2
Target s/d Bln
No Indikator SPM Sasaran ABS Pencapaian (%)
November(%)
Efek Samping
Hipertensi 0 0 0 0 0 0
Kenaikan BB 0 0 0 0 0 0
Mens irreguler 0 0 0 0 0 0
Mual 0 0 0 0 0 0
Pusing 0 0 0 0 0 0
Jumlah Sasaran 2393 aseptor capain sampai bulan
november sebanyak 1789 aseptor
7
2. Jumlah nakes belum terlatih PKPR
a. Laki-laki :0
b. Perempuan : 8
3. Jumlah Fasilitator PKPR
a. Laki-laki :0
b. Perempuan : 2
4. Jumlah konselor sebaya di sekolah
a. SMPN 4 : 15
b. SMPN 2 : 16 orang
c. SMKN 1 : 15 orang
d. SMKN 3 : 15 orang
e. MAN 1 :0
5. Jumlah konselor sebaya di luar sekolah
a. Laki-laki : 3 orang
b. Perempuan : 12 orang
8
Grafik Remaja
40
35
30
Axis Title
25
20
15
10
5
0
jan feb mar apr mei jun jul ags sept okt Nov
o emb
er
umur 10-14 th (Lk) 18 20 19 15 18 19 16 18 24 27 15
umur 15-19 th (Lk) 23 28 27 20 27 12 10 13 33 25 15
umur 10-14 th (pr) 14 18 19 20 14 13 13 11 20 20 18
umur 15-19 th (Pr) 20 24 20 19 20 16 22 20 36 34 30
Remaja laki-laki usia 10-14 th sebanyak 209 orang
Remaja perempuan usia 10-14 th sebanyak 180 orang
Remaja laki-laki usia 15-19 th sebanyak 233 orang
Dan remaja perempuan usia 15-19 th sebanyak 261
orang
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
jan feb mar apr mei jun jul ags Sep Okt Nov
t em
ber
umur 10-14 th hamil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
umur 15-19 th hamil 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 0
umur 10-14 th bersalin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
umur 15-19 th bersalin 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
11
Dari
grafik diatas dapat diketahui bahwa ada
5 remaja putri yang hamil dan 3 remaja
bersalin pada usia 15-19 tahun sampai
dengan bulan November
Grafik Remaja
4
3.5
3
Axis Title
2.5
2
1.5
1
0.5
0
SMPN 2 SMPN 4 SMKN 1 SMKN 3 MAN 1
umur 10-14 th (Lk) 0 0 0 0 0
umur 15-19 th (Lk) 0 0 0 0 0
umur 10-14 th (pr) 3 4 0 0 0
umur 15-19 th (Pr) 0 0 4 4 4
Pemeriksaan Hb dilakukan pada 50 remaja putri
dimasing-masing sekolah sebagai sampel untuk
mengetahui keefektifan tablet tambah darah yang
sudah diberikan secara rutin pada remaja putri
disekolah . Dari hasil pemeriksaan dapat diketahui:
3 remaja putri mengalami anemia di SMP N 2 metro
4 remaja putri mengalami anemia di SMP N 4 metro
Dan 4 remaja putri mengalami anemia di SMK N 1
metro
4 remaja putri mengalami anemia di SMK N 3 metro
4 remaja putri mengalami anemia di MAN 1 metro
Grafik Remaja
5
4.5
4
3.5
Axis Title
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
jan feb mar apr mei jun jul ags Sep Okt nov
t o
umur 10-14 th (Lk) 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
umur 15-19 th (Lk) 5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
umur 10-14 th (pr) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
umur 15-19 th (Pr) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Grafik Remaja
9
8
7
6
Axis Title
5
4
3
2
1
0
jan feb mar apr mei jun jul ags Sept Okt Nov
o
umur 10-14 th (Lk) 1 1 2 1 0 2 0 1 1 5 2
umur 15-19 th (Lk) 3 3 2 2 0 0 1 0 3 6 4
umur 10-14 th (pr) 5 4 2 2 0 1 3 0 0 5 7
umur 15-19 th (Pr) 9 1 4 1 1 0 2 3 4 7 8
16
POSYANDU REMAJA
Posyandu sudah di bentuk di RT 8 diberi nama
POSYANDU SEDATIF dan sudah ada SK untuk
kader posyandu
PERMASALAHAN :
Pelaksanaan Posyandu Remaja sulit menentukan
waktu pelaksanaan karena padatnya kegiatan
remaja dan kader posyandu remaja.
50%
DES 50,0
NOP 45,8
OKT 41,7
SEPT 37,5
AGUST 33,3
JULI 29,2
JUNI 25,0
MEI 20,8
APRIL 16,7
MARET 12,5
FEB 8,3
JAN 4,2
% KOMULATIF 23,53 20,54 16,28 29,35 36,36 29,85 12,82 47,27 16,04 13,33 30,95 27,27 25,53 60,00 32,14 30,36 20,00 20,00 26,42
KOMULATIF 12 23 7 27 20 20 5 26 17 6 13 12 12 24 18 17 10 15 284
JUMLAH
0 1 0 2 7 1 0 1 1 0 1 0 3 1 1 0 1 3 23
DIPERIKSA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kel.
RW
Iringm
ulyo
20
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov
45-59 L 7 8 9 1 2 5 10 12 5 8 5
45-59 P 18 15 20 19 20 20 18 20 15 15 20
60-69 L 2 3 5 4 5 7 5 8 5 4 5
60-69 P 21 22 22 23 30 30 34 40 20 25 20
>70 L 4 4 4 3 3 5 4 5 2 2 2
>70 P 8 6 4 8 4 8 3 10 3 5 10
21
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa:
Kunjungan lansia laki-laki usia 45-59 tahun pada bulan Januari
sampai November adalah 72 orang dan kunjungan lansia
perempuan sebanyak 185 orang
22
Chart Title
450
400
350
300
Axis Title
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
45-59 L 141 142 145 160 175 161 163 225 250 276 202
45-59 P 210 200 200 190 210 332 335 384 244 374 364
60-69 L 100 95 95 90 100 115 116 40 60 170 60
60-69 P 110 102 100 95 120 187 191 93 140 200 66
23
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kunjungan
Lansia Dalam Gedung sampai bulan November 2019:
Kunjungan lansia laki-laki usia 45-59 tahun adalah 2.040
orang dan kunjungan lansia perempuan sebanyak 3.043
orang
24
Chart Title
1200
1000
800
Axis Title
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
A 680 660 648 645 750 640 675 738 777 1138 830
B 5 4 2 8 10 10 20 12 10 15 10
C 0 0 0 2 5 5 5 8 5 10 6
25
Chart Title
300
250
200
Axis Title
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
HT 163 84 170 248 100 120 130 184 146 260 260
Atritis 0 0 0 0 0 0 1 2 20 15 10
Stroke 0 0 0 2 2 2 2 2 0 0 0
PPOK 0 2 3 3 3 3 2 2 1 0 0
DM 30 27 38 38 45 15 20 25 15 35 35
Kanker 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ISPA 10 13 11 15 20 80 90 105 120 100 107
ME 3 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0
P.Lain 70 80 75 95 90 130 100 120 130 112 100
26
Permasalahan:
Dari grafik diatas penyakit terbanyak
S/D Bulan November 2019 pada pra
lansia usia 45-59 tahun adalah
Hipertensi.
Evaluasi :
Pasien penderita hipertensi sudah
dalam pemantauan minum obat
teratur, program lansia berkolaborasi
dengan Farmasi, PTM, Perkesmas dan
Promkes
27
Chart Title
160
140
120
100
Axis Title
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
HT 97 80 82 70 80 100 110 119 121 130
Atritis 17 10 11 20 25 15 20 20 18 20
Stroke 1 1 0 2 2 2 2 2 0 0
PPOK 0 1 1 1 1 1 1 2 2 2
DM 35 30 27 45 52 25 20 20 25 35
Kanker 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ISPA 3 4 5 8 10 50 58 80 100 120
ME 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P.Lain 100 0 100 80 70 60 75 120 140 150
28
Permasalahan:
Bulan November 2019 Penyakit
terbanyak pada lansia usia >60 tahun
adalah hipertensi.
Evaluasi :
Pasien penderita hipertensi sudah dalam
pemantauan minum obat teratur,
program lansia berkolaborasi dengan
Farmasi, PTM, Perkesmas dan Promkes
29
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kes.ibu dan anak maka
perlu dikembangkan kelas ibu hamil
Melalui kelas ibu diharapkan pengetahuan ibu dan keluarga
dapat meningkat sehingga dapat melahirkan dengan selamat
dan bayi lahir dengan sehat dan cerdas serta balita tumbuh
kembang dengan optimal dan menurunkan AKI dan AKB
Semua ibu hamil dan ibu balita diharapkan dapat mengikuti
kelas ibu hamil minimal 4 kali pertemuan dan kelas ibu balita
minimal 1 kali setiap bulan
Melalui kegiatan yang ada di Posyandu (SDIDTK dan kelas ibu
balita diharapkan dapat meningkatkan cakupan D/S)
Posyandu Remaja diharapakan dapat segera terlaksana, untuk
menjaring permasalahan kesehatan pada remaja.
30
Berdasarkan grafik cakupan 10 penyakit
terbanyak lansia usia 45-59 tahun dan usia
>60 tahun adalah hipertensi.
Selain kegiatan rutin program lansia juga
melakukan sosialisasi kesehatan lansia
serta melakukan pemantauan kesehatan
dengan cek Laboratorium.
Kegiatan mobile IVA sangat berkontribusi
dalam upaya peningkatan cakupan
pemeriksaan IVA.
Ibu Hamil : 263
Ibu Hamil Beresiko : 53
Ibu bersalin : 251
Bayi : 239
Anak Balita : 963
Anak Pra Sekolah : 827
Grafik anbal dapat vitamin A
anbal laki-laki
422
100%
anbal laki yg dapat
100% vitamin A
481
GRAFIK BAYI DAPAT VITAMIN A TAHUN 2019
70
100%
bayi laki-laki
bayi laki dapat vitamin A
bayi perempuan
bayi perempuan dapat vitamin A
100%
70
KETERANGAN :
Cakupan FE 1 sebesar 91,2 %
Cakupan FE 3 sebesar 87,4 %
KETERANGAN :
Cakupan Asi Eksklusif sebesar 57,8%
Jumlah
255 251
250
245
240
235
230 Jumlah
225
225
220
215
210
Sasaran Bufas Jumlah bufas dapat Vit A
KETERANGAN :
Cakupan Bufas Dapat Vit A sebesar 89,6 %
700
500
446
400
338
300
200
100
0
balita
S K D N
18 10 16
588
Masalah :
1. Balita terkadang tidak berangkat
posyandu sehingga hal ini mneyebabkan
angka 0 menjadi banyak. 0 yaitu balita
yang bulan kemarin tidak datang
2. Balita sakit
3. Balita yang asupan makannya kurang
seimbang
Solusi :
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
dengan pamong untuk terus melakukan
sosialisasi program-program yang ada di
posyandu
2. Memberikan pengobatan kepada balita
sakit
3. Memberikan penyuluhan tentang pola
asuh makan yang tepat dan seimbang sesuai
umur balita (PMBA)
Inovasi dibentuk berdasarkan masalah & gizi
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Iringmulyo.
Dalam hal ini yang paling terlihat adalah stunting
Stunting = balita pendek
TAPIS = Tanggap Pemulihan Stunting
48
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
A. PENDAHULUAN
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah
adalah anak yang berusia 6-21 tahun sesuai dengan proses
tumbuh kembangnya dibagi menjadi sub kelompok, yakni pra
remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun)
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan
umum,kesehatan gigi dan mulut siswi SD dan melalui
penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 sekolah dasar
dan madrasah ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil
secra berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil,
penjaringan lanjut oleh tenaga kesehatan).
B. LATAR N BELAKANG
Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang
ditujukan kepada peserta didik serta melakukan
salah satu mata rantai yang penting dalam
meningkatkan kualitas fisik penduduk.Pembinaan
dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah
usaha pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan
serta terpadu dan terarah dan bertanggung jawab
dalam menanamkan dan menumbuhkan dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan
sehari hari.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meninkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan
peserta didik dan menciptakan lingkungan yang
sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan partisipasi dalam program UKS
b. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat
di
sekolah, di rumah dan lingkungan.
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Capaian
1. Pengertian
Melakukan pemeriksaan kesehatan dasar kepada siswa/siswi baru
disetiap jenjang sekolah, mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA,SMK
2. Tujuan
Untuk mengetahui status kesehatan siswa/siswi baru disetiap
jenjang sekolah.
3. Prosedur
Petugas melakukan penjaringan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Melakukan koordinasi dan izin dengan pihak sekolah
Menyiapkan ruangan pemeriksaan berikut alat dan bahan
pemeriksaan
Melakukan pemanggilan peserta sesuai absen kelas
Mengisi identitas siswa yang akan diperiksa sesuai formulir
pemeriksaan
Melakukan pengukuran status gizi dengan penimbangan berat badan
dan tinggi badan
Melakukan pemeriksaan kesehatan umum sesuai
format
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Petugas mencatat seluruh hasil pemeriksaan pada
formulir pemeriksaan secara bergiliran
Melakukan rujukan bila perlu
Melakukan konseling secara sederhana sambil
melakukan pemeriksaan
Melakukan rekapitulasi hasil pemeriksaan berkala
Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Kepala
Puskesmas, Dinas Kesehatan dan pihak Sekolah.
Menyusun RTL dari hasil pemeriksaan penjaringan
berdasarkan prioritas masalah
Jumlah Siswa TK berdasarkan Jenis Kelamin
200
182
180
160
144
140
120
Laki laki
100 94
88 Perempuan
Jumlah
80 74
70
60
40 34
22
20 12
0
TK PGRI TK ABA TK Permata
a. Jumlah Siswa SD Negeri 1 Metro Timur ( Laki-Laki &
Perempuan)
50
45 44
40
35
30 28
27
25 25
25 24 24 Laki-Laki
23
22
21 21 Perempuan
20
15
15
10
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6
b. Jumlah Siswa SD Negeri 2 Metro Timur ( Laki-Laki &
Perempuan
45
40
40
38
37
35 34 34
33
32 32 32
31
30
26
25
25
Laki-Laki
20 Perempuan
15
10
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6
c. Jumlah Siswa SD Negeri 3 Metro Timur ( Laki-Laki &
Perempuan)
16
15
14
12
10
10
8
8 Laki-Laki
7 7
Perempuan
6 6
6
5 5
4 4 4
4
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6
d. Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Metro ( Laki-Laki &
Perempuan)
160
140
140
126
122
120
108
101
98
100
80 Laki-Laki
Perempuan
60
40
20
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
e. Jumlah Siswa SMP Negeri 4 Metro ( Laki-Laki &
Perempuan)
160
140 136
127 126
120 118
114
109
100
80 Laki-Laki
Perempuan
60
40
20
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
f. Jumlah Siswa SMK Negeri 1 Metro ( Laki-Laki &
Perempuan)
400
353
350 337
316
300
250
200 Laki-Laki
Perempuan
150
116
106 109
100
50
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
g. Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Metro ( Laki-Laki &
Perempuan)
1000
900 880
800
700
600 566
500 Laki-Laki
Perempuan
400
317
300 272
175 190
200
100
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
h. Jumlah Siswa MAN 1 Metro ( Laki-Laki & Perempuan)
250
225
200
189
173
150
122 Laki-Laki
115
Perempuan
100
81
50
0
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
5. Jumlah Siswa Penjaringan
a. Jumlah SD Penjaringan
40
35
35
30
30
25 23
20 Laki-Laki
Perempuan
15
12
10
10 8
140
120 120
120
100
100
90
80
Laki-Laki
60 Perempuan
40
20
0
SMP N 2 SMP N 4
400
350 335
300
250
250
Laki-Laki
200 180 Perempuan
170
Laki-Laki
150
Perempuan
100 96
100
50
15 Serumen
10 Kurus
10
6 Gemuk
5 5
5 2 3 3 3 Kacamata
1 0 1 0 1 1 0 1 0
0
SD N 1 Metro SD N 2 Metro SD N 3 Metro
Caries
70 65 Tonsil
60 Serumen
50 42 Kurus
40 35
30 Gemuk
30 25
20 20 Kacamata
20 15 13 15 15 14
11 8
10 Anemia
0
Dari hasil SMP
data penjaringan di atas bahwa:
N 2 Metro SMP N 4 Metro
18
16
Caries
14 Tonsil
12 Serumen
10 Kurus
8 Gemuk
Kacamata
6 5 5
Anemia
4 3 3 3 3
2 2 2 2 Oligo M
2 1 1
0
0
Khorul Huda Darul Ulya
Lapas
Caries
1
tonsil
serumen
kurus
gemuk
kacamata
2
anemia