Memilih rute penggunaan obat tergantung dari tujuan terapi, sifat obatnya serta kondisi
pasien
Tujuan terapi menghendaki efek lokal atau efek sistemik
Apakah kerja awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya lama
Stabilitas obat di dalam lambung atau usus
Keamanan relatif dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute
Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter
Harga obat yang relatif ekonomis dalam penyediaan obat melalui bermacam-macam rute
Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.
CARA PENGGUNAAN OBAT
SISTEMIK LOKAL
oral Intranasal
sublingual inhalasi
Takaran Obat
Tergantung : usia, bobot badan, jenis kelamin, besarnya permukaan badan, beratnya
penyakit dan keaadaan si sakit
Anak kecil : kepekaan yang lebih besar terhadap obat karena hati, ginjal dan sistem-
sistem enzimnya belum cukup berkembang
Orang dewasa usia di atas 65 tahun umumnya lebih peka terhadap obat karena
sirkulasi darahnya sudah berkurang, fungsi hati dan ginjalnya, hingga eliminasi obat
berlangsung lebih lambat. Jumlah albumin darahnya lebih sedikit, sehingga pengikatan
obatnya lebih berkurang terutama pada obat-obat dengan pp besar seperti
antikoagulansia, fenilbutazon, dan sebagainya. Oleh karena itu bagi orang tua dianjurkan
dosis yang lebih rendah berikut:
64-75 tahun : dosis biasa -10%
75-84 tahun : dosis biasa -20%
Diatas 85 tahun : dosis biasa -30%
RUTE PEMBERIAN OBAT
ABSORBSI
METABOLISME
EKSKRESI
ORAL
• Merupakan rute pemberian obat yg paling umum.
• Obat melalui rute yg paling kompleks dan lama sampai pada organ
target
• Obat akan diserap (diabsorbsi) melalui saluran cerna :
lambung/usus halus sampai memasuki sirkulasi portal
• Obat mengalami metabolisme tingkat pertama (first
pass metabolism) di hepar dan dapat menyebabkan
pengurangan efikasi obat
KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Liver Pharmacodynamic
activity in body
hepatic vein
GIT
Kidney
Renal artery
Meliputi hancurnya bentuk sediaan obat dan larutnya bahan obat yang kebanyakan
digunakan bentuk sediaan berupa obat padat.
Fase ini ditentukan oleh sifat-sifat galenik obat
BIOFARMASI OBAT
Termasuk bagian proses invasi dan proses eliminasi atau evasi. EVASI adalah proses-
proses yang berlangsung pada pengambilan suatu bahan obat ke dalam organisme
(absorpsi, distribusi) sedangkan eliminasi merupakan proses-proses yang menyebabkan
penurunan konsentrasi obat dalam organisme (biotransformasi, ekskresi).
Fase farmakokinetika adalah perjalanan obat mulai titik masuk obat ke dalam badan
hingga mencapai tempat aksinya.
Proses Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan Ekskresi (A,D,M,E) biasanya berjalan
bersamaan waktunya secara langsung atau tidak langsung biasanya meliputi perjalanan
obat melintasi sel membran.
Sebelum mencapai konsentrasi efektif pada tempat aksi, obat harus melakukan
penetrasi beberapa rintangan.
BIOFARMASI OBAT
Fase ini merupakan interaksi obat dengan reseptor dan juga proses-proses yang
terlibat dimana akhir dari efek farmakologi terjadi.
Aksi struktur khusus obat, potensinya berhubungan dengan interaksi yang terjadi
dengan struktur khusus letaknya.
Oleh karena itu bila struktur tempat aksinya dapat diketahui, maka dapat dipilih obat
yang mempunyai struktur yang dapat interaksi dengan tempat aslinya.
Perbedaan farmakokinetika dan farmakodinamika
Farmakokinetik Farmakodinamik
Pengaruh organisme hidup terhadap Pengaruh obat terhadap organisme
obat hidup
Studi tentang absorpsi, distribusi, Studi tentang tempat dan
metabolisme dan ekskresi mekanisme kerja serta efek fisiologi
dan biokimia obat pada organisme
hidup
Penanganan obat oleh organisme
hidup
EFEK PENGGUNAAN OBAT
SILAHKAN ANDA BUATKAN PENJELASAN DALAM BENTUK PPT 6 ITEM DI ATAS. Satu
item minimal 1 slide.
Jangan lupa : Jika mengutip suatu pustaka, harus dituliskan pustakanya langsung pada
kutipan tersebut dan pustakanya di tulis pada daftar pustaka.
Jika mengutip gambar sertakan sumbernya
JANGAN mengutip wikipedia, blog, atau anonimous (tanpa nama)