Anda di halaman 1dari 12

NAMA: AMANDA PERMATASARI

NIM: 2215401044

PRODI: D3 KEBIDANAN REGULER 1

MATKUL: FARMAKOLOGI

DOSEN: DR. DWI MAY INDRIANI M.Si (DMI)

1. Jelaskan kenapa minum obat harus teratur dan tepat waktu?

Jawaban: Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi seberapa maksimal


obat bekerja untuk tubuhmu. Salah satunya adalah waktu minum obat, jika
Anda mengnkonsumsi obat disaat yang tidak tepat manfaat yang diambil
jadi tak maksimal, juga mengonsumsi obat di waktu yang salah bisa
membuatmu mengalami diare atau muntah.
Minum obat secara teratur tentu sangat penting dalam proses
pengobatan agar kesehatan Anda berangsur-angsur membaik. Jika memiliki
penyakit tertentu yang mengharuskan Anda minum obat dalam jangka
panjang, mengikuti jadwal minum bahkan dapat bersifat krusial.

2. Apa kondisi yang bisa membuat pasien diberikan obat melalui jalan oral?

 Jawaban: Ketika seseorang tidak bisa mengambil apapun melalui mulut


 Ketika obat harus diberikan secara cepat atau dalam dosis yang tepat atau
sangat tinggi
 Ketika obat buruk atau tidak teratur diserap dari saluran pencernaan

3. Apa keuntungan dan kelebihan jalur oral?

Jawaban: - Keuntungan
kemudahan penggunaannya, sangat fleksibel, dan dosis yang akurat 
- Kekurangan
 ketika bentuk sediaan seperti tablet dan kapsul, yang dapat menyebabkan
kesulitan menelan (dysphasia), dan pemberian obat memiliki rasa yang tidak
enak, yang menyebabkan ketidakpatuhan pada pasien terutama pada anak
dan usia
4. Rute pemberian obat melalui jalur apa saja yang pemberiannya harus oleh
nakes? apa alasannya?
Jawaban:

 Diminum (oral)
 Diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena), ke dalam otot
(intramuskular), ke dalam ruang di sekitar sumsum tulang belakang (intratekal),
atau di bawah kulit (subkutan)
 Ditempatkan di bawah lidah (sublingual) atau antara gusi dan pipi (bukal)
 Dimasukkan ke dalam rektum (dubur) atau vagina (vagina)
 Ditempatkan di mata (rute okular) atau telinga (rute otic)
 Disemprotkan ke hidung dan diserap melalui membran hidung (nasal)
 Terhirup masuk ke dalam paru-paru, biasanya melalui mulut (inhalasi) atau
mulut dan hidung (dengan nebulisasi)
 Diterapkan pada kulit (kutanea) untuk efek lokal (topikal) atau seluruh tubuh
(sistemik)
 Dihantarkan melalui kulit dengan patch (transdermal, semacam koyo) untuk
efek sistemik.
5. Jelaskan macam macam jalur pemberian obat serta keuntungan dan
kelemahan jalur tersebut
Jawaban:
• Rute oral,dengan memberikan obat melalui mulut pasien biasanya
berbentuk kapsul, sirup dan tablet
Keuntungan :
➢ Lebih nyaman
➢ Lebih mudah untuk pasien lakukan dirumah Kelemahan :
➢ Efek terapeutik obat cenderung lebih lama
➢ Iritasi pada saluran pencernaan
➢ Kurang disukai karena cenderung terasa pahit
• Rute sublingual,rute dengan obat dimasukan dibawah lidah sehingga
dapat larut dalam pembuluh darah kecil didalam lidah dan tidak
tertelan.
Keuntungan :
➢ Menghindari obat dari efek lintas pertama dari hati sehingga
bioavailabilitas nya meningkat
➢ Akses penghantarnya mudah
➢ Penghantar obat relatif mudah diakhiri jika diperlukan
Kelemahan :
➢ Efek obat mudah dipengaruhi makanan,minuman,atau rokok
➢ Tidak cocok dengan penggunaan obat yang membutuhkan proses
perlahan
dalan penggunaannya
➢ Kemungkinan iritasi akibat terkena obat saat ada luka diarea bawah
lidah
• Rute rektal,pemberian obat melalui anus Keuntungan :
➢ Berguna untuk bayi,anak-anak,pasien tidak sadar yang tidak
memungkinkan menerima obat secara oral
➢ Menghindari metabolisme lintas pertama
➢ Absorpsi obat dapat dengan mudah dihentikan jika terjadi
overdosis yang tidak
disengaja
➢ Obat yang diberikan per rectum memiliki kerja yang lebih cepat
Kelemahan :
➢ Rute per rectum tidak nyaman dan banyak tidak disukai pasien ➢
Masalah disolusi karena jumlah cairan rectum yang sedikit
• Rute okular,adalah obat yang diberikan melalui rute mata dan bisa
berupa jel,salep ataupun obat tetes.
Keuntungan :
➢ Relatih dapat digunakan pasien sendiri dirumah,seperti obat tetes
mata ➢ Eliminasinya dapat lebih cepat
➢ Pasien dapat lebih nyaman saat pemberian obat

Kelemahan :
➢ Saat cairan diteteskan akan mudah keluar dan tidak terserap
dengan baik ➢ Akan membuat efek sedikit kabur pada mata
• Rute telinga / otic,biasanya dimasukan kedalam telinga seperti obat
tetes telinga Keuntungan :
➢ Mempunyai efek samping yang minimal bagi tubuh
➢ Pengunaan rute ini lebih praktis Kelemahan :
➢ Pasien mungkin tidak merasa nyaman
➢ Penggunaan obat tetes telinga dengan jangka panjang berisiko
terjadi gangguan
pendengaran
• Rute inhalasi, Obat diberikan dengan inhalasi melalui mulut harus
dikabutkan menjadi
tetesan lebih kecil dibanding pada rute hidung, sehingga obat dapat
melewati tenggorokan (trakea) dan ke paru-paru.
Keuntungan :
➢ Obat dihantarkan langsung melalui saluran pernafasan langsung
masuk kedalam paru-paru
➢ Obat dapat diberikan saat pasien tidak sadar ataupun sadar
➢ Onset kerjanya cepat Kelemahan :
➢ Memiliki efek samping yang serius
➢ Menghasilkan efek sistemik
• Rute injeksi subkutan,jarum dimasukkan ke dalam jaringan lemak
tepat di bawah
kulit. Keuntungan :
➢ Efek yang timbul lebih cepat dan teratur
➢ Dapat diberikan kepada pasien yanag tidak kooperatif,tidak
sadarkan diri dan
munta-muntah
➢ Sangat berguna saat situasi darurat
Kelemahan :
➢ Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten seperti
dokter,bidan
dan perawat
➢ Menimbulkan rasa nyeri
➢ Dibutuhkan kondisi aseptic
• Rute injeksi Intra Vena (IV), Pemberian dengan cara menyuntikan
obat langsung kedalam aliran darah vena, sehingga tidak mengalami
tahap absorpsi.
Keuntungan :
➢ Obat langsung dimasukan kedalam pembuluh darah sehingga kadar
obat dalam darah dapat diperoleh dengan cepat
➢ Tepat dan dapat disesuaikan dengan respon pasien Kelemahan :
➢ Obat yang sudah diberikan tidak dapat ditarik kembali ➢ Efek
toksik dapat lebih mudah terjadi

• Rute injeksi Intra Muscular (IM),dilakukan dengan cara


menyuntikan obat kedalam jaringan otot. Lokasi oenyuntikan
biasanya pada otot gluteus maximus di daerah bagian paha luar dan
otot deltoid pada area lengan.
Keuntungan :
➢ Efek yang timbul lebih cepat dan teratur
➢ Dapat diberikan kepada pasien yanag tidak kooperatif,tidak
sadarkan diri dan
munta-muntah
➢ Sangat berguna saat situasi darurat
Kelemahan :
➢ Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten seperti
dokter,bidan
dan perawat
➢ Menimbulkan rasa nyeri
➢ Dibutuhkan kondisi aseptik
Keuntungan :
➢ Efek yang timbul lebih cepat dan teratur
➢ Dapat diberikan kepada pasien yanag tidak kooperatif,tidak
sadarkan diri dan
munta-muntah
➢ Sangat berguna saat situasi darurat
Kelemahan :
➢ Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten seperti
dokter,bidan
dan perawat
➢ Menimbulkan rasa nyeri
➢ Dibutuhkan kondisi aseptik
➢ Efek yang timbul lebih cepat dan teratur
➢ Dapat diberikan kepada pasien yanag tidak kooperatif,tidak
sadarkan diri dan
munta-muntah
➢ Sangat berguna saat situasi darurat
Kelemahan :
➢ Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten seperti
dokter,bidan
dan perawat
➢ Menimbulkan rasa nyeri
➢ Dibutuhkan kondisi aseptic
6. Perbaiki isi powerpoint kelompok 5 slide 4 ! Jawab : macam – macam rute
pemberian obat
• Rute oral,pemberian obat melalui mulut
• Injeksi Intravena (IV) pemberian obat melalui suntikan kedalam pembuluh
darah
• Rute injeksi IntraCutan (IC) pemberian yang dilakukan dengan
menyuntikan obat ke dalam jaringan kulit. Metode ini sering digunakan
untuk mengecek reaksi alergi pasien terhadap obat sebelum diberian sesuai
dosis yang ditetapkan.
• Rute injeksi intratekal, jarum dimasukkan antara dua tulang di tulang
punggung bagian bawah dan ke dalam ruang di sekitar sumsum tulang
belakang. Obat ini kemudian disuntikkan ke kanal tulang belakang.

• Injeksi intramuscular (IM) pemberian obat melalui suntikan kedalam otot


• Injeksi intratekal pemberian obat yang disuntikan dalam ruang sekitar
tulang sumsum
belakang
• Injeksi subkutan (SC) disuntikan kedalam bawah kulit
• Intracutan (IC) pemberian obat melalui suntikan yang dimasukan kedalam
jaringan
kulit
• Sublingual pemberian obat yang ditempatkan dibawah lidah
• Bucal pemberian obat yang ditempatkan diantara gusi dan pipi
• Rute dubur pemberian obat melalui rektal
• Rute okular pemberian obat melalui mata
• Rute otic pemberian obat melalui telinga
• Rute nasal pemberian obat melalui hidung
• Rute inhalasi pemberian obat hirup yang akan masuk kesistem pernafasan
dan masuk
kedalam paru-paru
• Rute nebulasi pemberian obat yang sama dengan inhalasi yang mana akan
dihisap
melalui hidung atau mulut
• Rute kutanea pemberian obat yang diterapkan pada kulit
• Rute topical pemberian obat melalui kulit,biasanya untuk obat
infeksi,dermatitis dan
ruam
• Rute sistemik pemberian obat melalui peredaran darah
7. Sebutkan sediaan obat sesuai dengan jalur masuknya! Jawab :

•Oral: tablet, kaplet, kapsul, sirup, emulsi

• Parenteral : injeksi, infus, intramuscular

• Transdermal : plaster, gel, krim

• Topikal : salep, krim, losion, semprotan


• Rektal : suppositoria

• Inhalasi : nebules, sprei

• Sublingual : tablet, permen

• Okular : tetes mata, salep mata

• Vaginal : ovula, krim, tablet

8. Apakah terapi cairan hanya untuk menangani pasien yang kritis saja ?

Jawab : tidak, terapi cairan tidak hanya digunakan pada pasien kritis saja
tapi bisa digunakan untuk pasien yang kekurangan cairan berlebih seperti
dehidrasi,kurangnya vulome darah atau cairan dalam pembuluh darah dan
dalam kondisi darurat yang membutuhkan bantuan terapi cairan.
9. Sebutkan macam-macam cairan kristaloid dan cairan koloid ! Jawab :
Cairan kritaloid :
• Cairan hipotonik : cairan yang didistribusikan ke ekstraseluler dan
intraseluluer,
Contohnya dextrosa 5%
• Cairan isotonik : NaCL 0,9%,ringer laktat,dan plasmalyte
• Cairan hipertonik : NaCL 3%
Cairan koloid :
• Albumin : ada dua jenis yaitu,albumin endogen dan albumin eksogen
• HES (Hidroxy Ethyl Starch)
• Dextran : ada dua jenis yaitu dextran 70 dan dextran 40
• Gelatin : ada dua bentuk sediaan yaitu,modified fluit gelatin (MFG),urea
bridged
gelatin (UBG)
10. Perbaiki isi slide ke 7 kelompok 5 !

Jawab : Rute parental adalah memberikan obat dengan menginjeksi ke


dalam jaringan tubuh obat yang cara pemberiannya tanpa melalui mulut
tetapi langsung ke dalam pembuluh darah misalnya pemberian injeksi
suntikan, tujuannya untuk langsung menuju sasaran.Rute parental juga
biasanya digunakan untuk obat yang absorpsinya buruk melalui saluran
pencernaan,pemberian parental juga digunakan untuk pengobatan pasien
yang tidak sadar dan dalam keadaan yang memerlukan kerja obat
cepat,caranya seperti intravena, intramuscular, subkutan atau intratekal.
11. Jalur parental untuk pemberian apa saja ? (cairan,nutrisi,obat)
Jawab :
• Injeksi Intravena (IV) pemberian obat melalui suntikan kedalam
pembuluh darah
• Injeksi intramuscular (IM) pemberian obat melalui suntikan kedalam otot
• Injeksi intratekal pemberian obat yang disuntikan dalam ruang sekitar
tulang sumsum
belakang
• Injeksi subkutan (SC) disuntikan kedalam bawah kulit
• Intracutan (IC) pemberian obat melalui suntikan yang dimasukan kedalam
jaringan
Kulit
12.Perbaiki isi slide 14 kelompok 5 dan perbaiki isi slide perihal jalur parental!
Jawab :
isi powerpoint kelompok 5 slide yang harus diperbaiki yaitu rumus
kebutuhan cairan, yang seharusnya 30 ml/kgBB/24jam dan juga pada
penulisan rumus kebutuhan cairan kondisi khusus Seperti yang ada di
power point:
• Rumus Kebutuhan Cairan pada orang dewasa : BB10 kg (1) 100ml BB
10kg (2) = 50

ml. Sisa BB = 20 ml x sisa BB

Rumus Kebutuhan Cairan pada anak : 10kg (1) x per hari 4ml 10kg (2) ×
2ml,BB sisa x 1ml per jam• Tn. J,

BB: 60kg kebutuhan cairan =BB 10kg (1)

1000ml BB 10kg (2) = 500 ml Sisa BB (60-20) = 40x20 ml

=800ml800ml +1000ml + 500ml = 2.300ml per jam atau 2,3 L per 24jam

Kebutuhan cairan dengan kondisi khusus sebagai berikut :

• Luka bakar : kebutuhan cairan bisa naik hingga 14% per 1% luka bakar pada
hari pertama, dan 2 % per 1% luka bakar setelahnya.

• Hipotermia : kebutuhan cairan bisa berkurang 12% per 1 derajat C penurunan


suhu

tubuh dibawah 37 C
• Hiperventilasi : kebutuhan cairan bisa naik hingga 120% pada kondisi ini

• Kecepatan Metabolisme Basal : kebutuhan cairan bisa naik sesuai dengan


tingkat

kecepatan metabolik basal

• Demam : Kebutuhan cairan bisa naik 12% per 1 derajat C peningkatan suhu
tubuh

diatas 37 derajat C

• Pernafasan : Kebutuhan cairan bisa naik hingga 70%

• Kelembaban tinggi : Kebutuhan cairan bisa naik hingga 70%

• Gagal ginjal : 20-30 ml/kgBB per hari ditambahkan dengan output urin

13. Apa kaitan isi slide 15 kelompok 5 dengan profesi kebidanan ?

Jawab: Prosedur pemberian obat dalam memberikan obat yang sesuai


dengan resep dokter. Sangat berkaitan dengan profesi kebidanan karena
bidan juga jika praktik mandiri memberikan obat kepada pasien

14. Jelaskan tentang 7 benar dalam pemberian obat?


Jawab:
1. Benar Pasien
Sebelum obat diberikan, pastikan pasien adalah orang yang benar.
Tanyakan nama pasien terlebih dahulu, Identifikasi gelang pasien atau
nama yang menempel di tempat tidur. Jika pasien tidak sadarkan diri,
tanyakan nama pasien kepada keluarga. Jika pasien sadar tapi tidak dapat
merespon secara verbal, gunakanlah bahasa tubuh, Misalnya minta klien
menganggukan kepala jika benar nama dia adalah pasien tersebut.
2. Benar Obat
Pastikan obat yang akan diberikan sesuai advis atau resep. Jika nama atau
merek terasa asing, Telpon bagian farmasi untuk mengklarifikasi, tanyakan
nama Genriknya serta kandungan di dalamnya.
3. Benar Dosis
Dosis yang diberikan kepada pasien juga harus sesuai dengan resep yang
ditetapkan oleh dokter. Jika merasa ragu tentang dosis yang ditetapkan,
kamu bisa segera mengkonfirmasi ulang ke dokter. Ingat Perhatikan dosis
sebelum membuka sediaan obat, Jumlah dosis ada pada kemasan.
4. Benar Rute
Baca kemasan obat dan pastikan obat tersebut sesuai dengan rute nya,
misalnya tablet dan kapsul dalam kemasan diberikan via oral atau mulut.
Ada beberapa faktor yang menentukan rute pemberian obat seperti kondisi
pasien, efek obat perlu cepat atau stabil, Sifat obat, dan Tempat yang di
inginkan.

5. Benar Waktu
Waktu pemberian obat dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Pastikan
waktu pemberian sesuai dengan jadwal resep yang diadviskan. Biasanya
resep obat diberikan :
* b.id = dua kali sehari
* t.i.d = Tiga kali sehari
* q.i.d = Empat kali sehari
* q6h = Setiap Enam jam
* t 1/2 = Waktu paruh obat (Obat dengan waktu paruh panjang, umumnya
diberikan
1 kali perhari, sedangkan waktu paruh pendek diberikan beberapa kali
perhari) Perubahan waktu pemberian juga sering terjadi, Tergantung dengan
kondisi yang dialami pasien. Pastikan untuk senantiasa berkolaborasi
dengan dokter, terutama jika terdapat alergi obat antibiotik, umumnya terapi
akan di stop dahulu.
6. Benar Dokumentasi
Dokumentasi mencatat semua aspek tindakan termasuk pemberian terapi.
Didalam dokumentasi, kita harus mencatat jenis terapi yang diberikan,
waktu terapi, dan rute. Catat juga masalah terapi seperti klien menolak
pemberian obat, obat tidak diminum, dan alasannya kenapa.
Kenapa perlu di dokumentasikan ?, Selain menjadi bukti untuk pertanggung
jawaban. Dokumentasi terapi juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan
kesehatan klien, mengembangkan ilmu pengetahuan, serta mempermudah
tindakan bagi shift kerja yang selanjutnya.
7. Benar Edukasi
Sampaikan informasi tentang obat kepada klien secara benar dan mudah
dipahami. Apa efek samping yang akan timbul, dan untuk apa pemberian
terapi ini. Jangan sampai, pasien cemas karena setelah minum obat, pasien
jadi lemas dan mudah tidur.
Hal-hal yang terkait dengan pemberian obat juga perlu disampaikan,
misalnya seperti jangan minum susu karena dapat menurunkan kinerja obat,
dan sebagainya.

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan indikasi jeks pada slide 7 kelompok 6?
Jawaban :
Menurut pengakuan kelompok 6, kata “indikasi jeks” yang terdapat pada
ppt slide 7 adalah kesalahan dalam pengetikan yang seharusnya adalah
“indikasi jelas”.

16. Jelaskan tentang pengenceran dan pencampuran obat. Obat apa saja yang
sekiranya harus diencerkan terlebih dahulu sebelum diberikan ke pasien?
Obat apa saja yang dalam pemberiannya bisa dicampurkan dan obat apa
saja yang tidak bias dicampurkan dengan obat lainnya (harus berdiri
tunggal)?

Jawaban :

Pengenceran obat merupakan tahapan yang harus dilakukan untuk meningkat


keakuratan takaran obat dalam resep disebabkan takaran obat <50 mg,
sehingga dikhawatirkan alat tidak akurat dalam menimbangnya, sehingga
diperlukan pengenceran obat.

Sedangkan pencampuran obat adalah kegiatan mencampurkan obat yang


berbentuk obat suntik atau obat infus.

 Obat yang harus diencerkan terlebih dahulu sebelum diberikan ke


pasien yaitu obat serbuk/pulvis dan cairan/suspense.
 Obat yang dapat dicampurkan contohnya alkohol, obat depresan, GHB
(gammahydroxybutrate), dll.
 Obat yang tidak bisa dicampurkan yaitu wafarin dan obat pereda nyeri,
antibiotik dan obat kontrasepsi oral, obat penenang dan alkohol,
suplemen zat besi dan kafein, siplemen zat besi dan suplemen teh hijau,
suplemen zinc dengan antibiotik, antibiotik dengan alkohol, dll.

17. Sebutkan contoh contoh cara pencampuran obat dan dosis nya?
Jawab:
A. Pencampuran obat pil:
Obat antihipertensi seperti lisinopril dan diuretik seperti furosemid
dicampurkan dalam satu sediaan untuk membantu mengatasi hipertensi dan
edema. Dosis biasanya sebanyak 20 mg lisinopril dan 40 mg furosemid per
hari.
B. Pencampuran obat injeksi:
Obat antibiotik seperti amoksisilin dan klavulanat dicampurkan dalam satu
sediaan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri. Dosis biasanya
sebanyak 1 gram amoksisilin dan 200 mg klavulanat per hari.
C. pencampuran obat tetes mata
Obat tetes mata antiinflamasi seperti diklofenak dan antibiotik seperti
ofloxacin dicampurkan dalam satu sediaan untuk membantu mengatasi
infeksi mata dan peradangan. Dosis biasanya sebanyak 1 tetes dari sediaan
per hari.
D. Pencampuran obat infus:
Obat antikoagulan seperti heparin dan dekstran dicampurkan dalam satu
sediaan untuk membantu mencegah pembentukan bekuan darah. Dosis
biasanya sebanyak 20.000 unit heparin dan 500 ml dekstran per hari.
Perlu diingat bahwa dosis dan cara pencampuran obat mungkin berbeda
untuk setiap pasien dan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan
obat yang digunakan. Konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan
yang berkompeten sebelum melakukan pencampuran obat sangatlah penting

Anda mungkin juga menyukai