0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan9 halaman
Kurap atau tinea corporis disebabkan oleh infeksi jamur Dermatophyta yang biasanya hidup di kulit. Jamur ini dapat menyebar melalui kontak langsung antar manusia, kontak dengan hewan atau benda terkontaminasi jamur, atau menyentuh tanah yang mengandung spora jamur. Gejala kurap berupa ruam merah atau perak yang muncul di kulit, terutama di lengan dan kaki.
Kurap atau tinea corporis disebabkan oleh infeksi jamur Dermatophyta yang biasanya hidup di kulit. Jamur ini dapat menyebar melalui kontak langsung antar manusia, kontak dengan hewan atau benda terkontaminasi jamur, atau menyentuh tanah yang mengandung spora jamur. Gejala kurap berupa ruam merah atau perak yang muncul di kulit, terutama di lengan dan kaki.
Kurap atau tinea corporis disebabkan oleh infeksi jamur Dermatophyta yang biasanya hidup di kulit. Jamur ini dapat menyebar melalui kontak langsung antar manusia, kontak dengan hewan atau benda terkontaminasi jamur, atau menyentuh tanah yang mengandung spora jamur. Gejala kurap berupa ruam merah atau perak yang muncul di kulit, terutama di lengan dan kaki.
adalah mekanisme penularan langsung ke dalam tubuh. Beberapa transmisi langsung termasuk kontak pribadi, seperti menyentuh, menggit, mencium, atau berhubungan intim. Dimana agen akan memasuki tubuh melalui kuliut, mulut, luka atau ruam terbuka. selain itu penyebaran terjadi melalui udara. Umumnya, Anda infeksi jamur vagina melalui dua cara. Ada yang bisa tertular lewat hubungan seks, ada juga yang tertular akibat kurang menjaga kebersihan vagina. infeksi jamur pada vagina bisa menyebar ketika melakukan seks oral. Jika salah satu dari Anda memiliki sariawan ataupun pasangan Anda memiliki penis yang terinfeksi jamur, hal itu dapat meningkatkan Anda terkena risiko infeksi jamur. Apalagi, kalau Anda para wanita kerap bergonta-ganti pasangan seks. Hal tersebut, bisa mengakibatkan pH vagina berubah, dan akhirnya banyak jamur atau bakteri yang tertinggal di vagina. Penularan mikroba patogen yang memerlukan media perantara baik berupa barang atau bahan, air, udara, makanan dan minuman, maupun vektor. Tinea corporis alias kurap tubuh adalah kondisi yang terjadi karena adanya infeksi jamur. Penyakit ini menyebabkan munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit. Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tapi paling sering muncul di lengan dan tungkai. Dari Manusia ke Manusia Manusia dengan Hewan Jamur penyebab tinea Jamur penyebab corporis bisa menular penyakit ini pun bisa melalui kontak fisik menyebar saat manusia antarmanusia. Kontak melakukan kontak fisik langsung dengan orang dengan hewan. Ada yang sebelumnya sudah beberapa jenis hewan terinfeksi jamur akan yang berisiko menularkan meningkatkan risiko jamur jamur, seperti anjing, “berpindah” dan pada kucing, dan sapi. akhirnya menyebabkan munculnya kurap di kulit. Manusia dengan Benda yang Manusia dengan Terkontaminasi Tanah Jamur tinea corporis juga Hal ini sebenarnya bisa menempel diberbagai cukup jarang terjadi. benda, seperti pakaian, Namun, jamur seprai, dan handuk milik penyebab tinea orang yang sudah corpora juga bisa terinfeksi. Kebiasaan menyerang manusia menggunakan atau yang menyentuh bertukar barang dengan tanah. Penularan orang lain bisa terjadi saat seseorang meningkatkan risiko menyentuh tanah penularan penyakit ini. yang mengandung Sebab, ada kemungkinan spora jamur. orang tersebut sudah terkontaminasi jamur. Kurap disebabkan oleh jamur golongan Dermatophyta. Jamur ini hidup dari keratin, yaitu suatu protein yang terdapat di kulit, kuku, dan rambut. Terdapat beberapa jenis Dermatophyta yang dapat menyebabkan kurap, yaitu Epidermophyton, Microsporum, dan Trichophyton. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di kulit dan tidak menimbulkan masalah. Tetapi ketika jamur berkembang dengan cepat, misalnya dalam lingkungan yang lembap, akan menginfeksi kulit. Kurap dapat menyebar melalui kontak fisik antar manusia atau kontak dengan benda yang terkontaminasi jamur, misalnya penggunaan bersama pakaian atau handuk dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, penularan juga dapat terjadi akibat kontak dengan hewan yang terinfeksi, serta dengan tanah yang mengandung spora jamur.