Anda di halaman 1dari 46

Ekonomi Uang Dan Bank

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


ATAS HASIL PERTANIAN

MOH. EGA ELMAN MISKA, SP, MSI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
Universitas Gunadarma

Teori dan Penerapannya

Teori permintaan dan penawaran merupakan bagian teori


ekonomi yang sanagat penting untuk menenrangkan gejala-gejala
harga, tingkat harga dan fluktuasi harga hasil-hasil pertanian

Uraian ini akan menyangkut analisa, di satu pihak faktor-faktor


yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta oleh konsumen
dan pihak lain jumlah yang ditawarkan oleh produsen

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
2
Universitas Gunadarma

Kebanyakan teori ekonomi yang kita kenal didasarkan atas


keadaan di negara-negara Eropa dan Amerika yang terkadang
sangat berbeda dengan keadaan di Indonesia, maka kita bertugas
untuk:

Pertama, berusaha memilih bagian-bagian teori yang dapat


disokong oleh pengamatan-pengamatan praktis

Kedua, dengan teori-teori tersebut dijadikan sebagai alat analisa


yang berusaha menerangkan gejala-gejala ekonomi di Indonesia

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
3
Universitas Gunadarma

Harga, permintaan dan penawaran

Gejala ekonomi yang sangat penting yang berhubungan dengan


perilaku petani baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen
adalah Harga

Harga yaitu ukuran nilai dari barang-barang dan jasa

Masyarakat yang masih bersifat tertutup, dimana belum


mempergunakan uang sebagai alat penukar dan pengukur nilai,
maka harga barang dinyatakan dalam barang lain yang akan
dipertukarkan, hal ini disebut barter

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
4
Universitas Gunadarma

Mengapa suatu barang mempunyai harga? Barang akan


mempunyai harga karena dua sebab, yaitu: a) Barang itu berguna
dan b) Barang itu jumlahnya terbatas

Barang yang berguna bagi manusia dan jumlahnya terbatas


disebut barang-barang ekonomi (dinyatakan barang tersebut
mempunyai permintaan dan penawaran)

Barang mempunyai permintaan karena barang yang


bersangkutan berguna

Barang mempunyai penawaran karena jumlahnya terbatas

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
5
Universitas Gunadarma

Penentuan harga keseimbangan oleh permintaan dan penawaran

Inti dari teori permintaan dan penawaran adalah terjadinya harga keseimbangan
sebagai akibat daripada permainan bersama pola permintaan dan penawaran

Jika pada suatu ketika harga lebih tinggi atau lebih rendah, maka selalu ada
kecenderungan kembali pada harga keseimbangan

Jika harga di atas harga keseimbangan maka jumlah barang yang ditawarkan lebih
besar daripada jumlah barang yang diminta, barang-barang tidak laku dan
menumpuk sehingga terpaksa harga diturunkan oleh penjual

Jika harga di bawah harga keseimbangan maka jumlah barang yang diminta
melebihi jumlah yang ditawarkan sehingga pembeli saling berebut, persedian
barang segera menipis dan harga akan naik lagi

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
6
Universitas Gunadarma

Penentuan harga keseimbangan oleh permintaan dan penawaran

Terjadinya harga keseimbangan, dipakai asumsi-asumsi tertentu, yaitu:

Dalam hal permintaan dianggap bahwa pendapatan, rasa, adat kebiasaan, dan
keadaan konsumen lainnya tidak mengalami perubahan kecuali Harga

Dalam hal penawaran dianggap bahwa kecuali harga barang, segala sesuatu yang
lain yang mempengaruhi penawaran seperti metode dan teknik produksi, biaya
produksi atau harga faktor-faktor produksi, hasil panen perHa dan lain-lain semua
harus tetap tidak mengalami perubahan

Asumsi-asumsi diatas disebut ceteris paribus

Jika keadaan-keadaan lain itu berubah maka berarti asumsi-asumsi yang dipakai
telah dilanggar dan akibatnya akan lain, inilah pembatasa-pembatasan bagi
penerapan teori

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
7
Universitas Gunadarma

Efek penggantian dan Efek pendapatan


•Ada dua sebab mengapa harga naik jumlah barang yang diminta
turun dan sebaliknya jika harga turun jumlah barang yang diminta
naik
Pertama, karena perubahan harga mengakibatkan terjadinya
penggantian (subsitusi)
Contoh, jika harga beras naik maka konsumsi beras juga turun
karena mungkin konsumen mulai membeli jagung atau ketela
yang harganya lebih murah, jadi dalam hal ini terjadi proses
penggantian (subsitusi)

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
8
Universitas Gunadarma

Efek penggantian dan Efek pendapatan


•Tetapi kenaikan harga barang pada waktu tertentu, bila pendapatan
konsumen tidak berubah, berarti seakan-akan konsumen menjadi
lebih miskin karena pendapatan nyatanya turun dan jika harga turun
konsumen seakan-akan menjadi lebih kaya karena pendapatan
nyatanya naik
•Kondsii diatas disebut efek pendapatan dari perubahan harga yang
akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta
•Efek pendapatan akan sangat kuat bila barang yang bersangkutan
memegang peranan penting dan mengambil bagian yang besar
dalam anggaran belanja keluarga

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
9
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
10
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas

Elastisitas Harga

Elastisitas merupakan rasio dari dua ukuran, maka dengan persentase perubahan
harga tertentu elastisitas akan besar atau kecil tergantung pada besar kecilnya
presentase perubahan jumlah barang yang diminta

Makin besar nilai e (elastisitas) berarti permintaan makin elastis, sebaliknya tidak
atau kurang elastis bila nilai e kecil

Permintaan elastis bila nilai e lebih besar dari 1 dan tidak elastis bila kurang dari 1

Dalam menuliskan angka elastisitas, selalu diberikan tanda negatif (-) di depan
angka, hal ini menunjukkan bahwa harga naik diikuti oleh penurunan jumlah yang
diminta dan sebaliknya harga turun dengan kenaikan jumlah yang diminta

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
11
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas Harga
Pengukuran angka elastisitas dalam praktek dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu:
a)Elastisitas pada satu titik di dalam kurva permintaan (point elasticity)
b)Elastisitas di antara dua titik pada kurva (arc elasticity)
Elastisitas yang dihitung merupakan angka rata-rata dari elastisitas titik
sepanjang kurva diantara dua titik tersebut
Dalam cara perhitungan yang demikian akan terdapat perbedaan hasil,
apakah perubahan harga itu dianggap sebagai kenaikan atau penurunan
harga

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
12
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas Harga
Angka elastisitas 1 atau unitary elasticity mempunyai arti
ekonomi penting yaitu setiap perubahan harga membawa
perubahan proposional dalam jumlah yang diminta
Ditinjau dari sudut penjual, maka kurva permintaan seperti ini
memberikan penerimaan yang konstan apakah harganya tinggi
atau rendah, dalam matematika disebut rectangular hyperbola

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
13
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas Harga
Selain angka elastisitas 1, penting pula dicatat angka elastisitas
not atau tak terhingga (~)
Pada elastisitas nol maka kurva permintaanya merupakan garis
vertikal, artinya berapapun harga barang, jumlah yang diminta
tidak akan terpengaruh
Pada elastisitas tak terhingga, perubahan harga barang hanya
mempunyai dua akibat, yaitu jumlah yang diminta tak terhingga
atau sama dengan nol dan kurvanya berbentuk garis horizontal

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
14
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas Harga
Dalam perhitungan elastisitas harga yang dapat dipercaya dari
angka-angka statistik diperlukan data time series yang panjang
paling sedikit 20 tahun
Peter Timmer adalah orang pertama yang menghitung elastisitas
harga atas permintaan tepung gandum di Indonesia dengan
menggunakan seri data di Jakarta tahun 1950-1969

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
15
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas silang atas permintaan
•Suatu barang konsumsi biasanya tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai hubungan
yang erat dengan barang lain dalam fungsinya untuk memenuhi kebutuhan
manusia
Misalnya beras dan jagung, keduanya merupakan bahan makanan yang dapat
dipertukarkan, karena sifatnya dapat dipertukarkan maka harga masing-masing
juga berhubungan erat
Keadaan yang demikian perubahan harga barang yang satu tidak saja
mempengaruhi jumlah yang diminta atas barang itu, tetapi juga mempengaruhi
jumlah yang diminta atas barang lainnya
Contoh di Jawa timur, beras dan jagung keduanya merupakan bahan makanan
pokok penduduk, maka perubahan harga beras tidak saja mempengaruhi jumlah
beras yang diminta tetapi juga mempengaruhi jumlah jagung yang diminta

16
Universitas Gunadarma

17
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas silang atas permintaan
Dalam penelitan Peter Timmer, telah berhasil menghitung
elastisitas silang antara beras dan tepung gandum
Pada tahun 1950-1969 kenaikan harga beras 10% ternyata
diikuti oleh kenaikan gandum yang diminta (dibeli) dengan
12%, artinya elastisitas silang atas permintaan tepung gandum
dalam hal ini adalah +1,2
Tepung gandum disini merupakan bahan makanan pengganti
yang cukup baik

18
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas silang atas permintaan
Dengan perhitungan empiris maka dapat dibuktikan secara
ekonomis bahwa Usaha stabilisasi ekonomi dan pngendalian
inflasi telah dapat dicapai antara lain:
Dengan cara mengimpor lebih banyak tepung gandum dari
luar negeri, karena setiap perubahan jumlah gandum yang
dijual dipasar menyebabkan turunya harga gandum dan
selanjutnya juga harga beras

19
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
20
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas pendapatan atas permintaan
 Jika pada elastisitas harga atas permintaan tandanya hampir selalu
negatif, maka pada elastisitas pendapatan atas permintaan tandanya
hampir selalu positif
 Konsumen menjadi lebih kaya karena naik pendapatanya, sehingga
daya belinya naik dan ia akan membeli barang-barang konsumsi lebih
banyak
 Untuk barang-barang yang elastis maka angka elastisitasnya lebih
dari satu, sedangkan yang tidak elastis maka angka elastisitasnya
lebih kecil dari satu

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
21
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas pendapatan atas permintaan
Konsep elastisitas pendapatan atas permintaan penting dalam
ilmu ekonomi karena mampu menerangkan perbedaan perilaku
ekonomi dari berbagai golongan pendapatan masyarakat dalam
pembelian barang-barang
Untuk permintaan bahan makanan utama sperti beras di
Indoensia, pada umumnya makin tinggi pendapatan makin
rendah elastisitasnya

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
22
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas pendapatan atas permintaan
 Dua kondisi yang menarik pada elastisitas pendapatan atas permintaan
adalah perbedaan yang nampak sekali dalam besarnya angka-angka
pada berbagai jenis barang dan kelompok kebutuhan serta perbedaan
angka elastisitas dalam perhitungan pada tingkat petani atau pada
tingkat harga eceran
 Berbagai barang kebutuhan pokok angka elastisitasnya lebih rendah
daripada angka –angka elastisitas untuk kebutuhan hiburan (nonton
film, berwisata,dll), hal ini karena kebutuhan pokok lebih sukar ditunda
pemenuhannya daripada kebutuhan hiburan

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
23
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas pendapatan atas permintaan
 Selain itu angka elastisitas jauh lebih rendah pada tingkat petani
daripada tingkat eceran di perkotaan, hal ini disebabkan para konsumen
dikota lebih menginginkan barang hasil yang sudah diproses dengan
lebih baik dan sudah dibuat didalam berbagai macam barang konsumsi
 Penaksiran angka-angka elastisitas pendapatan atas permintaan di
banyak negara yang belum maju biasanya dilakukan berdasarkan
pengeluaran (expenditure elasticity)
 Expenditure elasticity adalah perbandingan antara presentase
perubahan jumlah barang yang diminta dengan prsentase perubahan
pengeluaran konsumen

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
24
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas pendapatan atas permintaan
 Pengeluaran dipakai sebagai taksiran daripada pendapatan
 Walupun pendapatan hanya ditaksir dengan pengeluaran namun dalam
kenyataan hasil dari kedua macam perhitungan tersebut tidak begitu
berbeda terutama bagi golongan pendapatan rendah karena golongan
ini tidak mempunyai tabungan
 Cara penaksiran yang demikian dipakai karena dalam survei-survei
biasanya jauh lebih mudah untuk menanyakan pengeluaran daripada
pendapatan keluarga
 Hasil data dari pertanyaan atas pengeluaran lebih mudah dipercaya
pada suatu penelitian

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
25
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas harga dan fleksibilitas harga
Dalam menghitung elastisitas harga di atas, maka harga dianggap sebagai
faktor penyebab perubahan dan jumlah barang yang diminta berubah naik
atau turun karena perubahan harga
Dalam ilmu statistik, harga merupakan variabel yang bebas (independent
variable), sedangkan jumlah barang yang diminta merupakan variabel tidak
bebas (dependent variable)
Dalam pengambilan kebijkan harga yang tepat harus didasarkan atas
pengetahuan yang mendalam mengenai elastisitas harga (disamping
elastisitas pendapatan)
Penetapan tingkat harga tertentu akan menentukan jumlah barang yang
dapat diserap atau akan ditampung oleh pasar

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
26
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas
Elastisitas harga dan fleksibilitas harga
Contoh, jika pemerintah bermaksud mengurangi tingkat
permintaan atas gula didalam negeri, supaya ada kelebihan
untuk ekspor maka pemerintah dapat menetapkan harga gula
yang relatif tinggi
Penetapan harga yang tinggi dapat dicapai dengancara
menetapkan cukai dan pajak-pajak yang tinggi yaitu berjumlah
20% pada saat ini, 10% berupa cukai dan 10% berupa pajak
penjualan

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
27
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
28
Universitas Gunadarma

Konsep Elastisitas

Elastisitas harga dan fleksibilitas harga

•Tinggi rendahnya fleksibilitas harga penting bagi petani karena hasil-hasil pertanian
yang sifatnya musiman dapat mengakibatkan fluktuasi harga yang besar

•Pengamatan empiris dapat dilihat pada hasil tembakau, dimana perubahan


produksi diikuti oleh perubahan harga dengan presentase yang lebih besar

•Fenomena yang demikian sangat mempengaruhi tingkat pendapatan dan tingkat


hidup petani petani tembakau didaerah itu yang pada umumnya tetap miskin
walaupun memproduksi komoditi eksopor yang begitu penting

•Bawang merah dan Cabai adalah contoh lain daripada hasil pertanian yang
mempunyai fleksibilitas harga yang tinggi

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
29
Universitas Gunadarma

Kurva penawaran dan elastisitas penawaran

•Banyak persamaan dalam penaksiran angka-angka elastisitas, namun ada dua


perbedaan penting yang harus disebutkan antara kurva permintaan dan
penawaran

Pertama, adalah pentingnya faktor waktu dalam hal penawaran

Faktor waktu menjadi penting karena hasil-hasil pertanian bersifat musiman,


yaitu bulanan atau tahunan sehingga suatu kenaikan harga dipasar tidak dapat
segera diikuti dengan naiknya penawaran jika memang masa panen belum tiba

Ini berarti bahwa ealstisitas harga atas penawaran adalah inelastisitas dalam
jangka pendek

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
30
Universitas Gunadarma

Kurva penawaran dan elastisitas penawaran


Kedua, adalah bahwa pengaruh harga terhadap jumlah yang
ditawarkan biasanya tidak dapat dibalikan
Pengaruh harga tidak dapat dibalikan karena jika kenaikan harga
setelah beberapa waktu tertentu mendorong kenaikan jumlah
yang ditawarkan maka penurunan harga tidak akan dapat
mengembalikan jumlah yang ditawarkan ke tingkat sebelumnya
Contoh, investasi yang sudah ditanam pada bidang pertanian
berupa saluran irigasi, pembukaan tanah baru dan lain-lain tidak
dapat ditarik kembali segera setelah harga komoditi turun

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
31
Universitas Gunadarma

Kurva penawaran dan elastisitas penawaran


Persoalan lain yang penting sekali diperhatikan dalam hubungan
dengan penawaran adalah peranan pedagang atau lembaga
pemasaran
Harga yang terjadi dipasar merupangan potongan antara kurva
permintaan dan penawaran,
Tetapi dalam kenyataan terdapat harga pada tingkat petani
(producers price) dan harga harga pada tingkat konsumen (retail
price) disamping harga pedagang

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
32
Universitas Gunadarma

Kurva penawaran dan elastisitas penawaran


Harga yang murni terbentuk pada tingkat harga perdagangan
besar (wholsale prise) karen hanya pada tingkat ini terdapat
persaingan yang agak sempurna dan pada umumnya penjual dan
pembeli memiliki pengetahuan yang baik tentang situasi pasar
pada suatu waktu
Harga eceran dan harga tingkat petani basanya tinggal
memperhitungkan dari harga perdangangan besar (grosir) yaitu
dengan menambah dan engurangi dengan apa yang disebut
dengan margin pemasaran

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
33
Universitas Gunadarma

Kurva penawaran dan elastisitas penawaran


Cara yang sederhana untuk menaksir respon petani terhadap variasi
harga adalah dengan melihat naik turunnya produksi, sebagaimana
dicatat dan dilaporkan oleh badan statistik
Tetapi kenaikan produksi dapat disebabkan oleh salah satu dari dua
faktor, yaitu luas yang ditanami hasilnya perHa atau kedua-duanya
Bagi daerah yang tanahnya sudah tidak diperluas maka satu-satunya
cara untuk menaikkan produksi adalah memlaui intensifikasi yaitu
meningkatkan hasil perHa
Dalam hal yang demikian respon petani diukur dari kenaikan hasil
perHa itu

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
34
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
35
Universitas Gunadarma

Penaksiran elastisitas harga atas penawaran


Dalam hal efek subsitusi, misalnya suatu penurunan harga beras
mengakibatkan petani mengganti tanaman padinya dengan
jagung yang relatif lebih menguntungkan dan sebaliknya hal
kenaikan harga beras maka petani mengurangi tanaman
jagungnya dan menambah tanaman padinya
Efek pendapatan dari suatu perubahan harga terhadap produksi
pertanian dapat bersifat positif atau negatif, hal ini tergantung
pada banyak faktor

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
36
Universitas Gunadarma

Penaksiran elastisitas harga atas penawaran


Contoh, jika suatu kenaikan harga beras yang menyebabkan naiknya
pendapatan petani akan mendorong petani lebih banyak menggunakan pupuk
untuk tanaman padi berikutnya, maka efeknya pendapatannya adalah Positif
Efek pendapatan ini bisa bersifat negatif bila petani segera menjadi puas dan
mengurangi kegiatannya, karena pendapatan uang yang sama kini dapat
diperoleh dengan jumlah hasil yang lebih sedikit
Jika efek pendapatan begitu kuat, maka akan dapat mengkompesir nilai
positif dari efek subsitusi dan terjadilah yang dalam teori ekonomi disebut
Kurva Penawaran Berbalik (backward bending supply curve)
Kurva Penawaran Berbalik memiliki arti dimana kenaikan harga hasil
pertanian justru berakibat menurunkan jumlah yang ditawarkan

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
37
Universitas Gunadarma

Penaksiran elastisitas harga atas penawaran


Pada umunya elastisitas harga atas penawaran hasil-hasil pertanian
lebih rendah daripada elastisitas harga atas penawaran hasil-hasil
industri
Hal ini mudah di pahami bila diingat bahwa struktur pertanian
adalah lebih tegar (rigid) daripada struktur industri
Menaikan dan menurunkan hasil produksi pertanian adalah jauh
lebih sukar daripada menaikkan atau menurunkan hasil-hasil
industri yang semuanya dibuat dipabrik dan tidak terikat langsung
pada faktor-faktor alam

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
38
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
39
Universitas Gunadarma

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
40
Universitas Gunadarma

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran


Asumsi bahwa segala faktor kecuali harga dianggap tidak berubah dalam
kehidupan nyata tidak realistis, karena sebenar-benarnya faktor tersebut terus
menerus mengalami perubahan
Kurva permintaan bergeser ke kanan karena pertambahan jumlah penduduk
atau kenaikan pendapatan per kapita, sedangkan kurva penawaran bergeser
ke kanan karena kemajuan teknologi dan atau penurunan biaya produksi
Dalam hal perubahan permintaan dan penawaran kita berbicara mengenai
gerakan seluruh kurva ke kanan dan ke kiri
Dalam hal perubahan jumlah yang diminta/ditawarkan, kita berbicara
mengenai gerakan naik turun sepanjang satu kurva permintaanpenawaran

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
41
Universitas Gunadarma

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran


Apabila kedua kurva permintaan dan penawaran dapat berubah
bersama-sama, bagaimana kita dapat menduga akibat akhirnya?
Apakah harga keseimbangan akan naik atau turun, atau justru
sama saja?
Hal tersebut bergantung pada tingkat elastisitas harga masing-
masing kurva dan kenaikan (atau penurunan) absolut daripada
permintaan dan penawaran

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
42
Universitas Gunadarma

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran


Harga dapat naik (atau turun) banyak tergantung pada elastisitas harga
daripada kurva dan penawaran
Jika kurva penawaran berbentuk garis vertikal (elastisitas harga nol) maka
perubahan harga dapat besar sekali, lebih besar daripada apabila kurva
penawaran lebih elastis rendah atau sama saja
Hal ini dapat dipahami karena bagaimanapun juga pembeli akan berebut
lebih keras kalau penawaran tidak dapat atau sukar diperbesar pada waktu
permintaan mulai naik
Hal tersebut merupakan salah satu sebab yang dapat menerangkan
mengapa fluktuasi harga hasil-hasil pertanian lebih besar daripada
fluktuasi harga hasil-hasil industri

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
43
Universitas Gunadarma

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran


Hasil-hasil industri, permintaan yang naik agak mendadak dapat diusahakan
pemenuhannya dengan cara kerja lembur atau menambah tenaga kerja
Hal mana tidak dapat dilakukan dalam pertanian
Apabila pertanian dan ekonomi sudah sangat maju di mana hasil-hasil
pertanian dapat disimpan dalam gudang-gudang yang baik atau dapat diolah
seemikian rupa sehingga dapat disimpan lebih lama, maka elastisitas
penawaran dapat dinaikkan dan permintaan yang naik agak mendadak dapat
dipenuhi dengan persediaan yang ada
Dengan demikian kemajuan dalam pemasaran pada umumnya memberikan
efek yang baik bagi sektor produksi pertanian dengan jalan memperkecil ruang
gerak fluktuasi harga
Oleh karena itu, di negara-negara pertanian yang sudah maju, fluktuasi harga
hasil-hasil pertanian lebih kecil daripada fluktuasi harga di negara yang belum
maju

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
44
Universitas Gunadarma

Cobweb Theorem
Teori Cobweb pada dasarnya menerangkan siklus harga dan
produksi yang naik turun dalam jangka waktu tertentu
Kasus cobweb dibagi menjadi 3 yaitu:
a)Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap
b)Siklus yang mengarah pada titik keseimabangan
c)Siklus yang mengarah pada eksplosi harga yaitu yang
berfluktuasi dengan jarak yang makin membesar

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
45
Universitas Gunadarma

Asumsi yang digunakan dalam Teori Cobweb adalah:


1)Adanya persainagn sempurna di mana penawaran semata-mata
ditentukan oleh reaksi produsen perseorangan terhadap harga
Setiap produsen menganggap harga tidak akan berubah dan jumlah
produksi tidak akan memberikan pengaruh yang berarti terhadap
pasar
2)Periode produksi memerlukan waktu tertentu sehingga penawaran
tidak dapat secara langsung bereaksi terhadap harga tetapi
diperlukan dalam jangka waktu tertentu
3)Harga ditentukan oleh jumlah barang yang datang ke pasar dan
harga itu cepat bereaksi terhadapnya

Pengantar Ekonomi Pertanian


Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
46

Anda mungkin juga menyukai