Anda di halaman 1dari 14

JALUR PEMBERIAN OBAT

OLEH :

DIANA AGUSTRI (18111048)


AFNI AFRILIANA SYAPUTRI (18111054)
LIZA HARI LISTARI (18111050)
EKO SAPUTRA (18111058)
Jalur Pemberian Obat
• Jalur pemberian obat turut menetukan kecepatan
dan kelengkapan resorpsi obat. Tergantung dari
efek yang diinginkan, yaitu efek sistemik (di seluruh
tubuh) atau efek local (setempat) keadaan pasien
dan sifat-sifat fisiko-kimiawi obat, dapat dipilih dari
banyak cara untuk memberikan obat.
Efek Sistemik

Oral Sublingual Injeksi


Pemberian obat melalui
mulut (per oral) adalah
cara yang paling lazim, Pemberian obat secara
karena sangat praktis, Obat setelah dikunyah parenteral (berarti “di luar
mudah dan aman. halus (bila perlu) usus”) biasanya dipilih
Namun tidak semua obat diletakkan di bawah lidah bila diinginkan efek yang
dapat diberikan peroral, (sublingual), tempat cepat, kuat dan lengkap
misalnya obat yang berlangsungnya rebsorpsi atau untuk obat yang
bersifat merangsang oleh selaput lender merangsang atau dirusak
(emetin, aminofilin) atau setmpat ke dalam vena oleh getah lambung
yang diuraikan oleh getah lidah yang banyak di (hormon), atau tidak
lambung, seperti lokasi ini. diresorpsi usus
benzilpenisilin, insulin, (streptomisin).
oksitosin dan hormone
steroida.
Efek Lokal
• Mukosa lambung-usus dan rectum, juga selaput lendir lainnya
Intranasal dalam tubuh, dapat menyerap obat dengan baik dan menghasilkan
terutama efek setempat

Intra-okuler dan Intra-


• Obat berbentuk tetes atau salep digunakan untuk mengobati
aurikuler (dalam mata dan penyakit mata atau telinga
telinga)

• Gas, zat terbang, atau larutan sering kali diberikan sebagai inhalasi
Inhalasi (Intrapulmonal) (aerosol), yaitu obat yang disemprotkan ke dalam mulut dengan alat
aerosol.

• Untuk mengobati gangguan vagina secara local tersedia salep,


Intravaginal tablet atau sejenis suppositoria vaginal (ovula) yang harus
dimasukkan ke dalam vagina dan melarut di situ

• Pada penyakit kulit, obat yang digunakam berupa salep, krim, atau
Kulit (topical) lotion (kocokan). Kulit yang sehat dan utuh sukar sekali ditembus
obat, tetapi resorpsi berlangsung lebih mudah bila ada kerusakan
Keuntungan dan Kerugian Jalur
Pemberian Obat
Oral Sublingual
• Keuntungan • Keuntungan
– Sangat menyenangkan – Proses absorpsi cepat,
– Biasanya harganya langsung pada vena
terjangkau mukosa
– Aman, tidak merusak – Bentuk kecil tidak ribet
pertahanan kulit diletakkan pada bawah
– Pemberian biasanya tidak lidah atau pipi
menyebabkan stress • Kerugian
• Kerugian – Pemakaian bisanya hanya
– Sulit bagi yang enggan untuk seseorang yang
menelan obat pingsan
– Rasa cenderung pahit – Dapat merangsang
mukosa mulut
– Proses cenderung lama
Keuntungan dan Kerugian Jalur
Pemberian Obat
Rectal Topical
• Keuntungan • Keuntungan
– Terhindar dari rasa pahit – Memberikan efek local
– Absorpsi cepat karena – Efek samping sedikit
langsung memasuki vena • Kerugian
mukosa
– Cepat melebur pada suhu – Mungkin kotor dan dapat
tubuh mengotori pakaian
– Cepat memasuki tubuh
• Kerugian melalui abrasi dan efek
– Pemakaian kurang sistematik
menyenangkan
– Sediaan mudah tengik dan
harus di jaga kesterilannya
dari mikroorganisme.
Keuntungan dan Kerugian Jalur
Pemberian Obat
IM Sub Cutan
• Keuntungan • Keuntungan
– Nyeri akibat iritasi kurang – Kerja obat lebih cepat dari
– Dapat diberikan dalam jumlah pemberian oral
yang besar dari pemberian SC • Kerugian
– Obat diabsorpsi dengan cepat – Harus menggunakan teknik
• Kerugian steril karena merusak barier
– Merusak barier kulit kulit
– Dapat menyebabkan – Diberikan hanya dalam jumlah
kecemasan kecil
– Lebih lambat dari pemberian
intaramuscular
– Lebih mahal dari obat oral,
beberapa obat dapat mengiritasi
jaringan kulit dan menyebabkan
nyeri
– Dapat menimbulkan kecemasan
Keuntungan dan Kerugian Jalur
Pemberian Obat
Intar Dermal Inhalasi
• Keuntungan • Keuntungan
– Absorpsi lambat – Pemberian obat melalui saluran
– Digunakan untuk melihat reaksi pernapasan
alergi – Obat dapat diberikan pada pasien
• Kerugian yang tidak sadar
– Jumlah obat yang digunakan harus • Kerugian
kecil – Obat dimaksudkan pada efek
– Merusak barier kulit setempat
IV – Menghasilkan efek sistemik
– Hanya digunakan untuk saluran
• Keuntungan pernapasan
– Efek kerja cepat
• Kerugian
– Terbatas pada obat dengan daya
larut tinggi
– Distribusi obat mungkin dihambat
oleh sirkulasi darah yang menurun
Tepat Pemberian Obat
• Tepat Pasien • Tepat Waktu
– Pemberian obat yang tidak tepat – Pemberian obat berulang, lebih
pasien dapat terjadi seperti pada berpotensi menimbulkan pemberian
saat ordernya lewat telepon, pasien obat yang tidak tepat waktu. Banyak
yang masuk bersamaan, kasus obat yang pemberiannya menuntut
penyakit sama, suasana pasien harus tepat waktu. Misalnya pada
sedang kusut atau adanya pindahan kasus gawat darurat henti jantung,
pasien dari ruang satu ke ruang efinefrin diberikan setiap 3-5 menit,
lainnya. jika tidak dipatuhi akan
• Tepat obat menghasilkan kadar obat yang tidak
– Untuk menjamin obat yang diberikan sesuai. Kekurangan atau kelebihan
benar, label atau etiket harus dibaca keduanya sangat berbahaya.
dengan teliti setiap akan • Tepat dosis
memberikan obat. Label atau etiket – Dosis yang tidak tepat dapat
yang perlu diteliti antara lain nama menyebabkan kegagalan terapi atau
obat, sediaan, konsentrasi, dan cara timbul efek yang berbahaya.
pemberiaan serta Experied date Kesalahan dosis sering terjadi pada
pasien anak-anak, lansia atau pada
orang obesitas
Tepat Pemberian Obat
• Tepat rute
– Jalur atau rute pemberian obat adalah jalur obat
masuk kedalam tubuh. Jalur pemberian yang
salah dapat berakibat fatal atau minimal obat
yang diberikan tidak efektif
• Tepat Dokumentasi
– Aspek dokumentasi sangat penting dalam
pemberian obat karena sebagai sarana untuk
evaluasi. Menurut beberapa ahli, dokumentasi
merupakan bagian dari pemberian obat yang
rasional. Pemberian obat yang harus
didokumentasikan meliputi nama obat, dosis, jalur
pemberian, tempat pemberian, alasan pemberian
obat, dan tandatangan yang memberikan.
Bentuk Sediaan Berdasarkan
Jalur Pemberian
• Sediaan Oral • Sediaan Rectal dan
– Tablet yang digunakan Vaginal
melalui mulut – Suppositoria
– Tablet yang digunakan rektal/analia
dalam rongga mulut – Suppositoria
– Tablet yang digunakan vaginal/ovula
untuk membuat – Suppositoria urethal
larutan – Suppositoria Suspensi
– Suppositoria Emulsi
Bentuk Sediaan Berdasarkan
Jalur Pemberian
• Sediaan Implantasi – Sediaan seperti tertera pada no. 2,
– Tablet inplantasi atau tablet depo tetapi mengandung satu atau lebih
• Sediaan Parenteral dapar, pengencer, atau bahan
tambahan lain dan dapat dibedakan
– Obat, larutan, atau emulsi yang dari nama bentuknya: untuk injeksi.
digunakan untuk injeksi ditandai Contoh: Methicillin Sodium untuk
dengan nama: injeksi. Contoh: Injeksi injeksi.
Insulin – Sediaan berupa suspensi serbuk
– Sediaan padat kering atau cairan dalam medium cair yang sesuai dan
pekat yang tidak mengandung dapar, tidak disuntikan secara intravena
pengencer, atau bahan tambahan atau ke dalam saluran spinal. Kita
lain dan larutan yang diperoleh dapat membedakannya dari nama
setelah penambahan pelarut yang bentuknya: suspensi steril. Contoh:
memenuhi persyaratan injeksi. Cortison Suspensi steril
– Sediaan padat kering dengan bahan
pembawa yang sesuai membentuk
larutan yang memenuhi semua
persyaratan untuk suspensi steril
setelah penambahan pembawa
yang sesuai. kita dapat
membedakan dari nama bentuknya:
steril untuk suspensi

Anda mungkin juga menyukai