaknya
8. Cabang Sumut Insurance belum banyak tersedia di banyak daerah
SWOT matrix
Internal Factor Strength (S) Weakness (W)
External Factor Babank Sumut merupakan BankWilayah kerja
Pembangunan Daerah yangoperasional
memiliki aset besar di Sumut yang terbatas
(belum
mencakupsemu
a wilayah di
Indonesia).
Bank Sumut Bank Daerah yang Laba usaha
sudah memberikan Pelayanan
bank masih
24 jam seperti ; SMS
Banking, ATM, DLL mengandalkan
lebih dari
90%atas hasil
bunga kredit
dan belum
secara optimal
menggaliusaha
dari jasa-jasa
perbankan
lainnya yang
bersifat fee
based income
Sssebagai Institusi Pengelolaan Teknologi
Keungan Pegawai-Pegawai informasi,
Negeri sistem, dan
prosedur serta
pedoman
operasional
masih dalam
proses
penyempurnaan
.
Cara perhitungan bobot, rating, dan total rating adalah sebagai berikut:
Setelah manajer strategis menyelesaikan analisis faktor-faktor strategis eksternal (peluang
dan ancaman), ia juga harus menganalisis faktor-faktor strategis internal (kekuatan dan
kelemahan). Keunggulan perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing,
(distinctive competencies) harus diintegrasikan ke dalam budaya organisasi sedemikian rupa
sehingga perusahaan lain tidak mudah menirunya. Misalnya, faktor kunci sukses Walt
Disney adalah memaksa setiap individu bekerja secara spesifik dan sempurna. Ini sudah
merupakan budaya perusahaan. Meskipun Walt Disney memperluas usahanya dari pembuatan
film kartun menjadi taman hiburan dan perhotelan, perusahaan itu selalu mengacu kepada
animasi Mickey Mouse (hasil kreasi spesifik).
Selanjutnya, sebelum suatu perencanaan strategis dikembangkan, manajemen puncak perlu
menganalisis hubungan antarfungsi manajemen perusahaan dengan mempelajari struktur
perusahaan (corporate’s structure), budaya perusahaan (corporate’s culture), dan sumber
daya perusahaan (corporate’s resources).
Struktur Perusahaan Pada umumnya dapat diketahui dari struktur organisasi
perusahaan. Desain struktur organisasi perusahaan tersebut menggambarkan
kelebihan maupun kekurangan serta potensi yang dimiliki. Struktur organisasi ini
merupakan kekuatan internal perusahaan yang bersangkutan.
Budaya Perusahaan Budaya perusahaan merupakan kumpulan nilai, harapan serta
kebiasaan masing-masing orang yang ada di perusahaan tersebut, yang pada
umumnya tetap dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Manajemen puncak harus ekstra hati-hati dalam mempertimbangkan budaya
perusahaan ini saat menganalisis faktor strategis internal karena kadang-kadang faktor
strategis internal tersebut bertentangan dengan budaya perusahaan yang ada sehingga
kurang mendapat dorongan dan dukungan dari para karyawan.
Budaya perusahaan atau disebut dengan budaya organisasi harus diukur dan dievaluasi,
sehingga pada waktu penerapan strategi dari hasil
Analisis SWOT dapat ditentukan karakteristik budaya organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan rencana strategis perusahaan.( Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penulis: Fredy
Rangkuti,
1.EFE (External Factor Evolution) Matrix
No. Peluang Bobot Peringkat Skor
Tingkat pertumbuhan Provinsi SUMUT
yang cukup tinggi dan perkembangan laju sektor
1. 0,04 3 0,12
industri manufacturing samat menunjang
potensi pengembangan perkreditan dan pendanaan
. Kota Medan dimanfaatkan sebagai sasaran pasar
kredit
2. 0,08 4 0,32
sektor produktif.
. Peluang
peningkatan image bank SUMUT dengan turut
serta
dalam program ATM Bersama dengan bank-
7. 0,03 2 0,06
bank swasta papan atas baik di dalam maupun di
luar Pulau
SUMATERA
DIAGRAM SWOT
Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari
adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan
ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatiF
1. Skor Total PELUANG : 0,49
2. SKOR TOTAL ANCAMAN : -0,51
Gambar 5.1
DIAGRAM SWOT
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi
internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around).
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu melakukan tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive).
Dalam analisis SWOT, dilakukan perbandingan antara faktor-faktor strategis internal
maupun eksternal untuk memperoleh strategi terhadap masing-masing faktor tersebut,
kemudian dilakukan skoring. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus
rekomendasi strategi.
Gambar diagram SWOT di atas menunjukan posisi bisnis BANK SUMUT berada
pada kuadran I yang menunjukan bahwa BANK SUMUT memiliki kekuatan dan
peluang yang lebih besar daripada kelemahan dan ancaman yang dihadapi