Anda di halaman 1dari 23

PE N E TAPAN KA N DUN GAN LOG A M BE RAT ( P B) PA DA I KA N SE RTA

SAUS KE M A SAN KA LE N G T E RH A DAP LA M A P E N Y IMPANAN


SE CA RA SP E K T ROFOTOMETRI SE RA PAN ATOM

Shabrina Adzhani
3212171008
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Timbal merupakan l ogam campuran dal am pematri an tutup makanan


kemasan kaleng. Dalam j umlah kecil ti mbal dalam makanan kal eng tidak
berbahaya terhadap manusia akan tetapi apabila jumlah timbal dal am keadaan
yang melam p ui batas maka akan terjadi keracunan baik secara akut maupun
kronis.

Saus tomat yang digunakan dalam sarden mengandung vitamin C (asam


askorbat ). M enurut Dewi (201 2 ), penjualan sarden dengan saus tomat lebih
banyak dibandingkan sarden dengan jenis saus lainnya. Saus tomat memiliki
kandungan asam askorbat yang berasal dari buah tomat. Adanya asam askorbat
yang banyak di dalam saus mengakibatkan semakin banyak H + untuk
mengoksidasi logam dari b agian kaleng. Semakin l ama waktu penyim panan akan
semakin banyak l ogam yang teroksidasi dan semaki n banyak l ogam yang
terlarut.

Berdasarkan hasil beberapa penelitian menunjukkan kadar l ogam


terlarut telah melebihi am bang batas pada pengukuran sarden acak tanpa
memperhatikan waktu p enyimp anan. Oleh karena itu dalam penelitian ini
dilakukan analisa kandungan l ogam pada ikan ser ta saus kaleng dengan variasi
lama simpan.
TABEL JURNAL

No. Pengarang Tahun Sampel Logam Metoda Kesimpulan

1. Dandi Ali 2013 Ikan Pb AAS Kandungan timbal pada 7 kaleng sarden yang diperoleh dari beberapa
Akbar sarden supermarket di kota Bandung dan sekitarnya berada dalam batas
kaleng aman untuk di konsumsi.

2. Hefinda E. 2014 Ikan dan Pb, Cu AAS Ketepatan dalam semua pengukuran memiliki rata-rata <2%, itu
saus menunjukkan bahwa semua pengukuran adalah pengulangan yang
kaleng baik.

3. M. N. Al- 2014 Ikan Pb, Cu AAS Konsentrasi tembaga tertinggi (10.216mg / kg) diamati pada merek
Azzawi sarden "Habar" konsentrasi terendah tembaga (0,073mg / kg) adalah diamati
dkk., kaleng dalam "Durra" merek, "Founty" dan "Herring fillet" tercatat 0,19
mg/kg dan 0,16 mg/kg.
4. Sri R. dkk., 2014 Ikan Pb AAS Kadar Pb yang paling tinggi yaitu sebanyak 1,44 ppm dengan tahun
kaleng kadaluwarsa 2016, sementara itu untuk kadar timbal yang paling
rendah yaitu sebanyak 0,58 ppm dengan tanggal kadaluwarsa 2014.

5. Nisa 2016 Ikan Pb, Hg, AAS Batas maksimum berat daging ikan yang boleh dikonsumsi untuk
Cahyani rejung Cd, Cu orang dewasa (50 kg bb) dan anak-anak (15 kg bb), masing-masing
dkk., (Sillago adalah 17,64 gram daging per minggu dan 5,29 gram daging per
Sihama) minggu.
IDENTIFIKASI MASALAH

 Berapa kandungan logam berat timbal (Pb) pada


ikan serta saus pada kemasan kaleng dengan masa
simpan berbeda ?
 Bagaimana perbandingan antara hasil analisa
kandungan logam berat timbal (Pb) pada ikan serta
saus pada kemasan kaleng dengan tetapan Badan
Pengawas Obat (BPOM) mengenai batas maksimum
cemaran logam berat dalam pangan ?
TUJUAN

 Untuk mengetahui kandungan logam berat timbal


(Pb) pada ikan serta saus pada kemasan kaleng
dengan masa simpan berbeda.
 Untuk membandingkan kandung logam berat timbal
(Pb) antara hasil analisa pada ikan serta saus pada
kemasan kaleng dengan tetapan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) mengenai batas
maksimum cemaran logam berat dalam pangan.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui


kandungan logam berat timbal (Pb) pada ikan serta
saus pada kemasan kaleng dengan masa simpan
yang berbeda dan mengetahui kelayakan terhadap
pangan tersebut dengan cara hasil analisa
dibandingkankan dengan tetapan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) mengenai batas
maksimum cemaran logam berat dalam pangan.
METODOLOGI

Metodologi penelitian yang dilakukan menggunakan


eksperimen nyata dengan tahapan :
 Studi literatur dari berbagai sumber seperti jurnal,
skripsi, buku dan lain – lain yang terkait dengan
analisis sampel ikan sarden kaleng
 Preparasi sampel
 Analisa kadar Pb dalam sampel ikan sarden kaleng
 Analisa data
 Laporan
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

 Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia


UNJANI dan Laboratorium PSTNT BATAN Bandung dan
penetapan kadar dengan menggunakan SSA di
bidang Senyawa Bertanda Dan Radiometri PSTNT
BATAN Bandung Jl. Taman Sari No. 71 Bandung mulai
Desember 2018 sampai dengan Febuari 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
IKAN SARDEN

Ikan Sarden (Sardinella longiceps) merupakan ikan


olahan yang dikemas dalam kaleng yang banyak diproduksi
didalam dan luar negeri. Kelebihan pengemasan ikan dalam
kaleng diantaranya adalah praktis bagi para konsumen
dalam memasaknya, dapat disimpan lebih lama dan dapat
meminimalisir kontaminasi dari luar seperti bakteri. Namun
dalam penggunaannya perlu diwaspadai karena pada
makanan kaleng dapat terjadi kontaminasi logam berat dari
pengemasnya tersebut
TIMBAL

Menurut Darmono (1995), Pb mempunyai sifat bertitik


lebur rendah, mudah dibentuk , mempunyai sifat kimia yang
aktif, sehingga dapat digunakan untuk melapisi logam
untuk mencegah perkaratan. Bila dicampur dengan logam
lain, membentuk logam campuran yang lebih bagus
daripada logam murninya, mempunyai kepadatan melebihi
logam lain. Logam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan, makanan, dan minuman. Logam Pb tidak
dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar
oleh logam tersebut, tubuh akan mengeluarkannya
sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh
tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak , dan
rambut. Syarat batas maksimal untuk olahan ikan menurut
SNI adalah 0,3 mg/Kg.
ATOMIC ABSORPTION
SPECTROPHOTOMETRY (AAS)

Atomic Absorption Spectrophotometr y (AAS) adalah suatu


teknik analisis untuk menetapkan konsentrasi suatu unsur
(logam) dalam suatu sampel.
Teknik analisis AAS didasarkan pada penguraian molekul
senyawa logam menjadi atom (atomisasi) dengan energi dari api
atau arus listrik . Atom dalam keadaan dasar tersebut kemudian
dilewati sinar dari sebuah lampu khusus sehingga terjadi
penyerapan sebagian sinar, sinar yang tidak diserap akan
ditransmisikan ke detektor, sehingga jumlah sinar yang diserap
sebanding dengan konsentrasi ion logam dalam sampel.
BAB III
METODE ANALISA
DIAGRAM ALIR
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
a . C awa n Po r s elen a . 5 Ka l en g Ika n Sa rde n de n g a n
s ya ra t :
b. B oto l Se m prot 1 bul a n s ete l ah m a s a pro duk s i
c . Ti m ba nga n An a lit ik 6 bul a n s ete l ah m a s a pro duk s i
d. M o r t a r 1 2 bul a n s ete lah m a s a pro duk s i
e . Furn i c e 1 8 bul a n s ete l ah m a s a pro duk s i
f. P i pet Tete s 24 bul a n s ete la h m a sa pro duk s i
g . B a t a n g Pe n g aduk b. La rut a n S t a n d a r Ti m ba l ( P b )
h . Ti s sue c . Aq ua de s t
i . P i pet ukur d. H N O 3 14 , 3 M
f. Ke r t a s Sa ri n g Wh a t m an N o . 24
CARA KERJA

Preparasi sampel :
1 . Haluskan sampel dengan mor tar sampai dengan sampel benar-benar halus.
2. Timbang dengan neraca analitik + 1 gram sampel pada cawan krus.
3. Tetesi atau dibasahi masing-masing sampel dengan + 0,5 mL HNO 3 14,3 M.
4. Diabukan dengan furnice pada suhu 500 0 C + 2 jam.
5. Hasil abu dilarutkan sampai tanda batas pada labu ukur 25 mL.
6. Larutan disaring dengan ker tas whatman no. 42
7. Sampel siap diuji.

Preparasi standar :
1 . Dari larutan standar Pb 1000 ppm dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukan
kedalam labu ukur 100ml Sehingga diperoleh larutan standar Pb 100 ppm.
2. Dari l arutan standar 100 ppm dipipet se banyak 10 ml kedalam l abu ukur
100 ml sehingga diperoleh larutan standar Pb 10 ppm.
3. Dari larutan 10 ppm dipipet masing-masing 5,10,15,20,25 ml ke dalam labu
ukur 5 0mL.
4. Gunakan aquadest sebagai blanko.
5. Ukur pada panjang gelombang 283.2 nm.
RINCIAN BIAYA

No. Nama Bahan Harga/Kemasan Kebutuhan Total Harga

1. Ikan sarden kaleng Rp. 7.500/kaleng 5 kaleng Rp. 37.500

2. Larutan Standar Pb 1000 mg/L Rp. 640.000 / 100mL 10 mL Rp. 64.000

3. HNO3 (p) Rp. 5.076.000 / 1L 1 mL Rp. 5.076

4. Kertas Saring Whatman no. 42 Rp.410.000 / 50 lembar 2 lembar Rp. 16.400

5. Aquadest Rp. 40.000 / 1L 4L Rp. 160.000

1. Ikan sarden kaleng Rp. 7.500/kaleng 5 kaleng Rp. 37.500

2. Larutan Standar Pb 1000 mg/L Rp. 640.000 / 100mL 10 mL Rp. 64.000

3. HNO3 (p) Rp. 5.076.000 / 1L 1 mL Rp. 5.076

Jumlah Rp. 282.976


RINCIAN BIAYA

No. Alokasi dana Biaya


1. Injeksi logam pada AAS Rp. 1.500.000

2. Kertas A4 (80 gram) Rp. 45.000

3. Alat Tulis Kantor (ATK) Rp. 50.000

4. Tinta Printer Rp. 250.000

5. Jilid Laporan Rp. 100.000

Jumlah Biaya Rp. 1.945.000


TOTAL BIAYA

No. Alokasi dana Biaya

1. Bahan habis pakai Rp. 282.976

2. Dana lain-lain Rp. 1.945.000

Jumlah Biaya Rp. 2.227.976


RENCANA KERJA PENELITIAN
BIODATA PENELITI

 Nama Peneliti : Shabrina Adzhani


 Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 24 September 1998
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Jalan Garu No.40b RT01/RW11
Kota Bandung 40283
 E-mail : shabrinaadzhann@gmail.com
 Agama : Islam
 Warga Negara : Indonesia
 Golongan Darah : O
 Catatan Kesehatan : Baik
 No. telp mahasiswa : 081377807813
 Jurusan : Kimia murni
 Fakultas : Sains dan Informatika
 Nama Universitas : Universitas Jenderal Achamd Yani
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai