Anda di halaman 1dari 33

DASAR-DASAR K3

(KESELAMATAN MEKANIK)
Latar Belakang
• Industrialisasi, penggunaan peralatan mekanik semakin
meningkat baik jumlah maupun jenisnya.
• Potensi bahaya akan lebih besar akibat penggunaan
peralatan mekanik.
• Kenyataan di lapangan banyak peralatan tidak layak
dioperasikan
Latar Belakang
• Pengusaha, pengurus, dan tenaga kerja/operator belum mengenal
dan memahami ketentuan dan syarat-syarat keselamatan kerja
mekanik.
• Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan keselamatan
kerja mekanik.
• Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja yang diakibatkan oleh penggunaan peralatan
mekanik maka diperlukan pengendalian, pembinaan, dan
pengawasan K3 mekanik.
Ruang lingkup Keselamatan Kerja
Mekanik
• Pesawat tenaga dan produksi, meliputi;
Penggerak mula, Perlengkapan Transmisi dan
Tenaga Mekanik, mesin perkakas kerja, mesin
produksi, dapur
• Pesawat angkat dan angkut, meliputi;
hoisting machinary, crane, dan elevator
• Operator dan perusahaan jasa teknik
Penggerak Mula
Beberapa contoh penggerak mula antara lain;
• mesin uap,
• turbin uap,
• motor bensin.
• motor diesel,
• motor gas,
• dan lain sebagainya.
Hoisting machine
Mesin diesel kapal di PPNS
Mesin boiler
Perlengkapan Transmisi
Mesin Perkakas Kerja

• Gunakan alat pelindung diri (APD) lengkap,


meskipun hanya mengunjungi bengkel.
• Rambut yang panjang harus diikat rapi dan
kemeja harus dikancingkan.
• Tidak menggunakan perhiasan dan arloji saat
bekerja.
• Harus diingat bahwa andalah yang bertanggung
jawab atas keselamatan anda sendiri.
Klasifikasi Mesin Perkakas
Mesin perkakas kerja gerak utama berputar, antara lain:
• Mesin gerinda
• Mesin bor
• Mesin bubut
• dll
Mesin perkakas kerja gerak utama lurus, antara lain:
• Mesin sekrap
• Mesin pres
• Mesin gunting
• dll
Mesin Gerinda

• Sebelum mengoperasikan gerinda, periksalah mesin


gerinda untuk memastikan bahwa roda gerinda
terpasang dengan sempurna.
• Pastikan pelindung terpasang dengan baik.
• Selalu periksa roda gerinda sebelum mengoperasikan.
Roda gerinda harus terbebas dari keretakan.
• Tekanan berlebih saat menggerinda dapat
menyebabkan roda gerinda retak/ patah. Periksa
kecepatan spindle sebelum melakukan
penggerindaan.
Mesin Bor
• Jalankan mesin bor dengan kecepatan
RPM yang sesuai. Tanyakan pada
instruktur tentang kecepatan RPM yang
diijinkan, jika tidak tercantum pada
mesin bor.
• Periksa mesin bor sebelum digunakan,
pastikan mesin bor dalam kondisi baik.
• Selalu berikan pelumas pada benda
kerja untuk mencegah panas yang
berlebihan.
• Jangan melakukan pengeboran dengan
tekanan berlebih.
• Jangan bersihkan mesin bor saat masih
dlm keadaan beroperasi.
• Gunakan pelindung mata (safety
glasses) saat melakukan pengeboran.
Mesin bubut
Potensi bahaya utama pada mesin bubut adalah
• putaran mata pahat
• gram hasil pekerjaan bubut
• pengukuran benda kerja saat mesin masih
menyala. Pengukuran benda kerja harus
dilakukan dengan terlebih dahulu mematikan
mesin.
Mesin Sekrap
Mesin Pres
Mesin Cutting
Crane (Keran Angkut)
Elevator (lift)
Forklift
Jika suatu beban atau
muatan dinaikkan ke posisi
yang tinggi dan tiangnya
dicondongkan ke depan,
maka titik berat muatan itu
akan bergerak maju,
sehingga sebagai akibatnya
kendaraan forklift akan
semakin cenderung untuk
terjungkal ke depan.
Ingat :
 Beban yang terlalu berat akan menyebabkan bagian
belakang kendaraan menjadi ringan, hal ini akan
meyulitkan operator untuk mengendalikan kemudi.
 Beban yang terlalu berat juga bisa menekan komponen-
komponen tiang dan hidraulik, sehingga bisa merusakkan
komponen itu.
 Suatu beban atau muatan yang nampaknya aman pada
permukaan tanah, mungkin saja berbahaya pada saat
dinaikkan.
 Beban kerja yang aman selalu ditetapkan untuk kondisi
yang ideal. Karena itu, operator harus selalu
memperhitungkan keadaan permukaan tanah yang buruk,
angin kencang, tanjakan tajam dan bahaya-bahaya lainnya.
KESTABILAN GERAK KENDARAAN

( KETAHANAN SEWAKTU MEMBELOK )


Hilangnya keseimbangan / kestabilan berarti bahwa
kendaraan forklift akan terbanting ke kiri atau ke kanan.
Kendaraan forklift, baik dalam keadaan kosong maupun
bermuatan, cenderung untuk menjadi tidak stabil apabila
terdapat beban lain yang mengganggu keseimbangan
kendaraan tersebut.
Misal : Kecepatan kendaraan yang semakin tinggi dan
pembelokan yang semakin tajam akan menimbulkan gaya
yang dapat membuat kendaraan terjungkal atau terguling.
Bila garpu berada dalam posisi dinaikkan, maka
kecenderungan untuk terjungkal akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai