Anda di halaman 1dari 10

SYOK HIPOVOLEMIK

KELOMPOK 1

RETNO SURYANINGSIH (16142014316082)


WIWIN AGUSTINA (16142014340106)
YUNIS FEBRIANSYAH (16142014281047)
Definisi
• Syok hipovolemik yang disebabkan oleh terjadinya kehilangan darah secara akut
(syok hemoragik) sampai saat ini merupakan salah satu penyebab kematian
tertinggi di negara-negara dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Salah satu
penyebab terjadinya syok hemoragik tersebut diantaranya adalah cedera akibat
kecelakaan. Menurut World Health Organization (WHO) cedera akibat kecelakaan
setiap tahunnya menyebabkan terjadinya 5 juta kematian diseluruh dunia. Angka
kematian pada pasien trauma yang mengalami syok hipovolemik di rumah sakit
dengan tingkat pelayanan yang lengkap mencapai 6%. Sedangkan angka kematian
akibat trauma yang mengalami syok hipovolemik di rumah sakit dengan peralatan
yang kurang memadai mencapai 36% (Diantoro, 2014).
Tanda & Gejala

• kulit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian kapiler selalu
berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.
• Takhikardi: peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respon homeostasis
penting untuk hipovolemia. Peningkatan kecepatan alirandarah ke homeostasis
penting untuk hopovolemia.peningkatan kecepatan aliran darah ke mikrosirkulasi
berfungsi mengurangi asidosis jaringan.
• Hipotensi: karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah sistemik
dan curah jantung, vasokontriksi perifer adalah faktor yang esensial dalam
mempertahankan tekanan darah. Autoregulasi aliran darah otak dapat dipertahankan
selama tekanan arteri turun tidak dibawah 70 mmHg.
• Oliguria : produksi urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik.
Oliguria pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin kurang dari 30 ml/jam
Patofisiologi

• Menurut patofisiologinya, Menurut Guyton,


(1997) syok terbagiatas 3 fase yaitu :
1.Fase Kompensasi
2.Fase Progresif
3.Fase Irevesibel
PATHWAY
Pemeriksaan Penunjang
1. Pasien dengan hipotensi dan/atau kondisi tidak stabil harus pertamakali
diresusitasi secara adekuat.
2. langkah diagnosis pasien dengan trauma, dan tanda serta gejala
hipovolemia langsung dapat ditemukan kehilangan darah pada
sumber perdarahan.
3. Pasien trauma dengan syok hipovolemik membutuhkan
pemeriksaanultrasonografi di unit gawat darurat jika dicurigai terjadi
aneurismaaorta abdominalis.
4. Tes kehamilan sebaiknya dilakukan pada semua pasien perempuanusia
subur.
5. Jika dicurigai terjadi diseksi dada karena mekanisme dan penemuandari
foto polos dada awal, dapat dilakukan transesofagealechocardiography,
aortografi, atau CT-Scan dada.
6. jika dicurigai terjadi cedera abdomen, dapat dilakukan pemeriksaan FAST
(Focused Abdominal Sonography for Trauma) yang bisadilakukan pada
pasien yang stabil atau tidak stabil.
Pengkajian

1. Aktivitas
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
4. Makanan /cairan
5. Nyeri /kenyamanan
6. Pernapasan
7. Suhu
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan
dengan kegagalan dalam mekanisme
pengaturan.
2. Penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan irama jantung.
Intervensi

BUKA MAKALAH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai