DISUSUN OLEH :
1. Albertina Douw (20160711014088)
2. Charista Rawar (20160711014229)
3. Nelsi Inna (20160711014121)
4. Kumalasari Jaban (20160711014154)
5. Yebrye Yecika Yordam (20160711014093)
KABUPATEN
JAYAWIJAYA
Wilayah adat La Pago
Wilayah La Pago merupakan wilayah adat terkecil
terletak di Pegunungan Papua Tengah Bagian Timur,
meliputi:
1. Pegunungan Bintang
2. Jayawijaya
3. Lani jaya
4. Puncak jaya
5. Pucak
6. Nduga
7. Yahukimo
8. Yalimo
9. Mamberamo Tengah
10. Tolikara
Kabupaten Jayawijaya
KESEHATAN
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan,
fasilitas kesehatan yang terdapat di
Kabupaten Jayawijaya antara lain 1
Rumah Sakit Umum Daerah, 22
Puskesmas, 1 Rumah Bersalin dan 8
Klinik, 22 Polindes, dan 37 Puskesmas
Pembantu. Keberadaan fasilitas
kesehatan tersebut tidak lepas dari
adanya Tenaga Kesehatan yang
melayani di fasilitas yang bersangkutan.
Tenaga Kesehatan tersebut antara lain,
55 Tenaga Medis (11 Dokter Spesialis
dan 44 Dokter Umum), 7 Dokter Gigi,
268 Perawat, 104 Bidan, 22 Tenaga
Farmasi, dan 78 Tenaga Kesehatan
lainnya.
Kabupaten Jayawijaya
Teori Simpul
Simpul 1 : Sumber penyakit virus, jamur,bakteri dan faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor ekstrinsik terdiri
btTTT
dari ventilasi, kepadatan hunian, jenis lantai, luas jendela, letak dapur, penggunanaan jenis bahan bakar dan
kepemilikan lubang asap. Sedangkan faktor intrinsik terdiri dari umur, jenis kelamin, status gizi, status
imunisasi, pemberian vitamin A pada saat nifas/balita dan pemberian ASI.
Simpul 2 : Virus/ bakteri yang ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ISPA melalui udara
yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh dan percikan air ludah.
Simpul 3 : Bakteri ISPA yang ada di udara terhisap oleh pejamu baru dan masuk ke seluruh saluran
pernafasan. Dari saluran pernafasan kuman menyebar ke seluruh tubuh apabila orang yang terinfeksi ini
rentan, maka ia akan terkena ISPA
Manajemen Penyakit ISPA Berbasis Wilayah
Teori Simpul
Simpul 4 : Gejala yang dialami seperti batuk, serak (bersuara parau pada waktu
btTTT
mengeluarkan suara), pilek (mengeluarkan lendir dari hidung), suhu tubuh lebih
dari 39ºC, tenggorokan berwarna merah, timbul bercak-bercak pada kulit
menyerupai bercak campak, telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari telinga,
pernapasan berbunyi seperti mendengkur, tidak sadar atau kesadarannya
menurun, tampak gelisah bahkan bisa menyebabkan kematian.
Simpul 5 : pelayanan kesehatan yang kurang memadai, Kondisi pemukiman dan
lingkungan yang kurang memadai,dan kendala geografis.
Manajemen Kasus ISPA
Salah satu penyebab tingginya angka
kematian yg disebabkan oleh
pneumonia tidak tertanganinya
penderita secara maksimal, hal ini
disebabkan karena hanya sebagian
kecil saja kasus yg terlaporkan dan
tertangani dengan baik.
Program penanggulangannya
MTBS (Manajemen Terpadu Balita
Sehat)
Real Estate
Manajemen faktor risiko
Mengurangi faktor risiko seperti polusi udara
ambien, polusi udara dalam rumah terutama
pada penggunaan kayu bakar sebagai bahan
bakar memasak, kondisi ventilasi rumah yg
tidak memenuhi syarat, kepadatan hunian
maupun kepadatan penduduk, status gizi yg
rendah, dan penyakit campak