Hernia Pada Anak
Hernia Pada Anak
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DIBAWAKAN OLEH :
SHAFIRA RIDHA KHAERATI
C111 10 828
SUPERVISOR:
Prof. Chairuddin Rasjad, MD, Ph.D
DEFINISI
Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian yang
lemah dari dinding yang bersangkutan.
2.Hernia Irreponible
yaitu hernia yang tidak dapat masuk cavum
abdomen, tetapi tetap dikantongnya.
Hernia inguinalis merupakan kelainan bedah
anak yang paling sering dijumpai
Insiden hernia pada bayi dan anak belum
diketahui dengan pasti, tapi antara 10-20: 1.000
kelahiran hidup dengan jumlah antara 1-5%
Hernia inguinalis yang paling sering pada anak
adalah hernia inguinalis lateralis (indirect)
sedangkan hernia inguinalis medialis ( direct)
jarang dan terjadi sekitar 1% dari seluruh
hernia inguinalis.
Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1
Mayoritas hernia inguinalis pada anak adalah
hernia ingunalis lateralis akibat dari prosesus
vaginalis yang patent.
Secara embriologi penurunan processus
vaginalis bersama sama testis terjadi pada
bulan ke 3 kehidupan fetus
Testis turun dari dinding belakang abdomen
melalui kanallis inguinalis menuju kantong
scrotum, hal ini sangat erat hubungannya
dengan kejadian hernia ingunalis lateralis dan
hydrocele pada anak-anak
Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal
prosessus vaginalis bersatu dan menutupi testis yang
disebut sebagai processus vaginalis peritoneum
sedangkan bagian proximal berobliterasi.
Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomali
inguinal dan dapat terjadi hernia akibat masuknya
organ intraperitoneal seperti usus, ovarium, dan
sebagainya ke dalam kantong hernia dengan atau
tanpa hydrocele
Kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia
inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian distal
patensi akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis .
Apabila bagian proximal processus vaginalis
peritonitis tidak menutup sempurna.
90% processus vaginalis tetap terbuka ( pada
neonatus) dan 30% belum tertutup ( pada usia
1 tahun ) --- oleh karena peningkatan tekanan
intra abdominal , prosessus vaginalis tetap
terbuka--- Hernia.
Anemnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
- Hernia reponible terdapat benjolan dilipat paha
yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin
atau mengedan dan menghilang setelah berbaring.
- Hernia Inguinal
lateralis: muncul benjolan di regio inguinalis yang
berjalan dari lateral ke medial, tonjolan berbntuk
lonjong.
Medialis: tonjolan biasanya terjadi bilateral ,
berbentuk bulat.
Hernia scrotalis : benjolan yang terlihat sampai
scrotum yang merupakan tonjolan lanjutan
dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis: benjolan dibawah
ligamentum inguinal
Hernia umbilikal : benjolan diumbilikal.
Palpasi:
- teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas.
Auskultasi :
- peristaltik (+)
Prinsip dasar dari operasi hernia terdiri dari
Herniotomy, Hernioraphy, dan Hernioplasty.
Pada herniotomi dilakukan pembebasan
kantong hernia sampai ke lehernya, kantong
dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan kemudian di reposisi. Kantong
dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
Pada herniaplastik dilakukan tindakan
memperkecil anulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis
inguinalis.
Pada hernioraphy, leher hernia diikat dan
digantungkan pada conjoint tendon (
pertemuan m. transversus internus abdominis
dan m. obliqus internus abdominis).
Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik,
cukup potong dan ligasi tinggi dan persempit
( tightening) anulus internus.
Komplikasi bisa berupa hematom
Infeksi luka operasi
Peritonitis jika telah terjadi strangulasi
TERIMA KASIH