Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan

• Tonsil palatine merupakan sepasang massa


jaringan lunak jaringan limfoid yang dilapisi epitel
respirasi yang berinvaginasi dan membentuk
kripta, terletak dibagian belakang faring.

tonsil lingual
tonsil faringeal (adenoid)
TONSIL tonsil palatina.
tonsil tuba esutachius
embriologi

Pembentukan tonsil berasal dari proliferasi sel-sel epitel yang


melapisi kantong faringeal kedua. Perluasan ke lateral dari kantong
faringeal kedua diserap dan bagian dorsal menetap kemudian
menjadi epitel tonsil. Pilar tonsil dibentuk dari arkus brakial kedua
dan ketiga. (12-18 minggu)
histologi
anatomi

Tonsil palatina adalah


suatu massa jaringan
limfoid yang terletak di
dalam fosa tonsil pada
kedua sudut orofaring dan
dibatasi oleh pilar anterior
(otot palatoglossus) dan
pilar posterior (otot
palatofaringeus)
Tonsila lingualis adalah
kumpulan folikel limfe pada
dasar jalur orofaring, pada akar
lidah. Membran mukosa yang
meliputi sepertiga posterior
lidah berbentuk irreguler, yang
disebabkan oleh adanya
jaringan limfoid dibawahnya
Choana

Tonsila
pharyngealis
(adenoid) terletak di
bagian atas dinding
posterior nasofaring. Enlarged
Kumpulan jaringan tonsilla
limfoid yang disebut pharyngeal
tonsila faringealis,
terdapat di dalam
submukosa daerah ini
Root of pharynx
Tonsil (ossa sphenoidale
pharyngealis and occipitale

Tonsilla tubaria
Conchae
nasi

tonsil tuba Palatum molle

esutachius, Uvula

merupakan Lymphatic tissue Tonsilla palatina


of lateral bands Arcus palatopharyngeus
ekstensi lateral Tonsilla lingualis
pada sisi kiri dan
Epiglottis
kanan dari tonsil
faringealis
Tonsil merupakan bagian
dari sistem limfatik yang
berperan dalam imunitas,
bersama dengan tonsil
lingual dan tonsil palatine
membentuk
cincin Waldeyer
selaku agregat limfoid
pertama pada saluran
aerodigestif. Tonsil akan
menghasilkan limfosit dan
aktif mensintesis
immunoglobulin saat
terjadinya infeksi di tubuh.
Tonsil akan membengkak
saat berespon terhadap
infeksi.
fisiologi
• Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit
B dan T
• Pada tonsil terdapat sistem imun kompleks yang terdiri atas sel
M (sel membran), makrofag, sel dendrit dan antigen presenting
cells (proses transportasi antigen ke sel limfosit)

 menangkap dan mengumpulkan bahan


Fungsi asing dengan efektif
 dan sebagai organ produksi antibodi dan
sensitisasi sel limfosit T dengan antigen
spesifik
defenisi
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari
cincin Waldeyer.
• Tonsilitis akut,
1. Tonsilitis Viral, gejalanya lebih menyerupai common cold, demam
yang disertai rasa nyeri tenggorokan. Kondisi ini merupakan self
limiting disease
2. Tonsilitis Bakterial, dapat disebabkan Streptococcus beta
hemolyticus. Gejala dapat berupa nyeri tenggorok dan nyeri waktu
menelan, demam dengan suhu tinggi, rasa lesu, otalgia, dan tidak
nafsu makan.
• Tonsilitis kronik merupakan peradangan kronik pada tonsil
yang biasanya merupakan kelanjutan dari infeksi akut
berulang atau infeksi subklinis dari tonsil
• Ukuran tonsil membesar akibat hiperplasia parenkim atau
degenerasi fibroid dengan obstruksi kripta tonsil
Pemeriksaan fisik
Menurut Thane dan Cody,
derajat pembesaran tonsil dibagi
menjadi:
T0 : Post tonsilektomi
T1 : Tonsil masih terbatas dalam
fossa tonsilaris
T2 : Sudah melewati pilar
anterior, tapi belum melewati
garis paramedian (pilar
posterior)
T3 : Sudah melewati garis
paramedian, belum melewati
garis median
T4 : Sudah melewati garis median
Pemeriksaan penunjang
• Mikrobiologi
Gold standard pemeriksaan tonsil adalah kultur dari dalam tonsil, dapat
dilakukan dengan swab jaringan inti tonsil. Pemeriksaan kultur dari inti
tonsil ini dilakukan sesaat setelah tonsilektomi atau dengan aspirasi jarum
halus dengan pasien diberikan narkose lokal terlebih dahulu.

• Histopatologi
Tiga kriteria histopatologi yaitu ditemukan :
Ringan - sedang infiltrasi limfosit, adanya Ugra’s abses dan infitrasi limfosit
yang difus.
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai