Di Susun Oleh :
1. Dien Hanif Raihan 41190073
2. Ikbal Aditya Rahman 41190077
3. Tangguh Asyan Asmara 41190089
Pokok Pembahasan
• Pengertian dari Aqidah,Syariah dan Akhlak dalam Ajaran Islam.
Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan:Kami beriman kepada Allah dan hari
kemudian,padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka
hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar.”(QS.al-Baqarah[2]:8-9).
Untuk mengembangkan konsep kajian aqidah ini, para
ulama dengan ijtihadnya menyusun suatu ilmu yang
kemudian disebut dengan ilmu tauhid. Mereka juga
menamainya dengan ilmu Kalam, Ushuluddin, atau teologi
Islam. Ilmu-ilmu ini membahas lebih jauh konsep-konsep
aqidah yang termuat dalam al-Quran dan Hadis dengan
kajian-kajian yang lebih mendalam yang diwarnai dengan
perbedaan pendapat di kalangan mereka dalam masalah-
masalah tertentu.
SYARIAH
Artinya: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-
benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman
sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan
Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang
yang fasik.” (QS. al-Nur [24]: 55).
Hubungan akhlak dan konsepsi tasawuf
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul kata tasawuf. Ada yang
mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata safa’, artinya suci,
bersih atau murni. Karena memang, jika dilihat dari segi niat
maupun tujuan dari setiap tindakan dan ibadah kaum sufi, maka
jelas bahwa semua itu dilakukan dengan niat suci untuk
membersihkan jiwa dalam mengabdi kepada Allah SWT. Ada lagi
yang mengatakan tasawuf berasal dari kata saff, artinya saff atau
baris. Mereka dinamakan sebagai para sufi, menurut pendapat ini,
karena berada pada baris (saff) pertama di depan Allah, karena
besarnya keinginan mereka akan Dia, kecenderungan hati mereka
terhadap-Nya.
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya
mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf
mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya.
Hubungan akhlak dan tasawuf tidak bisa terpisahkan karena kesucian hati
akan membentuk akhlak yang baik pula . Pada intinya seseorang yang
masuk kedalamn dunia tasawuf harus munundukan jasmani dan rohani
dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga akhlak yang baik.
Hal ini dapat dirangkum dalam hal berikut mengenai Hubungan Akhlak dan
Tasawuf :