Anda di halaman 1dari 48

ISU KONTEMPORER

DALAM
FARMAKOLOGI

Pertemuan I Khusnul Diana


WELCOME
guys...
t i on :
r od uc
Int
S e l f
My

Cour
se
WHAT IS
PHARMACOLOGY ??
Isu kontemporer
PROSES
PERSETUJUAN
OBAT
Proses Persetujuan Obat

Sejarah Obat

Regulasi Obat di
Indonesia

Penggolongan Obat
Perkembangan Sejarah
Obat

at
O b
Semua zat baik kimiawi,
hewani, maupun nabati
dalam dosis layak dapat
menyembuhkan,
meringankan, atau
mencegah penyakit
berikut gejalanya
Masa
lalu Obat berasal dari tanaman
Penggunaan empiris
Ex : jamu

Kebanyakan Obat
Berkembang
Lama ditinggalkan,
berganti dengan
obat baru yang
lebih baik Awal abad ke-20
khasiatnya Obat-obat kimia sintetis (Aspirin,
Salvarsan)---kemoterapeutik
(Sulfonamid (1935), Penisilin (1940)
Obat Generik
Obat Paten

APA BEDANYA ????


Obat Paten atau specialite
adalah obat milik suatu
perusahaan dengan nama
khas yg dilindungi hukum,
yaitu merk terdaftar atau
proprietary name.

Obat Generik (Generic name)


adalah obat dengan nama
resmi yang ditetapkan dalam
farmakope Indonesia untuk
zat berkhasiat yg
dikandungnya.
Regulasi Obat di Indonesia

UU Pokok Kesehatan No. 9 “ Pemerintah


Tahun 1960 tentang Pokok- menguasai, mengatur
Pokok Kesehatan dan mengawasi
persediaan, dan
pemakaian obat-
BPOM obatan, bahan obat,
(Badan Pengawas Obat alat dan perbekalan
kesehatan lain yg
dan Makanan ditetapkan dalam PI.
Penggolongan Obat
KIND OF DRUGS FORM....
Adalah campuran kering bahan obat
atau zat kimia yg dihaluskan,
Pulvis dan ditujukan untuk pemakaian oral atau
Pulveres untuk pemakaian luar.

Adalah sediaan padat yg terdiri dari


obat cangkang keras atau lunak yg
Kapsul
dapat larut.

adalah salep yg mempunyai


konsistensi seperti mentega, tidak
Unguenta mencair pada suhu biasa tetapi mudah
dioleskan tanpa memakai tenaga.

adalah selep yg banyak mengandung


Cream air, mudah diserap kulit.
Pasta adalah suatu salep yg mengandung
lebih dari 50% zat padat (serbuk)

Cerata adalah salep berlemak yg mengandung


lilin (waxes) dg persentase yg tinggi,
sehingga konsistensinya lebih keras.
Jelly / Gel adalah suatu salep yg lebih halus.
Umumnya cair dan mengandung sedikit
atau tanpa lilin digunakan terutama pada
membran mukosa sebagai pelicin atau
basis.

Liniment Adalah sediaan cair atau kental,


mengandung analgetika dan zat yg
mempunyai sifat melemaskan otot atau
menghangatkan dan digunakan sebagai
obat luar.
Suppositoria Adalah sediaan padat yg digunakan
melalui dubur, umumnya berbentuk
torpedo, dapat melarut atau meleleh pada
suhu tubuh.

Pil Adalah suatu sediaan yg berbentuk bulat,


mengandung satu atau lebih bahan obat.

Injeksi adalah sediaan steril yg disuntikkan dengan


cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau melalui selaput lendir.

Tinctura Adalah sediaan cair yg dibuat dengan maserasi


atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau
dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam
pelarut.
Syrup Adalah sediaan cair berupa larutan yg
mengandung sakarosa, kecuali
dinyatakan lain sakarosa tidak kurang
dari 64% dan tidak lebih dari 66%.

Elixir Adalah sediaan berupa larutan yg


mempunyai rasa dan bau sedap,
mengandung selain obat, juga zat tambahan
spt. Gula dan atau zat pemanis lainnya, zat
warna, zat wangi dan zat pengawet,
digunakan sebagai obat dalam.
Sebagai pelarut utama digunakan etanol yg
dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan
obat.
Ex : Batugin elixir, bisolvon elixir.

Solutio Adalah larutan atau sediaan cair yg


mengandung bahan kimia terlarut kecuali
dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan
air suling.
Infusa Adalah sediaan cair yg dibuat dengan menyari
simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C
selama 15 menit.
Saturasi dan Saturasi dan netralisasi adalah larutan garam yg
Netralisasi dibuat dengan mereaksikan asam dan basa.
Pada netralisasi gas CO2 yg terjadi dibiarkan
menguap sampai habis, sedangkan pada saturasi
gas CO2 ditahan atau larutan diunakan dengan gas
CO2.
Suspensi Adalah sediaan yg mengandung bahan obat padat
dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi
dalam cairan pembawa.

Guttae / Obat adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau


Tetes suspensi dimaksudkan untuk obat dalam atau obat
luar, digunakan dengan cara meneteskan
menggunakan penetes yg menghasilkan tetesan
setara dg penetes baku.
DRUG INTERACTION
Pasien, konsumsi
2 atau lebih obat

Interaksi
Cara berlangsungnya interaksi :
Interaksi
Interaksi Obat dengan
Makanan
• Absorpsi
– Obat dpt diikat oleh makanan—absorpsinya di
usus diperlambat---efeknya menurun
– Ex : interaksi antikoagulan dg sayuran kaya vit.
K (bayam, brokoli, kol kecil)—dimakan terlalu
banyak akan mengurangi efek antikoagulansia.
Penyalahgunaan Obat
Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara
terus menerus bahkan sampai setelah terjadi
masalah.

NAPZA

Zat adiktif lainnya


Narkotika

Psikotropika
Rentang Respon
gangguan penggunaan
NAPZA
• Eksperimental
• Rekreasional
• Situasional
• Penyalahgunaan
• Ketergantungan
Narkotika

• Adalah suatu obat atau zat alami sintetis maupun


semi sintetis yg dapat menyebabkan turunnya
kesadaran, menghilangkan atau mengurangi
hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran
yg menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut
secara terus menerus.

• Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, amfetamin


dan lain-lain.
Golongan narkotika
1. Narkotika alami :
– Langsung dpt dipakai
– Tidak boleh digunakan untuk pengobatan (beresiko)
– Ex : ganja dan daun koka

2. Narkotika sintetis :
– Memerlukan proses yg bersifat sintetis utk keperluan medis
(analgesik)
– Ex : amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin..
– Dampak : depresan, stimulan. Halusinogen.

3. Narkotika semi sintetis :


– Diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi.
– Ex : heroin, morfin, kodein.
Psikotropika
• Kepmenkes RI No.
996/MENKES/SK/VIII/2002 : zat atau obat,
baik sintesis maupun semisintesis yg
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pd SSP yg menyebabkan
perubahan khas pd aktivitas mental dan
perilaku.

• Ex : diazepam, phenobarbital
Zat adiktif lainnya

• Adalah zat, bahan kimia dan biologik


dalam bentuk tunggal maupun campuran
yg dapat membahayakan kesehatan
lingkungan hidup sec.langsung dan tidak
langsung yg mempunyai sifat
karsinogenik, teratogenik, mutagenik,
korosif dan iritasi.
• Penggolongan minuman beralkohol :

– Golongan A :
• Kadar etanol 1 – 5 %
• Ex : bir, green sand
– Golongan B :
• Kadar etanol lebih dari 5 - 20 %
• Ex : anggur malaga
– Golongan C :
• Kadar etanol lebih dari 20 – 55 %
• Ex : brandy, wine, whisky
Zat dalam alkohol dapat menggangu aktivitas
sehari-hari bila kadarnya dalam darah mencapai
0,5 % dan hampir semua akan mengalami
gangguan koordinasi bila kadarnya dalam darah
0,10 %
DAMPAK NAPZA

BAGI DIRI SENDIRI


BAGI KELUARGA
BAGI PENDIDIKAN ATAU SEKOLAH
BAGI MASYARAKAT, BANGSA
DAN NEGARA
Beberapa istilah:

a.Habituasi
b.Adiksi
c.Toleransi
d.Withdrawal syndrome
Tugas :

• Tulislah jenis narkotika dan psikotropika


yang sering disalahgunakan di kalangan
remaja beserta nama lainnya.
PERTIMBANGAN
PEMBERIAN OBAT
PADA ANAK DAN MANULA
KELOMPOK KHUSUS
Anak
Lansia
Ibu hamil
menyusui
tu r
n ia
m i
k ≠ s a
a w a
A n de

Berbagai permasalahan,
terutama penentuan dosis
Beberapa pertimbangan yg diambil
sehubungan dg pemakaian obat pd anak :
a. Faktor-faktor farmakokinetik obat (ADME)
b. Pertimbangan dosis terapeutik dan toksik, yakni :
a. Pemakaian obat dg lingkup terapi lebar atau
sempit
b. Interaksi antar obat berdasarkan perjalanan
penyakit
c. Perhitungan dosis
d. Segi praktis pemakaian obat, mencakup :
a. Cara pemberian
b. Kebiasaan
c. Ketaatan pasien minum obat
Penghitungan dosis :
• Berdasarkan umur (Formula Young) :

umur (tahun)
Dosis anak = dosis dewasa x
umur + 12 (tahun)
• Berdasarkan berat badan ( formula Clark) :
berat badan (kg)
Dosis anak = dosis dewasa x
70 (kg)

• Berdasarkan luas permukaan tubuh :


luas permukaan tubuh (m2)
Dosis anak = dosis dewasa x
1,73 (m2)
Prinsip-prinsip peresepan
pd bayi dan anak
1. Apakah obat benar-benar diperlukan ?
2. Jika terapi diperlukan, obat yang mana yg
sesuai ?
3. Jenis sediaan apa yg diperlukan ?
4. Memperkirakan dosis obat
5. Lama pemberian
6. Informasi pengobatan
7. Ketaatan minum obat dan pendidikan
pasien
Manula....

Apa Sih ??

Manusia Lanjut Usia Kenapa Sih ??

> 65 tahun
• Perbedaan fungsi
organ tubuh

• Manula lebih rentan


thd ES/efek toksik
Everyone is changing....

Perubahan Farmakokinetik

These change
are :

Perubahan Farmakodinamik
Perubahan Farmakokinetik
Absorbsi
Perubahan Farmakodinamik

• Pasien usia lanjut relatif lebih sensitif


terhadap aksi beberapa obat dibandingkan
kelompok usia muda.

• Beberapa penelitian klinik menunjukan


bahwa usia lanjut ternyata lebih sensitif
terhadap analgetika, alkaloida, opium,
beberapa sedatif dan transquilizer, serta
obat antiparkinson.
PENGGUNAAN OBAT PADA LANSIA
Dipengaruhi oleh:
•Kemampuan metabolisme hati
•Fungsi ginjal
•Protein plasma
•BB, lemak, cairan
•Sensitifitas reseptor
•Penurunan produksi asam lambung
•Multidrug therapy
Efek Samping obat pd usia
lanjut
• Tingginya angka kejadian ES, berkaitan dg
medication error :
a. Kesalahan peresepan
b. Kesalahan pasien
c. Ketidak-jelasan informasi pengobatan
PENTING UNTUK DIINGAT

•Hindari terapi obat yang tidak diperlukan


•Mengobati penyebab
•Pilih obat dengan memikirkan rasio manfaat – resiko
•Regimen dosis yang sederhana
•Riwayat pengobatan
•Pemilihan bentuk sediaan yang tepat
Prinsip Pengobatan Pada
Usia Lanjut

• Riwayat Pemakaian Obat


• Obat diberikan atas indikasi yang ketat,
untuk diagnosis yang dibuat
• Mulai dengan dosis terkecil
• Menjamin ketaatan pasien
Sekian

Terima Kasih

SEE U NEXT WEEK...

Anda mungkin juga menyukai