Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

A S U H A N K E P E R A W ATA N
DENGAN PRE
E K L A M P S I A B E R AT
KELOMPOK 4
DEFINISI PRE EKLAMPSIA BERAT
Pre Eklampsia Berat adalah suatu
komplikasi kehamilan yang ditandai dengan
timbulnya tekanan darah tinggi 160/110
mmHg atau lebih disertai proteinuria
dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu
atau lebih (Rukiyah, 2011).
ETIOLOGI
terdapat beberapa teori yang diduga sebagai etiologi dari
preeklampsia, meliputi (Pribadi, A., et al., 2015) :
1. Teori Kelainan Vaskularisasi
2. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
3. Teori Intoleransi Imunologik antara ibu dan janin
4. Teori Adaptasi Kardiovaskuler
5. Faktor genetik
6. Faktor nutrisi, kurangnya intake antioksidan.
MANIFESTASI KLINIS
• Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.
• Proteinuria lebih dari 3g/liter.
• Oliguria yaitu jumlah urin <400cc/24jam.
• Adanya ganguan serebral, gangguan penglihatan, nyeri kepala, dan rasa nyeri
pada epigastrium.
• Terdapat edema paru dan sianosis.
• Enzim hati menigkat dan disertai ikterus.
• Perdarahan pada retina.
• Trombosit <100.000/mm.
KOMPLIKASI
Komplikasi dibawah ini yang biasanya terjadi pada preeklampsia berat dan eklampsia (Wibowo dan Rachimhadhi,
2006) :
1. Solusio plasenta
2. Hipofibrinogenemia
3. Hemolisis
4. Perdarahan otak
5. Kelainan mata
6. Edema paru-paru
7. Nekrosis hati
8. Sindroma HELLP
9. Kelainan ginjal
10. Komplikasi lain : Lidah tergigit, trauma dan fraktur karena jantung akibat kejang kejang, pneumonia aspirasi dan
DIC (disseminated intravascular coagulation).
11. Prematuritas, dismaturitas dan kematian janin intra-uterin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan
darah
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan fungsi hati
4. Test gula darah
5. Radioloogi
PENATALAKSANAAN

• Perawatan Aktif (kehamilan segera diakhiri)


• Perawatan Konservaif (kehamilan tetap dipertahankan)
• Mencegah Asfiksia
• Memperbaiki perfusi Organ-organ
• Memperbaiki Sistem Koagulasi
ASUHAN KEPERAWATAN
• Keluhan utama
Gagal napas setelah post op.
• Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengalami sesak napas, tekanan darah yang meningkat, pandangan kabur, nyeri kepala dan nyeri epigastrium,
dan mengalami penurunan kesadaran
• Riwayat psikologis
Adanya keluhan nyeri kepala dan pandangan mulai kabur menyebabkan emosi yang tidak stabil sehingga dapat
menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya yang akan memberikan
dampak psikologis negatif pada klien. Pada Preeklampsia dengan sesak napas akan mengalami kecemasan berat
sampai ketakutan akan kematian. Berdasarkan konsep psikoneuroimunologi, kecemasan merupakan stresor yang
dapat menurunkan sistem imunitas tubuh. Kecemasaan akan menstimulasi respon saraf simpatis dengan respons
fight or flight untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah dengan manifestasi terjadi vasokonstriksi
pembuluh darah.Vasokonstriksi, peningkatan denyut jantung, tekanan darah, akan memperberat kondisi iskemia dan
memperluas area infark.
Quick Assesment
• Airway : Adanya sumbatan jalan napas yaitu terdapat sekret (suction).
• Breathing : RR 30x/menit, ada suara tambahan (ronkhi), terpasang ETT dan O2 ventilaor.
• Circulation : TD 160/mmHg, nadi 130x/menit, turgor kulit elastis, mukosa bibir kering,
• Disability : Mengalami penurunan kesadaran
Pemeriksaan B1- B6
• B1 ( Breathing ) : sesak nafas ada sumbatan jalan napas.
• B2 ( Blood ) : peningkatan tekanan darah dan takikardi.
• B3 ( Brain ) : kesadaran menurun.
• B4 ( Bladder ) : gangguan eliminasi oliguria.
• B5 ( Bowel ) : mual muntah, mengalami penurunan peristaltik sehingga terjadi konstipasi.
• B6 ( Bone ) : kelemahan dan kelelahan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan pertukaran gas
2.Gangguan perfusi jaringan
3.Nyeri
4.Kelebihan volume cairan

Anda mungkin juga menyukai