SISTEM ORGAN
Cara Penanganan dan Pemberian Obat pada Hewan Percobaan
ASISTEN INDRA
DITA
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
1. Sebutkan keuntungan serta kerugian pemakaian masing-masing hewan tersebut di
atas.
a. Mencit
Keuntungan:
-Mudah ditangani
-Mudah dikembangbiakan
-Mudah dipelihara
-Reaksi obat yang digunakan kebadannya cepat terlihat
Kerugian:
-Aktivitas terganggu bila ada manusia
-Untuk pemberian oral agak sulit dilakukan karena ukurannya yang kecil
b. Tikus
Keuntungan:
-Mudah ditangani
-Mudah dikembangbiakan
-Mudah dipelihara
-Reaksi obat yang digunakan kebadannya cepat terlihat
Kerugian:
-Lebih resisten terhadap infeksi
-Galak
c. Kelinci
Keuntungan:
-Jarang bersuara kecuali jika merasa nyeri
Kerugian:
-Jika tidak aman berontak, suhu berubah-ubah
d. Marmot
Keuntungan:
-Jinak
-Mudah ditangani
-Kulit harulus berkilat
Kerugian:
-Suhu tubuh agak tidak mirip dengan manusia
e. Katak
Keuntungan:
-Bersifat lembut dan licin
Kerugian:
-Agak susah ditangani
(Katzung, 2001).
3. Faktor-faktor apa yang perlu diperhatikan dalam memilih spesies hewan percobaan
yang berifat skrining ataupun pengujian suatu efek khusus.
Faktor-faktor:
-Mudah untuk dipelihara
-Menggunakan hewan yang dapat bereproduksi secara cepat dan banyak
-Perhitungan dewasa kelamin harus tepat
-Tingkat kematian hewan rendah
-Jumlah konsumsi pakan dan minum
-Memperhatikan umur penyapihan
-Memperhatikan rasio kawin (Novali. 2013).
b. Parenteral
Rute parenteral adalah memberikan obat dengan meninginjeksi ke dalam jaringan tubuh, obat
yang cara pemberiaannya tanpa melalui mulut (tanpa melalui saluran pencernaan) tetapi
langsung ke pembuluh darah. Misalnya sediaan injeksi atau suntikan. Tujuannya adalah agar
dapat langsung menuju sasaran.
Kelebihan :
bisa untuk pasien yang tidak sadar,
sering muntah dan tidak kooperatif,
tidak dapat untuk obat yang mengiritasi lambung,
dapat menghindari kerusakan obat di saluran cerna dan hati, bekerja cepat dan dosis
ekonomis.
Kekurangan :
kurang aman karena jika sudah disuntikan ke dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi jika
terjadi kesalahan,
tidak disukai pasien,
berbahaya (suntikan – infeksi).
(Windasari, 2012)
Daftar Isi
http://diajengdianhusada.com/2013/04/makalah-sifat-kerja-obat-rute-pemberian.html
[Diakses pada 17 Maret 2015]
Katzung, Bertram G. 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika
Windasari, Putri. 2012. Informasi Dasar untuk Laboratorium Farmakologi. Tersedia online di