Anda di halaman 1dari 8

Ragunan Zoo

1. Muhammad Arief Basly ( 1741010211 )


2. Juan Marco Hadisurya ( 1741010196 )
3. Kevin Rigel Maylano ( 1741010217 )
4. Thafa Khalika Alam ( 1741010214 )
5. Junico Situmorang ( 1741010192 )
Pengenalan

TAMAN Margasatwa Ragunan memiliki riwayat yang sangat panjang. Kebun


binatang pertama di Indonesia ini usianya mencapai 150 tahun. Dengan
ratusan jenis koleksi satwa, Taman Margasatwa Ragunan tak hanya
menjadi pilihan wisata murah dan edukatif bagi warga, tetapi juga
menjadi pusat penelitian dan pelestarian satwa. Taman Margasatwa
Ragunan (TMR) terletak di Jalan Harsono RM 1 Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Kebun binatang yang didirikan pada 19 September 1864
itu hampir tak pernah sepi pengunjung, terlebih pada akhir pekan atau
hari libur nasional. Sepanjang 2014, tercatat 4,3 juta pengunjung datang
ke TMR. Mereka berasal dari seluruh daerah di Tanah Air.
Sejarah

• TMR awalnya bernama Planten en Dierentuin (Tanaman dan Kebun


Binatang). Kebun binatang itu pada mulanya didirikan di atas
lahan seluas 10 hektar milik pelukis ternama, Raden Saleh, di
Jalan Cikini Raya Nomor 73, Jakarta Pusat.
Lokasi

• Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang


terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada
tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri
dari 295 spesies.
Arti Logo

Logo Ragunan melambangkan variasi keberanekaragaman satwa


yang dimiliki. Banyakanya hewan menandakan kesejahteraan para
binatang-binatang yang dirawat, dan pohon sendiri mengartikan
konservasi tumbuhan di Taman Ragunan, selain itu mengartikan
semua mahluk hidup memerlukan alam / pohon, baik satwa maupun
manusia.
Kelebihan

• Tiket masuk yang murah (Rp.4.000 untuk dewasa. Rp. 3.000 untuk
anak – anak).
• Konsep yang cukup unik, karena taman margasatwa dan Flora yang
berada di tengah kota.
• Lokasi yang strategis, dan mudah dijangkau melalui kendaaraan
umum (Terutama Transjakarta).
• Banyak sarana reakreasi (Seperti Pusat primata, Taman Satwa
Anak, Tunggang Gajah, Kuda, Unta, dll).
• Berada dibawah naungan Pemerintah DKI Jakarta
Kelemahan

• Banyak binatang yang tidak terawat, sehingga banyak satwa yang


terlihat kekurangan gizi, bahkan ada yang mati.
• Banyak kasus-kasus yang memperlihatkan bahwa binatang terlihat
tidak diurus
• Manajemen yang kurang baik dalam menjaga kebun binatang.
• Lingkungan yang tidak terawat bagi binatang.
• Kurangnya sarana dan prasana.
• Pemerintahan Jakarta yang enggan untuk mendanai Taman
Margasatwa Ragunan.
Solusi

• Pihak Taman Ragunan harus lebih memperhatikan kesehatan hewan-


hewan dan juga cara-cara yang tepat untuk merawat mereka.
• Harusnya pihak Taman Ragunan melatih/merekrut tenaga kerja yang
lebih berpengalaman dan juga yang lebih berkualitas,dan yang paling
penting harusnya tenaga kerja mereka harus penyayang binatang.
• Pihak manajemen harus memperhatikan kinerja para pegawai agar
mereka bekerja dengan baik dan memperhatikan kebersihan
lingkungan.
• Pengelola meningkatkan sarana dan prasarana.
• Pemeritah Jakarta harus lebih berani mendanai Taman Margasatwa
Ragunan, karena Taman ini berada dibawah naungan Pemda dan Dinas
Pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai