MUDATSIR KAMIL
DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. INFORMASI UMUM HIU DAN PARI
3. REGULASI PERLINDUNGAN HIU DAN
PARI : NASIONAL DAN
INTERNASIONAL
4. ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN HIU
DAN PARI
1. PENDAHULUAN
KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
KONSERVASI PP 60/2007
EKOSISTEM Pasal 1 ayat (1)
Konservasi sumber daya ikan
adalah upaya perlindungan,
pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya
ikan, termasuk ekosistem,
jenis, dan genetik untuk
KONSERVASI KONSERVASI menjamin keberadaan,
GENETIK JENIS ketersediaan dan
kesinambungannya dengan
tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai
dan keanekaragaman
sumber daya ikan.
FISHES REPTIL COELENTERATA
Aceh
Sibolga
Sumatera Utara
Prigi
Jawa Timur Benoa
Bali
Cilacap Tanjung Luar
NTB Kupang
Jawa Tengah Surabaya NTT
Jawa Timur
JALUR PERDAGANGAN SIRIP HIU ASAL INDONESIA
2. Penangkapan anakan;
3. Kepentingan ekonomi;
di daerah pesisir
Regulasi Terkait Perikanan Hiu dan Pari
STATUS
PARI
PERLINDUNGAN TIDAK BOLEH
GERGAJI DIMANFAATKAN
PENUH
Pristis microdon
REGULASI NASIONAL
Kep. MenKP No. 18/2013
Penetapan Status Perlindungan Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus)
STATUS
HIU PAUS PERLINDUNGAN TIDAK BOLEH
Rhincodon typus PENUH DIMANFAATKAN
REGULASI NASIONAL
Kep. MenKP No. 04/2014
Penetapan Status Perlindungan Ikan Pari Manta (Manta spp.)
STATUS
PARI MANTA
PERLINDUNGAN TIDAK BOLEH
Manta alfredi PENUH DIMANFAATKAN
Manta birostris
REGULASI NASIONAL
PERATURAN. MenKP No. 48/2016
Larangan Pengeluaran Ikan Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus)
dan Hiu Martil (Sphyrna spp)
HIU KOBOI
C. Longimanus STATUS
DILARANG PEMANFAATAN
HIU MARTIL DALAM NEGERI
Sphyrna zygaena EKSPOR DIPERBOLEHKAN
Sphyrna lewini
Sphyrna mokarran
REGIONAL
KETENTUAN RFMOs (IOTC) TENTANG HIU TIKUS
STATUS HIU DAN PARI DALAM CITES
Pengaturan Pemanfaatan
2 Melakukan review Status perikanan hiu dan pari Mengkaji status perikanan hiu pada
status perikanan hiu nasional terupdate tingkat nasional
pada level nasional,
regional dan Resolusi RFMOs terkait dengan hiu Mengkaji status pengelolaan
internasional dan pari diimpelementasikan pada perikanan hiu pari terkait dengan
level nasional kebijakan regional / RFMO
(SEAFDEC, IOTC, CCSBT, WCPFC,
dsb)
4 Pengembangan Hasil penelitian aspek biologi terinformasikan kepada Penguatan penelitian terkait
Penelitian Hiu direktorat teknis dan dijadikan dasar dalam aspek biologi dan ekologi
dan Pari penyusunan kebijakan pengelolaan perikanan hiu dan
pari nasional
Habitat penting hiu dan pari dilakukan inisiasi Menentukan dan melindungi habitat
menjadi kawasan konservasi penting bagi hiu dan pari
6 Penguatan Langkah- Hasil pengumpulan data pada tingkat Melaksanakan monitoring dan evaluasi
Langkah Pengelolaan lapangan diverifikasi proses pengumpulan data
Kebijakan pengendalian pemanfaatan Rasionalisasi pengendalian pemanfaatan
sumberdaya hiu dan pari diimplementasikan dan penangkapan dengan status
sumberdaya
7 Penyadartahuan tentang Sosialisasi dan penyadaran masyarakat Peningkatan penyadartahuan tentang
Hiu dan Pari tentang pengelolaan dan konservasi hiu dan pengelolaan dan konservasi
pari dilaksanakan sampai ke tingkat lapangan
8 Penguatan Kelembagaan POKJA pengelolaan dan konservasi hiu dan Pembentukan POKJA
pari terbentuk dan berperan dalam
menentukan arah kebijakan pengelolaan hiu
dan pari nasional
9 Peningkatan Kapasitas Petugas pendataan dan pengendalian Penyelenggaraan Program Pelatihan
SDM peredaran pemanfaatan hiu dan pari mampu
mengenali / mengidentifikasi hiu dan pari
yang dilindungi dan/atau yang
pemanfaatannya diatur oleh RFMOs /
Konvensi
Terima Kasih
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT
Email : subditkonservasijenis@gmail.com
http;//kkji.kp3k.kkp.go.id