yang berarti menyewakan. Istilah Leasing mulai terkenal sejak tahun 1974, dibawah menteri keuangan yang merupakan lembaga keuangan non bank. Didalam PSAK Diatur dalam PSAK No. 30 Tentang Akuntansi Leasing Definisi Leasing Menurut Menkeu, Menperindang dan Menkop “Setiap Kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih itu antara lain membeli atau memperpanjang sewa guna usaha sebesar nilai sisa yang telah disepakati bersama” Kesimpulan dari Pengertian diatas
• Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing
Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal secara Finance lease dan Operating Lease untuk digunakan oleh Penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Kesimpulan dari Pengertian diatas • Finance Lease : Kegiatan sewa guna usaha dimana Penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. • Operating Lease : Kegiatan sewa guna usaha dimana Penyewa Guna usaha pada akhir masa kontrak tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha tersebut. • Penyewa Guna Usaha (Lessee) adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari pihak perusahaan sewa guna usaha (Lessor) Unsur2 Dalam Leasing • Pembiayaan Perusahaan • Penyediaan Barang-barang Modal • Jangka Waktu tertentu • Pembayaran secara berkala • Adanya hak pilih • Adanya nilai sisa yang disepakati bersama • Adanya pihak Lessor • Adanya Pihak Lessee BARANG-BARANG YANG DAPAT DILEASINGKAN • Pertanian seperti traktor,mesin bajak tanah • Perusahaan angkutan seperti kereta api, pesawat, kapal laut, truk dan bus • Perusahaan kehutanan, mesin pemotong kayu • Perusahaan pertambangan dan pengolahan material pertambangan • Perusahaan Industri pengolahan seperti mesin- mesin dan alat pengangkutan PIHAK YANG TERKAIT DENGAN LEASING • Lessor : Pihak yang menyewakan barang, dapat terdiri dari satu perusahaan atau lebih dari satu perusahaan. • Leassee : perusahaan yang memakai atau menikmati barang modal yang disewa gunakan tersebut dengan membayar sewa. • Kreditur atau lender atau Debt Holder : Pemberi Pinjaman • Supplier : pihak yang menjual barang modal yang akan dileasingkan. • Perusahaan Asuransi : lembaga asuransi yang akan menjamin atas kemungkinan resiko yang akan terjadi dimasa yang akan dating KEUNTUNGAN LEASING • Fleksibel/luwes artinya kontrak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. • Tidak diperlukan jaminan • Barang modal leasing dalam neraca boleh ditampilkan atau sebaliknya. • Capital saving tidak perlu menyediakan dana yang banyak. • Keuntungan dalam memelihara cash flow • Cepat dalam pelayanan dan realisasi. • Pembayaran cicilan lease dapat diperlakukan sebagai biaya operasional KEUNTUNGAN LEASING • Sebagai perlindungan terhadap inflasi • Biaya tambahan yang dikeluarkan dalam leasing dapat dikategorikan sebagai biaya tambahan dalam harga perolehan aktiva tersebut. • Adanya hak opsi pada masa akhir periode leasing • Hak kepemilikan barang modal tetap berada pada tangan lessor sampai leassee menggunakan hak opsinya. • Adanya kepastian hokum terhadap barang modal yang dileasingkan KERUGIAN • Pembiayaan dengan leasing merupakan pembiayaan yang relative mahal. • Barang modal uang dileasing tidak dapat dijaminkan ke bank sebagai jaminan kredit bank • Bagi beberapa perusahaan atau orang perorangan mendapatkan barang modal dengan leasing agak mengurangi rasa prestise mereka. • Resiko yang lebih besar terletak ditangan lessor padahal barang modal yang bersangkutan dipakai dan dimanfaatkan oleh sipemakai (lessee) Perbedaan Antara Perjanjian Leasing dengan Perjanjian Sewa Menyewa • Merupakan suatu metode pembiayaan • Objek Leasing biasanya adalah barang-barang modal • Resiko yang terjadi pada objek leasing sepenuhnya berada pada tangan leassee • Imbalan jasa yang diterima lessor adalah berupa tebusan berkala harga perolehan barang • Jangka waktu leasing ditentukan dalam perjanjian lease selama waktu tertentu. • Kewajiban leassee untuk membayar imbalan jasa leasee tidak berhenti atau berkurang walaupun objek yang dileasingkan tersebut musnah. • Pada masa akhir masa kontrak leasing, leassee diberikan hak pilih (opsi) Perjanjian Sewa Menyewa • Bukan merupakan metoda pembiayaan • Objek sewa menyewa dapat berupa alat produksi atau barang-barang lain yang tahan lama. • Resiko yang terjadi pada objek sewa menyewa adalah pada yang menyewakan. Demikian juga masalah pemeliharaan menjadi kewajiban yang menyewakan. • Imbal jasa yang diterima oleh yang menyewakan barang adalah berupa uang sewa. • Jangka waktu sewa menyewa terbatas. • Kewajiban sipenyewa hanya ada bila barang yang disewakan itu masih ada. • Pada masa akhir masa sewa menyewa sipenyewa tidak diberikan hak pilih. JENIS-JENIS LEASING • OPERATING LEASE Dalam hal ini Barang Modal yang disewa gunakan diperlakukan seperti sewa menyewa biasa,bagi sipenyewa dianggap sebagai beban, dan sebaliknya bagi yang menyewakan dianggap sebagai pendapatan, oleh karenanya barang modal ini masih diperlakukan sebagai aktiva milik yang menyewakan, dan memperhitungkan penyusutan sendiri dan mencatat perlakuan keuntungan apabila pada saat penjualan mendapatkan keuntungan. Pelaporan dan Pengungkapan Transaksi Operating Lease oleh Lessor • Barang modal yang dileasingkan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan penyusutannya. • Barang modal disajikan secara terpisah dengan barang modal yang tidak dileasingkan • Seluruh pendapatan dilaporkan dalam kelompok terpisah dari kelompok biaya, Pendapatan sewa guna usaha disajikan sebagai pendapatan utama. • Biaya2 langsung yg dikeluarkan oleh pihak leasor dalam penyelesaian transaksi sewa guna usaha akan dicatat sebelah debit dalam rekening Biaya langsung yang ditangguhkan dan biaya ini akan diamortisasi dengan metoda garis lurus. • Catatan atas laporan keuangan meliputi : 1. Kebijakan akuntansi yang berkaitan sewa guna usaha. 2. Jumlah pembayaran sewa guna usaha untuk dua tahun berikutnya. 3. Sifat uang jaminan (jika ada) Contoh soal latihan 1 Dalam Perjanjian leasing antara PT. ANDALAS (Leasor) dan PT.BATAVIA (Leassee) disepakati harga kontrak lease Rp. 360.000.000,- dengan nilai residu Rp. 30.000.000,- . Sewa disepakati Rp. 40.000.000,-per periode . Periode angsuran leasing adalah 6 bulanan selama 5 tahun. Umur manfaat aset ini adalah 6 tahun kontrak dimulai tanggal 31 Desember 2005 dan dibayarkan dibelakang dan metode penyusutan aset ini adalah metode garis lurus. Diawal periode leasing lessor mengeluarkan biaya untuk penyelesaian transaksi leasing adalah biaya komisi Rp. 7.000.000,- dan biaya administrasi Rp. 2.000.000,-, biaya-biaya ini berlaku selama umur kontrak leasing (5 tahun) untuk memonitor asetnya PT. Andalas (Leassor) mengeluarkan biaya monitoring Rp. 1.000.000,- perperiode. PT. Batavia (leasee) membayar biaya leasing antara lain biaya notaris Rp. 6.000.000,- dan asuransi Rp. 9.000.000,-. PT.Batavia juga mengeluarkan biaya untuk mengoperasionalkan peralatan leasingnya Rp. 1.600.000,- perperiode. Financial Lease/Capital Lease • Dalam hal ini sipenyewa bisa memiliki barang modal leasing sesuai dengan perjanjian leasing, persyaratan dalam financial lease adalah : 1. Terdapat pemindahan kepemilikan barang modal yang dileasingkan dari lessor kepada leassee pada masa akhir leassee. 2. Terdapat hak opsi untuk membeli atau tidak 3. Masa lease sama atau melebihi 75% dari taksiran umum ekonomis barang modal yang dileasingkan. 4. Nilai tunai pembayaran lease minimum pada masa awal lease atau lebih besar masih 90% nilai wajar barang modal yang dileasingkan. Financial Lease/Capital Lease
• Pencatatan Finance Lease yang di
Belakang, Rumusnya (lihat Hal 212)
• Pencatatan Finance Lease yang diterima
dimuka, Rumusnya (lihat hal 217) Contoh soal latihan 2 PT.LP3I menyewakan mesin kepada PT. HAFIDZ mulai tanggal 2 Januari 2001. Kegiatan sewa menyewa tersebut mempunyai ketentuan sebagai berikut : • Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dengan syarat tidak dapat dibatalkan. • Sewa diterima dibelakang setiap tanggal 31 Desember • Jumlah sewa pertahun adalah Rp. 45.000.000,- • Umur manfaat mesin ini adalah 5 tahun dengan nilai sisa nihil dan disusutkan dengan metode garis lurus. • Biaya yang dikeluarkan per periode adalah : • Biaya Monitoring = Rp. 1.250.000,- untuk leassor dan Biaya Operasional = Rp. 2.250.000,- untuk leassee. • Bunga yang diperhitungkan adalah 13% pertahun. DIMINTA : 1. Hitunglah faktor anuitas dan hitunglah berapa Harga Perolehan Mesin tersebut. 2. Buatlah perhitungan dan ayat jurnal untuk Leassor dan leassee.