Eko Purboyono
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan
Purwokerto , 14 September 2019
2 Utilisasi DM
3 Manajemen Pengelolaan DM
3
JKN, KIS DAN BPJS KESEHATAN
4
AGENDA PRESENTASI
1 Pendahuluan
2 Utilisasi DM
3 Manajemen Pengelolaan DM
10
REALISASI BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
903 M 1,1 T 1,2 T 1,5 T 1,8 T 1,4 T
TOTAL BIAYA PELAYANAN
KESEHATAN (2014-2019)
FKTP FKRTL
Rp 1,5 T Rp 6,5 T
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan I PROPORSI DISTRIBUSI
BIAYA PELKES PER
2016 2017 2018 2019 (s.d Juli) TAHUN
Pemanfaatan di FKTP 100% 84%
(Puskesmas/Dokter Praktik 2,09 Juta 2,6 Juta 2,7 Juta 1,8 Juta 77% 78% 78% 82% 83%
80%
Perorangan/Klinik Pratama)
60%
Pemanfaatan Rawat Jalan Rumah Sakit 1,06 Juta 1,4 Juta 1,8 Juta 1,09 Juta 40% 23%
22% 22% 18% 17% 16%
20%
Pemanfaatan Rawat Inap Rumah Sakit 189 Ribu 212 Ribu 237 Ribu 149 Ribu
0%
Primer Rujukan
11
FREKUENSI KUNJUNGAN PASIEN
RJTL KC PURWOKERTO
TAHUN 2018
1-10 84.045%
11-20 11.713%
21-30 2.486%
31-40 0.743%
FREKUENSI KUNJUNGAN
41-50 0.350%
51-60 0.181%
61-70 0.089%
71-80 0.070%
81-90 0.055%
91-100 0.056%
101-110 0.126%
111-120 0.069%
121-130 0.011%
131-140 0.003%
141-148 0.002%
JUMLAH PASIEN
FREKUENSI KUNJUNGAN PASIEN
RJTL KC PURWOKERTO
TAHUN 2018
1X 110,647 34,38%
2X 52,368 16,27%
3X 31,179 9,69%
4X 20,829 6,47%
FREKUENSI KUNJUNGAN
5X 14,783 4,59%
6X 11,234 3,49%
12X 9,327 2,90%
7X 8,908 2,77%
8X 7,601 2,36%
11X 6,985 2,17%
9X 6,916 2,15%
10X 6,043 1,88%
13X 5,991 1,86%
14X 3,694 1,15%
15X 2,792 0,87%
JUMLAH PASIEN
Negara Dengan Kasus DM Tertinggi Di Dunia Tahun 1980 vs 2014
• Tahun 1980: Indonesia peringkat 12 dengan jumlah kasus DM 2,1 juta (1,9% dari total kasus DM sedunia).
• Tahun 2014: Indonesia naik menjadi peringkat 5 dengan jumlah kasus 11,7 juta (2,8% dari total kasus DM sedunia).
14
Trend Data Kasus dan Biaya Diagnosa DM dan Hipertensi
Pelayanan Tahun 2014 sd 2018
- -
2014 2015 2016 2017 Trw I 2018 2014 2015 2016 2017 Trw I 2018
HT DM HT DM
Terdapat peningkatan kasus dan biaya pada peserta dengan diagnosa DM dan HT pada layanan di
FKRTL tiap tahunnya
Rata rata peningkatan:
Kasus : 34%
Biaya : 20%
Tergantung maturitas klaim RJTL dan RITL di FKRTL
15
PROPORSI BIAYA PELAYANAN DM DAN HIPERTENSI
TERHADAP TOTAL BIAYA PELEKES
84 T
67 T
57 T
42 T
22 T
HT DM Biaya Pelkes
* Biaya DM dan Hipertensi berdasarkan realisasi biaya pelayanan di FKRTL (RJTL dan RITL) pada kasus diagnosa primer maupun sekunder
16
AGENDA PRESENTASI
1 Pendahuluan
2 Utilisasi DM
3 Manajemen Pengelolaan DM
17
Pengelolaan Diabetes Mellitus
1. Promosi
kesehatan
5. Program 2. Skrining
Pengelolaan Penyakit
FKTP kesehatan
Kronis (PROLANIS)
FKRTL
Edukasi
Media Media luar
Tidak Media Cetak
Elektronik ruang
Langsung
19
2. Skrining Kesehatan
Permenkes No 71 Tahun 2013,
pasal 28
1) Pelayanan skrining kesehatan
diberikan secara perorangan dan
selektif.
20
3. Pelayanan Penyakit Kronis
Permenkes No 52 Tahun 2016,
pasal 20 Penyakit kronis
1) Obat penyakit kronis di FKRTL Penyakit menahun yang berlangsung
diberikan maksimum untuk 30
lama dan membutuhkan pengobatan
(tiga puluh) hari sesuai indikasi
medis.
maupun perawatan jangka panjang
dan bisa menimbulkan kematian
2) Obat sebagaimana dimaksud apabila tidak ditangani secara cepat,
pada ayat (1) diberikan untuk: tepat dan adekwat. Contoh:
a. penyakit sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat
diabetes mellitus, hipertensi,
(1) yang belum dirujuk balik ke penyakit ginjal kronis, penyakit
FKTP; dan b. penyakit kronis kardiovaskular, dll.
lain yang menjadi kewenangan
FKRTL
21
4. Program Rujuk Balik
Permenkes No 28 tahun 2014
REGULASI
Program Rujuk Balik
Program Rujuk Balik (PRB) pada penyakit-penyakit kronis (diabetes
PRB mellitus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK), epilepsy, skizofren, stroke, dan Sindroma Lupus Eritematosus)
wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam keadaan stabil,
disertai dengan surat keterangan rujuk balik yang dibuat dokter
spesialis/sub spesialis.
Mengedepankan peran aktif Apoteker
berbasis
Bukan sekedar penetapan target jumlah peserta/ jumlah apotek PRB
Koordinasi
MTM
Medication Therapy Management
FARMASI KLINIK
Rujuk
1. Pengkajian Resep
2. Dispensing
PMK 73/2016
Spesialis/Sub Spesialis FKTP Apoteker 3. Pelayanan Informasi
Obat (PIO)
4. Konseling
Pelayanan terintegrasi berbasis komunikasi
5. Home pharmacy care
6. Pemantauan Terapi
Penatalaksanaan terapi medikamentosa yang
Obat (PTO)
komprehensif melibatkan multi profesi untuk 7. MESO
meningkatkan kepatuhan dan outcome pengobatan. 22
DATA EVALUASI PELAKSANAAN PRB
Peserta PRB didominasi 3 besar penyakit yaitu: RATA-RATA FREKUENSI
Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Jantung. PENGAMBILAN OBAT OLEH
PESERTA DI APOTEK PRB
TREN PERTUMBUHAN (dalam bulan)
6.0
PESERTA TERDAFTAR PRB
1,000,000 5.0
900,000 5.0
4.2
800,000 3.9
700,000 4.0
600,000
500,000 3.0
400,000
300,000 2.0
200,000
100,000 1.0
-
2016 2017 2018
0.0
SKIZOFREN 3,257 3,275 3,530 2015 2016 2017
DEFENISI
dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan
bagi peserta JKN-KIS penyandang penyakit kronis, khususnya Diabetes
Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
TUJUAN
Mendorong
Kemandirian Peserta
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Peserta
Meningkatkan
Kepuasan Peserta
Mengendalikan Biaya
Pelayanan Kesehatan
dalam Jangka Panjang
24
EVALUASI KORELASI ANTARA KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN PROLANIS
DENGAN DAMPAK BIAYA DI RS
PADA PESERTA PROLANIS TAHUN 2014 - 2017
Hasil evaluasi
Korelasi Keaktifan Prolanis vs Pelayanan RJTL Korelasi Keaktifan Prolanis vs Pelayanan RITL
(Jumlah Kunjungan dan Biaya) (Jumlah Kunjungan dan Biaya)
1,800 400,000,000 2,500,000,000 450
1,512 1,501 390
1,600 350,000,000 400
1,400
338,520,345 300,000,000 2,000,000,000 2,277,821,372 307 350
1,200 327,947,831
250,000,000 254 300
1,000
876 1,500,000,000
200,000,000
1,723,374,163 250
800 653
200
150,000,000 1,000,000,000 135
600 180,830,501 150
100,000,000
1,113,105,505
400
119,932,326 500,000,000 100
200 50,000,000 713,565,034
50
- -
- 0
<25% 25-50% 50-75% >75% <25% 25-50% 50-75% >75%
Frekunesi kunjungan Prolanis setiap bulan Frekunesi kunjungan Prolanis setiap bulan
Semakin aktif peserta mengikuti kegiatan Prolanis, maka semakin rendah jumlah
kunjungan dan biaya pelayanan RJTL dan RITL 25
PESERTA TERDIAGNOSA DM & HIPERTENSI - PROLANIS
Tren Peserta Prolanis 2014 s.d Juli 2018 Meskipun jumlah peserta
Total s.d Juli 2018: 400,066 418,328
Prolanis semakin meningkat,
723.573 orang
Peserta Prolanis
tetapi bila dibandingkan
254,261
345,657 350,682 dengan jumlah total peserta
155,810
114,361
217,064 DM dan HT, proporsinya masih
90,016
146,996
kecil (7-8%)
2014 2015 2016 2017 18-Jul
1 Pendahuluan
2 Utilisasi DM
3 Manajemen Pengelolaan DM
27
TANTANGAN & HARAPAN
Tantangan Harapan
1. Pencapaian UHC dengan pelayanan 1. Dukungan organisasi profesi untuk
kesehatan yang berkualitas dan mencapai UHC dan memberikan
biaya efisien untuk menjaga pelayanan kesehatan yang efektif
sustainabilitas Program JKN. dan efisien.
2. Pengelolaan penyakit DM dan 2. Peran serta aktif dari Profesi Dokter
Hipertensi dengan baik untuk dalam upaya pemberian pelayanan
menjamin kualitas hidup peserta yang bermutu, khususnya
dan efisisensi biaya dalam jangka pelayanan DM dan Hipertensi
panjang. melalui PRB dan Prolanis
3. Ketersediaan sarana prasarana 3. Komitmen FKTP untuk melakukan
pemeriksaan penunjang bagi pemeriksaan penunjang bagi
peserta Prolanis dalam rangka peserta Prolanis sesuai standar
peningkatan kuantitas dan kualitas dalam rangka pemantauan
program. kesehatan peserta.
4. Adanya kajian terkait regulasi dan
data utilisasi bagi para akademisi
untuk sustainabilitas Program JKN.
28
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id
29