Anda di halaman 1dari 24

PE- & PENANGGULANGAN KLB

PENYAKIT MENULAR DAN


KERACUNAN PANGAN

KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI


Oleh : Muh. Jauhari,SKM.,MM
TUJUAN

1. Tujuan Umum
 Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular
dan keracunan pangan sesuai pedoman.
TUJUAN
2. Tujuan Khusus
 Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular dan
keracunan pangan sesuai pedoman.
a. Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular dan
keracunan pangan
b. Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular
dan keracunan pangan
c. Menurunnya angka kematian pada setiap KLB penyakit menular
dan keracunan pangan
d. Menurunnya periode waktu KLB penyakit menular dan
keracunan pangan
e. Terbatasnyadaerah/wilayah yang terserang KLB penyakit
menular dan keracunan pangan
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor
49,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 741);
C. DASAR HUKUM
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 503);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 172);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
D. PENGERTIAN
a. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
(Permenkes No.1501 Tahun 2010) .
b. Kriteria KLB. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB,
apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
a) Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
b) Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu
dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya.
c) Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau
minggu menurut jenis penyakitnya.
D. PENGERTIAN
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu)
tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun
sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1
(satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh
persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus
suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
g. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada
satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding
satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pertemuan ini diharapkan peserta


dapat:
1. Menjelaskan pengertian KLB dengan baik dan benar
2. Menyebutkan kriteria KLB
3. Menyebutkan langkah-langkah penyelidikan KLB
4. Menganalisis laporan KLB
1. Definisi
 Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderita
meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertenti serta dapat
menimbulkan malapetaka (UU No. 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular)

 Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau


meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang
bermakan secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu, yang merupakan keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya wabah (PP No. 40 Tahun 1991
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular)
2. Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB)

a. Kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu


kecamatan menunjukan kenaikan tiga kali atau lebih
selama tiga kurun waktu (minggu) berturut-turut atau
lebih
b. Jumlah penderita baru dalam satu bulan dari suatu
penyakit menular di suatu kecamatan, menunjukan
dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan
angka rata-rata per Bulan pada tahun sebelumnya dari
penyakit menular yang sama dikecamatan tersebut
c. Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit menular
tertentu dalam satu bulan di satu kecamatan, menunjukan
kenaikan 50% atau lebih, bila dibandingkan dengan CFR
penyakit yang sama dalam bulan yang lalu di kecamatan
tersebut
d. Nilai Ambang (NA) tidak melebihi rata-rata dengan dua
kali standar deviasi dalam kurun waktu 5-10 tahun
e. Apabila di daerah tersebut terdapat penyakit menular yang
sebelumnya tidak ada (tidak dikenal) sekarang menjadi ada
walaupun jumlahnya hanya 1 kasus.
f. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yang timbul di
suatu kelompok masyarkat
4. Langkah-langkah Penyelidikan KLB

a. Konfirmasi/menegakkan diagnosa
b. Menentukan apakah peristiwa tersebut suatu
letusan/wabah atau bukan
c. Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-
faktor waktu, tempat, dan orang
d. Rumuskan suatu hipotesa sementara
e. Rencanakan penyelidikan epidemiologi yang lebih
detail
f. Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan
g. Analisa dan interpretasi data
h. Tes hipotesa dan rumuskan kesimpulan
i. Lakukan tindakan penanggulangan
j. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi
Outline
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Uraian tentang penelitian (penyelidikan) yang dilakukan
4. Hasil penelitian (penyelidikan)
5. Analisis data dan kesimpulan
6. Tindakan penanggulangan
7. Dampak-dampak penting
8. Saran (rekomendasi)
Laporan Investigasi KLB
1. Latar Belakang Investigasi KLB
2. Maksud dan Tujuan Investigasi KLB
3. Metode dan Tehnik Investigasi KLB (rancangan,
populasi/sasaran, rencana pengumpulan data, analisis data)
4. Sumber data
5. Bahan dan alat yang diperlukan
6. Jadual Kerja Investigasi KLB
7. Susunan Personalia Tim Investigasi KLB
8. Anggaran Kerja Investigasi KLB
9. Evaluasi Investigasi KLB
10. Penutup
Latihan Analisis Kejadian Luar Biasa (Kasus
Keracunan)
 Persiapkan kertas selembar
 Tentukanlah jenis makanan mana yang tertinggi
menyebabkan keracunan?
Hitunglah,…
Attack rate orang yang makan?,…

1. Ayam bakar a: 0,63


2. Ikan Bakar b: 0,60
3. Kentang goreng c: 0,62
4. Salad d: 0,64
5. Telur roll e: 0,56
6. Susu f: 0,50
7. Kopi g: 0,61
8. Air putih h: 0,54
9. Agar-agar i: 0,67
10. Ice cream j:0,80
Hitunglah,…
Attack rate orang tidak yang makan?,…

1. Ayam bakar k:0,58


2. Ikan Bakar l:0,63
3. Kentang goreng m:0,62
4. Salad n:0,60
5. Telur roll o:0,66
6. Susu p:0,62
7. Kopi q:0,61
8. Air putih r:0,65
9. Agar-agar s:0,61
10. Ice cream t:0,14
Hitunglah,…
Attribute Risk orang yang makan?,…

1. Ayam bakar a:0,05


2. Ikan Bakar b:0,03
3. Kentang goreng c:0,00
4. Salad d:0,04
5. Telur roll e:0,10
6. Susu f:0,12
7. Kopi g:0,00
8. Air putih h:0,11
9. Agar-agar i:0,06
10. Ice cream j:0,66
Hitunglah,…
Relative risk orang yang makan?,…

1. Ayam bakar a:1,08


2. Ikan Bakar b:0,95
3. Kentang goreng c:1,00
4. Salad d:1,07
5. Telur roll e:0,85
6. Susu f:0,81
7. Kopi g:1,00
8. Air putih h:0,89
9. Agar-agar i:1,10
10. Ice cream j:5,71
 Dari kasus tersebut, kemungkinan makanan sebagai penyebab
timbulnya keracunan (KLB) adalah……………..
 Attribute risk diperoleh melalui perhitungan AR orang makan
dikurangi AR orang yang tidak makan

 Relative risk diperoleh melalui perhitungan Ar orang makan


dibagi AR orang yang tidak makan
EVALUASI PERTEMUAN

1. Jelaskan pengertian KLB?


2. Sebutkan 2 (dua) kriteria KLB)?
 Terimakasih,…
 Semoga bermanfaat,…
 Amiin,…
 Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai