Anda di halaman 1dari 33

Chapter 3

UTILITY MAXIMIZATION
AND CHOICE

Copyright ©2005 by South-Western, a division of Thomson Learning. All rights reserved.


KENDALA ANGGARAN INDIVIDU
Asumsi-asumsi Utama:
1) konsumen akan mencoba untuk
memaksimalkan utility
2) seluruh uang akan dibelanjakan
3) pilih kombinasi barang-barang, yang akan
membuat konsumen senang.
Kendala Anggaran

• Asumsi pendapatan sebesar I


dialoksikan untuk konsumsi barang X
dan Y, maka:
Barang Y pxx + pyy  I
Jika seluruh I
Individu dapat memilih
I Kombinasi X dan Y
Habis untuk Y
py Di dalam segitiga

Jika seluruh I
Habis untuk X

Barang X
I
px
Syarat orde pertama untuk
maksimum
• Untuk menunjukkan proses utilitas
maksimum, tambahkan kurva map
utilitas, maka:
Barang Y A: tidak efisien karena tidak
Menghabiskan anggaran
A
C C: tidak dapat dicapai karena
B Anggaran tidak cukup
U3

U2 B: Utilitas maksimum
U1

Barang X
Syarat orde pertama untuk
maksimum

• Utility Maksimum dicapai jika kedua slopes


sama
Quantity of y px
slope garis anggaran  
py

dy
slope kurva indiferen 
B dx U  constant

px dy
U2
-  MRS
py dx U  constant

Quantity of x
Contoh:
Bila: MRS = MUX/MUY = 3 (artinya pada titik ini,
kepuasan dari tambahan konsumsi 1 unit X adalah 3
kali lebih tinggi dari tambahan 1 unit Y) dan
asumsikan: PX = 8 dan PY = 2, karena itu: PX/PY = 8/2 =
4 (jika harga-harga tetap, artinya biaya untuk X empat
kali lebih tinggi dari Y).
Pertanyaan:Bagaimana individu memaksimasi
utilitasnya?
Jawab: X terlalu mahal pada tingkat konsumsi
tersebut, sehingga konsumen akan mengurangi
konsumsi X sampai MUX/MUY menjadi 4, sehingga
akan sama dengan rasio harga (PX/PY).
Contoh kasus:

• Maksimalkan:
utility = U(x1,x2,…,xn)
kendala Anggaran:
I = p1x1 + p2x2 +…+ pnxn

• Dengan fungsi Lagrange:


L = U(x1,x2,…,xn) + (I - p1x1 - p2x2 -…- pnxn)
• turunan-turunan parsial pertama menjadi
nol dan mencari solusi menurut
kendalanya :
L/x1 = U/x1 - p1 = 0
L/x2 = U/x2 - p2 = 0




L/xn = U/xn - pn = 0
L/ = I - p1x1 - p2x2 - … - pnxn = 0
Implikasi dari syarat orde
pertama:
• Untuk kasus 2 barang,
U / xi pi

U / x j p j

• Implikasi untuk Alokasi pendpatan yang


optimal
pi
MRS ( xi for x j ) 
pj
Interpretasi dari Langrange

U / x1 U / x2 U / xn


   ... 
p1 p2 pn

MUx1 MUx2 MUxn


   ... 
p1 p2 pn

•  adalah marginal utilitas dari tambahan


pendapatan yang dibelanjakan
– marginal utilitas dari pendapatan
Corner Solutions
• Jika kita mempunyai solusi pojok (corner
solution) dalam maksimisasi, maka satu
barang tidak akan dikonsumsi

Barang y U1 U2 U3

Utility maksimum di point A

Barang x
A
Dengan adanya Corner Solution:
Fungsi Lagrange juga akan berubah:
∂L/∂Xi = ∂U/∂Xi – λPi ≤ 0 (i = 1, 2, 3
…. N)
jika ∂L/∂Xi = ∂U/∂Xi – λPi < 0
maka Pi > MUi/λ dan
Xi (KONSUMSI) = 0
Disini , λ adalah opportunity cost dari uang,
dan jika harga (Pi) lebih tinggi dari niali
marjinal kepada konsumen (MUi/λ), maka
barang tersebut tidak akan dibeli (Xi=0).
Fungsi Permintaan Cobb-Douglas
• Fungsi Cobb-Douglas :
U(x,y) = xy
• Lagrangian:
L = xy + (I - pxx - pyy)
• Syarat orde Pertama:
L/x = x-1y - px = 0
L/y = xy-1 - py = 0
L/ = I - pxx - pyy = 0
Fungsi Permintaan Cobb-Douglas
• Dari orde pertama:
y/x = px/py

• Karena  +  = 1:
pyy = (/)pxx = [(1- )/]pxx

• Substitusikan ke persamaan garis

anggaran:
I = pxx + [(1- )/]pxx = (1/)pxx
Fungsi Permintaan Cobb-
Douglas
• Akan didapatkan x:
I
x* 
px
• Dan y:
I
y* 
py
• Individu akan mengalokasikan  persen
dari pendapatannya untuk konsumsi
barang x dan  persen untuk barang y
FUNGSI PERMINTAAN CES
Masalah dalam fungsi permintaan Cobb-
Douglas adalah tidak menyertakan efek
“cross-price” dari barang-barang lain
dalam permintaan. Karena itu fungsi
permintaan Cobb-Douglas terbatas, dan
constant elasticity functions (CES) lebih
umum. CES lebih dekat pada realitas;
permintaan pada satu barang tergantung
pada rasio dari harga-harga.
CES Demand

• Asumsi  = 0.5
U(x,y) = x0.5 + y0.5
• Lagrangian:
L = x0.5 + y0.5 + (I - pxx - pyy)
• Syarat orde pertama:
L/x = 0.5x -0.5 - px = 0
L/y = 0.5y -0.5 - py = 0
L/ = I - pxx - pyy = 0
CES Demand

• Artinya:
(y/x)0.5 = px/py

• Substitusikan ke persmaan garis


anggaran, maka didapatkan fungsi
demand:
I I
x*  y* 
px py
px [1  ] py [1  ]
py px
CES Demand

• Fungsi-fungsi permintaan di atas


diturunkan dari fungsi CES. Quantitas
yang diminta adalah fungsi dari rasio
harga-harga. Bagian dari pengeluaran
untuk satu barang tidak konstan seperti
fungsi permintaan Cobb-Douglas.
CES Demand

• Jika  = -1,
U(x,y) = -x -1 - y -1
• Syarat orde pertama:
y/x = (px/py)0.5
• Fungsi demand menjadi:
I I
x*  y* 
  py 0.5
  p 
0 .5


px 1     py 1   x 


  px     py  
 
CES Demand

• Jika  = -,
U(x,y) = Min(x,4y)
• Individu akan memilih kombinasi untuk
setiap x = 4y
• Artinya:
I = pxx + pyy = pxx + py(x/4)
I = (px + 0.25py)x
CES Demand

• Sehingga fungsi demand:

I
x* 
px  0.25 py

I
y* 
4 p x  py
Fungsi Utilitas Tidak langsung

• It is often possible to manipulate first-


order conditions to solve for optimal
values of x1,x2,…,xn
• These optimal values will depend on the
prices of all goods and income
x*1 = x1(p1,p2,…,pn,I)
x*2 = x2(p1,p2,…,pn,I)



x*n = xn(p1,p2,…,pn,I)
Indirect Utility Function

• We can use the optimal values of the xs


to find the indirect utility function
maximum utility = U(x*1,x*2,…,x*n)
• Substituting for each x*i, we get
maximum utility = V(p1,p2,…,pn,I)
• The optimal level of utility will depend
indirectly on prices and income
– if either prices or income were to change,
the maximum possible utility will change
The Lump Sum Principle

• Taxes on an individual’s general


purchasing power are superior to taxes
on a specific good
– an income tax allows the individual to
decide freely how to allocate remaining
income
– a tax on a specific good will reduce an
individual’s purchasing power and distort
his choices
The Lump Sum Principle

• A tax on good x would shift the utility-


maximizing choice from point A to point B

Quantity of y

B
A

U1
U2

Quantity of x
The Lump Sum Principle

• An income tax that collected the same


amount would shift the budget constraint
to I’
Quantity of y Utility is maximized now at point
I’
C on U3

A
B C
U3 U1
U2

Quantity of x
FUNGSI UTILITAS TAK LANGSUNG
Fungsi utilitas sebagai fungsi dari harga-harga dan
pendapatan tertentu bukan sebagai fungsi kuantitas.

PENGGUNAAN PRAKTIS FUNGSI-FUNGSI UTILITAS TAK


LANGSUNG
Contoh: Pilihan metode perpajakan antara metode pajak untuk satu
barang
(ex: pajak pendapatan) dan pajak untuk lebih banyak barang.
Umpamakan.
Utility Masyarakat = U(X,Y) = X0.5Y0.5
Asumsikan: TR = 0,5 dan I = 2
PX = 0,25 dan PY = 1
.
Lump-Sum Taxation

Anggap, pemerintah memutuskan untuk menerapkan pajak pendapatan


yang sama, untuk memperoleh Total Revenue (TR) 0,5;
sehingga pendapatan disposibel masyarakat menjadi 1,5 atau (I’ = 1,5).
Karena itu:
0,5 0,5
 I'   I' 
Maximize U(X,Y) = X0,5Y0,5 =    
 2PX   2PY 

0,5 0,5
 I'   I'  0,5 0,5
U’(X,Y) =  2P     1,5   1,5 
=     =
 X  Y
2P
 2 * 0,25   2 *1 
0,5
 1,5 2 
0,5 0,5
 1,5   0,5  1,5
      
  = 1,5
 0,5   2   1  1

Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mempunyai utilitas


yang lebih kecil, karena U’ < U.
Ad Valorem Taxation of One Good

Berapa banyak X yang harus dipajaki agar diperoleh penerimaan pajak sebesar 0,5?
Anggap, pemerintah memutuskan mengenakan pajak bagi satu barang tertentu
(pajak impor), untuk
memperoleh TR = 0,5, yang meningkatkan harga X dari 0,25 menjadi 0,40 = (tax
rate, r = 0,15 per unit X).
Apakah dengan tax rate tersebut cukup untuk memperoleh TR = 0,5?
Pendapatan tidak berubah, yaitu, 2. Maka:

Jika, PX = 0,25 maka: X* = I/2PX = 2 / 2(0,25) = 4 pada harga awal


Jika, P’X = 0,4 maka: X’* = I/2P’X = 2 / 2(0,4) = 2,5 harga awal + tax

Konsumen akan membeli 2,5 unit X pada P’X, dari 4 unit pada PX.

Berapa penerimaan pajak pada tingkat konsumsi ini?

TR = X*r atau 2,5*0,15 = 0,375 yang lebih kecil dari target TR


Tetapi, jika r’ = 0,25 dan X’’* = 2 maka 2*0,25 = 0,5

Tax rate ini menhasilkan konsumsi X sebesar 2 unit, tetapi target TR terpenuhi.

Mari kita hitung utilitas masyarakat dengan tax rate ini (P’’X = PX + r’ = 0,25+0,25 = 0,5):
0,5 0,5
U’’(X,Y) =  I 
0,5
 I 
0,5
 2   2 
Max
        =
=  2 * 0,5   2 *1 
 2P' 'X   2PY 
0,5
 2  1

 
0,5 
 = 1,41.
 2(0,5)  0,50,5

Hasil berarti bahwa kesejahteraan masyarakat lebih


rendah
dengan ad valorem tax pada satu barang
dibandingkan dengan lump-sum tax pada
pendapatan.
Karena itu: U’’ < U’ < U. .
MINIMISASI PENGELUARAN

Bagaimana mendapatkan tingkat tertentu dari utilitas


dengan pengeluaran yang minimum?

Hal ini merupakan sisi lain dari masalah maksimisasi utilitas


dengan anggaran dan harga tertentu.
Dinamakan “dual problem”, atau minimisasi pengeluaran dengan
sebuah tingkat utilitas tertentu.
Dual kepada masalah maksimisasi utilitas dengan kendala anggaran.
I* adalah minimum pendapatan yang memberikan
tingkat kepuasan utilitas dari U*.
Barang Y

I3/PY

I*2/PY

I1/PY Solusi dari Dual


problem
I0/PY

U2

O I0/PX I1/PX I*2/PX I3/PX Barang X

Secara formal masalah minimisasi pengeluaran adalah untuk memilih X1, X2,..., Xn
jadi untuk meminimisasi total pengeluaran = E .= P1X1 + P2X2 ....+ PnXn
dengan kendala utility = U2 = U(X1 + X2 ....+ Xn).

Anda mungkin juga menyukai