Anda di halaman 1dari 39

Penggolongan dan

Klasifikasi Obat
Asep Edi Sukmayadi.M.Farm.,Apt
Garis besar pengelompokan dan
klisifikasi obat yaitu berdasarkan :
Peraturan perundangan
Bentuk obat
Rute dan cara pemakaian
Kelas terapi obat
Struktur kimia
Asal usul obat
Mekanisme aksi
Asal mula bahan baku
Jenis dalam pelayanan
Peraturan Perundangan
Undang-undang yang mengatur tentang obat
Undang-undang Obat Keras 22 Desember
1949
Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang
Narkotik
Undang-undang No. 5 tahun 1997 Psikotropik
serta,
Sejumlah peraturan pengaturan mengenai
obat yang lain.
Obat keras
Penandaan obat keras : K
Harus dengan resep dokter
Pengadaanya hanya diperbolehkan di
Apotek,RS,dan Puskesmas.
Tidak boleh diiklankan di media masa
Obat bebas terbatas
Penandaan obat bebas terbatas
Obat dengan tanda peringatan
Dapat diperoleh tanpa resep dokter

P.No.1 P.No.2
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Baca aturan memakainya Hanya untuk kumur jangan ditelan

P.No.3 P.No.4
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar badan Hanya untuk dibakar

P.No.5 P.No.6
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir jangan ditelan
Obat Bebas
Penandaan obat bebas
Dapat diiklankan pada media masa
Dapat diperoleh Apotek,RS, dan toko obat
Obat Tradisoinal
Pengertiannya : bahan atau ramuan
bahan tumbuhan,bahan mineral,bahan
sediaan sari (galenik) atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun
temurun digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman
Penandaan Jamu : JAMU
Obat Fitofarmaka
Pengertian : sediaan obat yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya,yang
bahan bakunya terdiri dari simplisia atau
sediaan galenik yang telah memenuhi
persyaratan yang berlaku.
Penandaan : Ada gambar daun dalam
lingkaran
Psikotropika
UU No.5 th ’97 ttg Psikotropika adalah zat
atau obat,baik alami maupun sintetik
bukan narkotik,yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada SSP yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan prilaku.
Kewajiban Apoteker/asisten
dalam Pelayanan OWA
Bentuk Obat
Bentuk obat ini disesuaikan dengan sifat
obat dan keadaan pasien seperti:
Tablet ad sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi.
Lanjutan….
Kapsul ad. Sediaan padat yang terdiri dari
obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut
Lanjutan…
Kaplet ad. Tablet tanpa salut bentuk
seperti kapsul disebut juga kapsitab
Lanjutan…..
Pil ad. Sediaan berupa masa bulat dan
besarnya normal dengan bobot ± 300 mg
Sirup ad. Sediaan cair berupa larutan yang
mengandung gula
Sirup kering ad. Sediaan kering yang
mengandung gula; dapat dibuat cair
berupa larutan dengan penambahan air.
Lanjutan….
Injeksi ad. Sediaan seteril berupa
larutan,emulsi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu
sebelum digunakan, yang disuntikan
dengan merobek jaringan kedalam kulit
atau melalui selaput lendir.
Emulsi ad. Sistem dua fase, yang satu
terdispersi dalam cairan yang lain dalam
bentuk tetes kecil.
Lanjutan…
Suspensi ad. Sediaan cair yang
mengandung fartikel padat tidak larut dan
terdispersi dalam pase cair c/ tetes
telinga,lotion.
Lotion ad. Sedian cair berupa suspensi;sbg
obat luar.
Larutan ad. Sediaan cair yang
mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut
Lanjutan ….
Salep ad.sediaan setengah padat
ditujukan untuk pemakaian topikal pada
kulit atau selaput lendir.
Krim ad.bentuk sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan
dasar yang sesuai.
Lanjutan…
Infus ad.sediaan steril berupa larutan atau
emulsi, bebas pirogen, sedapat mungkin
dibuat isotonis terhadap darah, disuntikan
langsung kedalam vena dalam volume
relatif banyak
Lanjutan ….
Ovula ad.untuk pemakaian lokal dengan
cara dimasukan kedalam alat kelamin
wanita (vagina) bentuk bulat telur,mudah
larut dan hancur dalam vagina.
Lanjutan ….
Aerosol ad. Larutan obat yang
disemprotkan ke dalam saluran nafas
dengan gas sebagai medium pendispersi
Eliksir ad. Sediaan berupa larutan yang
mempunyai rasa dan bau yang sedap.
Gargarisma ad. Larutan yang digunakan
sebagai obat kumur tenggorokan,jangan
ditelan.
Lanjutan ….
Gel ad. Merupakan sistem semi padat
terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar,terpenetrasi oleh suatu
cairan
Pasta ad. Sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditunjukan untuk pemakaian topikal.
Lanjutan ….
Plester ad.bahan yang digunakan untuk
pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat
melekat pada kulit dan menempel pada
pembalut
Supositoria ad. Sediaan dalam berbagai bobot
dan bentuk tertentu,yang diberikan melalui
rectal
Vaksin ad. Sediaan yang mengandung zat
antigenetik yang mampu menimbulkan
kekebalan aktif dan khas pada manusia
Lanjutan…
Serum ad. Sediaan yang mengandung
imunoglobulin khas yang diperoleh dari
serum hewan dengan pemurnian
Berdasarkan rute dan cara
pemakaian
 Obat dalam (etiket putih)
 Obat luar (etiket biru)
Kelas Tetapi
Berdasarkan kemanfaatan dari efek
farmakoligi atau efek obat terhadap
tubuh.
c/ analgetik,antipiretik,antihistamin,
antibiotik dll
Struktur kimia dan turunanya
Berdasarkan struktur kimia yang sama dan
gugus lainya yang berbeda
c/ Penisilin dan turunannya seperti
amoksisilin, ampisilin
Tetrasiklin dan turunanya seperti
Tetrasiklin HCl, Tetrasiklin fosfat dll.
Sumber dan asal usul obat
Obat dapat diperoleh dari berbagai sumber baik
alami, sintetik maupun semisintetik :
Tumbuh-tumbuhan
Mikroba
Bahan tambang
Hewan
Sintetik
Semisintetik
Tugas dikumpulkan minggu depan
Senin, Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai