Anda di halaman 1dari 15

1

Penerapan Teknologi Membran Pada


Pengolahan Limbah
Pengolahan Limbah Cair Industri Pewarnaan Jeans
Menggunakan Membran Silika Nanofiltrasi Aliran Cross Flow
untuk Menurunkan Warna dan Kekeruhan

1. Adi Nopiansyah
2. Anisa Novi
3. Dwi Agus P
4. Lindatiana Yulistiono
2
Outline

Kesimpulan

Tinjauan Pustaka

Latar Belakang

3
Latar Belakang

Kecenderungan yang terlihat saat ini menunjukkan bahwa kebutuhan air baik untuk
kebutuhan domestik ataupun untuk industri terus meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh pertambahan populasi penduduk dan laju
pertumbuhan industri. Di lain sisi, ketersediaan sumber-sumber air khususnya air
tawar semakin menipis. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pencemaran serta
kerusakan lingkungan yang semakin parah. Krisis air yang dihadapi juga tidak terlepas
dari permasalahan penanganan limbah. Tidak sedikit pencemaran lingkungan yang
terjadi disebabkan oleh pembuangan limbah industri yang tidak melewati proses
pengolahan terlebih dahulu. Industri sendiri dalam menjalankan aktivitasnya
menggunakan air dalam jumlah yang signifikan, air bahkan menjadi komponen utama
dan penentu kualitas produk.

4
Membran
Membran adalah lapisan tipis yang memisahkan dua fase yang membolehkan
perpindahan spesi-spesi tertentu yang dilalui dan menahan spesies lain yang
tidak disukai
Sifat penting membran adalah semipermebel atau selektif permeabel

Membran
Alami Sintetis

Pulp Polimer
dan
Kapas
5
Membran

Membran dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori :


• Membran berpori (porous) dan tidak berpori (non-porous)
• Membran polimer (organik) dan keramik (non-organik)
• Membran bermuatan dan tidak bermuatan

6
Nanofiltrasi

Nanofiltrasi adalah proses filtrasi membran yang


relatif baru yang seringkali digunakan dengan air
dengan jumlah total padatan terlarut yang sedikit
seperti air permukaan dan air tanah, dengan tujuan
untuk softening (penghilangan kation polivalen)
dan penghilangan produk samping desinfektan
seperti zat organik alam dan sintetik

7
Aliran Crossflow dan Dead-End

8
Limbah Tekstil

Limbah tekstil mengandung bahan-bahan yang berbahaya bila dibuang ke


lingkungan, terutama daerah perairan. . Sebagian besar bahan yang terdapat
dalam limbah tekstil adalah zat warna, terutama zat warna sintetik. Zat warna
sintetik merupakan molekul dengan sistem elektron terdelokalisasi dan
mengandung dua gugus yaitu kromofor dan auksokrom.

Masalah lingkungan yang utama dalam industri tekstil adalah limbah dari proses
pencelupan. Zat warna, logam berat dan konsentrasi garam yang tinggi
merupakan polutan air

9
Tabel Penggolongan Zat Warna Menurut Sifat dan Cara Pencelupannya

Sumber : Zille, 2005


10
Tabel Karakteristik Air Limbah Pencelupan

Sumber : Rosyadi, 2011


Tabel Karakteristik dan Baku Mutu Limbah Cair Industri

Sumber : KepMen LH No.51/MENLH/10/1995


11
Metode Alkalifusion

Prinsip yang digunakan pada metode ini adalah membongkar


ikatan kimia dalam bahan dengan menggunakan senyawa
alkali seperti KOH dan NaOH dan kemudian mengikat silikon
dioksida (SiO2) dari waste colore glasses (Mori, 2003)
sehingga diperoleh serbuk SiO2 dengan kemurnian tinggi

12
Pembuatan Membran

Pengadukan Proses pencetakan


Mulai dengan magnetic dengan semen putih,
strirrer PVA, dan PEG

Menimbang Pencetakan
silika (5 gr, 8 gr, Penambahan
membran dengan
10 gr) NH4Cl
cawan petri

Penambahan Proses centrifuge


Selesai
2-propanol (10 m, 600 rpm)

13
Kesimpulan

Membran adalah penghalang atau pembatas selektif yang diletakkan di antara dua fasa.
Membran merupakan lapisan yang memisahkan dua fase yang membolehkan
perpindahan spesi-spesi tertentu yang dilalui dan menahan spesi lain yang tidak disukai

Salah satu penerapan teknologi membran dalam bidang pengolahan limbah adalah
pengolahan limbah cair industri pewarnaan jeans. Membran yang digunakan adalah
membran silika nanofiltrasi aliran cross-flow untuk menurunkan warna dan kekeruhan

Pada jurnal ini, membran silika yang optimum untuk menurunkan warna dan
kekeruhan diperoleh dari massa campuran silika 5 gram (28,65 %wt) dengan % volume
limbah 100%. Dengan menggunakan desain sistem cross-flow untuk mengurangi
terjadinya fouling pada sistem.

14
Adakah Pertanyaan???????

15

Anda mungkin juga menyukai