KEPERAWATAN MATERNITAS I
A. “HIPERTENSI GESTASIONAL”
Disusun oleh :
Okta Piyaningsih (8884210003)
a. Primigravida, primipaternitas
b. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel,
diabetesmelitus, hidrops fetalis, bayi besar.
c. Umur
d. riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eclampsia
e. penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
f. obesitas
3. Pathofisiologi dan pathway
Menurut Prawirohardjo (2013), menjelaskan beberapa teori yang
mengemukakanterjadinya hipertensi dalam kehamilan diantaranya adalah :
a. Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari
cabang-cabang arteri uterina dan arteri ovarika. Kedua pembuluh darah
tersebut menembusmiometrium berupa uteri arkuarta dan memberi cabang
arteri radialis. Arteriradialis menembus endometrium menjadi arteri
basalis dan artrei basalis membericabang arteri spiralis.
Kehamilan normal akan terjadi invasi trofoblas ke dalam lapisan otot
arterispiralis yang menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga
terjadi dilatasiarteri spiralis. Invasi trofoblas juga memasuki jaringan
sekitar arteri spiralis,sehingga jaringan matriks menjadi gembur dan
memudahkan arteri spiralismengalami distensi dan dilatasi. Keadaan ini
akan memberi dampak penurunantekanan darah, penurunan resistensi
vaskular, dan peningkatan tekanan darah padadaerah utero plasenta.
Akibatnya aliran darah ke janin cukup banyak dan perfusi jaringan juga
meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhan janin dengan baik.
Proses ini sering dinamakan dengan remodeling arteri spiralis.
Sebaliknya pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-
seltrofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarrya.
Lapisanotot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen
arteri spiralis tidakmemungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi.
Akibatnya arteri spiralisrelatif mengalami vasokonstriksi dan terjadi
kegagalan remodeling arteri spiralis.Sehingga aliran darah uteroplasenta
menurun, dan terjadi hipoksia dan iskemia plasenta.
b. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan
oksidanyang disebut juga radikal bebas. Iskemia plasenta tersebut akan
menghasilkanoksidan penting, salah satunya adalah radikal hidroksil yang
sangat toksis,khususnya terhadap membran sel endotel pembuluh darah.
Radikal hidroksiltersebut akan merusak membran sel yang mengandung
banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak
tersebut selain akan merusakmembran sel, juga akan merusak nukleus, dan
protein sel endotel.Peroksida lemak sebagai oksidan akan beredar
diseluruh tubuh dalam alirandarah dan akan merusak membran sel endotel.
Akibat sel endotel terpapar terhadap peroksida lemak, maka terjadi
kerusakan sel endotel, yang kerusakannya dimulaidari membran sel
endotel. Kerusakan membran sel endotel mengakibatkanterganggunya
fungsi endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel.
c. Teori adaptasi kardiovaskuler
Daya refrakter terhadap bahan konstriktor akanhilangjika terjadi
hipertensidalam kehamilan, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan
terhadap bahan-bahanvasopresor. Artinya daya refrakter pembuluh darah
terhadap bahan vasopresorhilang hingga pembuluh darah menjadi sangat
peka terhadap bahan vasopressor.
4. Manifestasi klinis
Menurut Jhonson (2014), menjelaskan beberapa manifestasi klinis
darihipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut Gejala yang timbul
akan beragam, sesuai dengan tingkat PIH dan organ yang dipengaruhi :
1. Spasme pembuluh darah ibu serta sirkulasi dan nutrisi yang buruk
dapatmengakibatkan kelahiran dengan berat badan dan kelahiran prematur.
2. Mengalami hipertensi diberbagai level
3. Protein dalam urin berkisar dari +1 hingga +4
4. Gejala neurologi seperti pandangan kabur, sakit kepala dan hiper
refleksiamungkin akan terjadi.5)
5. kemungkinan akan mengalami nyeri di kuadran kanan atas
6. meningkatnya enzim hati
7. jumlah trombosit menurun
5. Komplikasi
Menurut Purwaningsih & Fatmawati (2010) dan Mitayani (2011),
menyebutkan beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi
dalam kehamilan pada ibudan janin.
Pada ibu :
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Solusio plasenta
d. Kelainan ginjal
e. Perdarahan subkapsula
6. Diagnostic
7. Penatalaksaan
2. Analisa Data
3. Hipertensi dalam kehamilan merupakan kondisi yang harus selalu mendapat
pemantauan dari dokter. Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu hamil untuk rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sesuai jadwal.
4. Untuk menangani kondisi hipertensi dalam kehamilan, dokter akan memberikan
obat penurun tekanan darah, seperti metildopa. Obat yang dipilih dokter umumnya
sudah disesuaikan dengan kondisi kehamilan agar tidak berdampak pada janin.
5. Saat mendapatkan pengobatan hipertensi dari dokter, ingatlah untuk mengonsumsi
obat tersebut sesuai dosis dan petunjuk dokter. Jangan berhenti mengonsumsi atau
mengganti dosis tanpa pengawasan dari dokter.
6. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipovolemi, peningkatan
tahanan vaskuler.
2. Resiko cedera ibu berhubungan dengan hipoksia jaringan, kejang, profik darah
abnormal.
3. Kecemasan berhubungan dengan ancaman cedera pada bayi sebelumlahir
7. NCP NOC-NIC/SDKI
• Penurunan curah jantung berhubungandengan hipovolemi, peningkatan
tahananvaskuler.
• Resiko cedera ibu berhubungan denganhipoksia jaringan,kejang, profik
darahabnormal
• Ansietas berhubungandengan ancaman cedera pada bayi sebelum lahir
DAFTAR PUSTAKA
sugihartini erma .(2014).prenatal /antenatal care.diakses pada 22 desember 2022 pukul 22;21
WIB. https://www.scribd.com/doc/246916145/Lp-Prenatal
herdiyanto ruri.(2019). HIPERTENSI GESTASIONALDI RUANG VK (BERSALIN)RSD
GUNUNG JATI KOTA CIREBON.di akses pada 22 desember 2022 pukul 22:27 WIB.
https://www.academia.edu/38266941/Lp_Hipertensi_Gestasional_docx
sinitra ade.(2018). LAPORAN PENDAHULUANHIPERTENSI PADA KEHAMILAN.di
akses pada tanggal 22 desember 2022 pukul 22:30 WIB.
https://www.academia.edu/37477740/LAPORAN_PENDAHULUAN_HIPERTENSI
_PADA_KEHAMILAN
sholihah halimatus fifi.(2010). Diagnosis, Patofisiologis, dan Manajemen Terapi Hipertensi
pada Ibu Hamil.di akses pada tanggal 22 desember 2022 pukul 22:33 WIB.
https://www.academia.edu/38553943/Diagnosis_Patofisiologis_dan_Manajemen_Ter
api_Hipertensi_pada_Ibu_Hamil_Pre_eklampisa