1 Purpose Statement
Pernyataan tentang maksud penelitian
2 Research Question
Pertanyaan Penelitian
3 Hypotheses
Hipotesis Penelitian
4 Research Objective
Tujuan Penelitian
Purpose Statement
(Pertanyaan tentang Maksud Penelitian)
1. Pernyataan yang mengemukakan arah atau fokus penelitian secara keseluruhan yang mana maksud pe
nelitian dideskripsikan dalam satu atau lebih dari satu kalimat.
2. Digunakan baik dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif dan biasanya ditemukan di bagian "pernyataan
masalah".
3. Sering muncul sebagai kalimat terakhir dari bab pendahuluan.
4. Biasanya dimulai dengan kalimat “Tujuan dari penelitian ini adalah…………. ”
5. Dalam penelitian kuantitatif biasanya menguji hubungan antara variabel.
6. Dalam penelitian kualitaitf biasanya berdasarkan pada eksplorasi fenomena, perilaku, sikap, dll
Research Question
(Pertanyaan Penelitian)
1. Pertanyaan spesifik dalam penelitian kuantitatif atau kualitatif yang akan dijawab peneliti.
2. Peneliti biasanya mengembangkan pertanyaan penelitian sebelum mengidentifikasi metode penelitian (yaitu
tipe data yang akan dikumpulkan, dianalisis, dan diinterprestasi dalam penelitian).
3. Dalam penelitian kuantitatif, pertanyaan penelitian berkaitan dengan atribut atau ciri khusus individu atau
organisasi yang disebut variable.
4. Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian memasukkan konsep utama yang bersifat sentral yang
dieksplorasi. Konsep sentral ini disebut fenomenal sentral.
5. gaya presentasi yang baik untuk memperjelas arah umum maupun arah khusus sebuah penelitian.
6. Pertanyaan penelitian biasanya berada pada akhir bagian pendahuluani “pernyataan tentang permasalahan”
atau tepat mengikuti tinjauan kepustakaan.
Mengapa Purpose Statement dan Research Question Ini Penting?
1. Signposts (penunjuk arah) yang serupa dengan pernyataan tesis/thesis statement (ide utama/topic inti) atau
tujuan-tujuan dalam penelitian.
2. Membantu dalam mengidentifikasi metode paling tepat untuk mengumpulkan data dari maksud dan
pertanyaan penelitian.
3. Kedunya membantu menyediakan komponen kunci untuk memahami hasil proyek penelitian.
4. Penelitian yang baik akan mengaitkan pernyataan tentang maksud penelitian dan pertanyaan penelitian
dengan hasil utama.
HIPOTESIS
1. Pernyataan dalam penelitian kuantitatif yang penelitinya membuat prediksi atau dugaan sementara tentang
hasil hubungan di antara atribut atau ciri khusus (variabel).
2. Secara traditional digunakan dalam penelitian eksperimen, hipotesis itu berfungsi, seperti halnya pertanyaan
penelitian menjadi prediksi yang spesifik. Prediksi ini bukan sekadar “educated guess” (dugaan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman).
3. Peneliti mendasarkannya pada hasil dari penelitian dan literatur terdahulu.
Maksudnya, mereka telah menemukan hasil tertentu dan sekarang dapat menawarkan prediksi tentang apa
yang akan ditemukan oleh para peneliti lain jika mereka mengulangi penelitian itu dengan orang baru atau
tempat baru.
4. Hipotesis dinyatakan pada awal penelitian, biasanya di akhir pendahuluan. Peneliti juga menempatkannya te
pat setelah tinjauan kepustakaan atau di bagian terpisah berjudul “Hipotesis”.
Biasanya peneliti mengemukakan beberapa hipotesis, misalnya tiga atau empat.
Tujuan Penelitian
(Research Objectives)
1. Pernyataan niat/maksud yang digunakan dalam penelitian kuantitatif yang menyebutkan tujuan-tujuan
yang direncanakan untuk dicapai oleh peneliti dalam suatu penelitian.
2. Peneliti sering membagi lagi tujuan menjadi tujuan mayor dan minor. Tujuan itu sering tampak dalam
penelitian survei dan kuesioner atau dalam penelitian evaluasi yang jelas telah diidentifikasi tujuan-tujua
nnya oleh peneliti.
3. Seperti halnya hipotesis dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian ditemukan di akhir bagian
“pernyataan tentang permasalahan”, setelah tinjauan kepustakaan, atau di bagian terpisah.
4. ‘Tujuan’ dapat didentifikasi dengan mencari frasa-frasa seperti “tujuan penelitian ini adalah…”
GAMBAR 4.1
Membedakan Berbagai Bentuk Arah dalam Penelitian
Pernyataan tentang Pertanyaan Penelitian Hipotesis Penelitian Tujuan
Maksud Penelitian Penelitian
Menentukan Variabel
Variabel adalah ciri khusus atau atribut seseorang atau organisasi yang (a) dapat diukur atau diobservasi/diamat
i oleh peneliti dan yang (b) bervariasi di antara individu atau organisasi yang diteliti (lihat Gambar 4.2)
Gambar 4.2
Variabel yang Dapat Diukur dan Bervariasi di Antara Individu-individu
Variabel
(sebuah ciri khusus atau atribut)
Dapat dan
Diukur Bervariasi
(Dapat dinilai pada suatu instrument atau (Dapat memiliki nilai atau skor
Diobservasi dan direkam pada suatu instrument) berbeda untuk individu yang berbeda)
Apa yang Dimaksud dengan “Mengukur”?
Pengukuran disini berarti bahwa peneliti merekam informasi dari individu dengan salah satu antara dua cara
berikut:
Perbedakan antara Variabel yang Diukur sebagai Kategori
dan sebagai Skor Kontinu
Berbagai Bentuk Variabel Independen Tambahan
1. Variabel Kontrol
2. Variabel Perlakuan
3. Variabel Moderatingyaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen.
4. Variabel Intervening (variabel perantara)
Keluarga Variabel
(Family of Variables)
1. Memahami "keluarga variabel" mengharuskan kita mempelajari definisi masing-masing tipe variabel dan
mampu memahami perannya dalam memberikan arah bagi penelitian.
2. Tipe variabel:
• Variabel independen (variabel bebas) perannya “mempengaruhi” (X)
• Variabel dependen (variabel terikat) perannya “dipengaruhi” (Y)
• Variabel Intervening (variabel yang menjadi perantara hubungan antar variabel) yang terletak di
tengah –tengah variabel X dan Y.
3. Cara terbaik untuk untuk memahami tipe-tipe variabel tersebut ialah dengan berpikir “sebab-akibat atau me
m pengaruhi dan dipengaruhi”
Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) adalah suatu atribut atau ciri khusus yang bergantung pada atau dipengaruhi oleh
variabel independen (bebas). Dalam berbagai literatur disebut sebagai variabel hasil, efek, kriteria, atau akibat.
Biasanya, dalam suatu penelitian, peneliti meneliti lebih dari 1 (banyak) variabel dependen.
Diukur menggunakan skor kontinu atau kategoris.
Untuk menemukan variabel dependen dalam penelitian, periksalah pernyataan tujuan, pertanyaan penelitian dan
hipotesis untuk hasil penelitian yang akan dijelaskan atau diprediksi
• Contoh:
Apakah siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu pengajaran di kelas pada
pelajaran matematika memiliki skor matematika lebih tinggi disbanding siswa yang
kurang banyak menghabiskan waktu untuk itu?
Variabel independen: Waktu pada pengajaran matematika
• Intervening variable (variabel yang mencampuri variabel lain) adalah suatu atribut atau ciri khusus
yang “berdiri di antara" variabel independen dan variabel dependen.
• Disebut juga mediating variables (variabel perantara).
• Memberikan pengaruh pada variabel dependen secara terpisah dari variabel independen.
• Variabel intervening meneruskan (atau memediasi/memperantarai) efek-efek/hasil variabel independen
pada variabel dependen.
• Di sebagian penelitian kuantitatif, variabel intervening dikontrol dengan menggunakan prosedur statistik
.
Confounding Variables
• Disebut juga sebagai variabel palsu.
• Merupakan ciri atribut atau karakteristik yang mana peneliti tidak bisa secara langsung mengukurnya
karena hasil variabel ini (efeknya/hasilnya) tidak bisa dengan mudah dipisahkan dari variabel lain, mesk
ipun variabel ini mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
• Contohnya:
Siswa SMA, mungkin mustahil untuk memisahkan ras dan pengalaman diskriminatoris sebelumnya
sebagai prediktor sikap terhadap sekolah. Jadi, peneliti mengukur variabel yang dapat mereka
identifikasi dengan mudah (misalnya, ras) dan menjelaskan keterbatasan (scope-nya) pada hasil-hasil
nya (misalnya, ras begitu erat terkait dengan pengalaman diskriminatoris sehingga tidak dapat
dipisahkan dengan mudah sebagai ukuran independen.
Menulis Pertanyaan Penelitian Kuantitatif
Pertanyaan penelitian mempersempit dan memfokuskan pernyataan tentang maksud penelitian yaitu
menyatakan kembali maksud penelitian dalam pertanyaan spesifik.
Pertanyaan penelitian menggambarkan reaksi partisipan terhadap suatu variabel, membandingkan kelo
mpok pada suatu hasil, atau mengaitkannya dengan variabel lain.
Dapat ditemukan pada penelitian kuantitatif berupa penelitian eksperimen, korelasional, dan survey.
1. Pertanyaan Deskriptif
2. Pertanyaan Hubungan
3. Pertanyaan Perbandingan
Pertanyaan Deskriptif
Untuk mengidentifikasi respons partisipan terhadap variabel atau pertanyaan. Variabel ini dapat berupa variabel i
ndependen, dependen, atau intervening.
Contoh:
Seberapa seringkah (partisipan) (variabel) di (tempat penelitian)?
Seberapa seringkah mahasiswa PEP 2019 mengikuti kelas scientific writing di Pusat Pengembangan Bahasa
(P2B) UNY) ?
Pertanyaan Hubungan
• Pada kebanyakan penelitian dari sekadar respons terhadap variabel tunggal. Mereka mungkin menelaa
h hubungan diantara dua variabel atau lebih.
• Menelaah hubungan diantara dua variabel atau lebih.
• Berusaha menjawab derajat dan besaran hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Pertanyaannya sering kali menghubungkan tipe-tipe variabel yang berbeda dalam suatu penelitian,misa
lnya variabel independen dengan variabel dependen atau variabel dependen dengan variabel kontrol.
Contoh:
Bagaimana hubungan (variabel independen) dan (variabel dependen) untuk (partisipan) di (tempat penelitian)?
Bagaimana hubungan tingkat kemampuan menulis artikel internasional dengan program scientific writing untuk
mahasiswa PEP 2019 di P2B UNY?
Pertanyaan Perbandingan
• Untuk menemukan bagaimana dua kelompok atau lebih pada sebuah variabel independen berbeda
dalam kaitannya dengan variabel hasil atau lebih.
• Eksperimen menerapkan pertanyaan perbandingan, dan dalam penelitian semacam ini, peneliti membe
rikan intervensi tertentu pada salah satu kelompok dan tidak memberikannya pada kelompok kedua.
Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif
Hipotesis Alternatif Terarah
Peneliti memprediksi perubahan, perbedaan, atau hubungan untuk variabel dalam populasi total orang.
Peneliti memilih sampel orang dari populasi dan memprediksi bahwa skor-skornya akan lebih tinggi, lebih
baik, atau berubah dengan cara tertentu.
Hipotesis Alternatif Tidak Searah
Peneliti memprediksi perubahan, perbedaan, atau hubungan untuk variabel dalam populasi namun tidak
menyebutkan apakah atah prediksi ini bernilai positif atau negatif, lebih besar atau lebih kecil.
Contoh :
Penelitian Kua
litatif
Pernyataan tentang maksud (purpose statement) dan pertanyaan penelitian (Research Question) dalam penelit
ian adalah keduanya dapat berubah selama proses penelitian.
Emerging process yang dapat berubah selama proses penelitian tersebut berdasarkan umpan-balik atau
tanggapan responden.
Karena penelitian kualitatif membiarkan/memungkinan responden/partisipan untuk menentukan arah dan dalam
penelitian itu, peneliti mempelajari pandangan partisipan, bukan menerapakan pandangan mereka pada situasi
penelitian.
Tujuan dari penelitian kualitatif ialah untuk memahami dan mengeksplorasi fenomena sentral, bukan mengemb
angkan konsensus opini dari partisipan yang diteliti.
Proses Melontarkan Pertanyaan
Dapat dimulai dengan pertanyaan awal,
Membentuknya selama pengumpulan data awal, dan mengubahnya sesuai data lapangan.
Revisi dapat berlanjut selama pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif.
Selama proses ini, arah penelitian secara keseluruhan akan berubah,
Peneliti akan menulis ulang pernyataan tentang maksud dan pertanyaan penelitiannya,
Penelitian kualitatif membangun/mengeksplorasi informasi yang detail daripada menggeneralisasikan hasil,
Memberikan standar respon dari semua peserta di penelitian.
Menulis Pernyataan tentang Maksud Penelitian Kualitatif
Contoh Skrip
Menulis Pertanyaan Penelitian Kualitatif
Pertanyaan umum dan terbuka yang ingin dijawab oleh peneliti selama penelitian
Pertanyaan Sentral
Pertanyaan Sentral adalah pertanyaan menyeluruh yang Anda eksplorasi dalam penelitian.
Contoh Skrip
Subpertanyaan